Abstract: This research was carried out by using the Wenner configuration of
2D Resistivity method. The object from this research was the archeology rock
that came from the Deres Temple, one of the available cultural inheritances in
the Jember Regency territory. This rock the possibility was under the surface and
could be detected from the resistivity value. From results of the research, was
expected still had parts of the Deres Temple that was buried under the surface of
the land. With the depth of the revolving object between 0,50 m. up to 7,91 m..
The data that was received from the calculation showed the bricks resistivity
value were identical to the brick resistivity value that referred to the rock table of
Roy E, 1984.
1
) Staf Pengajar Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Jember
2
) Alumni Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Jember
101
102 Jurnal Fisika FLUX, Vol. 5 No. 2, Agustus 2008 (101 – 112)
sekitar lokasi Candi Gentong masih menyerupai onggokan batu. Hal ini
banyak terdapat bagian-bagian dari disebabkan pengrusakan besar-
Candi Gentong, baik berupa besaran yang dialami oleh tanah
bangunan maupun benda-benda tempat candi itu berdiri, misalnya,
yang masih tertimbun tanah. gembur dan longsor karena hujan.
Salah satu warisan budaya Ulah manusia juga memperparah
yang ada di wilayah Kabupaten keadaan itu. Banyak batu candi
Jember adalah Candi Deres. Candi (yang berbahan batu andesit)
tersebut terletak di Desa Deres, diambil masyarakat sekitar untuk
Kecamatan Gumukmas Jember. berbagai keperluan, seperti tembok,
Candi ini terletak di atas gumuk sumur, pondasi rumah, pagar
(seperti bukit) dan berada di tengah- halaman dan pengganjal tiang. Oleh
tengah area persawahan penduduk. karena itulah penelitian ini ingin
Batuan penyusun candi tersebut memetakan situs purbakala di
adalah batu bata. Keberadaan candi sekitar Candi Deres, Kabupeten
ini kurang diperhatikan oleh Dinas Jember dengan menggunakan
Kepariwisataan Pemkab Jember. metode geolistrik resistivitas 2D
Hal ini terlihat dari kodisi fisik konfigurasi Wenner.
bangunan yang sudah mulai hancur
sedikit demi sedikit dan sudah METODE
terpisah menjadi dua bagian akibat
Penelitian ini dilakukan
kurang perawatan.
dengan menggunakan metode
Dari ratusan candi yang
geolistrik resistivitas 2D konfigurasi
pernah ada di Indonesia, kini hanya
Wenner. Obyek dari penelitian ini
seratus sampai dua ratus saja yang
adalah batuan purbakala yang
tampak. Selebihnya masih
berasal dari Candi Deres. Batuan
terpendam di dalam tanah karena
tersebut kemungkinan berada di
berbagai faktor penyebab, seperti
bawah permukaan dan dapat
tertimbun lahar akibat letusan
terdeteksi dari nilai resistivitasnya.
gunung berapi dan gempa bumi.
Pengambilan data pada obyek
Sementara itu, yang sudah muncul
penelitian tersebut dilakukan dengan
ke permukaan, sebagian ditemukan
cara mengalirkan arus ke dalam
dalam keadaan berantakan atau
tanah melalui titik elektroda, dan
tidak utuh lagi, bahkan lebih
Priyantari. N, Aplikasi Metode Geolistrik.............. 103
58 m Keterangan :
U Kebun
B T
S Tanah
II
Candi A, B
62 m
I 58 m Makam
Sungai
III
Jalan Setapak
Lintasan
Wenner I,II,III
dan IV
dua buah candi. Jarak kedua candi dan lintasan IV berada di sebelah
tersebut adalah 14 m. Di lokasi candi timur kedua candi tersebut. Untuk
tersebut juga terdapat area makam lintasan I diperoleh data 132 data,
Sedangkan luas area candi tersebut dan IV, masing-masing 132 data.
2 Sehingga total data yang diperoleh
kurang lebih 572 m . Pengukuran
dalam pengukuran tersebut adalah
ini dilakukan dengan menggunakan
528 data.
spasi pertama 2 m (n 1 = 2m) sampai
HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan n 8 = 16 m. Pengukuran
Hasil Penelitian
dilakukan dari arah barat ke timur.
A. Lintasan I
Lintasan yang digunakan yaitu 4
Lintasan I merupakan lintasan
lintasan. Lintasan I berada di antara
yang berada di antara kedua
kedua candi, lintasan II berada di
candi, dan diperoleh gambar
sebelah utara candi B, lintasan III
pencitraan bawah permukaan
berada di antara candi A dan makam
tanahnya pada gambar 3.