Anda di halaman 1dari 4

RESUME PENGETAHUAN KELUARGA MAHASISWA D3 KEPERAWATAN UMMI

TENTANG PENANGANAN COVID 19


DI KOTA SUKABUMI

Disusun Oleh :

Nama : M.ASOW ARIANSYAH


NIM : 1741111035

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
RESUME PENGETAHUAN KELUARGA MAHASISWA D3 KEPERAWATAN UMMI
TENTANG PENANGANAN COVID 19
DI KOTA SUKABUMI

A. Konsep Pengetahuan
Pengetahuan merupakan elemen terpenting dalam kehidupan ini, sebab sebagian besar
perilaku dan tindakan manusia didasari pengetahuan. Notoatmodjo (2005:50), mengartikan
pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek
melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya).

Menurut Mubarak (2007:29), pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif


mempunyai 6 tingkatan yaitu:

1) Tahu (know).
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application).
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)

B. Konsep Covid 19
Kata corona sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti mahkota. Bentuk virus corona
menyerupai mahkota. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi
virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem
pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal
dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil,
maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di
kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah
menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini
membuat beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan
lockdown dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Di
Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam,
pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat.
Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan
nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:
1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
2. Batuk
3. Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu.
masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari. Berarti, bisa jadi virus tersebut berdian ditubuh 14
hari. Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan
gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal
di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Guna
memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut :
1. Rapid test sebagai penyaring
2. Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
3. Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:
1. Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin
2. Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
3. Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh
mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan
4. Kontaminasi tinja (jarang terjadi)
5. Sebuah studi terbaru menunjukkan potensi penularannya melalui udara.
berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika
berada dalam posisi berdekatan. "Virus ini ditularkan melalui tetesan, atau sedikit cairan,
sebagian besar melalui bersin atau batuk," kata Kepala Unit Penyakit Emerging dan Zoonosis
WHO Dr Maria Van Kerkhove, dilansir dari CNBC. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa
virus itu bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu di udara dan menempel di permukaan
benda, bergantung pada beberapa faktor, seperti panas dan kelembapan.
Saran WHO kepada publik untuk melindungi diri dari COVID-19.
1. Cuci tangan Anda
2. Jaga jarak
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
4. Praktikan kebersihan pernapasan (Pastikan Anda dan orang-orang mempraktikan
kebersihan pernapasan dengan mengikuti etika ketika bersin atau batu atau tutup
mulut/hidung)
5. Telepon hotline (jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas WHO
meminta Anda untuk tetap berada di rumah ketika merasa tidak enak badan)

Anda mungkin juga menyukai