Anda di halaman 1dari 4

MT, SOAL PR KE-9, KAMIS TGL.

14/5/20, KELAS A/B/C


(JADIKANLAH KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI) SEBAGAI SALAH
SATU ACUAN PENTING UNTUK MEMAHAMI ARTI SUATU KATA)

PERHATIAN:

a). Jawaban soal PR ke-9 serahkan sebelum atau paling lambat Kamis tgl 21/5/20.

b). Alamat dosen: samssit@yahoo.com

c). Tulis dengan jelas Nama & Alamat pengirim & pemilik PR & NIM & Kelas.

c). Tulis dengan jelas SUBJEK: MT, PR KE-.....,NAMA......,NIM..........,KELAS......


______________________________________________________________________

1). Jelaskan secara singkat tentang Otoritas dan Kekuasaan (Authority and Power) dapat

Pertimbangan lain yang penting mengenai manusia dalam organisasi, setelah organisasi itu
diisi dengan staf/personel/pekerja dengan benar, termasuk sifat otoritas dan kekuasaan
(Nature of Authority and Power) serta pendelegasiannya secara efektif (Their effective
delegation). Berikut ini hanya akan dibahas sedikit mengenai sifat otoritas (Nature of
Authority), yang lainnya (Sumber Kekuasaan/Sources of Power) dan Status dan Budaya
Status and Culture) agar Anda pelajari sendiri.

Pembahasan mengenai sifat dasar otoritas (wewenang) (Nature of Authority) meliputi


pembahasan mengenai otoritas formal (formal authority) dan teori penerimaan otoritas
(Acceptance Theory of Authority). Berikut ini hanya akan dibahas mengenai otoritas formal
sedangkan mengenai teori penerimaan agar Anda pelajari sendiri.

Otoritas formal (Formal Authority). Pandangan tradisional tentang otoritas adalah


“kekuasaan sah” (“legitimate power”), yaitu hak, berdasarkan posisi seseorang dalam
organisasi, untuk mengatur kegiatan-kegiatan para bawahan. Di Amerika Serikat (AS),
otoritas formal atas pegawai-pegawai korporasi dianggap berasal dari masyarakat secara
keseluruhan, melalui jaminan atas harta milik pribadi dalam Konstitusi (Undang-undang
Dasar) AS. Individu-individu menanamkan asetnya (modal/hartanya) dalam saham-saham
korporasi dan memilih direksi, mendelegasikan kepada mereka haknya untuk
memanajemeni (mengelola) harta yang ditanamkannya. Direksi itu, pada gilirannya,
memilih petugas-petugas pelaksana dari korporasi dan mereka menugaskan/menunjuk
manajer-manajer bawahan, mendelegasikan otoritas untuk menunjuk manajer-manajer
tingkat-bawah. Dengan cara yang sama, otoritas atas pegawai-pegawai pemerintah berasal
dari otoritas konstitusional negara yang diberikan kepada pihak legislatif (pembuat undang-
undang/DPR) dan pihak eksekutif (pelaksana), yang pada gilirannya mendelegasikan
otoritasnya dan perintahnya kepada pemimpin-pemimpin militer dan wakil-wakil
pemerintah.

(Halaman...., alinea.....)

1
2). Jelaskan secara singkat tentang Sifat Otoritas atau Wewenang (Nature of Authority) dapat
dijelaskan secara singkat dalam dua jenis berikut ini:

Otoritas formal (Formal Authority). Pandangan tradisional mengenai otoritas adalah


“kekuasaan legitimas/pengakuan secara formal”, berdasarkan posisi seseorang dalam
suatu organisasi, untuk memerintahkan pelaksanaan pekerjaan kepada para bawahan.
Lihat juga juga penjelasan terkait pada jawaban 1) di atas.

Teori Penerimaan atas Otoritas (Acceptance Theory of Authority). Chester Barnard


berpendapat bahwa otoritas timbul ketika para bawahan memilih untuk menerima perintah
para atasan. Menurut Chester Barnard hal yang berikut ini adalah benar:

Bila komunikasi yang bersifat perintah diterima oleh seseorang yang diperintah,
maka otoritas si pemberi perintah atas orang yang diperintah terkonfirmasi
(berlaku). Hal itu diakui sebagai dasar untuk bertindak. Ketidakpatuhan atas
perintah semacam itu merupakan penyangkalan otoritas baginya. Maka,
berdasarkan definisi ini keputusan apakah suatu perintah memiliki
otoritas/kekuasaan/kekuatan atau tidak bergantung pada orang yang diperintah,
dan tidak berada pada “pemilik otoritas” atau orang yang member perintah.

