Anda di halaman 1dari 17

Nama : Norah Mathul Qoni’ah

NPM : 1714201110084
Kelas : B Semester 6
Absen : 30

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Kecamatan : Murung
Desa : Muara Sumpoi
RW/RT : Rt :02 Rw: 01
No Rumah : 30

A. DATA DASAR KELUARGA


Nama Kepala Keluarga : Tn.A
Umur : 48 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku : Dayak Bakumpai

B. DATA ANGGOTA KELUARGA


No Nama Umur L/ Agama Pendidikan Peker jaan Keadaan fisik Ket
P Sehat Sakit (penyakit)
1 Tn.A 48 L Islam SMA Petani - Sakit DM

2 Ny.S 45 P Islam SMA IRT Sehat - -

3 An.N 22 P Islam SMA - Sehat - -

4 An.M 14 P Islam SMP - Sehat - -

C. DATA IMUNISASI ANAK (<5 TAHUN)


No Nama Pertolongan Umur L/ Imunisasi Ket
persalinan P
BCG DPT Polio HB Campak
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3

D. DATA SOSIAL EKONOMI


1. Penghasilan rata-rata perbulan
a. ( ) < Rp. 250.000 / bulan
b. ( ) Rp. 250.000 – Rp. 500.000 / bulan
c. ( √ ) Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 / bulan
d. ( ) Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 / bulan
e. ( ) > Rp. 2.000.000 / bulan

2. Apakah keluarga menabung?( √ ) ya ( ) tidak


3. Bentuk tabungan?
( ) Bank ( √) celengan ( ) Arisan
( ) koperasi ( ) Investasi ( ) lainnya (……..……)

E. DATA LINGKUNGAN FISIK


1. Perumahan
a. Type Rumah
( ) Permanen ( √ ) Semi Permanen ( ) Tidak permanen
b. Status Kepemilikan Rumah
( ) Menyewa ( √) Milik Sendiri ( ) Numpang
c. Jenis Lantai
( ) Tanah ( √ )Papan ( ) Tekel ( ) Semen ( ) Kayu ( )
Bambu
d. Sistem Ventilasi Rumah
( √ ) Ada ( ) tidak ada
e. Jika ada,
( √ ) Alami, (jendela, pintu) ( ) buatan (kipas angin / AC)
f. Sistem pencahayaan
( √ ) Terang ( ) Gelap
g. Jarak rumah dengan tetangga
( ) bersatu ( ) dekat ( √ ) terpisah
h. Halaman di sekitar rumah
( √ ) Ada ( ) Tidak Ada
i. Pemanfaatan Pekarangan rumah
( √ ) Kebun ( ) Kolam ( ) Kandang (sapi, ayam)
( ) Lainnya(…) ….. ( ) Tidak dimanfaatkan
2. Sumber Air Bersih
a. Sumber air memasak dan minum
( √ ) PDAM /ledeng ( ) Sumur Gali ( ) Sumur Pompa ( )
Mata Air
( ) Sungai ( ) Air Mineral ( ) Air Hujan ( )
danau
b. System pengelolaan air minum
( √ ) dimasak ( ) tidak dimasak
c. Sumberr air untuk mandi dan
mencuci (MCK)
( √ ) PDAM / ledeng ( ) Sumur gali ( ) Pompa ( )
Sungai
( ) Air Hujan ( ) lainnya………..
d. Jarak sumber air ydengan
penampungan kotoran (septic tank)
( ) kurang dari 10 meter ( √ ) lebih dari 10 meter

3. Tempat Penampungan Air


a. Tempat penampungan air sementara
( √ ) Bak ( ) Ember ( ) Gentong ( )
lainnya…..
b. Kondisi tempat penampungan air
( ) Tertutup ( √) Terbuka
c. Kondisi air
( ) Berbau ( ) Berasa ( ) Berwarna ( )
berendapan
( √) Tidak berbau dan berasa
d. Pengurasan tempat penampungan
( √ ) Ya ( ) Tidak
e. Bila ya, kapan dilakukan
( ) Seminggu sekali ( ) 2 minggu sekali ( ) 3 minggu sekali
( ) 1 bulan sekali ( √ ) > 1 bulan sekali
f. * Terdapat jentik (periksa) ( √) Ya (
) Tidak

