Disusun Oleh :
Rika Julian Nur Fajriati
221FF05112
DEFINISI
Registrasi merupakan prosedur pendaftaran dan evaluasi obat
untuk mendapatkan persetujuan. Tujuannya adalah untuk
memberikan perlindungan yang optimal kepada masyarakat
dari peredaran obat yang tidak memenuhi persyaratan efikasi,
keamanan, mutu dan kemanfaatannya.
PENDAFTAR :
1. Industri Farmasi yang telah memiliki sertifikat CPOB
2. Registrasi Obat Impor hanya dapat dilakukan oleh :
a. Pendaftar yang mendapatkan persetujuan tertulis (harus
mencantumkan masa berlaku kerja sama) dari industri
farmasi di luar negeri, atau
b. merupakan afiliasi dari perusahaan induk.
KATEGORI REGISTRASI OBAT 7
Registrasi Variasi Registrasi perubahan aspek apapun pada obat yang telah memiliki
izin edar di Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada perubahan
formulasi, metoda, proses pembuatan, spesifikasi untuk obat dan
bahan baku, wadah, kemasan dan penandaan.
Registrasi Variasi Major (VaMa) Registrasi variasi yang berpengaruh bermakna terhadap aspek
khasiat, keamanan, dan/atau mutu obat.
Registrasi Variasi Minor yang Memerlukan Persetujuan (VaMi-B) Registrasi variasi yang tidak termasuk kategori registrasi variasi
minor dengan notifikasi maupun variasi major.
Registrasi Variasi Minor dengan Notifikasi (VaMi-A) Registrasi variasi yang berpengaruh minimal atau tidak berpengaruh
sama sekali terhadap aspek khasiat, keamanan, dan/atau mutu obat,
serta tidak merubah informasi pada sertifikat izin edar.
NOMOR IZIN EDAR
Terdiri dari 15 digit (3 huruf, 12 angka) 9
A B C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Contoh D B L 0 1 1 0 8 0 3 7 1 6 A 1
Digit 1 (A) : Kode huruf menunjukan nama Dagang (D) atau Generik (G)
Digit 2 (B) : Kode huruf golongan obat
K : Golongan obat keras
T : Golongan obat bebas terbatas
B : Golongan obat bebas
N : Golongan obat narkotika
P : Golongan obat psikotropika
Digit 3 (C) : Kode huruf menunjukkan asal obat ; I (obat jadi impor ), L (lokal)
Digit 4 – 5 (1,2) : : Menunjukan Tahun daftar ; 01 = 2001
Digit 6 – 8 (3,4,5) : : Menunjukan nomor urut pabrik ; 108 = PT. Berlico M.F.
Digit 9 – 11 (6,7,8) : Menunjukan nomor urut obat jadi yg disetujui ;
037 = obat ke 37 yg disetujui dari pabrik tersebut
Digit 12 – 13 9 (9,10) : Menunjukan macam bentuk sediaan yg ada
16 = sediaan tablet salut non antibiotik
Digit 14 (11) : Kekuatan sediaan obat ; A = pertama
Digit 15 (12) : Kemasan ; 1 = kemasan utama , 2 = beda kemasan yg pertama , dst
REGISTRASI
SUPLEMEN KESEHATAN
DEFINISI
Suplemen Kesehatan adalah produk yang dimaksudkan untuk
melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara, meningkatkan
dan/atau memperbaiki fungsi kesehatan, mempunyai nilai gizi
dan/atau efek fisiologis, mengandung satu atau lebih bahan
berupa vitamin, mineral, asam amino dan/atau bahan lain bukan
tumbuhan yang dapat dikombinasi dengan tumbuhan.
Registrasi Baru Registrasi Suplemen Kesehatan yang belum memiliki Izin Edar di
Indonesia.
Registrasi Variasi Minor dengan Notifikasi (VaMi-A) Registrasi variasi untuk aspek tertentu yang tidak berpengaruh
terhadap aspek keamanan, manfaat, dan/atau mutu Suplemen
Kesehatan serta tidak merubah informasi pada persetujuan Izin Edar
Registrasi Variasi Minor yang Memerlukan Persetujuan (VaMi-B) Registrasi variasi yang tidak termasuk kategori registrasi variasi
minor dengan notifikasi maupun variasi major.
Registrasi Variasi Mayor Registrasi Variasi yang berpengaruh terhadap aspek administratif,
keamanan, manfaat, dan/atau mutu Suplemen Kesehatan.
Kategori 6
Pendaftaran suplemen makanan yang telah mendapat izin edar dengan:
1) Perubahan formula atau komposisi yang bahan utamanya tergolong dalam satu kelompok
2) Perubahan bahan tambahan yang tidak mengubah manfaat
15
PERSYARATAN PENDAFTARAN
SUPLEMEN KESEHATAN
X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kode Angka
Ke-1,2 : tahun didaftarkan
SD = Suplemen Lokal/Dalam Negeri
SI = Suplemen Impor Ke-3 : status produsen
SL = Suplemen Lisensi
1 = pabrik farmasi, 2 = pabrik jamu, 3 = perusahaan jamu
Ke-4 : menunjukan sediaan
dst
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
STANDAR PELAYANAN
REGISTRASI OBAT
20
Adapun implementasi Monitoring dan Evaluasi yang telah dilaksanakan di Direktorat Registrasi Obat melalui :
Monitoring Evaluasi
1. Rapat Tinjau Manajemen (RTM) dilaksanakan 2 kali dalam setahun, tujuannya untuk
1. Audit Eksternal, dilaksanakan oleh pihak ketiga setahun sekali.
mengevaluasi hal-hal yang bersifat mendesak untuk segera ditindaklanjuti, seperti hasil
2. Audit Eksternal Reformasi Birokrasi dilaksanakan oleh Menteri
penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM), pelayanan perijinan terkait persyaratan,
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi setahun sekali.
kebutuhan sumber daya serta pencapaian sasaran mutu, dll.
3. Audit Internal, dilaksanakan oleh Tim Auditor Direktorat Registrasi Obat 2. Pemberian Reward bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja staf pelaksana secara
periodik. Penilaian dilaksanakan oleh Tim Penilai Reward setiap bulan sekali dan hasil
setahun sekali.
penilaiannya diumumkan pada saat pelaksanaan sosialisasi Employee of the month serta foto
3. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) oleh Inspektorat Badan Pengawas Obat dan Makanan
setahun sekali.
REGISTRASI OBAT
TERIMAKASIH