(Halaman....,alinea ......)

3). Jelaskan secara singkat tentang sumber-sumber kekuasaan (Sources of Power).

Menurut French dan Raven, sumber-sumber kekuasaan dan pengaruh dapat dibagi dalam
lima jenis:

(1). Kekuasaan atau otoritas legitimas atau posisi, berasal dari penunjukan/penugasan atau
pemilihan seseorang menjadi pemimpin.
(2) Kekuasaan menganugerahi, kekuasaan untuk memberi hadiah kepada orang lain untuk
kerja samanya.
(3). Kekuasaan menghukum, berasal dari adanya rasa takut terkena humuman.
(4). Kekuasaan kepakaran/keahlian, berasal dari kemampuan dan reputasi seseorang.
(5). Kekuasaan panutan, berdasarkan ketertarikan kepada individu lain yang membuat
pengikutnya mau berperilaku seperti orang lain atau percaya kepada orang lain
tersebut.

Thamhain mendasarkan gaya “Sistem I” –nya dari manajemen program enjiniring pada tiga
yang pertama dari kelima “dasar pengaruh” (legitimasi, penghargaan/, hadiah, dan
kekuasaan memaksa), yang berasal terutama dari posisi seseorang, dan yang biasanya
cukup untuk mendapatkan respon yang memadai dalam struktur birokrasi tradisional.
Dalam banyak pekerjaan yang digeluti para enjinir dalam berbagai organisasi “teknologi-
tinggi” modern, otoritas formal tidak cukup untuk membujuk orang lain guna menyelesaikan
pekerjaan. Dalam hal ini, kombinasi kekuasaan keahlian dan panutan (“idola”), yang
berasal terutama dari kapabilitas (kemampuan) dan reputasi seseorang, adalah perlu untuk
kepemimpinan yang efektif.

Sementara kekuasaan adalah kemampuan untuk menyebabkan terjadinya tindakan,


politik adalah seni untuk mendapatkan kekuasaan. Kekuasaan dan politik adalah
masalah manajemen yang penting karena kekuasaan dan politik itu membentuk dasar
bagi semua urusan antara para manajer.
(Halaman....., alinea .....)

2
4). Jelaskan secara singkat tentang Status dan Budaya (Status and Culture).

Status adalah kedudukan seseorang dalam suatu grup atau masyarakat pada umumnya,
dan ini dapat menghasilkan pembedaan atau keistimewaan khusus. Ada dua hal yang
dapat dibedakan. Status fungsional, berasal dari jenis pekerjaan atau profesi seseorang;
misalnya perbedaan pakaian dokter di rumah sakit. Ilmuan misalnya mencoba menjaga
statusnya dengan mengenakan pakaian laboratoriumnya atau dengan computer baru di
mejanya. Status skalar, karena level seseorang dalam suatu organisasi. Dalam beberapa
perusahaan, seorang enjinir (ahli teknik) dapat memulai dengan sebarisan kursi dalam
ruang bersama, mendapatkan kantor pribadi dengan kursi dan meja sebagai supervisor,
dan sebagai manajer yang lebih tinggi memiliki ruang rapat sendiri dan seorang sekretaris.
Dalam posisi tertentu, enjinir boleh tidak “menggesek” “kartu waktunya” (“time card”) dan
pada posisi yang lebih tingg, dia diberi kunci kamar kecil (toilet).

Dalam beberapa organisasi, pembedaan seperti di atas sengaja dihindari untuk mengurangi
jarak social (social distance) antara berbagai level dalam organisasi dan untuk
meningkatkan kerja sama yang erat antara semua anggota “tim”. Praktik dan kebiasaan
seperti itu disebut budaya korporat (corporate culture); eksekutif korporat dalam organisasi
harus meningkatkan budaya yang paling efektif untuk mencapai sasaran organisasi.

(Halaman.... alinea .....)

5). Jelaskan secara singkat tentang Pendelegasian (Delegation).

