Anda di halaman 1dari 17

b.

Pengukuhan negatif

Yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi apabila pengukuh

negatif dihilangkan secara bersyarat. Jadi prinsip pengukuhan selalu

berhubungan dengan bertambahnya frekuensi dari tanggapan,

apabila diikuti oleh stimulus yang bersyarat.

2.1.3 Tujuan Motivasi

Menurut Melayu S.P. Hasibuan (2017:146) tujuan motivasi antara lain

sebagai berikut:

1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.

4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.

5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

6. Meningkatkan suasana dan hubungan kerja yang baik.

7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan.

8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.

9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugastugasnya.

10. Meningkatkan efesiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

2.1.4 Asas – Asas Motivasi

Menurut Melayu S.P. Hasibuan (2017:146) asas-asas Motivasi adalah

sebagai berikut:

1. Asas Mengikutsetakan
Asas mengikutsertakan maksudnya mengajak bawahan untuk ikut serta

berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan

ide-ide, rekomedasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan cara

ini bawahan ikut serta bertanggung jawab atas tercapainya tujuan

perusahaan sehingga moral dan gairah kerjanya akan meningkat.

2. Asas komunikasi

Asas komunikasi maksudnya menginformasikan secara jelas tentang

tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakanya, dan kendala yang

dihadapi. Dengan asas komunikasi, motivasi kerja bawahan akan

meningkat. Sebab semakin banyak seseorang mengetahui suatu soal,

semakin besar pula minat perhatianya terhadap hal tersebut.

3. Asas pengakuan

Asas pengakuan maksudnya memberikan penghargaan dan pengkuan

yang tepat dan wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang

dicapainya bawahan akan bekerja keras dan semakin rajin, jika mereka

terus-menerus mendapat pengakuan dan kepuasan dari usaha-usahanya.

Dalam memberikan pengakuan atau pujian kepada bawahan hendaknya

dijelaskan bahwa dia patut menerima penghargaan itu, karena prestasi

kerja atau jasa-jasa yang diberikanya pengakuan dan pujian harus

diberikan dengan ikhlas dihadapan umum supaya nilai pengakuan dan

pujian itu semakin besar.

4. Asas wewenang yang didelegasikan


Asas wewenang yang didelegasikan maksudnya adalah mendelegasikan

sebagian wewenang serta kebebasan karyawan untuk mengambil

keputusan dan berkreativitas dan melaksanakan tugas-tugas atasan atau

manajer. Dalam pendelegasian ini, manajer harus menyakinkan

bawahan bahwa karyawan mampu dan dipercaya dapat menyelesaikan

tugas-tugas itu dengan baik.

5. Asas perhatian timbal balik

Asas perhatian timbal balik adalah memotivasi bawahan dengan

mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping berusaha

memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan bawahan dari

perusahaan.

2.1.5 Metode Motivasi

Menurut malayu S.P. Hasibuan (2017:149) ada dua motivasi yaitu sebagai

berikut:

a. Motivasi Langsung (Direct Motivation)

Motivasi Langsung (Direct Motivastion) adalah motivasi (materiil &

non materiil) yang diberikan langsung kepada setiap individu karyawan

untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasanya. Jadi sifatnya khusus,

seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, dan bonus.

b. Motivasi Tak Langsung (Inderect Motivasion)

Motivasi Langsung (Direct Motivation) adalah motivasi yang diberikan

hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang

gairah kerja atau kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan
bersemangat melakukan pekerjaanya. Misalnya kursi yang empuk,

mesin-mesin yang baik, ruangan kerja yang terang dan nyaman, serta

penempatan yang tepat. Motivasi tidak langsung besar pengaruhnya

untuk merangsang semangat bekerja karyawan sehingga produktif.

2.1.6 Alat-alat Motivasi

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2017:149) ada dua hal yang dapat

digunakan untuk memberikan motivasi yaitu:

a. Material Incentive

Material Incentive adalah motivasi yang bersifat materiil sebagai

imbalan prestasi yang diberikan oleh karyawan. Yang termasuk

Materiil Incentive adalah berbentuk uang dan barang-barang.

b. Nonmaterial Incentive

Nonmaterial Incentive adalah motivasi (daya pengarang) yang tidak

berbentuk materi. Yang berbentuk Nonmaterial adalah penempatan

yang tepat, pekerjaan yang terjamin, piagam penghargaan, bintang jasa,

perlakuan yang wajar, dan sejenisnya.

