Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MUARA ENIM

UPTD PUSKESMAS SUKARAMI


Jalan.Harapan Desa Sukarami Kecamatan Sungai Rotan Kode Poss 31171

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SUKARAMI
NOMOR : /PKM-SKM/I/2017

TENTANG
PERMINTAAN, PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN

KEPALA PUSKESMAS SUKARAMI

Menimbang : a. Bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan laboratorium


harus memperhatikan permintaan, pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen secara
tepat dan aman.

b. bahwa sehubungan hal tersebut di atas maka perlu ditetapkan


keputusan kepala Puskesmas tentang Penetapan permintaan,
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpanan spesimen;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara );
2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara );
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara );
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Keputusan Menteri Kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003
Tentang Laboratorium Kesehatan
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUKARAMI TENTANG
PERMINTAAN, PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN,
PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN

Kedua : Menetapkan alur permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen,


pengambilan dan penyimpanan spesimen di Laboratorium

Ketiga : Alur permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan


dan penyimpanan spesimen di laboratorium Puskesmas Sukarami
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA wajib disesuaikan
dengan prosedur yang sudah ditetapkan.

Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau
kembali.

Ditetapkan di Sukarami
Pada tanggal: 03 Januari 2017
Kepala Puskesmas Sukarami,

Lukman Hakim, SKM


Penata Tingkat I
NIP : 19760530 199603 1 003

Lampiran
Keputusan Kepala Puskesmas Sukarami
Nomor : /PKM-SKM/I/2017
PERMINTAAN, PEMERIKSAAN PELAYANAN LABORATORIUM

1. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian


pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan / unit pelayanan yang dituju.
2. Dokter /paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien
memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan
kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, maka paramedis
menelepon ke instalasi laboratorium untuk pemberitahuan bahwa ada pasien
yang membutuhkan pemeriksaan.
4. Dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
5. Petugas laboratorium datang ke unit pelayanan melihat surat pengantar
pemeriksaan dari dokter, kemudian melakukan pengambilan spesimen .
6. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil ke
laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.
7. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium
mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.

PENERIMAAN SPESIMEN

1. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium, hasil


spesimen dibawa ke laboratorium.
2. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
3. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.

PENGAMBILAN SPESIMEN
A. Pengambilan darah Vena
1. Petugas lab melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas
alkohol 70 %
2. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
3. Petugas lab memasang ikatan pembendung diatas fossa cubiti
4. Petugas lab meminta pasien untuk mengepal dan membuka tanganya
beberapa kali agar vena jelas terlihat
5. Petugas lab menusuk diatas vena dengan jarum dengan tangan kanan
sampai menembus lumen vena
6. Petugas lab melepaskan ikatan pembendung
7. Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
8. Petugas lab menaruh kapas diatas jarum
9. Petugas lab mencabut jarum perlahan-lahan
10. Petugas lab meminta pasien untuk menekan bekas tusukan dengan kapas
kering
11. Petugas lab mengalirkan darah dari syringe kedalam tabung yang telah diisi
anti beku darah (EDTA) lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah
12. Petugas lab membuang spuit yang habis dipakai ke safety box
13. Petugas lab membuang bungkus spuit ke tempat biasa

B. Pengambilan darah kapiler


1. Petugas lab menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru
2. Petugas lab membersihkan ujung jari atau anak daun telinga dengan kapas
alkohol 70%
3. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
4. Petugas lab memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
5. Petugas lab menekan sedikit agar rasa nyeri berkurang
6. Petugas lab menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan
arah tegak lurus
7. Petugas lab apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir
bukan disisinya. Tusukan harus cukup dalam
8. Petugas lab membuang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas
kering,tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
9. Petugas lab menekan bekas tusukan dengan kapas kering
10. Petugas lab melepaskan blood lancet dari autoclik
11.Petugas lab membuang blood lancet ke safety Box
C. Pengambilan Sampel Urine
1. Petugas lab melabeli tempat urin
2. Petugas lab memberikan tempat urin kepada pasien
3. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien
4. Petugas lab meninta pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah (urin
keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir dibuang
)
5. Petugas lab mempersilahkan pasien ke kamar mandi
6. Petugas lab menerima sampel urin
D. Pengambilan sampel feses
1. Petugas lab memberi label identitas pasien ketempat feses
2. Petugas lab memberikan tempat feces kepada pasien
3. Petugas lab memberikan penjelasan kepada Pasien untuk buang air kecil terlebih
dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin
4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk buang air besar langsung
kedalam pot feses (kira 2,5 gr)
5. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menututp pot dengan rapat
6. Petugas lab menerima sampel feses
E. Pengambilan Sampel sputum
1. Petugas lab memberikan label identitas pasien ke pot sputum
2. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien bagaiman cara membatukan
sputum yang baik
3. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk kumur-kumur lebih dahulu,
tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat
4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menaruh pot sputum dekat
bibir dan masukan sputum kedalamnya
5. Petugas lab memberikan gambaran bahwa sputum yang baik adalah yang kental
dan jumlahnya cukup 2-3 ml
6. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menutup wadah sputum
dengan rapat
7. Petugas lab menerima sampel dahak

PENYIMPANAN SPESIMEN
1. Petugas lab menyimpan spesimen jika pemeriksaan ditunda atau dikirim ke
laboratorium lain
2. Petugas lab memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
3. Petugas lab menyiapkan wadah untuk penyimpanan spesimen
4. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau
serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan
5. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan misalnya
urin atau feces
6. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
7. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam
refrigerator
8. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu dalam
refrigerator
9. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada suhu
kamar
10. Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri

DAFTAR REAGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG HARUS TERSEDIA


NO NAMA REAGEN DAN BAHAN LAIN

1 Ziehl Neelsen
2 HCl 0,1 %
3 Reagen Anti A
4 Reagen Anti B
5 Immersion Oil
6 Alcohol 3,0 %
7 Aquabides
8 Stick Gula Darah
9 Stick Asam Urat
10 Stick Cholesterol

Anda mungkin juga menyukai