LPMP Jawa Barat

LPMP, disdik Provinsi, dan Kab/Kota telah melaksanakan UTN

sebanyak 4 kali sepanjang sejak akhir 2017 hingga awal 2018

Menurut Pedoman Sergur :

 Peserta PLPG yang masih berstatus TL diberi kesempatan mengikuti
Ujian Ulang (UTL dan UTN) maksimal sampai 4 x atau dalam kurun
waktu 2 tahun.
 Kelulusan sertifikasi guru ditentukan oleh dua komponen secara
terintegrasi, yaitu:
1. Lulus PLPG, terdiri atas nilai Workshop dan nilai praktik
peerteaching; serta
2. Lulus UTN
 Peserta PLPG 2016 telah menempuh 4 kali UTN :

Bila lulus UTN 4 akan dianggap telah menyelesaikan

proses sertifikasinya, sedangkan,
Bila tidak lulus UTN 4, sertifikasinya dianggap tidak
lulus (tidak ada kesempatan remedial UTN lagi) 
menempuh kembali dari awal proses PPG
 Peserta PLPG 2017 telah menempuh 2 kali UTN, masih
memiliki kesempatan 2 kali UTN
PESERTA 2017 2018
PLPG
APRIL NOVEMBER APRIL AGUSTUS

I II III IV
2016
( 3.146 ) ( 2.364 ) ( 676 ) ( 619 )
I II
2017
( 2.888 ) ( 1.294 )
No Lokasi TUK Mengikuti Ujian Belum Ujian Jumlah