(a). Tiga konsep yang saling terkait kepentingannya adalah penugasan tugas,
pendelegasian otoritas, dan pelaksanaan akuntabilitas, seperti diperlihatkan pada
Gambar 6.2 (gambarkan sendiri gambarnya). Para manajer menggunakan otoritasnya
(kekuasaanya/kewenangannya) untuk memberikan tugas kepada bawahan,
membuatnya bertanggung jawab untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan tertentu.
Penugasan ini berlangsung secara bertahap mulai dari manajemen puncak terus ke
bawah. Direktur utama perusahaan memberikan tanggung jawab untuk masalah-
masalah teknis kepada wakilnya untuk reset dan enjiniring; wakil tersebut dapat
memberikan tanggung jawab untuk semua masalah proyek kepada enjinir proyek
kepala, yang selanjutnya memberikan tugas pelaksanaan suatu proyek tertentu
kepada enjinir X.

Ketika seorang bawahan diberi suatu tugas untuk dilaksanakan, adalah penting untuk
memberinya sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tersebut. Ini
disebut pendelegasian otoritas/wewenang dan termasuk otoritas atas orang yang akan
diperlukan untuk melaksanakan tugas tersebut dan juga otoritas finansial untuk
memperoleh perlengkapan /peralatan, untuk melakukan perjalanan, atau untuk
memperoleh sumber daya lain yang diperlukan.

,
(b). Alasan pendelegasian (Reasons for delegation).
Pendelegasian membebaskan manajer dari pekerjaan yang dapat dikerjakan bawahan,
melepaskan kebutuhan pengawasan bahwa tugas benar-benar dikerjakan. Bawahan,
di pihak lain, diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilannya dengan
memberinya lebih banyak masalah tanggung jawab. Bila sebagian bawahan lebih suka
keamanan dengan adanya supervisi yang sangat rinci, bawahan lain yang memiliki

3
potensi besar di masa depan akan merespons dengan baik pendelegasian tanggung
jawab dan inisiatif yang semakin meningkat. Lagi pula, pendelegasian cenderung
menempatkan pengambilan keputusan lebih dekat ke pekerjaan yang sedang
dilaksanakan, dan ini biasanya menghasilkan keputusan yang lebih praktis dan tepat.

(c). Hambatan-hambatan Pendelegasian kepada Enjinir


Enjinir (ahli teknik) telah terbiasa dilatih disiplin yang keras dan bertanggung jawab
untuk setiap kalkulasi dan angka decimal selama empat tahun atau lebih dalam
mengikuti kuliah dan selama bertahun-tahun berikutnya dalam mempraktikkan
pengetahuan tekniknya. Namun, ketika dia menjadi manajer, dia sekarang harus
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, dan hal ini dapat sangat
mengancamnya. Seorang manajer-enjinir harus bertanggung jawab untuk melatih
bawahan baru secara hati-hati (sering dengan bantuan bawahan yang berpengalaman)
dan menugaskan pekerjaan dalam batas-batas kemampuan bawahan.

(Halaman......,alinea ......)

6). Jelaskan secara singkat tentang Tim.

Untuk dua dekade yang terakhir ini, tim telah merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan
dari tenaga kerja (workforce), dan kerja-tim (teamwork) sangat penting dalam industri
modern. Salah satu prinsip untuk memanajemeni perusahaan modern adalah bekerja
dengan menggunakan tim. Tim didefinisikan sebagai berikut: sejumlah kecil orang yang
berjanji dengan sungguh-sungguh (committed) untuk mencapai suatu sasaran, tujuan, dan
pendekatan bersama menuju tujuan tersebut yang mereka secara bersama-sama
akuntabel/berkemampuan untuk mencapainya. Tim biasanya memiliki anggota-anggota
dengan keterampilan-keterampilan yang saling melengkapi dan menghasilkan sinergi
melalui upaya terkoordinasi yang memungkinkan setiap anggota memaksimalkan
kekuatannya dan meminimumkan kelemahannya. Tujuan tim, ukuran dan kompoisinya
mempengaruhi proses dan hasil tim. Ukuran (dan komposisi) tim masih diperdebatkan dan
bergantung pada tugas yang ditangani. Sedikitnya satu studi pemecahan-masalah dalam
grup memperlihatkan suatu ukuran optimal grup terdiri atas empat anggota. Pekerjaan –
pekerjaan yang lain memperkirakan ukuran optimal grup terdiri atas 5-12 anggota.

(Halaman ......, alinea .....)

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai