Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian Caffeine
Caffeine merupakan senyawa kimia alkaloid terkandung secara alami pada lebih dari 60
jenis tanaman terutama teh (1 - 4,8 %), kopi (1-1,5 %), dan biji kola(2,7-3,6 %). Caffeine
diproduksi secara komersial dengan cara ekstraksi dari tanaman tertentu serta diproduksi
secara sintetis. Kebanyakan produksi Caffeine bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri
minuman. Caffeine juga digunakan sebagai penguat rasa atau bumbu pada berbagai industri
makanan (Misra et al, 2008)

2. Sifat Caffeine

Gambar. Rumus bangun Caffeine

Caffeine merupakan sejenis alkaloid heterosiklik dalam golongan methylxanthine,


yang menurut definisi berarti senyawa organik yang mengandung nirogen dengan struktur
dua-cincin atau dual-siklik. Molekul ini secara alami terjadi dalam banyak jenis tanaman
sebagi metabolik sekunder. Fungsinya dalam tumbuhan adalah sebagai pestisida alami yang
melumpuhkan dan membunuh serangga yang memakan tumbuhan tersebut. Zat ini
dihasilkan secara eksklusif dalam daun, kacang-kacangan dan buah-buahan lebih dari 60
tanaman, termasuk daun teh biasa (Camellia sinensis), kopi (Coffea arabica), kacang koko
(Theobroma cacao), kacang kola (Cola acuminata) dan berbagai macam berry (Reinhardt,
2009).
Caffeine dalam bentuk murni muncul sebagai bedak kristal putih yang pahit dan tidak
berbau (Brain, 2000). Rumus kimianya adalah C₈H₁₀N₄O₂ dan memiliki nama kimia 1,3,7-
trimethylxanthine. Nama IUPAC untuk Caffeine adalah 1,3,7-trimethyl-1H-purine-
2,6(3H,7H)-dione, 3,7-dihydro-1,3,7-trimethyl-1H-purine-2,6-dione (Erowid, 2011).

Anda mungkin juga menyukai