4. Sistem Pembuangan Sampah


a. Cara pembuangan sampah
( √ ) Di TPS ( ) di sungai ( ) dibakar
( ) Ditimbung / dikubur ( ) di sembarang tempat ( ) diangkat
petugas
b. Tempat penampungan sampah (bak sampah)
( √ ) Ada ( ) Tidak ada
c. Jika ada, kondisi tempat penampungan
( ) Terbuka ( √ ) tertutup
d. Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah
( ) < 5 meter ( √) > 5 meter

5. Pembuangan Kotoran Rumah Tangga


a. Kebiasaan keluarga Buang Air Besar
( ) WC umum/ bersama ( √ ) WC pribadi ( ) Sungai
( ) Kebun / sembarang tempat
b. Jenis WC yang digunakan
( √ ) Cemplung tertutup & berventilasi ( ) Cemplung terbuka
( ) kompos (jamban pupuk) ( ) Empang ( ) septic tank/leher
angsa
c. System pembuangan air limbah
( ) resapan (√ ) Got ( ) sembarang tempat ( )
lainnya………
d. Kondisi saluran limbah
( ) tertutup ( √ ) lancar ( ) Tergenang
e. Pemanfaatan sampah limbah
( √ ) dipisahkan organic dan non organik ( ) campur
f. Pemanfaatan sampah limbah sampah Organik
( √ ) kompos ( ) makanan ternak
g. Pemanfaatan sampah limbah
( √ ) Daur Ulang ( ) kerajinan ( ) di jual ( )
lainnya
6. Hewan Peliharaan
a. Kepemilikan hewan peliharaan
( ) ada ( √ ) Tidak ada
b. Letak kandang
( ) bersambung dengan rumah ( ) di dalam rumah ( ) di luar
rumah
c. Jarak sumber air minum dengan kandang
( ) kurang dari 10 meter ( ) lebih dari 10 meter
d. Kondisi kandang
( ) terawat / rutin dibersihkan ( ) tidak terawat

F. KONDISI KESEHATAN UMUM


1. Pelayanan Kesehatan
a. Sumber pendanaan kesehatan keluarga
( ) Askes ( ) JAMKESMAS ( ) JAMSOSTEK
( √ ) Umum ( ) dana sehat ( ) tabulin ( )
lainnya……..
b. Tempat berobat keluarga
( √ ) puskesmas ( ) Bidan praktik ( ) Puskesdes ( )
lainnya
( ) Rumah Sakit ( ) Balai pengobatan ( ) Posyandu ( )
PUSTU
c. Kebiasaan sebelum berobat
( ) beli obat di warung ( √ ) jamu ( ) tidak ada ( )
lainnya….
d. Pemanfaatan sarana kesehatan
( √ ) ya ( ) tidak
e. Bila tidak, alasannya?
( ) sulit dijangkau ( √ ) biaya ( ) lainnya……………..
f. Penyakit yang sering diderita keluarga dalam 1tahun terakhir
( √ ) Batuk pilek ( ) Asma ( ) TBC
( ) Thypoid ( ) Rematik / ggn sendi ( )
Darah tinggi
( ) kencing manis ( ) demam berdarah ( ) diare
( ) Lainnya(……………. ( ) tidak ada

2. Pasangan usia subur, Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Ibu Menyusui
a. PUS
1) Apakah ada pasangan usia subur (PUS)
(√) ya ( ) tidak
2) Bila ya, apakah PUS ikut KB
( √ ) ya ( ) tidak
3) Jika ikut KB, kontrasepsi apa yang digunakan
( ) IUD ( √ ) suntik ( ) pil ( )
susuk
( ) kondom ( ) tubektomi / steril ( ) pantang berkala
4) Jika tidak ikut KB, alasannya?
( ) dilarang suami ( ) keyakinan/ agama ( ) takut

