Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ILMU GIZI “JUNK FOOD”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi


Dosen pembimbing Sri Handayani, SST,M.Kes

Disusun oleh:
1. Jihan Salsabila (P27220019163)
2. Muhammad Faris M. (P27220019168)
3. Ragil Oktantya (P27220019177)
4. Rika Dea Ariati (P27220019179)

PRODI D-IV KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah Ilmu Gizi dengan judul “Makalah Ilmu Gizi “Junk food””. Makalah ini

dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi. Shalawat serta salam kami

ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Dalam pembuatan makalah ini kami mengambil referensi dari beberapa

sumber. Makalah ini dibuat dengan usaha dan kerja keras kami. Dalam pembuatan

makalah ini, mungkin kami mendapat rintangan dan hambatan. Namun kami tetap

sabar dalam membuat makalah ini. Karena kami percaya bahwa pertolongan Allah

SWT pasti datang.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Tetapi kami

berharap, semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam meningkatkan

wawasannya. Untuk itu kami memerlukan saran dan kritik untuk

menyempurnakan makalah yang kami buat.

Surakarta, 1 April 2020

Penyususun

ii
DAFTAR ISI

COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Junk food 3
B. Jenis-jenis Junk food 4
C. Kandungan yang berbahaya dalam Junk food 6
D. Dampak negatif apabila mengkonsumsi Junk food 7
E. Cara menghindari kebisaan mengkonsumsi Junk food 8
BAB IV PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam usaha memenuhi dan kelangsungan hidupnya, manusia
berusaha memenuhi kebutuhan primernya, dan salah satu kebutuhan
tersebut adalah makan. Makanan yang dapat disajikan dalam waktu
singkat terkadang menjadi pilihan utama tanpa menyadari bahwa makanan
itu mengandung bahan berbahaya dan nutrisi yang diperlukan tubuh tidak
terpenuhi sebagaimana seharusnya. Dengan makan manusia mendapatkan
energi untuk beraktifitas tiap harinya. Makanan juga mempengaruhi
metabolisme dalam tubuh. Metabolisme adalah dimana suatu makhluk
hidup memproses sebuah zat, yang kemudian zat disebut dirubah secara
kimia maupun secara mekanik yang kemudian dirubah menjadi nutrisi
,dan dari nutrisi tersebut berubah menjadi energi. Proses metabolisme
tersebut terjadi didalam alat pencernaan. Makanan yang dapat disajikan
dalam waktu singkat terkadang menjadi pilihan utama tanpa menyadari
bahwa makanan itu mengandung bahan berbahaya dan nutrisi yang
diperlukan tubuh tidak terpenuhi sebagaimana seharusnya.
Junk food tergolong makanan yang sangat digemari oleh
masyarakat terutama para remaja. Makanan ini sangat beragam, mulai dari
makanan ringan hingga makanan yang termasuk makanan utama, karena
di dalam kemasan sering kita lihat bahan yang disertakan mengandung
karbohidrat. Tetapi jangan menganggap makanan ini sangat bergizi bagi
tubuh kita karena kita tidak tahu pasti apa saja yang terkandung di
dalamnya. Bahkan kita juga tidak tahu apa yang terjadi pada tubuh kita
apabila kita terus menerus mengkonsumsi makanan instan atau junk food
ini.

iv
Sejak abad ke-19, ilmu pangan telah mengetahui cara mengisolasi
protein, lemak dan karbohidrat dari makanan utuh. Perkembangan ini
menyebabkan penciptaan junk food. Saat ini, 100% junk food buatan telah
dijual sebagai makanan sebenarnya. Makanan yang melalui proses ekstrim
sangat sulit dihindari pada zaman modern ini. Industri pengolahan
makanan modern telah berhasil meyakinkan publik bahwa mereka
mendapatkan nilai gizi dari makanan olahan, padahal tidak. Dengan
menghasilkan cita rasa yang enak, junk food yang mengandung banyak
lemak, garam, gula,termasuk bahan tambahan dan bahan aditif sintetik
dapat berpotensi menimbulkan banyak penyakit, mulai dari penyakit
ringan sampai penyakit berat seperti obesitas, diabetes,rematik, hipertensi,
serangan jantung,stroke, dan kanker. Saat ini penyakit degeneratif ini tidak
hanya diderita oleh orang tua yang sudah berumur, tetapi juga remaja dan
anak-anak.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Junk food ?
2. Apa saja jenis-jenis Junk food ?
3. Apa saja kandung yang berbahaya dalam Junk food ?
4. Apa saja dampak negatif apabila mengkonsumsi Junk food ?
5. Bagaimana cara menghindari kebiasaan mengkonsumsi Junk food ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Junk food
2. Untuk mengetahui Jenis-jenis Junk food
3. Untuk mengetahui kandungan yang berbahaya dalam Junk food
4. Untuk mengetahui dampak negatif apabila mengkonsumsi Junk food
5. Untuk mengetahui cara menghindari kebisaan mengkonsumsi Junk
food

