Anda di halaman 1dari 18

KUIS 1 – ANTIINFEKSI

1. Antibiotika eritromisin menghambat sintesis protein bakteri dengan mekanisme kerja


a. Mengubah ukuran ribosom 30 s
b. Mengikat ribosom 50 S sehingga menghambat perpanjangan m RNA
c. Mengikat ribosom 50 S sehingga menghambat pembentukan ikatan protein
d. Mengganggu transkipsi reading Anticodon mRNA menjadi mRNA codon
2. Antibiotika streptomisin menghambat sintesis protein bakteri dengan mekanisme kerja
a. Mengganggu transkipsi reading Anticodon mRNA menjadi mRNA codon
b. Mengubah ukuran ribosom 30 s
c. Mengikat ribosom 50 S sehingga menghambat perpanjangan m RNA
d. Mengikat ribosom 50 S sehingga menghambat pembentukan ikatan protein
3. Antibiotika tetrasiklin menghambat sintesis protein bakteri dengan mekanisme kerja
a. Mengikat ribosom 50 S sehingga menghambat pembentukan ikatan protein
b. Mengubah ukuran ribosom 30 s
c. Mengikat ribosom 50 S sehingga menghambat perpanjangan m RNA
d. Mengganggu transkipsi reading Anticodon mRNA menjadi mRNA codon
4. Sefalosporin generasi ke 3
a. Imipinem
b. Cefoxitin
c. Ceftriaxone
d. Cefotaxime
e. Cephalexin
5. Sefalosporin generasi ke 2
a. Cefoxitin
b. Cefuroksime
c. Cefotaxime
d. Imipinem
e. Cephalexin
6. Sefalosporin generasi ke 4
a. Cefotaxime
b. Cefepime
c. Cefoxitin
d. Imipinem
e. Cephalexin
7. Sefalosporin Generasi 1
a. Imipinem
b. Cefoxitin
c. Cefepime
d. Cefadroksil
e. Cefotaxime
8. Golongan Carbapenem
a. Cefepime
b. Cefotaxime
c. Cephalexin
d. Imipinem
e. Cefoxitin
9. AB yang sering menimbulkan terjadinya efek alergi adalah
a. Kloramfenikol
b. Sulfonamida
c. Makrolida
d. Tetrasiklin
10. Antibiotik yang memiliki mekanisme kerja menghambat pembentukan DNA Bakteri adalah
a. Tetrasiklin
b. Beta laktam
c. Makrolida
d. quinolon
e. aminoglikosida
11. Ab yang dihindari pada pasien gagal ginjal adalah
a. cefradoksil
b. ethambutol
c. Kloramfenikol
d. asam nalidiksat
e. metronidazol
12. Kondisi peningkatan asam pada lambung akan mempengaruhi absorpsi Antibiotika golongan
a. Sefalosporin
b. Tetrasiklin
c. Mkarolida
d. Aminoglikosida
e. Quinolon
13. Pasien X didiagnosis terinfeksi samlmonella thyp, AB golongan quinolon yang tepat adalah
a. Moxifloksasin
b. Levofloksasin
c. Asam nalidiksat
d. Ciprofloksasin
14. Antibiotik yang memiliki mekanisme kerja menghambat pembentukan dinding sel adalah
a. Tetrasiklin
b. quinolon
c. aminoglikosida
d. Makrolida
e. Beta laktam
KUIS 2 – ISPA
1. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 18 bulan datang ke klinik dengan keluhan
demam, rewel, susah tidur dan sering menggosok-gosok telinga kanannya. Dokter
mendiagnosa anak tersebut menderita otitis media. Bakteri paling umum yang menyebabkan
terjadinya penyakit tersebut?
a. Streptococcus mutans
b. Streptococcus capitis
c. Streptococcus pneumonia
d. Streptococcus aureus
e. Streptococcus pyogenes
2. Uji Kultur menunjukkan bakteri penginfeksi adalah H. Influenzae. Saat ini dokter meresepkan
amoksisilin- klavulanat. Apakah tujuan penambahan klavulanat pada terapi tersebut?
