Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konstruksi adalah suatu kegiatan membangun sarana dan Prasarana.


Dalam bidang arsitektur, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan
atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Walaupun
kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan tetapi dalam kenyataanya
konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan
lain yang berbeda.

Dalam melakukan suatu konstruksi atau sebuah proyek konstruksi


biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu atau dengan kata lain
membuat dokumen proyek sebelum melakukan proyek tersebut. Hal ini terkait
dengan metode penentuan besarnya biaya yang diperlukan, rancang-bangun,
dan efek lain yang akan terjadi saat pekerjaan konstruksi dilakukan. Sebuah
jadwal perencanaan yang baik akan menentukan suksesnya sebuah
pembangunan terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan, keamanan
lingkungan konstruksi, ketersediaan material bangunan, logistik, ketidak-
nyamanan publik terkait dengan adanya penundaan pekerjaan konstruksi,
persiapan dokumen dan tender, dan lain sebagainya.

Salah satu contoh proyek konstruksi adalah jembatan. Jembatan


merupakan suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan
dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah
yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuangan.

Dengan fungsi jembatan sebagai penghubung jalan yang terputus serta


sebagai sarana transportasi. Oleh karena itu, proyek yang kami pilih yaitu
proyek pembangunan jembatan Kretek yang berlokasi di daerah Desa

1
Donotirto, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jembatan ini dibangun untuk memudahkan dan meningkatkan
pelayanan terhadap pengguna jalan. Yang mana jembatan ini juga sebagai
jalur menuju kawasan wisata sehingga memudahkan wisatawan menuju
kawasan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Proyek Jembatan Kretek?

2. Apa tujuan pembuatan proyek Jembatan Kretek?

3. Apa yang termasuk dalam ruang lingkup proyek Jembatan Kretek?

4. Apa yang akan diberikan kepada klien?

5. Apa yang tidak dikerjakan di proyek Jembatan Kretek?

6. Apa saja batasan-batasan dalam Proyek Jembatan Kretek?

7. Adakah hubungan kerja dengan proyek lain?

8. Apa saja perdugaan atau estimasi dalam proyek Jembatan Kretek?

1.3 Tujuan

1. Untuk megetahui pengertian dari proyek Jembatan Kretek

2. Untuk mengetahui tujuan proyek Jembatan Kretek

3. Untuk mengetahui ruang lingkup yang dikerjakan dalam proyek Jembatan


Kretek

4. Untuk mengetahui hasil yang akan diberikan kepada klien

5. Untuk mengetahui apa yang tidak dikerjakan di dalam proyek Jembatan


Kretek

2
6. Untuk mengetahui batasan-batasan dalam proyek pembangunan Jembatan
Kretek

7. Untuk mengetahui hubungan kerja dengan proyek lain

8. Untuk mengetahui perdugaan atau estimasi dalam proyek Jembatan Kretek

1.4 Manfaat Penulisan

Mahasiswa mampu membuat dan menentukan proyek berdasarkan jenis


proyek yang dipilih serta mampu membuat dokumen proyeknya (project
charter).

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proyek Jembatan Kretek

Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah


ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu
dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan),
untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya
menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai
tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer.

Contoh proyek konstuksi yaitu jembatan Kretek. Lokasi jembatan ini


berada di Desa Donotirto,Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, D.I
Yogyakarta. Jembatan Kretek dibangun pada tahun 2003, Di atas Sungai
(kali) Opak yang bermuara ke laut selatan dengan panjang 132 Meter dan
lebar 7,2 Meter. Jembatan ini menghubungkan antara Kretek dengan
Parangtritis. Jembatan ini sebagai jalur menuju kawasan wisata pantai yang
dibangun oleh pemerintah daerah dengan tujuan untuk memudahkan
transportasi masyarakat dan juga memudahkan wisatawan untuk menuju ke
daerah wisata tersebut.

2.2 Tujuan Proyek Jembetan Kretek

Proyek Jembatan Kretek dibangun dengan tujuan sebagai sarana


Transportasi masyarakat, dan sebagai penghubung Kecamatan Kretek dengan
kawasan wisata Parangtritis. Selain itu juga memenuhi program pemerintah
dalam pengembangan kawasan wisata di D.I Yogyakarta. Jembatan Kretek.

