Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR MODUL 4 PEDAGOGIK

Nama : RENITA SARI,S.Pd.


No Peserta PPG : 201502895393
Mata Pelajaran : Kimia

TUGAS AKHIR  MODUL 4


Di suatu kelas terdapat 30 siswa  dengan rincian :
1. Jumlah laki-laki  20 orang,  jumlah  perempuan 10 orang
2. Status sosial 50% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah
pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN
3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada kegiatan
seni, dan 20% pada  aspek ketrampilan
4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada
batas tinggi
5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory
Pertanyaan
1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan karakteristik
tersebut diatas  (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil
1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)

PENYELESAIAN

1. Cara Mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran

No. Karakteristik Jumlah Siswa

1 Karakteristik Umum

a. Gender 20 Laki-laki

10 Perempuan

b. Status Sosial Anak buruh = 15 orang

Anak PNS = 6 orang

Anak Karyawan swasta = 6 orang

Anak Pedagang = orang

c. Minat Olahraga = 15 orang


Akademis = 3 orang

Seni = 6 orang

Keterampilan = 6 orang

2. Kemampuan Awal Batas bawah = 12 orang

Batas Tengah= 12 orang

Tinggi = 6 orang

3 Gaya Belajar Visual = 9 orang

Auditori = 9 orang

Kinestetik = 12 orang

Berdasarkan data tersebut maka dalam mengelola kelas pada proses pembelelajaran saya
memperhatikan:

a. Gender

Siswa berjumlah 30 orang dengan jumlah laki-laki sebanyak 20 orang, jumlah perempuan 10
orang, jika akan membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif penyebaran gender
dengan jumlah yang sama, misal untuk kelompok disusun jumlah perempuan yang sama
atau jumlah laki-lakinya sama.Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-
masing anggota kelompok 6 orang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

b. Status Sosial

Berdasarkan data, terlihat bahwa status sosial dominan adalah anak dari pekerja buruh pabrik.
Dengan status sosial ekonomi yang rendah, maka pembelajaran harus mengakomodasi semua
peserta didik. Misalnya dalam Mata Pelajaran Kimia peserta didik disuruh untuk
membuat Model molekul dari bahan-bahan yang sederhana seperti bola plastik atau
plastisin, lidi atau pipet dan sebagainya.Bahan-bahan sederhana relatif terjangkau untuk
semua peserta didik.

c. Minat

Pada studi kasus tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih dominan.
Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis. Biasanya, peserta
didik yang berminat olahraga lebih menyukai kegiatan fisik dimana belajar dengan langsung
terlibat. Hal ini juga cocok dengangaya belajar kinestetik yang dominan dalam kelas tersebut.
Tugas membuat model molekul akan menyenangkan bagi mereka karena mereka langsung
terlibat dalam membuat model molekul. Peserta didik dengangaya belajar visual juga tidak
akan terabaikan karena mereka bisa berperan dalam kelompok untuk mencari referensi di
buku atau internet karena peserta didik dengan kecerdasan visual biasanya suka membaca.
Nanti,saat mereka presentasi maka peserta didik dengan gaya belajar auditorilah yang akan
mempresentasikannya.

d. Kemampuan awal

Dalam membagi kelompok, peserta didik harus tersebar dengan kemampuan awal merata,
tiap kelompok harus ada minimal 1 orang dari 6 orang yang mempunyai kemampuan awal
tinggi agar bisa membantu dan membimbing teman-temannya,begitu juga dengan peserta
didik dengan kemampuan awal sedang dan rendah yang harus terdistribusi secara merata.

2. Cara mengembangkan kecerdasan majemuk

Berdasarkan data di atas, kelas tersebut kecenderungan perkembangan siswanya mengacu


kepada kecerdasan Kinestetik hal ini dapat terlihat dari minat siswa dan prereferensi. Untuk
itu guru hendaknya dalam proses pembelajaran membantu mengembangakan kecerdasan
kinestetik ini.

Kecerdasan Kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan lain-
lainnya. Karakteristik kecerdasan ini adalah :
a. belajar dengan langsung terlibat
b. sensitive dan responsiv terhadap lingkungan dan sistem secara fisik
c. mendemonstrasikan keseimbangan, keterampilan dan ketelitian dalam tugas Fisik
d. mempunyai kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna
e. Mengekspresikan ketertarikan pada karir atlit, penari, ahli bedah
Untuk dapat mengembangkan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dengan :