a. Sebagai terapi tambahan untuk bakteri penginfeksi lainnya
b. Sebagai inhibitor B-laktamase dari bakteri H. Influenza
c. Bekerja sebagai inhibisi enzim, sehingga akan meningkatkan efek dari Amoksisilin
d. Sebagai terapi tambahan untuk mengatasi nyeri dan demam
e. Sebagai pemecah cincin B-laktam pada amoksisilin
3. pasien anak (10 tahun) dengan diagnosisi sinusitis akan memulai terapi antibiotik. Dari riwayat
alergi pasien mengalami alergi penicilin tipe 1. Terapi AB apa yang tepat untuk kondisi pasien?
a. Azitromisin
b. Amoksisilin
c. Ciprofloksasin
d. Ceftriakson
e. Trimetropin sulfametoksazol
4. Seorang laki-laki, 36 tahun dikonsulkan datang ke poliklinik THT dengan keluhan rasa terbakar
dan nyeri tenggorokan, disertai demam. Pasien didiagnosis AOM. Jenis virus apakah yang
paling banyak sebagai penyebab infeksi pada pasien?
a. Ronavirus
b. Coronavirus
c. Rhinovirus
d. Adeno virus
e. Epstein barr virus
5. Pasien dewasa (20 tahun) dengan diagnosisi sinusitis akan memulai terapi antibiotik. Dari
riwayat alergi pasien mengalami alergi penicilin tipe 1. Terapi AB apa yang tepat untuk kondisi
pasien?
a. Amoksisilin
b. Ciprofloksasin
c. Trimetropin sulfametoksazol
d. Azitromisin
e. Ceftriakson
6. Seorang pasien anak yang diantar ibunya mengeluhkan deman, hidung tersumbat dan nyeri di
bagian wajahnya kepada dokter di Klinik Anak. Dokter mendiagnosis anak tesebut mengalami
sinusitis akut yang diakibatkan oleh bakteri. Apakah obat pilihan pertama yang akan diberikan
oleh dokter?
a. Norfloksasin
b. Asam nalidiksat
c. Levofloksasin
d. Clindamysin
e. Amoxicilin-clavulanat
7. Seorang pasien anak yang diantar ibunya mengeluhkan deman, hidung tersumbat dan nyeri di
bagian wajahnya kepada dokter di Klinik Anak. Dokter mendiagnosis anak tesebut mengalami
sinusitis akut yang diakibatkan oleh bakteri. Apakah obat pilihan pertama yang akan diberikan
oleh dokter?
a. Cefdinir
b. Amoxicillin
c. Ceftriaxone
d. Ampicillin
e. Ceftazidin
8. Pasien anak didampingi orang tuanya datang ke dokter mengeluhkan nyeri telinga yang hebat
dan demam tinggi. Tiga hari sebelumnya pasien tersebut diketahui terdiagnosis otitis media akut
dan diberikan terapi amoksisilin. Dengan kondisi ini dokter menduga terjadi kegagalan terapi
sehingga terapi diganti menjadi Klindamisin setelah hasil kultur bakteri. Manakah bakteri
penginfeksi yang mungkin ditemukan pada hasil kultur?
