PENYELESAIAN
1 Karakteristik Umum
a. Gender 20 Laki-laki
10 Perempuan
Seni = 6 orang
Keterampilan = 6 orang
Tinggi = 6 orang
Auditori = 9 orang
Kinestetik = 12 orang
Berdasarkan data tersebut maka dalam mengelola kelas pada proses pembelelajaran saya
memperhatikan:
a. Gender
Siswa berjumlah 30 orang dengan jumlah laki-laki sebanyak 20 orang, jumlah perempuan 10
orang, jika akan membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif penyebaran gender
dengan jumlah yang sama, misal untuk kelompok disusun jumlah perempuan yang sama
atau jumlah laki-lakinya sama.Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-
masing anggota kelompok 6 orang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
b. Status Sosial
Berdasarkan data, terlihat bahwa status sosial dominan adalah anak dari pekerja buruh pabrik.
Dengan status sosial ekonomi yang rendah, maka pembelajaran harus mengakomodasi semua
peserta didik. Misalnya dalam Mata Pelajaran Kimia peserta didik disuruh untuk
membuat Model molekul dari bahan-bahan yang sederhana seperti bola plastik atau
plastisin, lidi atau pipet dan sebagainya.Bahan-bahan sederhana relatif terjangkau untuk
semua peserta didik.
c. Minat
Pada studi kasus tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih dominan.
Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis. Biasanya, peserta
didik yang berminat olahraga lebih menyukai kegiatan fisik dimana belajar dengan langsung
terlibat. Hal ini juga cocok dengangaya belajar kinestetik yang dominan dalam kelas tersebut.
Tugas membuat model molekul akan menyenangkan bagi mereka karena mereka langsung
terlibat dalam membuat model molekul. Peserta didik dengangaya belajar visual juga tidak
akan terabaikan karena mereka bisa berperan dalam kelompok untuk mencari referensi di
buku atau internet karena peserta didik dengan kecerdasan visual biasanya suka membaca.
Nanti,saat mereka presentasi maka peserta didik dengan gaya belajar auditorilah yang akan
mempresentasikannya.
d. Kemampuan awal
Dalam membagi kelompok, peserta didik harus tersebar dengan kemampuan awal merata,
tiap kelompok harus ada minimal 1 orang dari 6 orang yang mempunyai kemampuan awal
tinggi agar bisa membantu dan membimbing teman-temannya,begitu juga dengan peserta
didik dengan kemampuan awal sedang dan rendah yang harus terdistribusi secara merata.
Kecerdasan Kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan lain-
lainnya. Karakteristik kecerdasan ini adalah :
a. belajar dengan langsung terlibat
b. sensitive dan responsiv terhadap lingkungan dan sistem secara fisik
c. mendemonstrasikan keseimbangan, keterampilan dan ketelitian dalam tugas Fisik
d. mempunyai kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna
e. Mengekspresikan ketertarikan pada karir atlit, penari, ahli bedah
Untuk dapat mengembangkan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dengan :
Lingkungan fisik : daerah ruang kela, dalam merencanakan ruang kelas, para pengajar
membuat ruangan yang bisa membuat perasaan siswa menjadi senang.
Drama teater, permainan peran, drama kreatif, simulasi (keadaan yang meniru)
keadaan sebenarnya.
Gerak kreatif : memahami pengetahuan jasmaniah, memperkenalkan aktifitas gerak
kreatif, menerapkan gerak kreatif keahlian dasar, menciptakan isi yang lebih terarah
dari aktivitas gerakan.
Tari : bagian-bagian tari, rangkaian pembelajaran melalui tari
Memainkan alat-alat : kartu-kartu tugas, teka-teki kartu tugas, menggambara alat-alat
tambahan, membuat tanda-tanda bagi ruang kelas
Permainan ruangan kelas : binatang buruan ; permainan-permainan lantai besar,
permainan yang merespon gerak fisik secara menyeluruh, permainan yang mengulang
hal yang umum.
