Anda di halaman 1dari 5

3 hadis dan surat yang berkaitan dengan usaha keseimbangan dunia dan

akhirat

Contoh surat

1.Q.S.Al-Baqarah ayat 201:

َ ‫َو ِم ْن ُه ْم َمنْ َيقُو ُل َر َّب َنا آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآْل خ َِر ِة َح َس َن ًة َوقِ َنا َع َذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬
‫ار‬

Artinya : Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami,
berilah kami kebaikan di                      dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka”.

Kandungan :

Dan diantara manusia ada kelompok orang mukmin yang mengucapkan


dalam doanya," wahai tuhan kami, berikanlah kepada kami di dunia ini
keselamatan, rizki, ilmu yang bermanfaat, amal Shalih dan lainnya dari
perkara-perkara agama dan dunia, dan di akhirat berikanlah kami surga, dan
jauhkanlah dari kami siksaan neraka."

Referensi: https://tafsirweb.com/727-quran-surat-al-baqarah-ayat-201.html

2. Surat Al-Qashas, Ayat 77  yang berbunyi:

‫صيبَكَ ِمنَ ال ُّد ْنيَا‬


ِ َ‫َنس ن‬ َ ‫َوا ْبت َِغ فِي َما آتَاكَ هَّللا ُ ال َّد‬
َ ‫ار اآْل ِخ َرةَ ۖ َواَل ت‬

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.

Kandungan :
Pada ayat ini Allah SWT menerangkan empat macam nasihat dan petunjuk
yang ditujukan kepada Karun oleh kaumnya. Barangsiapa mengamalkan nasihat
dan petunjuk itu akan memperoleh kesejahteraan di dunia dan di akhirat kelak.

3. Makanya, Allah berfirman dalam ayat lain:

َ ‫ن َواإْل ِ ْن‬Fَّ ‫ت ْال ِج‬


‫س إِاَّل لِيَ ْعبُدُو ِن‬ ُ ‫َو َما خَ لَ ْق‬

“Aku tidaklah ciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah hanya
kepada-Ku“. (QS. Adz-Dzariyat: 56).

Kandungan :

Ayat ini menunjukkan bahwa ibadah adalah tujuan UTAMA kita diciptakan.
Jika demikian, pantaskan kita menyeimbangkan antara tujuan utama dengan
yang lainnya?!

Hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat


 
1. Hadits riwayat ibnu asakir dan anas
 
a. Lafal dan terjemah hadits
 
‫ُصيْبُ ِم ْنهُ َما َج ِم ْيعًا‬
ِ ‫ْس بِ َخي ِْر ُك ْم َم ْن تَ َركَ ُد ْنيَاهُ اِل ِخ َرتِ ِه َوالَ ا ِخ َرتَهُ ِل ُد ْنيَاهُ َحتّى ي‬ َ ‫لَي‬
 
) ‫اس ( رواه ابن عسا كرعن انس‬ ِ َّ‫غ اِلَى ْاال ِخ َر ِة َواَل تَ ُكوْ نُوْ ا َك ًّل َعلَى الن‬ ٌ ‫فَا ِ َّن ال َّد ْنيَا بَاَل‬
 
Artinya:
 
“bukankah orang yang paling baik diantara kamu orang yang meninggalkan kepentingan
dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga
dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju
kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain”
 
b. Isi kandungan hadits
 
Sebagian orang ada yang mengutamakan kehidupan akhirat dari pada kehidupan dunia, oleh
karena itu dia akan terus berdzikir dan beribadah kepada allah dan melalaikan kehidupan
dunia. Cara hidup seperti bukanlah cara hidup yang baik menurut rasulullah
 
  Ada pula orang yang lebih mengutamakan kehidupan di dunia dari pada kehidupan di
akhirat, oleh karena itu dia akan terus bekerja untuk mengejar dunia, sehingga ia lupa akan
allah. Cara hidup seperti ini juga bukanlah cara hidup yang baik menurut rasullah
 
  Kehidupaan yang baik ialah kehidupan seseorang yang mampu menyeimbangkan kehidupan
dunia dan akhiratnya dengan menyadari bahwa hidup di dunia akan ada akhirnya, dan bekal
hidup di akhirat hanyalah amal shaleh yang kita lakukan selama hidup didunia.
 
  Sebagai umat islam kita dilarang untuk menjadi beban orang lain, maka dari itu kita harus
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dengan kemampuan kita sendiri.
 