a. Haemophilus influenzae
b. Streptococcus pneumoniae
c. Clostridium difficile
d. Interogans leptospira
e. Moraxella catarrhalis
9. Pasien anak dengan diagnosa faringitis mengalami demam hingga suhu >38 derajat. Salah satu
terapi antipriretic yang disarankan untuk kondisi pasien dengan mekanisme menghambat
pembentukan prostaglandin di perifer adalah
a. Asam Folat
b. Paracetamol
c. Deksametason
d. Prednison
e. Ibuprofesn
10. Seorang anak usia 5 tahun didiagnosa otitis media akut dengan keluhan demam dan memiliki
riwayat alergi type 1 terhadap penicillin. Pilihan terapi yang tepat untuk kondisi pasien adalah :
a. Azithromycin
b. tetrasiklin
c. Amoxicillin clavulanate
d. Amoxicillin
e. Ceftriaxone
KUIS 3 – ISPB
1. Pasien MDR memulai terapi fase awal. Manakan obat yang tepat
a. H-Eto-Lfx-Cs-Z
b. Km-Eto-Lfx-Cs-Z
c. E-Eto-Mfx-Cs-Z
d. H-Eto-Mfx-Cs-Z
e. S-Eto-Lfx-Cs-Z
2. Pasien dengan diagnosis CAP tanpa komorbid lain hendak memulai terapi AB. Apakah
golongan AB yang tepat untuk kondisi pasien
a. Makrolida
b. Quinolon
c. Bata laktam
d. Aminoglikosida
e. Kloramfenikol
3. Pasien MDR hendak memulai terapi. Untuk fase awal butuh minimal berapa lama
pengobatannya? (Bulan)
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
4. Pasien dengan usia 10 tahun akan memulai terapi simptomatic mengurangi nyeri dan demam
akibat bronchitis akut yang dideritanya. Obat manakah yang dikontrainndikasikan untuk kondisi
pasien?
a. Ibuprofen
b. Paracetamol
c. Aspirin
d. Asam mefenamat
e. Diklofenac
5. Pasien CAP telah menerima AB dan dokter ingin menentukan keberhasilan terapi dengan
penurunan nilai biomarker inflamasi akibat infeksi. Berapakah konsentrasi dalam tubuh yang
menandakan terapi AB dapat dihentikan? (mg/ML)
a. <1
b. <2
c. <4
d. <3
e. <5
6. Pasien cronic bronchitis selain terai eradikasi juga memerlukann terapi untuk ggn
pernafasannya. Manakah obat dibawah ini yang termasuk SABA
a. Albuterol
b. ipatoprium
c. roflumilast
d. salmeterol
e. fluticasone
7. Pasien anak usia 2 minggu, demam tinggi dan didiganosis CAP. Terapi AB yang tepat untuk
konsisi pasien?
a. A,mpicillin sulbaktam
b. Azitromisin
c. Streptomisin
d. Amoksisilin
e. Tetrasiklin
8. Pasien dengan diagnosis bronchitis perlu dilakukan pengecekan penyebab infeksi untuk
menetapkan terapi obat rasional. Khususnya pada pasien dengan resiko dibawah ini ?
a. Gagal jantung
b. AOM
c. Hipertensi
d. hiperlipidemia
e. meningitis
9. Pasien dengan diagnosa bronchitis mengalami keluhan batuk yang menganggu tidurnya.
Pasien mengaku batuknya tidak mengeluarkan dahak. Terapi apa yang terbaik untuk kondisi
pasien
a. Bromheksin
b. Ambroksol
c. Gliseril guaikolat
d. Codein
e. phenylpropanolamin
10. Pasien dengan diagnosisi TB latent akan memulai terapi dengan kombinasi rifampin Berapa
lama terapi yang diberikan (bulan) ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
11. Pasien CAP telah menerima AB dan dokter ingin menentukan keberhasilan terapi dengan
penurunan nilai biomarker inflamasi akibat infeksi. Apakah yang dimaksud?
a. Amylase
b. Calcitonin
c. Procalcitonin
d. Tiroid
e. Aureus
12. Pasien dengan keluhan demam, batu kering, abdominal pain datang ke RS. Pasien
menjelaskan saat ini beliau baru saja masuk ke RS. Dari keluhan diduga pasien mengalami
pneumonia. Jenis Pneumonia apa pada pasien ?
a. HAP
b. CAP
c. VAP
d. IAP
e. SAP
13. Pasien didiagnosis Bronchitis akut. Dari hasi anamnesa dokter menentukan penyebab pasien
mengalami penyakit tersebut yang berasal dari respiratory syncytial virus. Berapa persen kah
prevalensi penyakit pasien akibat infeksi tersebut?