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Junk food adalah istilah informal yang diterapkan untuk beberapa
makanan yang dianggap memiliki nilai gizi sedikit atau tidak ada, untuk
produk dengan nilai gizi, tetapi yang juga memiliki bahan-bahan dianggap
tidak sehat ketika dimakan secara teratur, atau untuk mereka yang
dianggap tidak sehat untuk dikonsumsi sama sekali. Industri pengolahan
makanan modern telah berhasil meyakinkan publik bahwa mereka
mendapatkan nilai gizi dari makanan olahan, padahal tidak. Dengan
menghasilkan cita rasa yang enak, junk food yang mengandung banyak
lemak, garam,dan gula, termasuk bahan tambahan dan bahan adiktif
sintetik dapat berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan
sampai yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan
jantung, struk, dan kanker. Saat ini penyakit- penyakit degeneratif tersebut
tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda
(Sutrisno, et.al, 2018).
Menurut Ernimuanis Junk food adalah makanan yang mempunyai
kalori tinggi tapi nilai gizinya sedikit alias minim atau sama sekali tidak
ada nilai gizinya. Junk food ada di dalam makanan yang tinggi kadar
garamnya, tinggi fat, mengandung soda, makanan yang mengandung
bahan aditif (pengawet, pewarna, pemanis buatan, penambah cita rasa),
makanan yang dimasak terlalu lama/dihangatkan berulang-ulang. Jenis
makanan olahan (dalam kaleng) maupun snack (asin maupun manis) yang
sering kita dijumpai mengandung bahan-bahan tersebut (Sutrisno, et.al,
2018).
Menurut Jansen, istilah junk food dalam ilmu gizi merupakan
sekelompok makanan yang minim gizi, vitamin dan mineral. Kelompok
makanan ini umumnya juga tinggi kalori dari lemak dan gula. Junk food

vi
tidak hanya terdapat dalam makanan western (Pizza, hamburger, french
fries,) makanan dinegeri kita sendiri pun banyak yang tergolong junk food.
camilan goreng usus goreng, kulit ayam digoreng kering, jenis-jenis
keripik asin dan manis, gorengan dipinggir jalan, nilai gizinya sudah
berkurang kadang nyaris hilang. Beberapa sumber zat gizi, berubah nilai
gizinya jika diolah dengan cara tertentu, proses memasak dengan
pemanasan yg tinggi seperti di goreng, dipanggang/bake. Makanan junk
food biasanya lebih banyak mengandung kalori, gula,garam dan lemak
yang sangat tinggi (Sutrisno, et.al, 2018).

B. JENIS-JENIS JUNK FOOD


Beberapa sumber zat gizi, berubah nilai gizinya jika diolah dengan
cara tertentu, proses memasak dengan pemanasan yg tinggi seperti di
goreng, dipanggang/bake. Makanan junk food biasanya lebih banyak
mengandung kalori, gula,garam dan lemak yang sangat tinggi. Menurut
WHO (World Health Organizaton), jenis-jenis makanan junk food yang
dilihat dari jenis makanan cepat saji beserta dampak yang di timbulkan
adalah sebagai berikut (Sutrisno, et.al, 2018):
1. Makanan Gorengan
Makanan ini pada umumnya memiliki kandungan kalori,
kandungan lemak dan oksidanya yang cukup tinggi. Jenis makanan
yang termasuk junk food salah satunya adalah french fries, bila
dikonsumsi secara rutin dan terus menerus akan dapat menyebabkan
obesitas dan sakit jantung korener. French fries juga banyak
mengandung sodium atau garam.
2. Makanan Yang Banyak Mengandung Gula
Mengandung banyak gula, misalnya, minuman bersoda. Gula,
tertutama gula buatan, sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh karena
dapat menyebabkan penyakit diabetes, kerusakan pada gigi , dan
menyebabkan obesitas. Minuman bersoda mengandung paling banyak