2.3 Ruang Lingkup Proyek Jembatan Kretek

Ruang Lingkup Pekerjaan Jembatan Kretek meliputi :

1. Tahap Persiapan

4
a. Tahap Persiapan adalah kegiatan sebelum memulai mengumpulkan
data. Pada tahap persiapan ini menyusun rangkaian atau kerangka
kegiatan yang akan dilakukan dengan tujuan agar waktu dan pekerjaan
yang akan dilakukan bisa efektif.

b. Pembersihan Lokasi adalah tahap kedua dalam tahapan persiapan


yanag dilakukan adalah pembersihan lahan berupa penebangan pohon,
pembersihan sampah, pembersihan semak semak, dll.

c. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank yaitu pemasangan dang


pengukuran titik bidang kerja pada suatu proyek infrastruktur yang
berfungsi sebagai dasar pembuatan bangunan ( Pondasi ) dan sebegai
pembatas suatu bangunan.

2. Pengerjaan Tanah

a. Galian merupakan aktivitas manusia melakukan ekstraksi, ekskavasi,


atau penambangan atau pengambilan bebatuan, tanah liat, pasir,
kerikil, dan bahan bangunan lainnya.

b. Timbunan adalah proses urugan yang digunakan untuk pencapaian


elevasi akhir subgrade yang dilakukan dengan menutup suatu galian
atau lubang tanah dengan material lain.

c. Angkutan Tanah adalah proses memindahkan material berupa tanah


dengan bantuan alat yang difungsikan sebagan bahan untuk pegerjaan
proses lainnya.

3. Pengerjaan Tiang Pancang

a. Pemancangan Tiang Pancang adalah proses pemasangan tiang


pancang yang berfungsi sebgai pondasi bangunan yang dipasang
secara vertikal dengan kekuatan menahan gaya tekanan dari dalam
tanah,menahan terpaan angin dan guncangan gempa bumi.

4. Pekerjaan Beton 1

5
a. Dinding Penahan Tanah adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menahan tanah lepas atau alami dan mencegah keruntuhan tanah yang
miring atau lereng yang kemantapannya tidak dapat dijamin oleh
lereng tanah itu sendiri. Tanah yang tertahan memberikan dorongan
secara aktif pada struktur dinding sehingga struktur cenderung akan
terguling atau tergeser. Fungsi Dinding penahan tanah : untuk
menyokong tanah serta mencegahnya dari bahaya kelongsoran. Baik
akibat beban air hujan, berat tanah itu sendiri maupun akibat beban
yang bekerja di atasnya.

b. Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua


ujung pilar-pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban
hidup (angin, kendaraan,dll) dan mati (beban gelagar,dll) pada
jembatan. Abutment digunakan sebagai tumpuan sendi.

c. Pile cap merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi sebelum


didirikan kolom di bagian atasnya. Pile cap tersusun atas tulangan baja
berdiameter 16 mm, 19 mm, dan 25 mm yang membentuk suatu
bidang dengan ketebalan 50 mm dan lebar yang berbeda-beda
tergantung dari jumlah tiang yang tertanam. Fungsi : untuk menerima
beban dari kolom yang kemudian akan terus disebarkan ke tiang
pancang.

d. Tiang Pilar adalah tiang yg digunakan sebagai penguat dalam sebuah


bangunan, contohnya pilar jembatan. Pilar jembatan adalah pondasi
inti yang terletak di bagian tengah, berfungsi sebagai penahan
jembatan. Pilar terbuat dari batu, beton, atau material lain.

5. Pekerjaan Baja
a. Girder dan Diafragma jembatan
 Girder adalah sebuah balok diantara dua penyangga dapat berupa
pier ataupun abutment pada suatu jembatan. Umumnya girder
merupakan balok baja dengan profil I, namun girder juga dapat

6
berbentuk box (box girder), atau bentuk lainnya.  Menurut
material penyusunnya girder dapat terdiri dari girder beton dan
girder baja. Sehingga yang disebut jembatan sistem girder adalah
sebuah struktur bangunan jembatan yang komponen utamanya
(balok) berbentuk girder. Girder ini dapat terbuat dari beton
bertulang, beton prategang, baja atau kayu. Panjang bentang
jembatan girder beton bertulang ini dapat sampai 25 m, dan untuk
jenis girder yang menggunakan beton prategang umumnya
memiliki panjang bentang di atas 20 m sampai 40 m. Contoh
jembatan girder yang paling umum kita jumpai adalah jembatan
sungai.
 Diafragma merupakan elemen yang ditempatkan pada elemen lain
atau pada sistem superstructure untuk meningkatkan kekuatan
dan kekakuan sistem. Lebih khusus pada jembatan, diafragma
berarti komponen trannersal jembatan yang menghubungkan
balok-balok atau girder-girder pada arah memanjang yang
bersebelahan.
b. Rangka atau Jembatan Rangka adalah struktur konstruksi jembatan
yang tersusun dari rangka-rangka yang diletakkan pada suatu bidang
dan dihubungkan dengan sendi pada setiap titik hubungnya. Pada
dasarnya jembatan rangka adalah gabungan elemen berbentuk segitiga
yang tersusun secara stabil dan tidak terjadi pergerakan titik pada
struktur diluar pengaruh deformasi elemen.
Komponen jembatan rangka
1. Struktur atas berfungsi sebagai pemikul langsung beban lalu lintas
yang melewatinya.
2. Struktur bawah berfungsi sebagai pemikul dari beban bangunan
atas yang selanjutnya diteruskan kepada pondasi. Struktur bawah
jembatan terdiri atas abutment, pilar, dan pondasi.
c. Atap atau Rangka atap baja adalah konstruksi untuk menopang beban
atap yang saat ini paling mampu menggantikan fungsi material kayu

