dan Makanan
Ni Putu Wintariani , S.Farm.M.Farm.Apt.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI No. HK.03.1.23.10.11.08481 Thn. 2011
Tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat
• Obat adalah obat jadi termasuk produk biologi, yang merupakan bahan atau paduan
bahan digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan
dan peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi manusia
• Obat baru adalah obat dengan zat aktif baru, zat tambahan baru, bentuk sediaan/rute
pemberian baru, kekuatan baru, atau kombinasu baru yang belum pernah disetujui di
Indonesia
• Obat Copy adalah obat yang mengandung zat aktif dengan komposisi, kekuatan, bentuk
sediaan, rute pemberian, indikasi dan posologi sama dengan obat yang sudah disetujui
• Obat Impor adalah obat yang dibuat oleh industri farmasi luar negeri dalam bentuk
produk jadi atau produk ruahan dalam kemasan primer yang akan diedarkan di
Indonesia
• Obat Kontrak adalah obat yang pembuatannya dilimpahkan
kepada industri farmasi lain
• Obat Lisensi adalah obat yang dibuat oleh industri farmasi
dalam negeri atas lisensi
• Obat Produksi Dalam Negeri adalah obat yang dibuat
dan/dikemas primer oleh industri farmasi di Indonesia
• Obat yang dilindungi hak paten adalah obat yang
mendapatkan perlindungan paten berdasarkan UU Paten
yang berlaku di Indonesia
• Registrasi adalah prosedur pendaftaran dan evaluasi obat untuk
mendapat izin edar
• Registrasi baru adalah registrasi obat yang belum mendapatkan izin
edar di Indonesia
• Registrasi ulang adalah registrasi perpanjangan masa berlaku izin edar
• Registrasi Variasi adalah registrasi perubahan aspek apapun pada obat
yang telah memiliki izin edar di Indonesia, termasuk tidak terbatas
pada perubahan formulasi, metoda, proses pembuatan, spesifikasi
untuk obat dalam bahan bau, wadah, kemasan dan penandaan
Obat diedarkan di Indonesia wajib memiliki izin edar
Registrasi
CPKB
Penomeran Notifikasi atau NA dua huruf dan 11 digit angka :2 huruf awal kode benua, 11
angka (2 kode negara, 2 tahun notifikasi, 2 jenis produk dan 5 nomor urut notifikasi)
Kode benua :
• NA = produk Asia (termasuk produk lokal).
NB = Produk Australia
NC = produk Eropa.
ND = Produk Afrika
NE = produk Amerika.
• Contoh : NA 18150900279 untuk GA….Y Deodorant Perfume Spray Aqua
NA= produk asia dan dalam negeri,
18 = kode negara indonesia,
15 = kode tahun 2015,
09 = kode kelompok produk,
00279 = nomer notifikasi
Permekes No.006 Thn. 2012 tentang
Industri dan Usaha Obat Tradisional
• Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
• Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik yang selanjutnya disingkat CPOTB
adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan obat tradisional yang bertujuan
untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi
persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya.
• Industri Obat Tradisional yang selanjutnya disebut IOT adalah industri yang
membuat semua bentuk sediaan obat tradisional.
• Industri Ekstrak Bahan Alam yang selanjutnya
disebut IEBA adalah industri yang khusus membuat
sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai produk akhir.
• Usaha Kecil Obat Tradisional yang selanjutnya
disebut UKOT adalah usaha yang membuat semua
bentuk sediaan obat tradisional, kecuali bentuk
sediaan tablet dan efervesen.
• Mikro Obat Tradisional yang selanjutnya disebut
UMOT adalah usaha yang hanya membuat sediaan
obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis,
cairan obat luar dan rajangan.
• Usaha Jamu Racikan adalah usaha yang dilakukan
oleh depot jamu atau sejenisnya yang dimiliki
perorangan dengan melakukan pencampuran
sediaan jadi dan/atau sediaan segar obat tradisional
untuk dijajakan langsung kepada konsumen.
• Usaha Jamu Gendong adalah usaha yang dilakukan
oleh perorangan dengan menggunakan bahan obat
tradisional dalam bentuk cairan yang dibuat segar
dengan tujuan untuk dijajakan langsung kepada
konsumen.
Obat tradisional hanya dapat dibuat oleh
Industri dan Usaha di Bidang Obat
Tradisional
Industri :
a. IOT
b. IEBA
Usaha :
c. UKOT
d. UMOT
e. Usaha Jamu Racikan
f. Usaha Jamu Gendong
Peran Serta Tenaga Kefarmasian :
(1) Setiap IOT dan IEBA wajib memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu)
orang Apoteker Warga Negara Indonesia sebagai Penanggung
Jawab.
(2) Setiap UKOT wajib memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang
Tenaga Teknis Kefarmasian Warga Negara Indonesia sebagai
Penanggung Jawab yang memiliki sertifikat pelatihan CPOTB.
Setiap industri dan usaha obat tradisional dilarang
membuat:
a. segala jenis obat tradisional yang mengandung bahan kimia hasil
isolasi atau sintetik yang berkhasiat obat;
b. obat tradisional dalam bentuk intravaginal, tetes mata, sediaan
parenteral, supositoria kecuali untuk wasir; dan/atau
c. obat tradisional dalam bentuk cairan obat dalam yang mengandung
etanol dengan kadar lebih dari 1% (satu persen).
Nomor Registrasi
• Nomor registrasi obat tradisional terdiri dari • Angka 3 :
Angka 1 : pabrik farmasi
kode huruf dan 9 kode angka : Angka 2 : pabrik jamu (IOT)
Angka 3 : perusahaan jamu (IKOT)
Angka 4 : menunjukkan bentuk sediaan
Arti kode huruf : 1 : bentuk rajangan
TR : obat tradisional lokal 2 : bentuk serbuk
3 : bentuk kapsul
TI : obat tradsional impor 4 : bentuk pil, granul, boli, pastiles, jenang, tablet/kaplet
TL : obat tradisional lisensi 5 : bentuk dodol, majun
6 : bentuk cairan
FF : Fitofarmaka 7 ; bentuk salep, krim
BTR : produk berbatasan lokal 8 : bentuk plester/koyo
9 : bentuk lain seperti dupa, ratus, mangir, permen
BTI : produk berbatasan impor
BTL : produk berbatasan lisensi Angka 5-8 : menunjukkan nomor urut jenis produk yang
terdaftar
(1). Yang dimaksud dengan Obat Bahan Alam Indonesia adalah Obat Bahan
Alam yang diproduksi di Indonesia;
(2). Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat
pembuktian khasiat, Obat Bahan Alam Indonesia dikelompokkan menjadi :
a. Jamu
b. Obat Herbal Terstandar
c. Fitofarmaka
(1). Jamu harus memenuhi kriteria :
a. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
b. Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris;
c. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
(2). Jenis klaim penggunaan sesuai dengan jenis pembuktian tradisional dan tingkat
pembuktiannya yaitu tingkat pembuktian umum dan medium;
(3). Jenis klaim penggunaan harus diawali dengan kata – kata : “ Secara tradisional
digunakan untuk …”, atau sesuai dengan yang disetujui pada pendaftaran.