Indonesia yang beragama Islam (Muslim) sebanyak 209,12 juta jiwa atau
setara dengan 87,17 % dari total penduduk. Angka ini tentunya akan terus
bahwa Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang meyangkut tentang Bank
1
Drs.Ismail, MBA., Ak.Perbankan Syariah, (Jakarta : Kencana, 2017), hlm.33
1
2
2
masyarakat.
membuat kebutuhan berupa hunian seperti rumah menjadi salah satu aset yang
kepada nasabah.
2
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana Pranamedia Group,
2013), hlm.137
3
yang diberikan oleh bank kepada para nasabah mendapatkan pinjaman dalam
3
Mohammad Heykal, Analisis Tingkat Pemahaman KPR Syariah pada Bank Syariah di
Indonesia,Jurnal Binus Business Review, Vol 5 No.2 November (2014), hlm.521
4
maupun pembeli.
yang dapat diterapkan pada beberapa akad yaitu musyarakah (kerja sama
syariah. Istilah ini berkonotasi lebih terbatas dari pada istilah syirkah yang
lebih umum digunakan dalam fikih Islam. Syirkah berarti sharing ‘berbagi
dan di dalam terminologi fikih Islam dalam dua jenis yaitu syirkah al-milk
atau syirkah kepemilikan dan syirkah al-aqd atau syirkah uqud atau syirkah
akad yang berarti kemitraan yang terjadi karena adanya kontrak bersama atau
yang disepakati dan yang tiga yang diperselisihkan yaitu syirkah al-amwal
4
Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), hlm.49
5
Ibid, hlm.50
5
mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian
pihak atau lebih dengan skema kongsi berkurang, dimana pada akhir kerja
sama terjadi pemindahan atau pengalihan hak dari satu pihak kepada pihak
dalam Fatwa No.73 tahun 2008, namun dalam praktiknya akad musyarakah
mutanaqisah ini belum begitu banyak digunakan, akad ini merupakan akad
6
H.Maulana Hasanudin dan H.Jaih Mubarok, Perkembangan Akad Musyarakah, (Jakarta:
Kencana Media Group, 2012), hlm.53
6
positif bagi sebagian masyarakat karena prinsip agama atau kepercayaan dan
karena tidak sesuai dengan konsep Islam yaitu perjanjian/akad yang tidak
uang).
bank dihadapkan pada suatu masalah yang cukup sulit yaitu kepada siapa
PT. Bank Sumut Cabang Syariah Sibolga merupakan salah satu bank
Rumah (KPR) di PT. Bank Sumut Cabang Syariah Sibolga disebut dengan
toko atau rumah kantor. KPR iB Griya mempunyai keunggulan yang akan di
dapatkan nasabah antara lain tingkat margin rendah, jangka waktu s/d 180
7
bulan (15tahun), angsuran tetap sampai lunas, bebas biaya appraisal s/d
Cabang Syariah Sibolga pada oktober 2017- maret 2019 dapat dilihat pada
Tabel 1
Perkembangan pembiayaan KPR iB Griya
PT. Bank SUMUT Cabang Syariah Sibolga Oktober 2017- Februari 2019
Akad
Tahun Bulan
MMQ M
Oktober 1 1
2017 November 1 1
Desember 2 1
Januari 1 2
Februari 3 2
Maret 4 3
April 1 2
Mei 2 2
Juni 2 3
2018
Juli 3 1
Agustus 2 2
September 1 4
Oktober 4 4
November 2 2
Desember 1 2
Januari 2 1
2019
Februari 1 1
Maret 2 2
7
http://www.banksumut.com/statis-44-kpribbanksumutunitusahasyariah.html , di akses 18
Januari 2020 pukul 21.43 WIB
8
Total 35 36
Sumber data: Bank Sumut Syariah Sibolga8
Griya PT. Bank SUMUT Cabang Syariah Sibolga mengalami naik turun
Griya mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 2017 dimana pada tahun
Kemudian tiga bulan pertama pada tahun 2019 pada akad musyarakah
8
Wawancara dengan Bapak Muhammad Akbar Pohan, PT. Bank SUMUT Cabang Syariah
Sibolga 9 Maret 2020
9
Griya. Oleh karena itu, penulis merumuskan dalam bentuk penelitian dengan
B. Fokus Masalah
penerapan pembiayan KPR iB Griya yang ada di PT. Bank SUMUT Cabang
Syariah Sibolga.