1 SMAN 1 Baleendah 180 95 % 9 5% 189

2 SMKN 1 Ciamis 165 96 % 6 4% 171
3 SMAN 1 Cianjur 138 95 % 7 5% 145
4 SMAN 1 Sumber 232 95 % 11 5% 243
5 SMAN 11 Garut 203 98 % 5 2% 208
6 SMAN 1 Kadipaten 206 97 % 7 3% 213
7 SMKN 2 Purwakarta 147 92 % 12 8% 159
8 SMKN 1 Bekasi 199 91 % 20 9% 219
9 SMKN 3 Bogor 208 92 % 18 8% 226
10 SMKN 1 Cimahi 129 92 % 11 8% 140
Total 1807 94 % 106 6% 1913
 Sudah memiliki sertifikat pendidik
 Sakit
 Meninggal Dunia
 Tidak mengetahui informasi UTN
 Tidak memiliki motivasi untuk mengikuti UTN
 Kegiatan UTN bersamaan dengan kegiatan lain dan belum sempat berkoordinasi
dengan pihak penyeelenggara
 Tanpa Keterangan
 Kab./Kota UTN 1 UTN 2 UTN 3 UTN 4
KAB. BANDUNG 166 133 39 36
KAB. BANDUNG BARAT 144 96 18 17
KAB. BEKASI 227 194 69 65
KAB. BOGOR 239 175 42 38
KAB. CIAMIS 109 77 30 28
KAB. CIANJUR 109 89 31 28
KAB. CIREBON 145 104 33 31
KAB. GARUT 203 140 34 32
KAB. INDRAMAYU 102 94 37 35
KAB. KARAWANG 226 175 48 46
KAB. KUNINGAN 94 76 26 18
KAB. MAJALENGKA 50 33 6 6
KAB. PANGANDARAN 17 16 4 4
KAB. PURWAKARTA 37 28 7 7
 Kab./Kota UTN 1 UTN 2 UTN 3 UTN 4
KAB. SUBANG 223 168 25 22
KAB. SUKABUMI 79 63 25 22
KAB. SUMEDANG 106 74 20 18
KAB. TASIKMALAYA 99 78 35 33
KOTA BANDUNG 255 176 52 49
KOTA BANJAR 28 24 13 11
KOTA BEKASI 241 172 35 29
KOTA BOGOR 44 30 9 9
KOTA CIMAHI 25 16 4 4
KOTA CIREBON 27 23 2 2
KOTA DEPOK 105 75 27 24
KOTA SUKABUMI 17 11
KOTA TASIKMALAYA 29 24 5 5
JUMLAH 3146 2364 676 619
 DIKDAS DIKMEN
KAB/KOTA
UTN 1 UTN 2 UTN 3 UTN 4 UTN 1 UTN 2 UTN 3 UTN 4
KAB. BANDUNG 131 102 25 24 35 31 14 12
KAB. BANDUNG BARAT 135 88 16 15 9 8 2 2
KAB. BEKASI 193 163 59 56 34 31 10 9
KAB. BOGOR 218 159 35 31 21 16 7 7
KAB. CIAMIS 86 56 20 18 23 21 10 10
KAB. CIANJUR 90 72 24 22 19 17 7 6
KAB. CIREBON 119 82 27 25 26 22 6 6
KAB. GARUT 177 119 26 25 26 21 8 7
KAB. INDRAMAYU 84 78 26 24 18 16 11 11
KAB. KARAWANG 196 151 38 36 30 24 10 10
KAB. KUNINGAN 82 65 19 11 12 11 7 7
KAB. MAJALENGKA 41 27 5 5 9 6 1 1
KAB. PANGANDARAN 13 13 3 3 4 3 1 1
KAB. PURWAKARTA 30 23 6 6 7 5 1 1
 DIKDAS DIKMEN
KAB/KOTA
UTN 1 UTN 2 UTN 3 UTN 4 UTN 1 UTN 2 UTN 3 UTN 4
KAB. SUBANG 194 142 16 13 29 26 9 9
KAB. SUKABUMI 72 56 24 21 7 7 1 1
KAB. SUMEDANG 101 71 19 17 5 3 1 1
KAB. TASIKMALAYA 90 70 33 31 9 8 2 2
KOTA BANDUNG 233 161 47 45 22 14 5 4
KOTA BANJAR 18 15 7 6 10 9 6 5
KOTA BEKASI 226 161 32 26 15 10 3 3
KOTA BOGOR 37 23 7 7 7 7 2 2
KOTA CIMAHI 21 14 3 3 4 2 1 1
KOTA CIREBON 25 21 2 2 2 2
KOTA DEPOK 94 65 24 21 11 10 3 3
KOTA SUKABUMI 14 8 3 3
KOTA TASIKMALAYA 25 22 5 5 4 2
JUMLAH 2745 2027 548 498 401 335 128 121
 Kab/Kota UTN 1 UTN 2
KAB. BANDUNG 150 85
KAB. BANDUNG BARAT 105 51
KAB. BEKASI 124 63
KAB. BOGOR 167 70
KAB. CIAMIS 100 50
KAB. CIANJUR 75 39
KAB. CIREBON 175 101
KAB. GARUT 146 78
KAB. INDRAMAYU 92 48
KAB. KARAWANG 91 31
KAB. KUNINGAN 137 60
KAB. MAJALENGKA 178 74
KAB. PANGANDARAN 31 16
KAB. PURWAKARTA 64 22
 Kab/Kota UTN 1 UTN 2
KAB. SUBANG 82 31
KAB. SUKABUMI 95 35
KAB. SUMEDANG 88 37
KAB. TASIKMALAYA 143 65
KOTA BANDUNG 138 60
KOTA BANJAR 27 14
KOTA BEKASI 124 62
KOTA BOGOR 84 30
KOTA CIMAHI 44 27
KOTA CIREBON 67 26
KOTA DEPOK 195 55
KOTA SUKABUMI 48 21
KOTA TASIKMALAYA 118 43
JUMLAH 2888 1294
 Dikdas Dikmen
Kab/Kota
UTN 1 UTN 2 UTN 1 UTN 2
KAB. BANDUNG 80 42 70 43
KAB. BANDUNG BARAT 63 28 42 23
KAB. BEKASI 71 29 53 34
KAB. BOGOR 102 32 65 38
KAB. CIAMIS 51 20 49 30
KAB. CIANJUR 36 18 39 21
KAB. CIREBON 103 63 72 38
KAB. GARUT 84 34 62 44
KAB. INDRAMAYU 54 34 38 14
KAB. KARAWANG 58 13 33 18
KAB. KUNINGAN 66 22 71 38
KAB. MAJALENGKA 104 38 74 36
KAB. PANGANDARAN 20 10 11 6
KAB. PURWAKARTA 44 11 20 11
 Dikdas Dikmen
Kab/Kota
UTN 1 UTN 2 UTN 1 UTN 2
KAB. SUBANG 49 17 33 14
KAB. SUKABUMI 69 24 26 11
KAB. SUMEDANG 62 27 26 10
KAB. TASIKMALAYA 83 33 60 32
KOTA BANDUNG 70 26 68 34
KOTA BANJAR 12 5 15 9
KOTA BEKASI 76 33 48 29
KOTA BOGOR 52 17 32 13
KOTA CIMAHI 18 7 26 20
KOTA CIREBON 44 11 23 15
KOTA DEPOK 152 40 43 15
KOTA SUKABUMI 26 10 22 11
KOTA TASIKMALAYA 65 16 53 27
JUMLAH 1714 660 1174 634
 Kondisi pelaksanaan UTN secara kualitas maupun
secara administratif