7
untuk rangka atap. Rangka atap terbuat dari baja ringan biasanya
digunakan untuk menggantikan pemakaian bahan baku kayu sebagai
kerangka atap.
6. Pekerjaan Beton 2
a. Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung,
merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan
tingkat yang lain. Plat lantai didukung oleh balok-balok yang
bertumpu pada kolom-kolom bangunan. Fungsi plat lantai adalah
sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas, sebagai tempat berpijak
penghuni di lantai atas, untuk menempatkan kabel listrik dan lampu
pada ruang bawah, meredam suara dari ruang atas maupun ruang
bawah, dan menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal.
b. Trotoar merupakan tempat pejalan kaki yang terbuat dari beton dan
permukaannya lebih tinggi dari lantai jalan atau permukaan aspal.
Lebar Dek dan Lantai Jembatan Batang Lengkung atau Busur Batang
Tegak Approach Bridge Abutment dan Pilar Pondasi 10 trotoar
biasanya 0,5 – 1,5 meter dan dipasang pada bagian kanan dan kiri
jembatan.

7. Pekerjaan Perkerasan
Pengaspalan terdiri atas tiga(3) lapisan, terdiri dari:
 Lapis fondasi bawah atau (Asphalt Concrete-Base atau AC-Base)
merupakan lapisan pertama yang terletak di atas permukaan datar.
Ketebalan minimun lapisan ini adalah 6cm.
 Lapis Fondasi Atas (Asphalt Concrete-Binder Course atau AC-BC),
sering disebut juga laston lapis permukaan antara, karena berada di
tengah kedua lapisan lainnya, ketebalan minimum lapisan ini adalah
5cm.
 Lapis paling atas disebut lapis permukaan atau disebut lapis fondasi
atas (Asphalt Concrete-Wearing Course atau AC-WC). Nama lainnya
adalah laston lspis aus, karena bagian inilah yang langsung

8
berhadapan dengan tekanan ban kendaraan di jalan raya. Ketebalan
minimum lapisan ini adalah 4cm.

8. Finishing (Tahap Akhir)


a. Cat (Rangka dan Trotoar) adalah suatu cairan yang dipakai untuk
melapisi permukaan bahan dengan tujuanuntuk memperindah
(decoratif), memperkuat (reinforcing), dan melindungi (protective)
dari korosi/karat.
b. Pemasangan Rambu Lalu Lintas
c. Pemasangan Lampu

2.4 Hal yang Diberikan Kepada Klien

Pembangunan Proyek Jembatan Kretek ditujukan untuk memenuhi


program pemerintah dalam rangka membangun infrastruktur sarana dan
prasarana masyarakat Kecamatan Kretek dan pengembangan daerah wisata
yang mana dapat mendukung mobilisasi masyarakat sekitar lokasi proyek
jembatan.

2.5 Hal yang Tidak Dikerjakan Dalam Proyek Jembatan Kretek


(Exclusions)

Beberapa hal yang tidak dikerjakan pada pekerjaan proyek ini, yaitu pada :
pengerjaan beton 1 maupun pengerjaan beton 2 dimana tidak dilakukannya
pengecoran beton bertulang disebabkan karena jembatan ini yang memiliki
ukuran yang cukup panjang sehingga pemakaian baja lebih mendominasi
dalam pembangunan jembtan ini. Selain itu tidak dilakukan pengerjaan
pemasangan tower under compresen dan cables under tenson karena jenis
jembatan ini yang menggunakan rangka baja sebagai penopang.