a. 10
b. 20
c. 40
d. 60
e. 90
14. Pasien dengan diagnosis VAP tanpa resiko MDR VAP dan MRSA hendak memulai terapi AB.
Apakah golongan AB yang tepat untuk kondisi pasien
a. Piperazillin tazobactam
b. Azitromisin
c. Streptomisin
d. Amiksisilin
e. Ampisilin
15. Pasien cronic bronchitis selain terai eradikasi juga memerlukann terapi untuk ggn
pernafasannya. Manakah obat dibawah ini yang termasuk LAMA
a. Albuterol
b. Ipatoprium
c. Roflumilast
d. Salmeterol
e. Fluticasone
16. Pasien dengan diagnosisi TB latent akan memulai terapi dengan kombinasi isoniazid -
rifanpetine. Berapa lama terapi yang diberikan (bulan) ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
17. Dari hasil kultur pasien dengan diagnosis pneumonia ditemukan bakteri patogen s pneumoniae.
Hasil uji sensitivitas patogen masih sensitif tergadap Peniciln. Apakah terapi yang tepat untuk
kondisi pasien
a. Piperazillin tazobactam
b. Azitromisin
c. Streptomisin
d. Amiksisilin
e. Ampisilin
18. Pasien dengan bronchitis ditetapkan terinfeksi virus influenza A, dan saat ini pasien mengalami
bronkitis yang ke 3 kali dalam tahun ini. Manakah terapi yang tepat untuk kasus pasien
a. Amoksisilin
b. Oseltamivir
c. Amantadine
d. Azitromisin
e. Levofloksasin
19. Pasien cronic bronchitis selain terai eradikasi juga memerlukan terapi untuk ggn pernafasannya.
Manakah obat dibawah ini yang termasuk LABA
a. Albuterol
b. Ipatoprium
c. Roflumilast
d. Salmeterol
e. Fluticasone
20. Pasien cronic bronchitis dengan komorbid COPD dan gagal jantung, ditemukan nilai PEV 47%.
Saat ini pasien tidak mengalami complikasi lain akibat penyakitnya. Terapi Apakah yang tepat
untuk kondisi pasien
a. Amoksisilin
b. Oseltamivir
c. Amantadine
d. Azitromisin
e. Levofloksasin
KUIS 4 – ISK
1. Salah satu diagnostik yang menetapakan pasien mengalami ISK adalah dengan menentukan
jumlah CFU pada urin pasien. Pasien laki dengan gejala ISK dinyatakan positif ISK jika
ditemukan bacteriuria lebih dari ?
a. 10
b. 100
c. 1000
d. 10000
e. 100000
2. Salah satu diagnostik yang menetapakan pasien mengalami ISK adalah dengan menentukan
jumlah CFU pada urin pasien. Pasien tanpa gejala ISK namun tetap dinyatakan posistif ISK jika
ditemukan bacteriuria lebih dari ?
a. 10
b. 100
c. 1000
d. 10000
e. 100000
3. Infeksi saluran kemih pada bagian ginjal dinamakan
a. Uretriris
b. Systitis
c. Prostatitis
d. Pylelonefritris
4. Obat ISK dibawah ini menimbulkan kemungkinan ESO berupa ototoksisitas. Apakah obat
tersebut
a. Gentamisin
b. Amoksisin klavulanat
c. TMP – SMZ
d. Fosfomisin
e. Sefaktor
5. Infeksi saluran kemih pada bagian kandung kemih dinamakan
a. Uretriris
b. Systitis
c. Prostatitis
d. Pylelonefritris
6. Obat ISK dibawah ini menimbulkan kemungkinan ESO berupa angiodema . Apakah obat
tersebut
a. Gentamisin
b. Amoksisin klavulanat
c. TMP – SMZ
d. Fosfomisin
e. Sefaktor
7. Pasien didiagnosis ISK non komplikasi. Dokter akan memberikan obat one dose mengingat
pasien harus segera berangkat ke Luar negeri. Obat apakah yang dimaksud?