Bagaimana upaya agar tingkat kelulusan peserta UTN

dapat meningkat
 Ploting penempatan peserta ke lokasi UTN
 Penyebaran informasi pelaksanaan UTN
 Penentuan dan penempatan posisi petugas UTN
 Kualitas dan kesesuaian pelaksanaan UTN
 Konten UTN
 Motivasi peserta UTN
 Peningkatan kapabilitas peserta dalam menghadapi UTN
 Dilakukan melalui system sergur ap4sg oleh LPMP Jawa Barat yang
berkordinasi disdik prov Jabar
 Jumlah TUK ditetapkan berdasarkan Jangka waktu pelaksanaan UTN
yang ditetapkan kementerian dan Jumlah peserta disetiap Kab/Kota
 Peserta didistribusikan dengan prinsip sistem clustering kab/kota
untuk setiap TUK UTN, Lokasi TUK dipilih dengan memperhatikan
jumlah peserta terbanyak dan/atau lokasi yang mudah diakses oleh
semua kab/kota dalam cluster yang sama
 Peserta yang berasal Kab/Kota yang menjadi lokasi TUK dialokasikan
di sesi 1 dan peserta yang berasal dari luar Kab/Kota lokasi TUK
dialokasikan di sesi 2 dan 3 (jika jumlah peserta sesuai dengan
distribusi waktu)
 Secara langsung oleh peserta melalui system ap4sg
 Melalui dinas Pendidikan Kab/Kota untuk tingkat TK, SD, dan SMP
 Melalui KCD dan disdik Prov untuk tingkat SLB, SMA, dan SMK

Permasalahan :
Masih ada guru/peserta sertifikasi yang tidak mengetahui
pelaksanaan UTN meskipun jumlahnya tidak signifikan.
Komposisi UTN 1 2017 UTN 2 2017 UTN 3 & 1 2018 UTN 4 & 2 2018
PJ TUK Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
Operator Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
Pengawas Ruang KCD di wilayah KCD di wilayah LPTK / KCD - Sekolah
yang sama yang sama (Staf wilayah yang - LPMP/LPTK
(pejabat KCD) KCD) sama (Staf KCD)
Pengawas Sistem LPMP LPMP LPMP LPMP
Panitia kab/Kota Disdik Kab/Kota Disdik Kab/Kota Disdik Kab/Kota Disdik Kab/Kota
Panitia keuangan Disdik Prov Disdik Prov Disdik Prov Disdik Prov
 Peserta rata2 hadir 30 menit sebelum pelaksanaan
 Masih ada peserta yang hadir tidak membawa identitas diri dan
kartu peserta
 Peserta kadang tidak memperhatikan instruksi teknis pelaksanaan,
karena pengawas kurang menekankan konsekuensi kesalahan teknis
 Perubahan posisi pengawas diakibatkan oleh pengawas yang tidak
standby diruangan menjalankan posisi pengawasan ruang karena
kesibukannya.
 Beberapa titik masih terjadi insiden pemfotoan soal
 Master Data
KSG
Trigger Data Peserta
UKG
Hasil Ujian ONLINE
Peserta yang
menyelesaikan
Proses PLPG

LPTK Sinkronisasi Data

(Rayon dan Sub Rayon) Peserta
 Materi yang di ujikan merupakan materi akademik dan
pedagogi ke S1-an bidang yang menjadi target bidang
sertifikasi
 Peserta kurang memperhatikan kisi-kisi UTN, yang
memuat Kompetensi Inti, Standar Kompetensi, dan
Indikator materi yang diujikan
 Kisi-kisi UTN dipublikasikan melalui laman sergur.id
Peserta yang mengikuti UTN semakin akhir semakin
semakin turun motivasi mengikuti UTN

Faktor motivasi mempengarui kemampuan

akademis peserta dalam menjalani ujian
Peserta banyak yang belum mempersipkan diri dalam
menghadapi UTN, dalam artian :

 Belajar sesaat menjelang dilaksanakan UTN

 Masih berasumsi benar dalam memilih jawaban dengan

mengacu kebiasaannya dalam mengajar