9
2.6 Batasan-Batasan dalam Proyek Jembatan Kretek (Constraints)

Dalam pembangunan Jembatan Kretek ada beberapa yang tidak termasuk


dalam pembahasan yang dengan sengaja dibatasi guna menekan biaya
pembangunan dengan tetap mempertahankan keamanan dan keselamatan
kerja pembangunan jembatan antara lain; penentuan jumlah tiang pancang
dalam pembangunan jembatan, penentuan jumlah biaya berdasarkan
banyaknya tiang pancang, penentuan gaya pada pondasi dibatsi pada gaya
over lapping yang dialami masing-masing tiang pancang pada jembatan ini
dan ukuran dimensi tiang ancang yang digunakan dalam proyek
pembangunan jembatan ini. Selain itu waktu juga dibatasi dalam
pembangunan proyek ini agar sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan
prosesnya pembangunannya dapat cepat terselesaikan.

2.7 Proyek yang Berhubungan atau Hubungan Kerja

a. Konsultan dengan Pemilik Proyek Hubungan berdasarkan


kontrak,konsultan menyediakan jasa berupa konsultasi berupa gambar
rencana,peraturan,dan syarat.

b. Kontraktor dengan Pemilik Proyek Hubungan berdasarkan


kontrak,kontraktor menyediakan jasa berupa pembangunan bangunan dari
tujuan pemilik proyek yang telah direncanakan dalam bentuk gambar serta
peraturan dan syarat.

c. Konsultan dengan Kontraktor Hubungan berdasarkan peraturan


pelaksanaan, konstan menyedian gambar rencana awal serta peraturan dan
syarat, pihak kontraktor akan merealisasikan menjadi sebuah bangunan.

2.8 Asumsi

Dalam pembangunan suatu jembatan hal yang harus diutamakan adalah


memperhitungkan keamanan dan keselamatn kerja ketika proyek jembatan
sudah mulai beroperasi. Oleh karena itu, pembangunan jembatan kretek
diperhitungkan atau diasumsi (pendugaan) keadaan alam sekitar di

10
Kecamatan Kretek seperti jenis tanah daerah tersebut, volume kendaraan
setiap harinya sampai kuat arus maksimal dari sungai (kali) opak. Jenis tanah
daerah tersebut adalah alluvial. Tanah alluvial merupakan tanah endapan,
rendah, disekitar muara sungai, rawa-rawa, lembah dibentuk dari lumpur dan
pasir halus yang mengalami erosi tanah. Sehingga hal ini lah yang menjadi
praduga atau asumsi akan timbulnya longsor disekitar jembatan. Selain itu
sungai (kali) opak merupakan pertemuan sungai oyo yang memiliki arus
deras ketika musim penghujan, hal ini menandakan dugaan sewaktu-waktu
dapat terjadi banjir kiriman. Maka dari itu diantisipasi dengan pembangunan
jembatan yang sangat memperhatikan keamanan dan keselamatan pengguna
jembatan tersebut. Selain itu adapun asumsi-asumsi yang timbul dsri
pembuatan proyek, yaitu :

 Human resource atau sumber daya manusia (tenaga kerja) sudah


tersedia sesuai dengan spesifikasi proyek yang akan dikerjakan.

 Anggota tim proyek adalah SDM profesional yang disewa untuk


keperluan proyek.

 Manager proyek adalah personil dari dalam perusahaan yang


mengadakan proyek itu sendriri.

 Pemilik proyek dan manajer proyek sudah ditunjuk/ditetapkan beserta


anggota tim proyek.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setip proyek pasti akan membutuhkan Project Charter. Salah satu


contohnya adalah proyek Jembatan Kretek. Project charter atau dokumen
proyek merupakan dokumen yang digunakan untuk memulai proyek
improvement. Dokumen project charter berisi informasi penting yang
mencakup penjelasan ringkas dari sebuah proyek yang akan dijalankan.
Project Charter berfungsi memberikan arahan dan fokus yang jelas kepada
tim mengenai sasaran yang ingin dicapai dari sebuah project. Dokumen ini
juga akan menyelaraskan antara tujuan dari pelaksanaan proyek dengan
tujuan dari bisnis organisasi skala yang lebih besar. Project Charter
merupakan tahap awal dalam pembuatan proyek.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://shiftindonesia.com/project-charter-penentu-keberhasilan-dan-kegagalan-
proyek/. Diakses pada 30 September 2019, pukul 09:30 WIB.

http://lingkarlsm.com/mencatat-faktor-dipengaruhi-asumsi-proyek-dan-asumsi-
mendasari/. Diakses pada 30 September 2019, pukul 09:42 WIB.

http://tatha23.blogspot.com/2014/03/proyek-pembangunan-aplikasi.html?m=1.
Diakses pada 30 September 2019, pukul 19:26 WIB.

13

Anda mungkin juga menyukai