2.1.7 Jenis-Jenis Motivasi

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2017:150) ada dua jenis motivasi yaitu:

a. Motivasi positif (Intensif Positif)

Motivasi positif (intensif positif) adalah manajer memotivasi

(Merangsang) bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka

yang berprestasi diatas prestasi standar. Dengan motivasi positif,


semangat kerja bawahan akan meningkat karena umumnya manusia

senang menerima yang baik-baik saja.

b. Motivasi Negatif (Insentif Negatif)

Motivasi negatif (insentif negatif) adalah manajer memotivasi bawahan

dengan standar mereka akan mendapat hukuman. Dengan motivasi

negatif ini semangat bekerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan

meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu

panjang dapat berakibat kurang baik.

Dalam kedua jenis motivasi diatas sering digunakan oleh suatu perusahaan.

Penggunaanya harus tepat dan seimbang supaya dapat meningkatkan

semangat kerja karyawan. Yang menjadi masalah ialah kapan motivasi

positif atau motivasi negatif dapat efektif merangsang gairah kerja

karyawan. Motivasi efektif untuk jangka panjang sedangkan motivasi

negatif efektif untuk jangka pendek. Akan tetapi, manajer harus konsisten

dan adil dalam menerapkanya.

2.2 Profil Perusahaan

2.2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT. Karya Mitra Nugraha adalah perusahaan swasta yang didirikan

pada tahun 1975 mulanya sebagai perusahaan konstruksi gedung. Pada

tahun 1990 dengan didukungan karyawan yang kompeten dan peralatan

yang memadai, kemudian PT. Karya Mitra Nugraha dikembangkan ke

usaha infrastruktur Telekomunikasi terutama jaringan (Out Side Plant).


Pada awal tahun 2000 PT. Karya Mitra Nugraha yang didukung oleh

pabrikan Tower, PT. Kurnia Adijaya Mandiri (KAM) sebagai anak

perusahaan, masuk ke konstruksi Transmisi Tegangan Tinggi dan

Pembangkit Listrik.

Adapun visi dan misi perusahaan adalah:

1. Visi

Menjadi penyedia terkemuka pada bidang Infrastruktur baik Sistem

Tenaga Listrik maupun Sistem Telekomunikasi di pasar dalam

negeri.

2. Misi

 Memberikan pelayanan terbaik kepada para operator listrik

maupun telekomunikasi dengan menghasilkan produk-produk

berkualitas dan jasa yang unggul.

 Menyediakan keuntungan bagi para pemangku kepentingan

dengan cara bekerja profesional, efektif dan efesien.

 Menyediakan dan memperbaiki kesejahteraan para karyawan.

2.2.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan

a. Struktur Organisasi

Menurut (Melayu S.P Hasibuan, 2011:128) Struktur organisasi

adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi,

pendepartemenan organisasi kedudukan dan jenis wewenang penjabat,

bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang

kendali dan system pimpinan organisasi. Berdasarkan hubungan yang ada


pada organisasi menurut Hasibuan (2010:150) terdapat lima jenis bentuk

struktur utama organisasi, bentuk struktur organisasi tersebut dapat

dibedakan sebagai berikut:

a. Bentuk Organisasi Lini (Line Organization)

Organisasi lini ini diciptakan oleh Henry Fayol, dalam tipe organisasi

lini terdapat garis wewenang, kekuasaan yang menghubungkan

langsung secara vertikal dari atasan ke bawahan.

b. Bentuk Organisasi Lini dan Staf (Line and staff organization)

Bentuk organisasi lini dan staf pada dasarnya merupakan kombinasi

dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Tugas para staf hanya

memberikan bantuan, pemikiran saran-saran, data, informasi, dan

pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk

menetapkan keputusan dan kebijaksanaannya.

c. Bentuk Organisasi Fungsional.

Diciptakan oleh F.W. Taylor, bentuk organisasi ini disusun berdasarkan

sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi

ini, masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh-

sungguh, pembagian kerja didasarkan pada “spesialisasi” yang sangat

mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau

pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya.

d. Bentuk Organisasi Lini, Staf dan Fungsional.

Merupakan kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, danfungsional,

biasanya diterapkan pada organisasi besar serta kompleks. Organisasi


ini dilakukan dengan cara menggabungkan kebaikan dan

menghilangkan kelemahan dari ketiga tipe organisasi tersebut.

e. Bentuk Organisasi Komite.