C. Batasan Istilah
mempraktekkan suatu teori, metode untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk
10
suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang
yang disyari’atkan dan berpengaruh pada sesuatu.Rukun dalam aka ada tiga
yaitu pelaku akad, objek akad dan sighah atau pernyataan pelaku akad yaitu
harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang
lebih sebagai keuntungan yang telah disepakati. Murabahah berasal dari kata
ribhu (keuntungan) karena dalam transaksi jual beli bank menyebut jumlah
9
Moh Ansyor, “Analisis Pembiayaan Murabahah pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Palu
Tadaluko”. E-Jurna Katalogis, Vol.3 No.3, (Oktober 2015), hlm.242
10
Ascarya, Op.Cit.hlm.35
11
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syari’ah Bagi Bankir & Praktisi keuangan, ( Jakarta :
BI Dan Taskie Institut, 1999 ) hlm.173.
12
DR.Andri Soemnitra, M.A, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana,
2009) hlm.74
11
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
D. Rumusan Masalah
berikut :
13
Trisadini P.Usanti & Abd.Shomad, Hukum Perbankan, (Jakarta: Kencana Persada Media
Group, 2016) hlm.3
12
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat dilihat dari
pihak yaitu:
keilmuan dan dan tugas akhir mencapai gelar Sarjana Ekonomi dalam
d. Bagi Mahasiswa dan peneliti lain yang tertarik dengan penelitian yang
G. Tinjauan Pustaka
1. Kerangka Teori
a. Penerapan
1) Pengertian penerapan
2) Unsur-unsur penerapan
b. Akad
melaksanakan,baik yang muncul dari satu pihak, seperti wakaf, talak, dan
sumpah maupun yang muncul dari dua pihak seperti jual beli, sewa,
berpengaruh pada sesuatu. Rukun dalam aka dada tiga yaitu pelaku akad,
objek akad dan sighah atau pernyataan pelaku akad yaitu ijab dan
salah satu pihak, dan qabul adalah jawaban dari persetujuan yang
pertama.16
sesamanya.
15
Ascarya, Op.Cit.hlm.35.
16
Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007 ),
hlm. 68.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: CV Penerbit Jumanatul
17
dan kontrak bagi hasil dengan variasinya. Berbagai jenis akad yang
pola yaitu :
dhananah.
rhan.18
c. Musyarakah Mutanaqisah
Kata dasar dari musyarakah adalah syirkah yang berasal dari kata
cepat.
dengan akad jual beli (al-bai).19 Dalam pandangan Najih Hammad dan
dibagi sesuai kesepakatan antara bank dan nasabah disamping itu nasabah
membeli barang modal milik bank secara berangsur sehingga modal milik
19
H. Maulana Hasanudin dan H.jaih Mubarok, Op.Cit.hlm.62
20
Ibid, hlm.63.
18
kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk kepemilikan suatu barang
dimana porsi modal (hishshah) salah satu mitra (syarik) yaitu bank,
mitra lain yaitu nasabah. Syirkah ‘inan disebut juga usaha komersial
bersama ketika semua mitra usaha ikut andil menyertakan modal dan
kerja yang tidak harus sama porsinya ke dalam perusahaan. Para ulama
diberikan oleh Bank Umum Syariah (BUS) atau Unit Usaha Syariah
21
Nadratuzzaman Hosen, Musyarakah Mutanaqisah, Jurnal Al-Iqtishad, Vol I, No. 2, Juli
(2019), hlm. 47
22
Ascarya, Op.Cit.hlm.50
19
perjanjian itu.
23
Nuhbatul Basyariyah, Analisis Implementasi Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah pada
Perbankan Syariah di Indonesia,Jurnal Muqtasid, 9(2), (2018), hlm. 124.
24
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: CV Penerbit Jumanatul
Ali-Art, 2004), hlm.454
20
d. Murabahah
yang lebih tinggi disbanding dengan harga beli yang dilakukan oleh bank
25
DR.Andri Soemnitra, M.A, Op.Cit.hlm.74
21
keuntungan. Kedua belah pihak harus menyepakati harga jual dan jangka
waktu pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan
tentang murabahah.27
perjanjian jual beli, maka harus memenuhi syarat dan rukun sebagai
berikut :
a) Ada pihak yang berakad yaitu penjual dan pembeli. Para pihak
ataupun penipuan.
pembeli.
28
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: CV Penerbit Jumanatul
Ali-Art, 2004),hlm.47
23
c) Adanya sighat akad yang terdiri dari ijab dan qabul. Sighat akad
antara ijab dan qabul (serah terima) harus selaras baik dalam
e. Pembiayaan
1) Pengertian pembiayaan
29
Khotibul Umam, S.H., LL.M. Dr. H.Setiawan Budi Utomo, Perbankan Syariah Dasar-
dasar dan Dinamika Perkembangannya di Indonesia, (Jakrta: Raja Grafindo Persada, 2016), hlm.104
30
Ismail, Op.Cit, hlm.105
24
dan harus disertai dengan ikatan dan syarat-syarat yang jelas dan
2) Tujuan pembiayaan
31
Trisadini P.Usanti & Abd. Shomad, Op.Cit.hlm.3
32
Rahmat Ilyas, Konsep Pembiayaan dalam Perbankan Syariah, Jurnal Penelitian, Vol.9,
No.1, Februari 2015, hlm. 185
25
3) Fungsi pembiayaan
33
Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin, Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep dan Aplikasi
(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm.711
34
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah , (Jakarta:Rajawali Pers, 2014), hlm.304
26
hdiup masyarakat.
4) Jenis-jenis pembiayaan
konsumtif.
perbankan syariah pada dasarnya berbeda dengan KPR yang ada di perbankan
Dalam produk yang biasa dikenal dengan KPR Syariah ini terdapat
kepemilikan.35
semata. Hal-hal yang dilarang oleh islam pun telah dilanggar, salah
satunya penerapan riba, transaksi yang bersifat gharar, dan transaksi ynag
35
Mohammad Heykal, Analisis Tingkat Pemahaman KPR Syariah pada Bank Syariah di
Indonesia,Jurnal Binus Business Review, Vol 5 No.2 November (2014),hlm. 522.
30
Riba telah dilarang dalam Al-Qur’an secara jelas dalam Q.S Ar-rum (30) :
39
jual/keuntungan).
2. Penelitian Terdahulu
Tabel 2
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Hasil Penelitian
1. Ruslaini Sitorus, Penerapan akad Hasil penelitian
36
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: CV Penerbit Jumanatul
Ali-Art, 2004), hlm.408
31
perjanjian pembiayaan
MMQ, dimana seluruh aset
MMQ menjadi milik
penuh nasabah.
lain adalah:
(KPR) Bank BRI Syariah kantor cabang Medan S.Parman. Sementara peneliti
akad murabahah.
H. Metode Penelitian
penelitian tersebut dilakukan. Hal ini sangat penting karena menetukan proses
2. Jenis Penelitian
perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini diarahkan pada latar dan
3. Subjek Penelitian
4. Sumber Data
37
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012),
hlm. 5
38
Ibid, hlm.3
38
a. Data Primer
b. Data Sekunder
39
Mudrajat Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, (Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama, 2009), hlm.148
39
a. Observasi (Pengamatan)
b. Wawancara
c. Dokumentasi
kategori seperti sesuai masalah dan tujuan, harus lengkap dan dapat
catatan.41
40
Moh.Nazir, Metode Penelitian, (Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2005), hlm.358
41
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1998), hlm.10
41
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
yang diperoleh.
I. Sistematika Pembahasan
membagi pembahasan menjadi lima bab dalam tiap-tiap bab tersebut terdiri
berisikan uraian ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Batasan istilah
masalah yaitu penjabaran tentang hal-hal yang menjadi pertanyaan dan yang
Bab II adalah landasan teori yang terdiri dari kerangka teori yang
menjelaskan segala sesuatu yang akan dibahas dan diuaraikan tentang objek
penelitian sesuai dengan teori atau konsep yang dijadikan referensi dalam
dilakukan.
penelitian ini tentang lokasi dan waktu penelitian yang di PT. Bank SUMUT
hasil penelitian.
ini.
44
DAFTAR PUSTAKA
Ansyor Moh, “Analisis Pembiayaan Murabahah pada PT. Bank Syariah Mandiri
KCP Palu Tadaluko”. E-Jurna Katalogis, Vol.3 No.3, Oktober 2015.
Heykal Mohammad, Analisis Tingkat Pemahaman KPR Syariah pada Bank Syariah
di Indonesia, Jurnal Binus Business Review, Vol 5 No.2.2014.
http://www.banksumut.com/statis-44-kpribbanksumutunitusahasyariah.html , di akses
18 Januari 2020 pukul 21.43 WIB
Kuncoro Mudrajat, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Jakarta: PT. Gelora
Aksara Pratama.2009.
45
Rivai Veithzal dan Arviyan Arifin, Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep dan
Aplikasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2010
Umam Khotibul dan Setiawan Budi Utomo, Perbankan Syariah Dasar-dasar dan
Dinamika Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.2016