.2.  Hadits riwayat muslim
 
.a.  Lafal dan terjemah hadits
 
 
 
‫ْف َوفِى ُك ٍّل خَ ْي ٌر‬ َّ ‫اَ ْل ُم ْؤ ِمنُ ْالقَ ِويُّ خَ ْير ٌَواَ َحبُّ اِلَى هللاِ ِمنَ ْال ُم ْؤ ِم ِن ال‬
ِ ‫ض ِعي‬
 
) ‫ك َوا ْستَ ِع ْن بِا هللِ َواَل تَ ْع ِجرْ ( رواه عن ابى هريرة‬ َ ‫اِحْ ِرصْ َعلَى َمايَ ْنفَ ُع‬
 
 
 
Artinya:
 
“mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh allah dari pada mukmin yang lemah,
sedangkan pada masing masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu untuk mencapai
sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada allah dan janganlah kamu
merasa tidak berdaya.”
 
.b.  Isi kandungan hadits
 
  Rasulullah memotivasi kita agar kita mmenjadi mukmin yang kuat karena allah menyukai
mukmin yang kuat
 
  Dalam mencapai seseuatu yang bermanfaat kita harus bersemangat
 
  Bersemangat dalam melakukan sesuatu yangt bermanfaat harus juga tetap di iringi dengan
memohon pertolongan allah agar dipermudah jalannya
 
  Sebagai umat islam kita dilarang menjadi umat yang lemah karena dapat merugikan diri
sendiri
 
.3.  Hadits riwayat bukhori
 
.a.  Lafal dan terjemah hadits
 
ٍ َ‫اَل َء ْن يَا ْء ُخ َذ اَ َح ُد ُك ْم اَحْ بَالً فَيَأْ ُخ َذح ُْز َمةً ِم ْن َحط‬
َّ ‫ب فَيَبِ ْي َع فَيَ ُك‬
ُ‫ف هللاُ بِ ِه َوجْ هَه‬
 
َ َّ‫خَ ْي ٌر ِم ْن اَ ْن يَسْأ َ َل الن‬
)‫اس اُ ْع ِط َي اَ ْم ُمنِ َع (رواه البخارى عن الزبير بن العوام‬
 
Artinya:
 
“sungguh jika salah seorang diantara kamu membawa seutas kayu bakar lalu kayu itu dijual
sehingga allah mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan hasil jualannya itu lebih baik dari
pada meminta minta kepada orang lain, baik di beri maupun di tolak (tidak diberi)”
 
.b.  Isi kandungan hadits
 
 
 
  Dalam memenuhi kebutuhan hidup kita harus bekerja keras
 
  Menjalaini pekerjaan dengan hati yang ikhlas dan tanpa rasa minder walaupun pekerjaan itu
diremehkan oleh orang lain
 
  Jika mau bekerja allah berjanji akan mencukupkan kebutuhan kita
 
  Meminta minta merupakan perbuatan yang di benci dalam islam oleh karena itu kita
dilarang untuk melakukannya,.
 

Penerapan :

1. Kerja keras
 
Kerja keras yaitu melaksanakan suatu pekerjaan dengan gigh tanpa mengenal lelah sesuai
dengan kemampuannya sehingga mendapat hasil yang maksimal.
 
Setiap orang pasti mempunyai kebutuhan masing masing, untuk memenuhi kebutuhannya
manusia harus bekerja keras. Seperti bagaimana yang telah dicontohkan oleh rasullah saw.
Beliau senang bekerja keras mulai dari kanak kanak sampai dewasa, bahkan ketika sudah
menjadi nabipun beliau masih tetap bekerja keras.
 
2. Tekun
 
Tekun adalah rajin/telaten dalam melaksanakan suatu pekerjaan, sehingga akan mendapatkan
hasil yang memuaskan.
 
Orang yang tekun akan bersungguh melakukan apa yang menjadi kewajibannya demi
mendapatkan apa yang ia inginkan. Allah telah menjamin oramng yang tekun dalam
melaksanakan perintahnya baik urusan dunia maupun akhirat di jamin mendapatklan
keberhasilan.
 
3. Ulet
 
Ulet yaitu berusaha dengan berbagai cara yang positif sehingga usahanya berhasil dengan
memuaskan. Orang yang ulet dalam berusaha tidak akan pernah putus asa kalau usahanya
belum berhasil, dan orang itu akan berusaha mencari jalan lain agar usahanya berhasil.
 

4. Teliti
 
Teliti adalah perilaku cermat dan hati hati dalam melakukan suatu tindakan/pekerjaan.
 
Sesuatu yang di lakukan dengan teliti akan menghasilkan hasil yang lebih baik disbanding
dengan tergesa tega/ gegabah.

Anda mungkin juga menyukai