( ) tidak tahu ( ) lainnya……..

b. Ibu Hamil
1) Apakah ada ibu hamil
( ) ya ( √ ) tidak
2) Bila ya, berapa bulan umur kehamilan nya
( ) 1-3 bulan ( ) 4-6 bulan ( ) 7-9 bulan
3) Bila ya, kehamilan yang keberapa
( )I ( ) II ( ) III ( ) lainnya….
4) Berapa usia ibu hamil sekarang
( ) < 20 tahun ( ) 20-30 tahun ( ) > 30 tahun
5) Apakah ibu pernah keguguran
( ) ya ( ) tidak
6) Bila ya, berapa kali
( ) 1 kali ( ) 2 kali ( ) 3 kali ( )>3
kali
7) Apakah ibu memeriksakan kehamilannya
( ) ya ( ) tidak
8) Bila ya,berapa kali memeriksakan kehamilannya
( ) 1 kali ( ) 2 kali ( ) 3 kali ( ) 4 kali ( )
>4 kali
9) Bila ya, kemana ibu memeriksakan kehamilannya
( ) dokter ( ) bidan ( ) dukun ( )
puskesmas
( ) rumah sakit ( ) perawat ( ) lainnya………..
10) Bila tidak, apa alasannya?
( ) dilarang suami ( ) keyakinan, agama
( ) takut ( ) tidak ada biaya
( ) lainnya………………………….
11) Apakah ada keluhan / sakit yang dirasakan selama ibu hamil (keluhan
utama)
( ) badan dan kaki bengkak ( ) tekanan darah tinggi
( ) mual dan muntah ( ) kurang darah/anemia
( ) perdarahan terus-menerus ( ) lainnya …………………
( ) tidak ada keluhan
12) Sudah imunisasi TT ( ) lengkap ( ) tidak lengkap

c. Persalinan
1) Siapa yang memberikan bantuan persalinan anak terkecil (anak
balita)
( ) dokter ( ) Bidan ( ) Dukun
2) Bila ke dukun, apa alasannya?
( ) Tidak ada tenaga kesehatan ( ) jarak lebih dekat
( ) biaya lebih murah ( ) lainnya…….
3) Bagaimana kondisi bayi pada saat dilahirkan
( ) Lahir hidup ( ) lahir mati
4) Adakah bayi yang di bawah 1 tahun yang meninggal dalam 1 tahun
terakhir?
( ) ya ( ) tidak
5) Jika ada, apa penyebabnya?
( ) kejang-kejang ( ) panas ( ) diare
( ) batuk / ISPA ( ) lainnya………….

d. Ibu menyusui
1) Apakah ibu menyusui saat ini ( ) ya ( √ ) tidak

2) Berapa lama ibu menyusui


( ) < 1 bulan ( ) 1-6 bulan ( ) 1 – 12 bulan ( )>12
bulan
3) Jika tidak, apa alasannya?
( ) kesibukan ibu ( ) air susu tidak keluar
( ) budaya ( ) bayi tidak mau menyusu

3. Balita
a. Apakah anak yang berusia 0 – 1 tahun ?
( ) ya ( √ ) tidak
b. Bila ada, apakah anak sudah di imunisasi?
( ) ya ( ) tidak
c. Apakah imunisasi sudah lengkap?
( ) lengkap ( ) tidak lengkap
d. Bila tidak, alasannya?
( ) tidak tahu ( ) tidak ada manfaatnya
( ) anak sakit ( ) lainnya………
e. Apakah anak memiliki KMS?
( ) ya ( ) tidak
f. Apakah setiap bulan anak di bawa ke POSYANDU?
( ) ya ( ) tidak
g. Bila ya, kondisi berat badan anak?
( ) Hijau ( ) diatas hijau Kuning ( ) bawah titik
titik
( ) di bawah merah
h. Bila tidak, alasannya?
( ) jauh dari POSYANDU ( ) Sibuk
( ) merasa tidak ada manfaatnya ( ) lainnya……………….