vii
gula, sementara kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari
empat gram atau satu sendok teh sehari.
3. Makanan dari Daging Berlemak
Fried chicken makanan ini mengandung kadar protein, vitamin dan
mineal yang baik bagi pertumbuhan. Akan tapi makanan ini juga
mengandung lemak jenuh dan kolestrol, ditambah dengan zat kimia di
dalamnya dimana kandungan-kandungantersebut telah divonis sebagai
penyebab utama pernyakit jantung koroner dan berbagai macam
kanker ganas.
4. Olahan Keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan
penambahan berat badan hingga gula darah meninggi. Konsumsi
makanan berkadar lemak dan gula tinggi seperti ini sering
menyebabkan penumpukan lemak dan gula sehingga dapat terkena
diabetes. Contohnya adalah pizza karena mengandung cream keju di
dalamnya.
5. Makanan Manis Beku
Ice cream termasuk golongan ini, cake beku dll. Golongan ini
punya tiga masalah karena mengandung mentega dan pemanis tinggi
yang menyebabkan obesitas karena kadar gula tinggi mengurangi
nafsu makan juga karena temperature rendah sehingga mempengaruhi
usus.
6. Makanan Daging Olahan
Makanan ini mengandung garam nitrit, natrium dan juga pengawet
makanan. Seluruh kandungan tersebut akan dapat menyebabkan
kanker. Contohnya adalah, burger dapat memberatkan beban
hati/lever, mengguncangkan tekanan darah dan memberatkan kerja
ginjal.

viii
C. KANDUNGAN YANG BERBAHAYA DALAM JUNK FOOD
1. Lemak Jenuh
Sebagai hasil olahan industri makanan, junk food biasanya banyak
mengandung lemak jenuh. Oleh karena itu, harganya sangat murah dan
ketika dipanaskan dapat bertahan pada temperatur tinggi. Bahayanya,
lemak jenuh bisa menjadi biang kegemukan dan meningkatnya kadar
kolesterol dalam darah. apabila kondisi tersebut terjadi pada seseorang,
maka masalah kesehatan serius lainnya pun akan terpicu. Kanker,
penyakit jantung, dan stroke adalah contoh penyakit yang diakibatkan
oleh kandungan lemak jenuh tinggi.
2. Garam
Garam atau monosodium klorida atau natrium klorida merupakan
kandungan junk food yang juga perlu disikapi hati-hati. Kadar Garam
yang baik untuk dikonsumsi adalah tidak lebih dari 5 gram per hari,
dan sangat dianjurkan bagi orang dewasa yang memiliki tekanan darah
normal. sementara itu, kandungan garam pada junk food biasanya
relatif tinggi. Kita memang membutuhkan zat perasa ini untuk
membantu fungsi metabolisme tubuh. Namun, bila berlebihan
mengonsumsi penghilang rasa hambar tersebut, maka resiko tekanan
darah tinggi akan meningkat.
3. Gula
Kandungan junk food lainnya yang tak kalah tinggi adalah gula.
Minuman ringan, biskuit, kue, dan permen mengandung gula yang
tidak sedikit. Kendati secara tidak langsung berhubungan dengan
penyakit jantung dan diabetes, kelebihan gula dapat mengakibatkan
kegemukan atau obesitas pada usia muda. Masalah kesehatan lainnya
yang bisa disebabkan oleh kadar gula berlebihan adalah tooth decay
atau kerusakan gigi, mengurangi level kolesterol berguna,
meningkatkan kadar lemak dalam darah yang berhubungan dengan
diabetes, dan penyakit jantung.

ix
4. Penambah Cita Rasa atau Zat Aditif Sintetis
Zat lain yang terkandung dalam junk food secara berlebihan adalah
bahan tambahan atau zat aditif. Umumnya zat aditif ini digunakan
untuk mengawetkan dan mempertahankan warna, rasa, dan bentuk.
Apa sebenarnya penambah cita rasa atau zat aditif sintetis yang bisa
menimbulkan cita rasa tersebut? Pada dasarnya zat aditif sintetis ini
adalah sejenis natrium atau sodium yang menjadi sumber utama garam
dapur dan vetsin atau MSG (Monosodium Glutamat). Nah, unsur
inilah yang menjadi penggugah selera makanan cepat saji atau junk
food.