Suatu organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang

yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi komite (panitia =

committees organization) mengutamakan pimpinan, artinya dalam

organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif presidium/plural executive”

dan komite ini bersifat manajerial. Komite dapat juga bersifat formal

atau informal, komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian

dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang

dibagikan secara khusus.

Dari teori diatas, PT Karya Mitra Nugraha Semarang menggunakan

struktur organisasi lini dan staf. Dimana pimpinan tetap dalam satu tangan,

memiliki tugas yang jelas. Koordinasi yang mudah dilakukan, karena ada

pembagian tugas yang jelas. Memiliki karyawan yang banyak, organisasi

besar dan adanya spesialisasi.


STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA MITRA NUGRAHA

KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR TEKNIK

MANAGER PROJECT
KEUANGAN MANAGER

HRD PAJAK ANGGARAN SITE MANAGER

KASIR PROYEK GUDANG PELAKSANA

Sumber : Company Profile PT. Karya Mitra Nugraha


b. Bidang Kegiatan Perusahaan

Dari struktur organisasi tersebut, setiap bidang – bidangnya

memiliki tugas dan tanggung jawab masing – masing, yaitu:

1. Komisaris

Berikut ini tugas dan wewenang dari Komisaris:

a) Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya

pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha

Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi.

b) Menyetujui atau menolak planning yang akan diajukan Direktur

c) Bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan, apabila

yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugas nya

sebagaimana mestinya.

2. Direktur Utama

Berikut ini tugas dan wewenang dari Direktur Utama:

a) Berperan dalam pengambilan keputusan mencakup keputusan

tingkat tinggi terkait kebijakan dan strategi.

b) Memimpin perusahaan dengan menertbitkan kebijakan-kebijakan

perusahaan.

3. Direktur Keuangan

Berikut ini tugas dan wewenang dari Direktur Keuangan :

a) Melakukan pengawasan kinerja keuangan sebuah perusahaan

b) Mengawasi laporan keuangan perusahaan


c) Menyusun strategi dan meningkatkan pertumbuhan keuangan

perusahaan

d) Meminimalisir resiko keuangan yang mungkin merugikan

perusahaan

e) Melihat secara jeli peluang perusahaan

4. Manager Keuangan

Berikut ini tugas dan wewenang dari Manger Keuangan:

a) Merencanakan, mengkordinasi dan mengontrol arus kas perusahaan.

Hal Ini dilakukan agar keuangan dapat selalu stabil untuk

operasional.

b) Mengkonsolidasi dan merencanakan perpajakan untuk memastikan

ke efisensian biaya patuh pajak.

c) Mengontrol semua proses transaksi keuangan agar berjalan tertib

dan teratur.

d) Mengelola informasi keuangan dalam fungsi akuntansi sehingga

menghasilkan laporan keuangan yang akurat.

e) Menyusun dan megkordinasikan anggaran perusahaan dan

melakukan pengontrolan.

5. HRD (Human Resource Departement)

Berikut ini tugas dan wewenang dari HRD (Human Resource

Departement):

a) Bertanggung jawab untuk melakukan rekruitmen dan seleksi calon

karyawan baru
b) Bertugas untuk mengembangkan dan memberikan pelatihan

karyawan

c) Menjaga hubungan antar karyawan

d) Mengevaluasi tingkat kehadiran karyawan

e) Memberikan kompensasi dan perlindungan setiap karyawan

6. Pajak

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a) Menghitung Pajak yang Harus Dibayar Perusahaan Dalam Periode

Tertentu

b) Membayar dan Melapor Pajak Tepat Waktu

c) Melakukan verifikasi transaksi perusahaan yang terkait aspek pajak

d) Menangani audit pajak dan menyusun budget tahunan bagian pajak

e) Menerima, memeriksa tagihan beserta Faktur Pajak dari vendor dan

membuat rekapnya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat

waktu

f) Membuat, mencetak faktur komersial dan Pajak untuk memastikan

tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu

7. Anggaran

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a) Terlibat penuh semua aktifitas dalam bidang administrasi, dan

keuangan proyek
b) Membuat laporan anggaran permingguan dan bulanan berdasarkan

laporan dari kasir proyek.

c) Bertanggung jawab penuh semua aktifitas administrasi, keuangan

proyek.

d) Bertangung jawab penuh terhadap bukti dan pencatatan transaksi

keuangan di proyek.

e) Memberikan laporan anggaran kepada manajemen keuangan.

