Anda di halaman 1dari 3

 Dampak Minuman Keras

Dampak Buruk Minuman Keras Alkohol bagi Kesehatan


Minuman keras alkohol yang mengandung zat narkotika etanol, tentu memiliki dampak yang
buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi secara rutin. Dampak buruk yang ditimbulkan berdasarkan
dari jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi, usia, berat badan, jenis kelamin, serta makanan
yang ada di dalam lambung ketika meminum minuman keras.

1. Pengaruh dalam Jangka Pendek


Konsentrasi alkohol yang kita minum beredar dalam darah, menimbulkan euphoria ringan dan
stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring meningkatnya konsentrasi alkohol dalam darah.
Kemudian, efek yang dapat dilihat dalam jangka pendek adalah risiko mabuk atau teler sehingga
dapat menyebabkan penurunan kesadaran.

2. Pengaruh Dalam Jangka Panjang


Meminum minuman keras alkohol dalam jangaka panjang akan menyebabkan terserang berbagai
penyakit, seperti kerusakan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, kerusakan hati, kanker saluran
pencernaan, gangguan pencernaan, impotensi, risiko kanker payudara, kesulitan tidur, kerusakan
otak dengan perubahan kepribadian, dan sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi.

 Definisi Minuman Keras

Minuman keras (disingkat miras), minuman suling, atau spirit adalah minuman beralkohol


yang mengandung etanol yang dihasilkan dari penyulingan (yaitu, berkonsentrasi lewat distilasi)
ethanol diproduksi dengan cara fermentasi biji-bijian, buah, atau sayuran

 Factor remaja mengonsumsi miras

Mengkonsumsi minuman keras adalah salah satu bentuk penyimpangan sosial.


Penyimpangan sosial yang terjadi di kalangan remaja tidak akan begitu saja muncul apabila tidak
ada faktor penarik atau faktor pendorong. Faktor penarik berada di luar diri seseorang,
sedangkan faktor pendorong berasal dari dalam diri atau keluarga yang memungkinkan
seseorang untuk melakukan penyimpangan tersebut,penyimpangan-penyimpangan tersebut
terjadi akibat sosialisasi yang tidak sempurna baik pergaulan di masyarakat maupun kehidupan
di dalam keluarga yang dianggapnya tidak memuaskan. Sehingga anak mencari pelarian di luar
rumah dengan mencari teman yang dapat memberikan perlindungan dan pengakuan akan
keberadaan dirinya. Pada penyimpangan yang dilakukan melalui penyalahgunaan narkoba dan
minuman keras, biasanya seseorang tidak akan langsung melakukannya, akan tetapi diajak oleh
teman sekelompoknya untuk mencoba lebih dahulu untuk membuktikan bahwa mereka telah
menjadi orang dewasa, lama kelamaan seseorang akan mendapatkan pengakuan dari
kelompoknya dan menjadi bagian dari kelompok tersebut.
Selain faktor diatas ada beberapa faktor yang antara lain adalah
 Lingkungan sosial:
Keingintahuan yaitu Motif ingin tahu, bahwa remaja selalu mempunya sifat selalu ingi
tahu segala sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya. Misalnya saja ingin
tahu bagaimanakah rasanya minuman keras. Kesempatan, karena kesibukan orang tua maupun
keluarga dengan kegiatannya masing-masing atau akibat broken home yaitu kurangnya perhatian
dari keluarga atau kuarangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental seorang
anak menjadi frustasi, brutal dan susah diatur. Kurang kasih sayang dan sebagainya maka dalam
kesempatan tersebut kalangan remaja berupanya mencari pelarian dengan cara minum-minuman
keras

  Keperibadian
Rendah diri yaitu perasaan seseorang lebih rendah dari satu atau lain hal dalam pergaulan
masyarakat, karena tidak dapat mengatasi perasaan tersebut maka untuk menutupi kekurangan
dan agar dapat menunjukan eksistensi dirinya. Maka menyalah gunakan minuman keras sehingga
dapat merasa mendapatkan apa yang diangan-angankan antara lain lebih aktif, lebih berani dan
sebagainya. Emosional, emosi remaja pada umunnya masih labil apabila pada masa puberitas,
pada masa tersebut biasanya ingin lepas dari ikatan aturan-aturan yang diberlakukan oleh orang
tua untuk memenuhi kehidupan peribadinya, sehingga hal tersebut menimbulakn konflik pribadi.
Dalam upaya untuk melaksanakan konflik pribadi tersebut ia mencari pelarian dengan minum-
minuman keras dengan tujuan untuk mengurangi ketagihan dan aturan yang diberikan oleh orang
tua (Djajoesman dalam Ulfah, 2005)

 Ciri ciri orang yang mengonsumsi miras


1. kesehatannya sudah tidak normal

2. mata atau alat penglihatan sudah tidak berfungsi dengan baik

3. sering mengigau 

4. bibir berwarna biru kehitaman

5. secara fisik sudah tidak kuat untuk melakukan aktifitas yang terlalu berat
6. mengalami penurunan berat badan secara drastis dan memiliki masalah terhadap
pencernaan.
7. Bila tidak bertemu minuman alkohol satu hari, rasanya tubuh mereka selalu berkeringat,
menggigil, frustrasi dan hilang rasa.
8. Ketergantungan minuman alkohol bisa memutus hubungan sosial anda dengan
lingkungan. Selain juga cenderung malas beraktivitas jika tidak ditemani minuman
beralkohol.

 Tahap – tahap orang menjadi pecandu alcohol

tahap dalam proses perkembangan seorang alkoholik menjadi tergantung pada alkohol.
Beberapa tahap yang di maksud adalah

1)      Tahap Sistomatik Praalkoholik.


Pada mulanya orang menenggak minuman beralkohol demi pergaulan, misalnya dalam
pesta-pesta tertentu. Ternyata, orang tersebut mengalami mendapatkan ganjaran terbebas
dari ketegangan tertentu yang sedang di alaminya.

2)      Tahap Prodromal.
Tanda in di tandai dengan serangan lupa (blackouts) yang datang secara tiba-tiba. Orang
yang bersangkutan belum menunjukkan gejala telah mulai keracunan, sehingga masih
terus bisa ngobrol atau mealakukan aktivitas lain, namun keesokan harinya ternyata ia tidak
mampu mengingat semua kejadian tersebut.

3)      Tahap Krusial.
Kini orang yang bersangkutan mulai tidak bisa mengendalikan kebiasaan minumnya, sekali
minum setenggak akan membuatnya terus minum sampai keracunaan atau mabuk berat
atau sampai tidak bisa minum lagi.

4)      Tahap kronik.

Orang ini kini sudah sama sekali di kuasai oleh alkohol. Siang malam ia berada dalam
keadaan keracunan atau mabuk. Keadaan ini dapat berlangsung selama berhari-hari
sampai orang yang bersangkutan sepenuhnya tak berdaya

Anda mungkin juga menyukai