4. Remaja
a. Adakah kegiatan remaja di luar sekolah
( √ ) Ada ( ) Tidak ada
b. Jika ada, apa kegiatannya
( ) Keagamaan ( ) Karang Taruna (√ )
Olah raga
( ) lainnya …………
c. Penggunaan waktu luang
( ) Berkebun ( ) Senam ( ) Senam
( ) Rekreasi ( √ ) Jogging ( ) lainnya …….
d. Kebiasaan buruk remaja
( ) merokok ( ) Alkohol ( √) Tidak ada
( ) NAPZA
5. Lansia
a. Apakah ada yang berusia lanjut?
( ) ya ( √ ) tidak
b. Bila ada, berapa umur lansia sekarang?
( ) 55 – 65 tahun ( ) 66 – 70 tahun ( ) >70 tahun
c. Apakah lansia mempunyai keluhan (saat dikaji)
( ) ya ( ) tidak
d. Bila ya, sebutkan ? (saat dikaji)
( ) stroke ( ) asma ( ) TBC
( ) rematik ( ) darah tinggi ( ) kencing manis
( ) katarak ( ) osteoporosis ( ) penyakit kulit
( ) lainnya ………………..
e. Upaya yang dilakukan apabila mempunyai keluhan ?
( ) ke dokter ( ) ke bidan ( ) ke dukun
( ) ke puskesmas ( ) ke rumah sakit ( ) ke perawat
( ) Dibiarkan ( ) obati sendiri ( ) lainnya….
f. Apa yang dilakukan lansia, ketika waktu luang ?
( ) berkebun ( ) senam ( ) jogging
( ) rekreasi ( ) lainnya…………
g. Adakah kelompok usila ?
( ) ya ( ) tidak

h. Bila ya jenis kegiatan apa yang dilaksanakan?


…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………
i. Bila tidak ada perkumpulan kelompok usila, apakah bersedia ikut serta
bila dibentuk perkumpulan usila…..
( ) ya ( ) tidak

6. Kematian

a. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal dalam 1 tahun terakhir


( √ ) ya ( ) tidak

b. Jika ada, apa penyebabnya


( ) sehat ( ) bunuh diri ( ) Lainnya……..
( √) Kecelakaan ( ) Tanpa keluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Latar belakang
Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit metabolik, dan dapat mengenai
pada semua orang. Penyakit ini ada empat tipe yaitu tipe 1, tipe 2, diabetes masa
kehamilan dan diabetes tipe lain. Diabetes tipe 1 merupakan penyakit keturunan
sedangkan tipe 2 adalah dikarenakan oleh gaya hidup. Diabetes masa kehamilan
terjadi dan berkembang selama kehamilan dan selesai setelah melahirkan,
sedangkan diabetes tipe lain adalah pemicu awal penyakit diabetes. Diabetes
Mellitus sangat berbahaya bila tidak terkontrol dan tidak ada pengobatan. Oleh
karenanya penyakit ini perlu pengobatan dan perawatan yang baik guna untuk
meminimalkan komplikasi.

II. Tujuan
A. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga pasien mampu memahami tentang
perawatan Diabetes Mellitus
B. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga pasien diharapkan dapat memahami
tentang :
1. Definisi Diabetes Mellitus
2. Klasifikasi Diabetes Mellitus
3. Tanda dan gejala Diabetes Mellitus
4. Faktor resiko Diabetes Mellitus
5. Komplikasi Diabetes Mellitus
6. Lima pilar perawatan dm
7. Pencegahan

III. Sasaran dan target


Keluarga pasien.