a. Gentamisin
b. Amoksisin klavulanat
c. Levofloksasin
d. Fosfomisin
e. Sefaklor
8. Obat ISK dibawah ini menimbulkan kemungkinan ESO berupa tendonitis. Apakah obat tersebut
a. Gentamisin
b. Amoksisin klavulanat
c. Levofloksasin
d. Fosfomisin
e. Sefaklor
9. dari Alur tata laksana ISK pada wanita, terapi untuk pielonefritis dapat diberikan dengan durasi
(Minggu )?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
10. Dokter mendiagnosis pasien mengalami ISK. Dalam penetapan terapi diperlukan ketepatan
penyebab infeksi untuk mencegah resisteni. Apakah Bakteri penyebab ISK pada pasien
a. Bacillus aureus
b. E coli
c. Klensiella pneumonia
d. Streptococcus
e. Streptococcus aureus
11. Pasien diidiagnosis cystitis komplikasi. Dokter akan meresepkan TMP - SMZ, berapa hari kah
durasi pengobatan untuk pasien
a. 1
b. 3
c. 5
d. 7
e. 14
12. Pasien didiagnosis ISK non komplikasi. Dokter akan memberikan obat nitrofurantoin mengingat
pasien mengalami alergi tipe 1 beta laktam dari riwayatnya. Berapa harikah durasi untuk
pengobatan pasien
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
13. Pasien diidiagnosis cystitis non komplikasi. Dokter akan meresepkan TMP - SMZ, berapa hari
kah durasi pengobatan untuk pasien
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
14. Salah satu diagnostik yang menetapakan pasien mengalami ISK adalah dengan menentukan
jumlah CFU pada urin pasien. Pasien pengguna kateter dinyatakan positif ISK jika ditemukan
bacteriuria lebih dari ?
a. 10
b. 100
c. 1000
d. 10000
e. 100000
15. Pasien pria dengan prostatitis tingkat mild akan memulai terapi kombinasi TMP-SMZ.
Berapakah dosis SMZ untuk pasien setiap harinya
a. 100
b. 200
c. 400
d. 800
e. 1200
16. Dalam menetapkan terapi AB untuk ISK perlu menetapkan rute pemberian yang tepat sesuai
sediian obat. Pasien ISK complikata akan mendapatkan terapi parenteral.Obat Apakah yang
dimaksu ?
a. Gentamisin
b. Amoksisin klavulanat
c. TMP – SMZ
d. Fosfomisin
e. Sefaktor
17. Obat ISK dibawah ini menimbulkan kemungkinan ESO berupa neuropathies. Apakah obat
tersebut
a. Gentamisin
b. Amoksisin klavulanat
c. Nitrofurantoin
d. Fosfomisin
e. Sefaktor
18. Pasien wanita mengalami ISK recurent. Dokter segera meresepkan obat untuk kondisi pasien
dengan durasi 6 bulan terapi. Obat apakah yang dimaksi
a. Gentamisin
b. Amoksisin klavulanat
c. Nitrofurantoin
d. Fosfomisin
e. Sefaktor
19. Obat ISK dibawah ini harus dipaantau kemungkinan menimbulkan efek alergi steven johnson
syndrome. Apakah obat tersebut
a. Gentamisin
b. Amoksisin klavulanat
c. TMP - SMZ
d. Fosfomisin
20. Pasien pria dengan prostatitis tingkat mild akan memulai terapi kombinasi TMP-SMZ.
Berapakah dosis TMP untuk pasien setiap harinya
a. 40
b. 80
c. 160
d. 320
KUIS 5 – INFEKSI SALURAN CERNA
1. Tn Anton mengalami diare waterhy akibat infeksi Vibrio cholera. dokter meminta apoteker
menyiapkan obat AB yang dimakan hanya satu kali saja. Apakah terapi AB yang tepat?
a. Doksisiklin
b. TMP - SMX
c. Azitromisin
d. ciprofloksasin
e. ceftriakson
2. Pasien anak (6 tahun) mengalami diare waterhy akibat infeksi E Coli. Mengingat pasien dalam
kondisi lemah, dokter meminta apoteker menyiapkan obat AB secara IV. Apakah terapi AB yang
tepat?