D. DAMPAK NEGATIF APABILA MENGKONSUMSI JUNK FOOD


Dampak negatif yang ditimbulkan oleh makanan jenis junk food
dipicu oleh adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan instan ini,
misalnya lilin yang terdapat pada mie instan dan lain sebagainya. Tidak
hanya itu, makanan cepat saji seringkali memiliki kandungan bahan
pengawet serta berbagai jenis penyedap seperti micin.
Adanya kata micin, akhir-akhir ini seringkali dipakai oleh anak-
anak remaja bahkan dewasa jika mengalami kejadian yang dianggap
kurang normal. Adapun yang dimaksud dengan kurang normal di sini
adalah telat berfikirnya seseorang, atau tak kunjung menjawab apabila
diajak untuk berbicara dan lainnya. Harus diakui bahwa makanan cepat
saji atau Junk food termasuk jenis makanan berbahaya jika dikonsumsi
oleh tubuh sebagaimana yang di ungkap di atas tadi.
Terdapat beberapa jenis penelitian yang menyatakan bahwa terlalu
sering mengkonsumsi jenis makanan cepat saji tidak menimbulkan
dampak yang langsung di dalam tubuh manusia. Akan tetapi makanan
cepat saji yang dimakan nantinya akan tertimbun dalam tubuh manusia
dan bisa menyebabkan munculnya penyakit tertentu di kemudian hari.
Misalnya penyakit kanker yang merupakan jenis penyakit berbahaya yang
banyak menyerang manusia.

x
Tidak hanya itu, beberapa penyakit mematikan yang lain seperti stroke,
batu ginjal dan usus buntu juga menjadi dampak tersendiri bagi orang
yang berlebihan dalam mengkonsumsi jenis makanan cepat saji. Oleh
karena itu, Anda yang kebetulan termasuk orang yang gemar
mengkonsumsi makanan cepat saji, sebaiknya mulailah untuk
menguranginya sejak saat ini.
Sebagai manusia yang membutuhkan kesehatan maksimal,
sebaiknya mulailah untuk menyayangi diri sendiri dengan mengkonsumsi
jenis makanan sehat. Penting untuk dijadikan pengetahuan bahwa berbagai
jenis makanan instan dan cepat saji memiliki berbagai kandungan zat yang
berbahaya, salah satunya adalah lilin yang sangat sulit untuk dicerna oleh
tubuh.
Lilin tersebut kemudian bisa menyebabkan prinsip pencernaan
tubuh menjadi hancur. Dengan demikian, kandungan lilin tersebut baru
bisa dicerna setidaknya dua hari sesudah mengkonsumsi jenis makanan
cepat saji.

E. CARA MENGHINDARI KEBIASAAN MENGKONSUMSI JUNK


FOOD

1. Jangan Tertipu Kata-Kata Iklan


Anda bisa perlahan-lahan berhenti makan junk food kalau tahu
bahwa selama ini Anda ditipu iklan. Perusahaan junk food akan
menggunakan kata-kata yang terdengar meyakinkan seperti “daging
premium” dan, “kaya akan nutrisi”. Kata-kata ini belum tentu benar,
lho. Menurut Brian Wansink, PhD, seorang peneliti perilaku konsumen
dari Cornell University, orang-orang memang mudah terjebak kata-
kata iklan seperti itu.

2. Selalu Sediakan Makanan Sehat

xi
Anda pasti jadi ngidam junk food kalau Anda sedang lapar atau
ingin ngemil sesuatu. Maka, cegah keinginan beli junk food dengan
cara selalu menyediakan makanan sehat di dekat Anda. Di kulkas,
pastikan selalu ada stok makanan sehat seperti daging ayam segar dan
sayuran, bukan sosis atau nugget. Begitu juga halnya dengan di tas
atau di kantor. Siapkan camilan sehat seperti kacang panggang, buah-
buahan, dan yogurt. Anda juga disarankan untuk bawa bekal sehat dari
rumah agar tak tergoda jajan junk food di jam makan siang.

3. Cari Tahu Bahan Yang Digunakan Untuk Memproses Junk Food


Kalau Anda melihat sendiri gorengan di gerobak menggunakan
minyak jelantah, Anda pasti jadi mengurungkan niat jajan gorengan.
Sama dengan kalau Anda tahu jenis pengawet BHA yang dipakai
untuk mengawetkan kentang dan daging kemasan tergolong
karsinogen (penyebab kanker). Semakin banyak Anda mencari tahu,
semakin jauh pula keinginan Anda untuk makan junk food.    

4. Menipu Diri Sendiri


Sebuah penelitian dalam jurnal Appetite tahun 2013 menunjukkan
kalau menipu diri sendiri bisa jadi cara ampuh berhenti makan junk
food. Peserta penelitian diminta untuk meyakinkan diri bahwa ia sudah
kenyang dan masih bisa makan beberapa jam lagi ketika muncul
dorongan jajan tak sehat. Ternyata cara ini bisa membuat mereka
kehilangan nafsu makan.

5. Mengelola Stress
Selama ini mungkin Anda makan junk food karena stres atau
sedang emosi. Maka, latihan mengelola stres bisa jadi solusinya.
Berolahraga, mengambil napas dalam, meditasi, atau curhat adalah
pilihan yang baik untuk meluapkan stres. Dengan begitu, otak tak akan
langsung mengarah pada makanan ketika dilanda stres.

6. Hindari Info Promo Makanan Junk Food

xii
Sebagai pengguna internet dan media sosial, Anda adalah target
empuk para pengusaha junk food.  Dengan buka akun media sosial,
Anda bisa disuguhkan info promo menarik dari restoran cepat saji.
Lalu muncullah dorongan beli junk food tersebut. Maka, batasi

penggunaan media sosial sehari-hari dan usahakan untuk


tidak follow akun-akun restoran cepat saji yang Anda sukai.

xiii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Junk food adalah istilah informal yang diterapkan untuk beberapa
makanan yang dianggap memiliki nilai gizi sedikit atau tidak ada, untuk
produk dengan nilai gizi, tetapi yang juga memiliki bahan-bahan dianggap
tidak sehat ketika dimakan secara teratur, atau untuk mereka yang
dianggap tidak sehat untuk dikonsumsi sama sekali. Menurut WHO
(World Health Organizaton), jenis-jenis makanan junk food yang dilihat
dari jenis makanan cepat saji beserta dampak yang di timbulkan adalah
makanan gorengan, makanan yang banyak mengandung gula, olahan keju,
makanan manis beku, makanan dari daging berlemak, makanan daging
olahan. Kandungan pada junk food seperti lemak jenuh, gula dan garam
berlebih, dan penambahan cita rasa atau zat aditif itulah yang membuat
junk food memberi dampak negatif bagi kesehatan tubuh kita. Untuk
mencegah hal terebut kita perlu membatasi diri agar tidak sembarangan
dalam memilih makanan, meskipun junk food sangat mneggiurkan untuk
dicoba, tetapi demi kesehatan tubuh kita harus menahan diri.

B. Saran
Setelah membaca makalah ini membuat kita menjadi lebih tahu bahwa
junk food yang menggiurkan lidah itu selain enak, tetapi kandungan
gizinya yang tidak seimbang dapat memberikan dampak negative bagi
kesehatan tubuh. Maka dari itu untuk kedepannya kita harus lebih berhati-

xiv
hati dalam memilih makanan sebelum dikonsumsi, bukan hanya enak
tetapi juga harus memperhatikan kandungan gizi dalam makanan tersebut.
Mari kita ubah pola hidup kita dimulai dari memperhatikan kandungan
gizi dari makanan yang akan masuk ke tubuh kita.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/dampak-buruk-junk-food-untuk-
kesehatan-tubuh-94 (diakses pada tanggal 19 Maret 2020).

Joice. 2016. “Itilah-istilah Junk food” (Online) http://joice99/2016/08/Istilah-


istilah-junk-food-indonesia.html?m=1 (Diakses pada 21 Maret 2020.
Sutrisno, S. 2018. “Edukasi Bahaya Junk food (Makanan dan Snack) dan Jajan
Sembarangan dikalangan Remaja”. Journal of Comunity Engagment in
Health. 1(1):8-9.

Anindyaputri, Putri. 2017. Berhenti Makan Junk Food Dengan 7 Langkah Mudah
Ini. https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/hidup-
sehat/tips-sehat/cara-berhenti-makan-junk-food (diakses pada tanggal 19
Maret 2020).

xv

Anda mungkin juga menyukai