IV. Strategi pelaksanaan


A. Metode
Ceramah dan diskusi

B. Materi penyuluhan
Terlampir

C. Waktu dan tempat


Hari, tanggal : Jumat, 12 Juni 2020
Waktu : 09.00 wib
Tempat :

D. Media
Leaflet

E. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi persiapan
- Satuan Acara Kegiatan sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai
- Media telah disiapkan
- Tempat telah disiapkan
- Kontrak waktu telah disepakati
2. Evaluasi proses
- Mahasiswa mengkoordinir kegiatan penyuluhan kemudian dilakukan
evaluasi.
- Klien mengikuti proses dari awal sampai selesai.
3. Evaluasi hasil
- Klien mampu mengikuti dan menyimak dengan baik.
- Klien mengulang kembali materi yang sudah disampaikan.

F. Susunan acara
No Kegiatan Respon peserta waktu
1 Pendahuluan
- Memberi salam -Menjawab salam 5 menit
- Menyampaikan pokok bahasan - Menyimak
- Menyampaikan tujuan - Menyimak
- Melakukan apersepsi - Menyimak
2 Isi
Penyampaian materi -Memperhatikan 15 menit
3 Penutup
- Diskusi -Menyampaikan jawaban 10 menit
- Kesimpulan -Mendengarkan
- Evaluasi -Menjawab salam
- Memberikan salam penutup
Lampiran

DIABETES MELLITUS

A. DEFINISI
Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak
yang ditandai oleh hiperglikemia. Hiperglikemia terjadi karena akibat dari
kekurangan insulin ataumenurunnya kerja insulin.
B. KLASIFIKASI
Klasifikasi dari Diabetes Melitus berdasarkan PERKENI (2011) adalah sebagai
berikut
1. Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes tipe 1 terjadi bila pancreas tidak dapat memproduksi insulin sama
sekali. Pada Diabetes Mellitus tipe 1 sel-sel β pancreas yang secara normal
menghasilkan hormon insulin dihancurkan oleh proses autoimun, sebagai
akibatnya penyuntikan insulin diperlukan untuk mengendalikan kadar glukosa
darah. Diabetes mellitus tipe I ditandai oleh awitan mendadak yang biasanya
terjadi pada usia 30 tahun
2. Diabetes Melitus Tipe 2
Bila insulin yang tersedia tidak cukup atau tidak dapat berfungsi secara efektif.
Diabetes mellitus tipe II terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap insulin
(resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah produksi insulin.
3. Diabetes Melitus Tipe Lain
Diabetes tipe lain dapat terjadi karena :
A. Defek Genetik fungsi sel Beta :
- Kromosom 12, HNF-1α (dahulu MODY 3)
- Kromosom 7, glukokinase (dahulu MODY 2)
- Kromosom 20, HNF-4α (dahulu MODY 1)
- Kromosom 13, insulin Promoter factor-1 (IPF-1, dahulu MODY4)
- Kromosom 17, HNF-1β (dahulu MODY 5)
- Kromosom 2, Neuro D1 (dahulu MODY 6)
- DNA Mitochondria, dan lainnya
B. Defek genetik kerja insulin : resistensi insulin tipe A, leprechaunism, sindrom
Rhabson Mendenhall, diabetes lipoatrofik, lainnya
C. Penyakit eksokrin Pankreas : Pankreatitis, trauma/pankreatektomi, neoplasma,
fibrosis kistik, hemokromatosis, pankreatopati fibro kalkulus, lainnya
D. Endokrinopati : akromegali, sindrom cushing, feokromotositoma,
hipertiroidisme somatostatinoma, aldosteronoma, lainnya
E. Karena obat/zat kimia : vacor, pentamidin, asam nikotinat, glukokortikoid,
hormone tiroid, diazoxid, agonis β edrenergic, tiazid, dilantin, interferon alfa,
lainnya
F. Infeksi : rubella congenital, CMV, lainnya
G. Imunologi (jarang) : sindrom “Stiff-man”, antibody anti reseptorN insulin
lainnya
H. Sindrom genetik lain : Sindrom Down, Sindrom Klinefelter, sindrom Turner,
sindrom Wolfram’s, Ataksia Friedreich’s, Chorea Hutington, sindrom
Laurence-Moon-Biedl, Distrofi Miotonik, Porfiria, Sindrom Prader Willi,
lainnya
4. Diabetes kehamilan
Diabetes kehamilan terjadi dan berkembang selama kehamilan, dan dapat selesai
setelah melahirkan namun dapat berlangsung terus walaupun sudah melahirkan.
C. Gejala
a) Keluhan TRIAS: Banyak minum, Banyak kencing dan Penurunan berat badan.
b) Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl
c) Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl
d) Keluhan yang sering terjadi pada penderita Diabetes Mellitus adalah: Poliuria,
Polidipsia, Polifagia, Berat badan menurun, Lemah, Kesemutan, Gatal, Visus
menurun, Bisul/luka, Keputihan.
D. Faktor Resiko
1. Riwayat keluarga
2. Obesitas
3. Usia siatas 45 tahun
4. Gaya hidup tidak sehat
5. Hipertensi
6. Gangguan kolesterol tinggi
7. Riwayat jantung koroner
8. Stroke