 Lingkungan fisik : daerah ruang kela, dalam merencanakan ruang kelas, para pengajar
membuat ruangan yang bisa membuat perasaan siswa menjadi senang.
 Drama teater, permainan peran, drama kreatif, simulasi (keadaan yang meniru)
keadaan sebenarnya.
 Gerak kreatif : memahami pengetahuan jasmaniah, memperkenalkan aktifitas gerak
kreatif, menerapkan gerak kreatif keahlian dasar, menciptakan isi yang lebih terarah
dari aktivitas gerakan.
 Tari : bagian-bagian tari, rangkaian pembelajaran melalui tari
 Memainkan alat-alat : kartu-kartu tugas, teka-teki kartu tugas, menggambara alat-alat
tambahan, membuat tanda-tanda bagi ruang kelas
 Permainan ruangan kelas : binatang buruan ; permainan-permainan lantai besar,
permainan yang merespon gerak fisik secara menyeluruh, permainan yang mengulang
hal yang umum.
 Permainan fisik : Karakteristik dari seorang pengajar (tentang) fissik, pendidikan
petualang, jaring laba-laba dll
 Perjalanan ke alam bebas.
Dari data yang dipaparkan juga terdapat siswa yang kecenderungan pada kecerdasan visual
(30%). Untuk mengembangkan kecerdasan visual ini dapat dilakukan dengan cara :
 Guru sebaiknya banyak/dititikberatkan pada peragaan/ media.
 Menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan
menggunakan tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar
 Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting
 Mengajak membaca buku berilustrasi
 Gunakan multi media (komputer dan video)
 Mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah dengan
menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yangdikatakan guru. Siswa tipe ini dapat
mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendah), kecepatan
berbicara dan hal-hal auditory lainya.

Untuk dapat mengembangkan kecerdasanauditory dapat dilakukan dengan :


 Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi
 Meminta siswa membaca lebih keras
 Gunakan musik untuk mengajarkan anak
 Diskusikan ide dengan siswa secara verbal
 Diperbolehkan merekam materi ke dalam kaset atau yang lainnya.
Dari uraian tersebut dalam saya terapkan sesuai dengan mata pelajaran yang saya ampu
adalah :

Mapel : Kimia
Materi : Bentuk Molekul
Alokasi Waktu : 3 JP
Tempat : Laboratorium Kimia

Hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan semua jenis kecerdasan dalam kelas tersebut
adalah :
1. Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok dimana peserta didik dengan kecerdasan
visual spasial,kinestetik dan auditori tersebar merata.
2. Guru memberikan tayangan (Visual)berupa animasi bentuk molekul dimulai dari linear,
segitiga planar, sampai oktahedral
3. Guru memberikan penjelasan ulang dari tayangan video tersebut dengan intonasidan
penekanan (Auditori) yang baik
4. Guru meminta /menunjuk satu siswa maju untuk mempraktekkanpembuatan model
molekul dengan bahan-bahan sederhana yang ada seperti bola plastik dan pipet.
(Kinestetik).Peserta didik terlibatlangsung).Guru membimbing peserta didik tersebut dalam
pembuatan model molekul.
5. Setelah itu, peserta didik disuruh bekerja dikelompoknya masing-masing
6. Peserta didik dengan kecerdasan kinestetik akan dominan dalam membuat model
molekul, peserta didik dengan kecerdasan visual mengarahkan sambil melihat tayangan video
yang diulang-ulang oleh guru.
7. Peserta didik dengan kecerdasan auditori bisa ditugaskan untuk mempresentasikan dan
menjelaskan hasil karya.
Dari kegiatan ini diharapkan :

 Peserta didik dengan kecenderungan kecerdasan kinestetik dapat terlibat langsung pada
proses pembelajaran pembuatan model molekul.
 Peserta didik dengan kecenderungan kecerdasan visual spasial dapat melihat tayangan
animasi bentuk molekul
 Peserta didik dengan kecenderungan auditory juga dapat mengikuti dengan mendengar
( dengan tone suara) dan
Dari kegiatan tersebut akan tercipta kolaborasi/kerjasama antar peserta didik dengan
kecerdasan yang majemuk.

RANGKUMAN TUGAS AKHIR MODUL 4

OLEH: RENITA SARI

Karakteristik peserta didik terbagi 3 yaitu karakteristik umum, Kemampuan awal dan
gaya belajar.

Karakteristik umum peserta didik:

1. Gender.Laki laki dan perempuan memiliki perbedaan dan kesamaan


karakter,perbedaan terletak pada fisiologis,peran,perilaku, kegiatan dan atribut di
masyarakat sedangkan persamaannya terletak pada hak dan kewajiban.Implikasi
dalam pembelajaran misalnya ketika member tugas di luar sekolah guru harus
memperhatikan porsi tugas karena peserta didik perempuan biasanya tidak bisan
mengerjakan tugas sampai larut malam
2. Etnik
Guru harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti peserta didik multi etnik
( Jawa,Minang,Batak dsb) yaitu Bahasa Indonesia.
3. Usia
Pendekatan , metode dan media yang digunakan harus sesuai usia peserta didik.
Peserta didik SMA berada pada tingkat operasional formal sehingga mampu
mengkoordinasi 2 ragam kognitif secara serentak dan berurutan
4. Kultural
Guru harus mampu menyikapi keberagaman budaya di kelasnya, misalnya dalam
memberi contoh materi pembelajaran tidak hanya cocok dengan budaya tertentu saja.
5. Status sosial
Guru diharapkan tidak diskriminatif terhadap peserta didik dengan status social
berbeda. Tugas yang diberikan harus bisa dijangkau dari segi biaya oleh semua
peserta didik
6. Minat
Minat bisa dilihat dari perasaan senang,ketertarikan,perhatian, keterlibatan belajar dan
manfaat fungsi mata pelajaran. Dalam pembelajaran, guru harus menjelaskan manfaat
pembelajaran dan menggunakan model pembelajaran inovatif