Permainan fisik : Karakteristik dari seorang pengajar (tentang) fissik, pendidikan
petualang, jaring laba-laba dll
Perjalanan ke alam bebas.
Dari data yang dipaparkan juga terdapat siswa yang kecenderungan pada kecerdasan visual
(30%). Untuk mengembangkan kecerdasan visual ini dapat dilakukan dengan cara :
Guru sebaiknya banyak/dititikberatkan pada peragaan/ media.
Menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan
menggunakan tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar
Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting
Mengajak membaca buku berilustrasi
Gunakan multi media (komputer dan video)
Mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah dengan
menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yangdikatakan guru. Siswa tipe ini dapat
mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendah), kecepatan
berbicara dan hal-hal auditory lainya.
Mapel : Kimia
Materi : Bentuk Molekul
Alokasi Waktu : 3 JP
Tempat : Laboratorium Kimia
Hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan semua jenis kecerdasan dalam kelas tersebut
adalah :
1. Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok dimana peserta didik dengan kecerdasan
visual spasial,kinestetik dan auditori tersebar merata.
2. Guru memberikan tayangan (Visual)berupa animasi bentuk molekul dimulai dari linear,
segitiga planar, sampai oktahedral
3. Guru memberikan penjelasan ulang dari tayangan video tersebut dengan intonasidan
penekanan (Auditori) yang baik
4. Guru meminta /menunjuk satu siswa maju untuk mempraktekkanpembuatan model
molekul dengan bahan-bahan sederhana yang ada seperti bola plastik dan pipet.
(Kinestetik).Peserta didik terlibatlangsung).Guru membimbing peserta didik tersebut dalam
pembuatan model molekul.
5. Setelah itu, peserta didik disuruh bekerja dikelompoknya masing-masing
6. Peserta didik dengan kecerdasan kinestetik akan dominan dalam membuat model
molekul, peserta didik dengan kecerdasan visual mengarahkan sambil melihat tayangan video
yang diulang-ulang oleh guru.
7. Peserta didik dengan kecerdasan auditori bisa ditugaskan untuk mempresentasikan dan
menjelaskan hasil karya.
Dari kegiatan ini diharapkan :
Peserta didik dengan kecenderungan kecerdasan kinestetik dapat terlibat langsung pada
proses pembelajaran pembuatan model molekul.
Peserta didik dengan kecenderungan kecerdasan visual spasial dapat melihat tayangan
animasi bentuk molekul
Peserta didik dengan kecenderungan auditory juga dapat mengikuti dengan mendengar
( dengan tone suara) dan
Dari kegiatan tersebut akan tercipta kolaborasi/kerjasama antar peserta didik dengan
kecerdasan yang majemuk.
Karakteristik peserta didik terbagi 3 yaitu karakteristik umum, Kemampuan awal dan
gaya belajar.
GAYA BELAJAR
Terdapat 3 jenis gaya belajar,
1. Gaya belajar visual
Peserta didik dengan gaya belajar visual memahami materi pembelajaran
dengan menggunakan banyak symbol,gambar, table dan grafik
(Matematika),membuat peta fikiran sebagai gambaran umum sebelum
membahas rinciannya
2. Gaya Belajar Auditori
Peserta didik dengan gaya belajar auditori suka mendengar informasi
berulang ulang dari rekaman.Memahami materi dengan berbicara sendiri
ataupun bisa dengan mengubah materi pembelajaran menjadi lirik lagu
3. Gaya belajar Kinestetik
Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik suka belajar melalui penerapan
dengan banyak gerakan.Informasi lebih mudah dihafal dengan gerakan.
a. Perhatian (attention)
b. Relevansi
c. Percaya diri
d. Kepuasan
a. Lingkungan sekeliling
Peningkatan poster ikon,poster afirmasi dan penggunaan warna
b. Alat bantu seperti boneka,bola lampu,panah
c. Pengaturan Bangku seperti setengah lingkaran,merapatkan ke dinding dsb.
d. Tumbuhan,aroma,hewan peliharaan dan unsur organic lain