E. Komplikasi
1. Komplikasi akut berupa coma diabetikum
2. Komplikasi kronis :
 Perubahan pembuluh darah kapiler
 Pada ginjal : nephoros klerosis, pielonefritis
 Pada mata : katarak diabetika
 Pada jantung : jantung koroner
 Pada saraf : neuritis dan poli neuritis
 Pada kulit : gangrene
F. LIMA PILAR PERAWATAN DM
1. Edukasi Diabetes
Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan perilaku
telah terbentuk dengan mapan. Pemberdayaan penyandang diabetes
memerlukan partisipasi aktif pasien, keluarga dan masyarakat. Tim
kesehatan mendampingi pasien dalam menuju perubahan perilaku.
Untuk mencapai keberhasilan perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi.
2. Latihan jasmani
Kegiatan jasmani sehari - hari dan latihan jasmani secara teratur (3 - 4
kali seminggu selama kurang lebih 30 menit), merupakan salah satu
pilar dalam pengelolaan Diabetes Melitus. Kegiatan sehari – hari seperti
berjalan kaki ke pasar, menggunakan tangga, berkebun harus tetap
dilakukan. Selain untuk menjaga kebugaran juga, latihan jasmani dapat
menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga
akan memperbaiki kendali glukosa darah. Latihan jasmani yang
dianjurkan berupa latihan jasmani yang bersifat aerobik seperti: jalan
kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang. Latihan jasmani
sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani.
Pasien yang relatif sehat, intensitas latihan jasmani bisa ditingkatkan,
sementara yang sudah mendapat komplikasi Diabetes Melitus dapat
dikurangi
3. Terapi gizi medis atau Perencanaan Makan
Terapi Gizi Medis (TGM) merupakan bagian dari penatalaksanaan
diabetes secara total. Kunci keberhasilan TGM adalah keterlibatan
secara menyeluruh dari anggota tim (dokter, ahli gizi, petugas kesehatan
yang lain dan pasien itu sendiri). Perencanaan makan pada pasien
diabetes meliputi :
1. Memenuhi kebutuhan energi pada pasien Diabetes Melitus
2. Terpenuhinya nutrisi yang optimal pada makanan yang disajikan
seperti vitamin dan mineral
3. Mencapai dan memelihara berat badan yang stabil
4. Menghindari makan makanan yang mengandung lemak, karena pada
pasien Diabetes Melitus jika serum lipid menurun maka resiko
komplikasi penyakit makrovaskuler akan menurun
5. Mencegah level glukosa darah naik, karena dapat mengurangi
komplikasi yang dapat ditimbulkan dari Diabetes Melitus
Prinsip untuk jenis makanan ini adalah beragam dan memiliki kadar
glikemik yang rendah misalnya seperti :
1) Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi:
Manisan, Gula pasir, Susu kental manis, Madu, Kecap, Abon, Sirup,
dan Es krim. Makanan ini tidak boleh dikonsumsi karena memiliki
kadar glikemik yang tinggi.
2) Makanan yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS DIBATASI:
Nasi, Singkong, Jagung, Roti, Telur, Tempe, Tahu, Kacang hijau,
Kacang tanah,dan Ikan
3) Makanan yang DIANJURKAN DIMAKAN :
Kol, Tomat, Kangkung, Bayam, Oyong, Kacang panjang, Pepaya,