8. Direktur Teknik

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a) Membantu tugas-tugas direktur utama

b) Bertanggung jawab untuk semua proses operasional, pembangunan,

dan pelaksanaan proyek.

c) Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan proyek yang

maksimal.

d) Mengontrol, memantau, dan menentukan semua persyaratan dalam

pembangunan dan pelaksanaan.

e) Bertanggung jawab, mengawasi semua karyawan memastikan

melakukan tugas mereka sesuai dengan instruksi.

9. Projet Manager

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a) Menentukan kebijaksanaan pelaksanaan manajemen proyek

konstruksi
b) Memimpin, mengkoordinir dan melaporkan kepada konsultan

pengawas terkait dengan kegiatan pelaksanaan proyek.

c) Membuat dan mengontrol time schedule poyek yang akan

dilaksanakan.

d) Menandatangani berita acara serah terima pekerjaan,

Menandatangani laporan bulanan terkait dengan pelaksanaan proyek

konstruksi.

e) Membuat dan mengatur perencanaan kegiatan operasional

pelaksanaan proyek

f) Melaksanakan, mengkoordinir, dan mengontrol kegiatan

operasional pelaksanaan proyek

g) Menyetujui dan menandatangani semua dokumen yang bersifat

usulan, permintaan, pembelian, pemakaian dan pembayaran untuk

kebutuhan proyek konstruksi.

h) Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi dengan pihak luar, yang

berkaitan dengan kebutuhan proyek.

10. Site Manager

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a) Bertugas, mengatur, mengawasi pelaksanaan proyek sesuai

konstruksi dan sepesifikasi yang telah di tetapkan dalam dokumen

proyek.

b) Mengadakan pengawasan dan mengecek pelaksanaan pekerjaan

proyek sesuai dengan rencana gambar dan spesifikasi teknik.


c) Mengatasi masalah-masalah mengenai pelaksanaan teknis dan

kelancaran proyek di lapangan.

d) Bekerjasama dengan konsultan untuk mengadakan pengecekan

mutu dan volume pekerjaan atas kebenaran data tagihan.

11. Kasir Proyek

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a) Membuat rencana anggaran proyek mingguan dan bulanan sesuai

dengan rencana kerja lapangan

b) Mengeluarkan biaya kebutuhan proyek yang sudah di setujui oleh

atasan langsung.

c) Membuat laporan pertanggung jawaban atas biaya proyek.

12. Gudang

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a) Membuat laporan mengenai stock barang di gudang.

b) Mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan

proyek

c) Membuat jadwal pengadaan material, berdasarkan jadwal

penggunaannya.

d) Menyiapkan dan mengelola tempat penyimpanan (gudang). Petugas

Logistik bertanggung jawab atas penyimpanan alat dan bahan

material yang sudah didatangkan ke area proyek sehingga dapat

tertata rapi dan terkontrol dengan baik.


e) Memberi informasi sedini mungkin atas produk yang sudah

mencapai persediaan yang minimum.

13. Pelaksana

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a) Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman

dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan.

b) Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan di lapangan

sesuai dengan persyaratan waktu, mutu, dan biaya yang telah

ditetapkan.

c) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan,

metode kerja, gambar kerja, dan spesifikasi teknik.

d) Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga,

dan alat di lapangan.

e) Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan di

lapangan.

f) Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu

sesuai dengan metode konstruksi dan instruksi kerja yang telah

ditetapkan.

g) Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan yang menjadi

kewajibannya.

h) Mempelajari gambar dan spesifikasi proyek.

i) Melakukan persiapan lapangan, termasuk pengukuran.


j) Membuat laporan realisasi quantity pekerjaan yang telah

dilaksanakan.

k) Memberikan perintah kepada pembantu pelaksana (mandor)

l) Membuat rekapitulasi kebutuhan material di proyek.

2.3 Bidang Usaha Perusahaan

PT Karya Mitra Nugraha bergerak di bidang jasa konstruksi.

berkedudukan di Jl veteran No. 39 Semarang. Mempunyai karyawan

sebanyak 187 pekerja.

PT Karya Mitra Nugraha merupakan salah satu kontraktor yang

sudah berpengalaman mengerjakan berbagai jenis proyek di Bidang

Jaringan Transmisi. Mengerjakan berbagai jenis proyek, salah satu vendor

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) antara lain:

a. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) & Saluran Udara Tengangan

Ekstra Tinggi (SUTET)

b. Kabel Laut (Submarine)

c. Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) PLN & Power House

Anda mungkin juga menyukai