Makalah Fuzzy Logic Amin Mustofa
Makalah Fuzzy Logic Amin Mustofa
FUZZY CLAUSTERING
Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
1
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Di dalam
makalah yang berjudul FUZZY CLAUSTERING ini akan dibahas
bagaimana penggunaan sistem kontrol pada robot . Dalam penyusunan
makalah ini tak luput dari kesalahan,untuk itu saya mohon maaf atas
kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Dan demi menghasilkan makalah
yang lebih baik,saya mengharapakan kritik dan saran dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,dalam mempelajari
FUZZY CLAUSTERING.
2
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………..……………1
KATA PENGANTAR………………………………………………...
…………… 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………3
BAB I ……………………….…………………………………...………….4
BAB II
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….17
BAB 1
3
1.1 Devinisi Logika Fuzzy
Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar-samar. Suatu nilai
dapat bernilai besar atau salah secara bersamaan. Dalam fuzzy dikenal derajat
keanggotaan yang memiliki rentang nilai 0 (nol) hingga 1(satu). Berbeda
dengan himpunan tegas yang memiliki nilai 1 atau 0 (ya atau tidak).
Logika Fuzzy merupakan seuatu logika yang memiliki nilai kekaburan atau
kesamaran (fuzzyness) antara benar atau salah. Dalam teori logika fuzzy suatu
nilai bias bernilai benar atau salah secara bersama. Namun berapa besar
keberadaan dan kesalahan suatu tergantung pada bobot keanggotaan yang
dimilikinya. Logika fuzzy memiliki derajat keanggotaan dalam rentang 0
hingga 1. Berbeda dengan logika digital yang hanya memiliki dua nilai 1 atau
0. Logika fuzzy digunakan untuk menterjemahkan suatu besaran yang
diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic), misalkan besaran kecepatan
laju kendaraan yang diekspresikan dengan pelan, agak cepat, cepat, dan
sangat cepat. Dan logika fuzzy menunjukan sejauh mana suatu nilai itu benar
dan sejauh mana suatu nilai itu salah. Tidak seperti logika klasik (scrisp)/
tegas, suatu nilai hanya mempunyai 2 kemungkinan yaitu merupakan suatu
anggota himpunan atau tidak. Derajat keanggotaan 0 (nol) artinya nilai bukan
merupakan anggota himpunan dan 1 (satu) berarti nilai tersebut adalah
anggota himpunan.
Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu
ruang input kedalam suatu ruang output, mempunyai nilai kontinyu. Fuzzy
dinyatakan dalam derajat dari suatu keanggotaan dan derajat dari kebenaran.
Oleh sebab itu sesuatu dapat dikatakan sebagian benar dan sebagian salah
pada waktu yang sama (Kusumadewi. 2004)
4
perancangannya tidak memerlukan persamaan matematik dari objek yang
akan dikendalikan.
5
I.1.3 Algoritma Fuzzy C-Means
o Jumlah cluster = c;
o Pangkat = w;
6
Qj adalah jumlah nilai derajat keanggotaan perkolom = 1
dengan j=1,2,…m
Hitung:
4. Hitung pusat
Clusterke-k: Vkj ,dengan k=1,2,…c; dan j=1,2,…m.
7
o jika:( |Pt - Pt-1 |<ζ ) atau (t>maxIter) maka
berhenti; o jika tidak: t=t+1, ulangi langkah ke-4.
BAB II
8
SPK yang dikembangkan oleh beberapa ahli, diantaranya oleh Man dan
Watson yang memberikan definisi sebagai berikut, SPK merupakan suatu
sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui
penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah
yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat
diandalkan.
9
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak
dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak
semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
10
Database BasisModel
Basis Model
wisata
Basis
Fuzzy Clustering
Pengetahuan
Fakta: Aturan:
Data Hotel Aturan logika
fuzz
Data Restoran y
Data Wisata
Basis Dialog
Pengambil
Antarmuka Keputusan
Manusia - mesin
Perbedaan antara SPK dan website yaitu website dapat diakses dimana
saja dengan proses online. Namun SPK dalam tugas akhir ini diakses dengan
basis metode stand alone. Sedangkan perbedaaan antara SPK dengan sistem
informasi yaitu SPK memiliki basis model dan basis pengetahuan sebelum
proses pengambilan keputusan. Seperti basis pengetahuan berupa fuzzy
clustering mengolah fakta yang ada dalam database dengan aturan logika
fuzzy sebelum ditampilkan ke user. Sedangkan sistem informasi tidak
memiliki basis model dan pengetahuan, hanya sifatnya memberikan info
kepada user tanpa melibatkan proses basis pengetahuan sebelum ditampilkan
ke pada user.
SPK juga merupakan bagian dari SIM (Sistem Informasi Manajemen)
sama hal nya seperti seperti sistem pakar dan sistem pengambil pendukung
keputusan eksekutif/ESS. SIM adalah sistem berbasis komputer yang
mengolah informasi bagi beberapa pemakai dengan keputusan serupa.
Dimana dalam sistem informasi mengandung 3 aktivitas yaitu masukan
(input), pemprosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar
11
tersebut menghasilkan informasi yang pada umumnya dalam bentuk laporan
untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisa permasalahan
dan menciptakan produk atau jasa baru.
12
pasti dan pertimbangan yang tidak persisi adalah aspek penting keahlian
dalam menerapkan akal sehat dalam situasi pengambilan keputusan. Dalam
logika fuzzy nilai benar atau salah digantikan dengan derajat himpunan
keanggotaan, dalam kasus ini, logika fuzzy yang digunakan adalah Fuzzy
clustering.
• Objek
13
objek, contoh : mobil, komputer, radio, dan lain-lain. Dalam Visual Basic
objek-objek yang dimaksud disebut kontrol jenis-jenis kontrol antara lain ;
Label, Text Box, Combo Box, List Box, dan masih banyak lagi.
• Properti
Misalnya disebut objek mobil jika mempunyai ban, spion, rem, dan lain-lain.
• Event
• Metode
2.4 MySQL
MySQL adalah server basis data yang kompak dan kecil yang ideal
untuk banyak aplikasi basis data on-line. MySQL mendukung SQL standar
(ANSI), meskipun tidak selengkap subset yang menjadi standar seperti
PostgreSQL. MySQL dapat dijalankan di banyak platform dan memiliki
kemampuan multithreading pada server UNIX. Pada lingkungan bukan UNIX,
MySQL dapat dijalankan sebagai servis pada Windows NT dan sebagai
proses normal pada mesin Windows 95/98. MySQL adalah server DBMS
relasional SQL yang mendukung multithreading dan multi-user. MySQL
mengimplementasikan client/server yang terdiri dari sebuah daemon server
(servis di server) dan banyak program dan pustaka klien yang berbeda-beda.
14
operasi yang sudah dikerjakan karena transaksi gagal) atau aplikasi akan me-
recover data karena kegagalan system.
1. Portability
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning
5. Column types
15
7. Security
terenkripsi.
9. Connectivity
10. Localisation
11. Interface
Interface).
16
DAFTAR PUSTAKA
Efraim Turban, Jay E. Aronson. 2005. “Decision Support Systems and
Intelligent Systems.” Pearson/Prentice Hall.
https://books.google.co.id/books/about/Decision_Support_Systems_and_
Intelligent.html?hl=id&id=NfMJAQAAMAAJ&redir_esc=y.
Nofriansyah, Dicky. 2014. “Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung
Keputusan.” Deepublish.
17