Jeruk, Pisang, dan Labu siam
4. Intervensi farmakologis
Pengobatan diabetes secara menyeluruh mencakup diet yang benar,
olah raga yang teratur, dan obat - obatan yang diminum atau suntikan
insulin. Pasien Diabetes tipe 1 mutlak diperlukan suntikan insulin
setiap hari. Pasien Diabetes tipe 2, umumnya pasien perlu minum obat
antidiabetes secara oral atau tablet. Pasien diabetes memerlukan
suntikan insulin pada kondisi tertentu, atau bahkan kombinasi suntikan
insulin dan tablet.
5. Monitoring keton dan gula darah
Ini merupakan pilar kelima yang dianjurkan kepada pasien Diabetes
Melitus. Monitor level gula darah sendiri dapat mencegah dan
mendeteksi kemungkinan terjadinya hipoglikemia dan hiperglikemia
dan pasien dapat melakukan keempat pilar diatas untuk menurunkan
resiko komplikasi dari Diabetes Melitus.
G. PENCEGAHAN
pada dasarnya ada empat tingkatan pencegahan penyakit secara umum yang
meliputi: pencegahan tingkat dasar (primordial prevention), pencegahan
tingkat pertama (primary prevention) yang meliputi promosi kesehatan dan
pencegahan khusus, pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) yang
meliputi diagnosa dini serta pengobatan yang tepat, pencegahan tingkat ketiga
(tertiary prevention) yang meliputi pencegahan terhadap terjadinya cacat dan
rehabilitasi.
1. Pencegahan Tingkat Dasar
Pencegahan tingkat dasar (primordial prevention) adalah usaha mencegah
terjadinya resiko atau mempertahankan keadaan resiko rendah dalam
masyarakat terhadap penyakit secara umum
2. Pencegahan Tingkat Pertama.
Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) adalah upaya mencegah
agar tidak timbul penyakit diabetes mellitus. Tindakan yang dapat dilakukan:
- makan makanan yang sehat dan seimbang
- Mempertahankan berat badan normal sesuai dengan umur dan tinggi
badan.
- Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan
kemampuan.
3. Pencegahan Tingkat Kedua
Sasaran utama pada mereka yang baru terkena penyakit atau yang terancam
akan menderita penyakit tertentu melalui diagnosa dini serta pemberia
pengobatan yang cepat dan tepat. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan
berkala, penyaringan (screening) yakni pencarian penderita dini untuk
penyakit yang secara klinis belum tampak pada penduduk secara umum
pada kelompok resiko tinggi
4. Pencegahan Tingkat Ketiga
Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) merupakan pencegahan
dengan
sasaran utamanya adalah penderita penyakit tertentu, dalam usaha
mencegah bertambah beratnya penyakit atau mencegah terjadinya cacat
serta program rehabilitasi.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume 2. Jakarta: EGC

Hasnah. 2009. Pencegahan penyakit diabetes mellitus tipe 2. Media Gizi Pangan: Vol. VII

Heitzman, J. 2010. Foot Care for Patients with Diabetes.LippincotWillian& Wilkins

Wolter Kluwer Health vol 26, No. 3, pp. 250-263

www.perkeni.org

Anda mungkin juga menyukai