Anda di halaman 1dari 3

Sifat Kimia Tanah Pertemuan 10

1. Kapasitas Tukar Kation c. Kekuatan pengikatan kation oleh


kompleks jerapan.
Kemampuan tanah untuk menjerap
(memegang) kation-kation tukar dan Faktor yg mempengaruhi KPK
mengindikasikan jumlah muatan
1) Tekstur tanah
negatif per massa tanah. Tanah dg
KTK tinggi dianggap lebih baik dlm Semakin halus tekstur tanah maka
kesuburan tanah karena mempunyai semakin mampu menahan air dan
kemampuan yang tinggi dalam unsur hara kemudian meningkatkan
menjerap/menahan unsur hara dlm KPK tanah. Semakin kasar tekstur
bentuk kation. tanah (pasir) maka unsur hara dan air
akan mudah lepas shg akan
a. Kation basa
mengalami pencucian. Hal ini
Penyerapan kation ini lebih menyebabkan KPK tanah menurun
kompleks, jerapan ion mengakibatkan dan mengurangi kesuburan.
terakumulasinya sejumlah ion OH_
2) Bahan organik
apabila muatan positif kation ini
melebihi muatan negatif dr misel. Semakin banyak BO – KPK tinggi
Kondisi ini akan mengakibatkan (sukar pencucian)
tanah beraksi basa. Contoh kation ini
Ca2+, Mg2=, dsb Semakin sedikit BO – KPK rendah
(mudah erosi)
b. Kation asam
3) pH tanah
Kation yang akibat penjerapannya
oleh misel, mengakibatkan terjadinya pH tnggi – KPK tinggi
suasana masam pada tanah. Contoh: pH rendah – kPk rendah
H+ dan Al3+.
4) Jenis liat
Pada dasarnya, setiap kation akan
dapat terjerap oleh kompleks jerapan
(misel). Namun, pada kenyataannya
2. pH Tanah
kation tertentu lebih banyak dijumpai
di dalam tanah dibandingkan dengan Nilai pH pada dasarnya merupakan
kation ang lain. Besarnya jumlah jumlah konsentrasi ion hidrogen (H+)
kation yang terjerap oleh kompleks yg terdapat dalam tanah. Semakin
jerapan sangat tergantung kepada tinggi kadar ion H+ di dalam tanah,
beberapa hal, yaitu: maka semakin asam sifat tanah
tersebut, demikian pula sebaliknya.
a. Jumlah kation yang tersedia di
Pada tanah pertanian, pH tanah
dalam larutan.
biasanya berkisar antara 4 hingga 8.
b. Intensitas pencucian serta
Hampir semua tanah yang nilai pH
pengangkutan kation yang
nya di atas 8 memiliki kandungan
bersangkutan.
Na+ yang tinggi di dalam kompleks
Sifat Kimia Tanah Pertemuan 10
pertukaran kationnya, sedangkan tanaman akan mengurangi kadar ion
tanah yang pH nya di bawah 4 di dalam tanah yang berpotensi
biasanya kaya akan asam sulfat. mengasamkan tanah (menurunkan
pH)
Peran pH tanah
1) Menentukan mudah tidaknya
unsur hara diserap tanaman.
2) Menunjukkan kemungkinan
adanya unsur beracun
3) Mempengaruhi perkembangan
jasad renik
Faktor penentu pH tanah
a. Kondisi musim setiap tahun
b. Cara bercocok tanam 3. Karbon (C-Organik)
c. Cara pengambilan sampel tanah
Bahan organik mampu memperbaiki
d. Kandungan air pd saat
sifat fisik tanah spt menurunkan berat
pengambilan sampel
volume tanah, meningkatkan
e. Metode pengukuran yg
permeabilitas, menggemburkan tanah,
digunakan
memperbaiki aerasi tanah,
f. Pencucian kation basa pd tanah
meningkatkan stabilitas agregat,
Hal ini menyebabkan hilangnya basa- meningkatkan kemampuan tanah
basa dlm tanah shg menurunkan nilai memegang air, menjaga kelembaban
pH tanah. dan suhu tanah,

g. Pemberian pupuk
Pemberian pupuk yang bereaksi 4. Kejenuhan Basa (KB)
masam dpt mengakibatkan turunnya
Perbandingan antara jumlah kation
pH tanah. Cara menaikkan pH tanah
basa dg jumlah semua kation (kation
dpt dilakukan dg cara pemberian
asam dan basa) dalam komplek
bahan kapur spt CaCO3 atau CaSO4.
jerapan koloid. Kation basa ini
h. Tanaman atau vegetasi yg merupakan hara yg diperlukan
tumbuh tanaman, tanah subur ditunjukkan
oleh nilai KB yg tinggi (krn kation
Akar tanaman mampu mengeluarkan basa tdk banyak tercuci) dikarenakan
eksudat akar berupa asam organik yg KB terkait erat dg pH tanah, tanah
dpt mempengaruhi pH disekitar masam memiliki KB yg lebih rendah
perakaran. Selain itu, dekomposisi dibanding tanah yg alkalis. Pada
sisa tanaman (bahan organik) akan tanah dg KB rendah komplek serapan
mengubah pH tanah. Pengankutan banyak diisi Al3+ dan H+ (basa).
kation oleh akar ke bagian atas
Sifat Kimia Tanah Pertemuan 10
 KB tinggi – pH tinggi
 KB rendah – pH rendah

http://psit.faperta.unib.ac.id/wp-
content/uploads/2019/01/Bahan-
Ajar-DDIT-2017.pdf

http://eprints.ulm.ac.id/4505/1/Buku
%20-%20Bahan%20Organik
%20Tanah.pdf

Anda mungkin juga menyukai