Kemampuan Awal Peserta Didik

Kemampuan awal adalah pemahaman, pengalaman, pengetahuan prasyarat dan segala


sesuatu yang dimiliki oleh peserta didik sebagai pengetahuan awal dan disusun secara
hirarkis sebagai basis data pengalaman.Kemampuan awal berfungsi sebagai referensi atau
input bagi guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran.Kemampuan awal juga berfungsi
mengidentifikasi kemampuan prasyarat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
danpenguasaan materi peserta didik sebelum belajar. Dengan menganalisa kemampuan awal
peserta didik, guru dapat menentukan metode dan strategi yang sesuai.

Kegunaan mendeteksi kemampuan awal

a. Memberi dosis pelajaran yang tepat


b. Mengambil langkah yang diperlukan
c. Mengukur pesrta didik apakah memiliki prasyarat yang dibutuhkan
d. Memilih pola pembelajaran yang lebih baik

Teknik mendeteksi kemampuan awal:

a. Menggunakan catatan dokumen yang tersedia, contohnya raport


b. Menggunakan tes prasyarat dan tes awal
c. Mengadakan konsultasi individual
d. Menggunakan angket dan kuisioner

Jenis-jenis kemampuan awal


a. Keterampilan intelektual meliputi diskriminasi, konsep konkret, penggunaan
aturan dan pemecahan masalah
b. Strategi kognitif
Merupakan kemampuan mengkoordinasi serta mengembangkan proses berfikir
dengan cara merekam, membuat analisis dan sintesis
c. Informasi Verbal
Merupakan kemampuan mengkomunikasikan secara lisan pengetahuan tentang
fakta-fakta.
d. Sikap merupakan kecenderungan merespon stimulus secara tepat
e. Psikomotor
f. Kemampuan ini diukur daari segi kecepatan ,ketepatan, kelancaran gerakan otot-
otot dan anggota tubuh.

GAYA BELAJAR
Terdapat 3 jenis gaya belajar,
1. Gaya belajar visual
Peserta didik dengan gaya belajar visual memahami materi pembelajaran
dengan menggunakan banyak symbol,gambar, table dan grafik
(Matematika),membuat peta fikiran sebagai gambaran umum sebelum
membahas rinciannya
2. Gaya Belajar Auditori
Peserta didik dengan gaya belajar auditori suka mendengar informasi
berulang ulang dari rekaman.Memahami materi dengan berbicara sendiri
ataupun bisa dengan mengubah materi pembelajaran menjadi lirik lagu
3. Gaya belajar Kinestetik
Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik suka belajar melalui penerapan
dengan banyak gerakan.Informasi lebih mudah dihafal dengan gerakan.

Jenis- jenis gaya berfikir


1. Concrete random Thinker
Menciptakan model baru dari hasil pengembangan konsep baru,suka
bereksperimen
2. Concrete sequential Thinker
Berbasis aktifitas fisik yang dimaknai rasa

3. Abstract Sequential Thinker


Senang dalam dunia teori dan pemikiran abstrak
4. Abstract Random Thinker
Mengatur informasi melalui diskusi

Jenis-jenis kecerdasan manusia


1. Kecerdasan logis matematis
mencakup bidang matematika ,sains dan logika yang melibatkan
perhitungan matematis, pertimbangan deduktif induktif,ketajaman pola
dan hubungan
2. Kecerdasan Bahasa
Kemampuan menggunakan kata secara lisan dan tulisan
3. Kecerdasan Musikal
Meliputi kepekaan irama,melodi atau warna suara
4. Kecerdasan Visual spasial
Kemampuan mentransformasi dan mempersepsi dunia spasial
visual,peka terhadap warna,bentuk,garis,ruang dan hubungan di
dalamnya.
5. Kecerdasan Kinestetis
Meliputi kemampuan fisik baik kecepatan ,kelenturan, kekuatan dan
lain-lain
6. Kecerdasan Interpersonal
Kepekaan terhadap ekspresi wajah,suara,gerak isyarat dan mampu
membedakan dan menanggapi tanda interpersonal dengan efektif
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan memahami diri dan bertindak sesuai pemahaman tersebut
8. Kecerdasan Naturalis
Kemampuan mengenali benda-benda fisik dan fenomena alam
Aspek mendasar motivasi sebagai pertimbangan merancang pembelajaran

a. Perhatian (attention)
b. Relevansi
c. Percaya diri
d. Kepuasan

Teknik menciptakan lingkungan pembelajaran

a. Lingkungan sekeliling
Peningkatan poster ikon,poster afirmasi dan penggunaan warna
b. Alat bantu seperti boneka,bola lampu,panah
c. Pengaturan Bangku seperti setengah lingkaran,merapatkan ke dinding dsb.
d. Tumbuhan,aroma,hewan peliharaan dan unsur organic lain

Anda mungkin juga menyukai