a. Doksisiklin
b. ceftriakson
c. ciprofloksasin
d. Azitromisin
e. TMP - SMX
3. Pasien dinyatakan diare Kronis jika mengalami gejala diare berapa hari?
a. 7- 13 hari
b. >30 hari
c. >50 hari
d. 14-29 Hari
e. <7 hari
4. Pasien A , didiagnosis diare akibat virus. Virus apakah yang paling tinggi sebagai penyebab
diare
a. norovirus
b. Coronavirus
c. Astrovirus
d. Rotarivirus
e. Adenovirus
5. Berikut adalah ezim yang dimilki oleh H pylori sebagai penyebab virulensi?
a. Amylase
b. Protease
c. Urease
d. Lipase
e. hydrase
6. Pasien dehidrasi parah/sever, jika tidak bisa diberikan terapi ORS, maka apoteker menyiapkan
terapi infus yang mengandung 0,45% NaCl dan KCl. Berapa konsentrasi KCL yang diberikan
(mEq/L)
a. 10
b. 30
c. 40
d. 50
e. 20
7. Pasien anak (6 tahun) mengalami diare waterhy akibat infeksi E Coli. Mengingat pasien sudah
bisa memakan obat, dokter meminta apoteker menyiapkan obat AB oral. Apakah terapi AB yang
tepat?
a. ciprofloksasin
b. Doksisiklin
c. Azitromisin
d. TMP - SMX
e. ceftriakson
8. Pasien A, didiagnosis infeksi diare akibat parasit Cryptosporodiosis. Anda menyarankan terapi
antiparasit yang diappove oleh FDA. Obat apakah yang dimaksud
a. Azitromisin
b. Paromomisin
c. Nitazoxanide
d. Eritromisin
e. Metronidazol
9. Pasien dinyatakan diare akut jika mengalami gejala diare berapa hari?
a. 14-29 Hari
b. >50 hari
c. >30 hari
d. <7 hari
e. 7- 13 hari
10. Pada pasien anak diperlukan terapi tambahan untuk mempercepat kesembuhan akibat diare.
Obat apakah yang di maksud selain AB?
a. Loperamide
b. Probiotic
c. Zinc
d. Atropin
e. Oralit
KUIS 6 – INFEKSI PARASIT
1. Cacing taenia solium termasuk jenis cacing
a. Protozoa
b. Trematode
c. Giardia
d. Nematoda
e. Cestode
2. Pasien wanita dengan usia kandungan 6 minggu, mengalami keluhan diare dan didiagnosis
terinfeksi Giardia lamblia. Terapi obat yang tepat untuk kondisi pasien adalah?
a. Nitazoxanide
b. Paramomisin
c. Tinidazole
d. Iodoquinol
e. Metronidazole
3. Pasien An Yatni akan mendapatkan terapi antiacing dengan single dose obat mebendazole.
Berapakah dosis terapi yang diberikan?
a. 500
b. 100
c. 300
d. 400
e. 200
4. Monitoring serum transaminase setelah penggunaan albendazole sebagai monitoring fungsi
organ apa?
a. pankreas
b. Jantung
c. hati
d. ginjal
e. paru paru
5. Pasien dewasa dengan diagnosis giardiasi akan memulai terapi single dose untuk antiiardiasis.
Apakah obat yang dimaksud ?
a. Nitazoxanide
b. Metronidazole
c. Paramomisin
d. Tinidazole
e. Iodoquinol
6. Pasien dengan diagnosis malaria yang terinfeksi oleh plasmodium falciparum akan memulai
terapi
a. 2
b. 5
c. 4
d. 3
e. 1
7. Pasien dengan diagnosis malaria yang terinfeksi oleh plasmodium falciparum akan memulai
terapi ACT dan Primakuin. Berapa lamakan durasi pemberian terapi ACT pada pasien (Hari)?
a. 5
b. 2
c. 3
d. 1
e. 4
8. Pasien dengan diagnosis malaria yang terinfeksi oleh plasmodium vivax akan memulai terapi
ACT dan Primakuin. Berapa lamakan durasi pemberian terapi primakuin pada pasien (Hari)?
a. 10
b. 7
c. 3
d. 14
e. 20
9. Pasien An Andi akan mendapatkan terapi antiacing dengan single dose obat mebendazole.
Berapakah dosis terapi yang diberikan?
a. 300
b. 400
c. 500
d. 100
e. 200
10. Jenis ACT yang dijadikan pedoman terapi malaria di Indonesia adalah
a. artesunat - pyronaridine
b. artesunat - amidokuin
c. Dihidroartemisin-piperakuin
d. Artemeter - lumefantrin
e. artemeter -atovaquene
KUIS 7 – INFEKSI JAMUR
1. Pasien didiagnosis mengalami vulvo vaginal candidiasis (VVC) tanpa komplikasi dan akan
memulai terapi dengan antifungsi durasi 1 hari rute intravaginal . Obat apakah yang dimaksud
a. Itraconazole
b. Fluconazole
c. terbinafine
d. tioconazole
e. Ketoconazole
2. Pasien didiagnosis mengalami vulvo vaginal candidiasis (VVC) tanpa komplikasi dan akan
memulai terapi dengan antifungsi durasi 1 hari rute oral . Obat apakah yang dimaksud
a. Itraconazole
b. Ketoconazole
c. grisefulvin
d. terbinafine
e. Fluconazole
3. Pasien Ny A datang ke kilinik dengan keluhan gatal di punggung menyerupai panu. Dokter
mendiagosis mengalami infeksi tinea corporis. Dokter akan meresepkan atijamur sediaan oral.
Obat apakah yang akan diresepkan oleh dokter ?
a. Fluconazole
b. Itraconazole
c. terbinafine
d. grisefulvin
e. Ketoconazole
4. Pasien Ny A datang ke kilinik dengan keluhan gatal di antara jari . Dokter mendiagosis
mengalami infeksi tinea cruris. Dokter akan meresepkan atijamur sediaan oral. Obat apakah
yang akan diresepkan oleh dokter ?
a. Itraconazole
b. Ketoconazole
c. Fluconazole
d. grisefulvin
e. terbinafine
5. Tn A dengan riwayat penyakit HIV saat ini megeluhkan di bagian mulutnya timbul bercak bercak
putih. Dokter mendiagnosis pasien mengalami candidiasis orofaringeal. Terapi yang tetpat
sesuai tata laksana adalah
a. grisefulvin
b. terbinafine
c. clotrimazol
d. Itraconazole
e. Ketoconazole
6. Pasien Tn A dengan diagnosis candidiasis invasif sistemik saat ini menerima terapi antijamur.
Apoteker melakukan monitoring terapi terhadap fungsi jantung. Obat apakah yang menimbulkan
tokisistas pada organ tersebut?
a. Itraconazole
b. grisefulvin
c. clotrimazol
d. Ketoconazole
e. terbinafine
7. Pasien Tn A, dirawat di rumah sakit akibat demam yang tak kunjung reda. Dari hasil kultur
ditemukan infeksi jamur blastomyces dan didiagnosis blastomikosis. Terapi antijamur yang
tepat untuk kondisi pasien adalah ?
a. Ketoconazole
b. Amphoterisin
c. terbinafine
d. clotrimazol
e. grisefulvin
8. Pasien didiagnosis mengalami vulvo vaginal candidiasis (VVC) tanpa komplikasi recurent dan
akan memulai terapi dengan antifungsi durasi 3 hari rute oral . Obat apakah yang dimaksud
a. Ketoconazole
b. Itraconazole
c. Fluconazole
d. terbinafine
e. grisefulvin
9. Dokter di kliik akan memberikan obat antifungi mengatasi onchomikosis dengan sedian obat
yang mengandung flucitosin. Termasuk golongan antijamur apakah obat tersebut?
a. Polien
b. Azole
c. Allylamine
d. asam borat
e. antimetabolit
10. Pasien Ny A datang ke kilinik dengan keluhan gatal di antara jari . Dokter mendiagosis
mengalami infeksi tinea pedis. Dokter akan meresepkan atijamur sediaan oral. Obat apakah
yang akan diresepkan oleh dokter ?
a. Itraconazole
b. grisefulvin
c. Fluconazole
d. Ketoconazole
e. terbinafine

Anda mungkin juga menyukai