Anda di halaman 1dari 21

Test 1

Pilihlah (X) jawaban yang benar.

1. Untuk memastikan apakah seorang pasien terkena infeksi atau tidak, ada beberapa tanda dan
gejala yang dapat diamati yang berkaitan dengan infeksi. Tanda tsb antara lain..
a. Demam, leukosit meningkat, nyeri dan inflamasi di lokasi infeksi
b. Demam, neutropenia, leukopenia
c. Demam, perdarahan dan kemerahan di lokasi infeksi
d. Demam, berkeringat malam hari
e. Demam, trombositopenia, neutropenia

2. Untuk mengidentifikasi jenis infeksi pasien perlu dilakukan pengambilan sampel dari
pasien. Bila diduga terjadi infeksi saluran nafas maka jenis sampel yang bisa diambil adalah
a. Sputum d. Feses
b. Urin e. Muntahan lambung
c. Darah

3. Untuk mengidentifikasi jenis infeksi pasien perlu dilakukan pengambilan sampel dari
pasien. Bila diduga terjadi infeksi di saluran cerna maka jenis sampel yang bisa diambil
adalah :
a. Sputum d. Feses
b. Urin e. Muntahan lambung
c. Darah

4. Pada saat memilihkan antibiotic untuk seorang pasien yang menderita infeksi diperlukan
pertimbangan dalam pemilihan antibiotic yang rasional. Ketika dalam pertimbangan tsb kita
melihat adanya resiko gangguan fungsi hati dan ginjal maka kita mempertimbangkan
a. Faktor pasien d. Faktor penginfeksi
b. Faktor obat e. Faktor efek samping
c. Faktor penyakit

5. Pada saat memilihkan antibiotic untuk seorang pasien yang menderita infeksi diperlukan
pertimbangan dalam pemilihan antibiotic yang rasional. Ketika dalam pertimbangan tsb kita
melihat adanya sifat kelarutan, laju absorbsi dan eliminasi maka kita mempertimbangkan
a. Faktor pasien d. Faktor penginfeksi
b. Faktor obat e. Faktor efek samping
c. Faktor penyakit

6. Seorang pasien hamil pada usia kehamilan 20 minggu pasien tersebut didiagnosa
mengalami infeksi saluran kemih cistitis. Terapi apa yang akan anda rekomendasikan pada
pasien tersebut?
a. Kotrimoksazol 250 mg/hari selama 3-7 hari  KALO TIDAK HAMIL
b. Kotrimoksazol 250 mg/hari selama 14 hari
c. Kotrimoksazol 250 mg/hari selama 30 hari
d. Nitrofurantoin 100 mg dua kali sehari selama 5 hari
e. Nitrofurantoin 100 mg dua kali sehari selama 30 hari
7. Seorang pasien laki-laki didiagnosa mengalami infeksi saluran kemih cystitis dengan
keparahan ringan. Terapi seperti apa yang akan anda rekomendasikan pada pasien
tersebut?
a. Kotrimoksazol selama 3 hari
b. Kotrimoksazol selama 5 hari NOTES= COTRIMOXAZOLE SUDAH RESISTEN
c. Kotrimoksazol selama 7 hari
d. Ciprofloxacine selama 10 hari
e. Nitrofurantoin selama 30 hari

8. Seorang pasien perempuan didiagnosa mengalami infeksi saluran kemih cystitis dengan
keparahan ringan. Terapi apa yang akan anda rekomendasikan pada pasien tersebut?
a. Kotrimoksazol selama 7 hari
b. Kotrimoksazol selama 14 hari NOTES= COTRIMOXAZOLE SUDAH RESISTEN
c. Kotrimoksazol selama 21 hari
d. Ciprofloxacine selama 3 hari
e. Nitrofurantoin selama 10 hari

9. Seorang pasien perempuan didiagnosa mengalami infeksi saluran kemih pielonefritis akut,
dengan keparahan sedang. Terapi seperti apa yang akan anda rekomendasikan pada pasien
tersebut?
a. Kotrimoksazol selama 3 hari
b. Kotrimoksazol selama 5 hari
c. Kotrimoksazol selama 14 hari
d. Nitrofurantoin selama 5 hari
e. Ciprofloxacine selama 10 hari

10. Seorang wanita datang ke rumah sakit, didiagnosa menderita ISK karena adanya bakteri di
saluran kemih. Manakah bakteri yang paling sering menjadi penyebab ISK?
MISALKAN;;;ISK BAGIAN ATAS  E.COLI 50% KALO YANG BAGIAN BAWAH
80%..
a. E. coli
b. Klebsiela
c. Proteus
d. Pseudomonas
e. Stapilococcus aureus

11. Menurut WHO ISK adalah penyakit infeksi yang kedua terbanyak sesudah infeksi saluran
pernafasan dan infeksi ini juga lebih sering dijumpai pada wanita dari pada laki-laki.
Mengapa wanita rentan terhadap penyakit ISK?
a. Karena uretra pada wanita lebih pendek dari pria
b. Karena kecenderungan untuk menahan urin
c. Karena kebersihan saluran kemih pada wanita cenderung lebih rendah
d. Karena imunitas pada wanita cenderung lebih rendah dari pria
e. Karena pada wanita cenderung lebih banyak resiko obstruksi di saluran kemih.
12. Golongan antibiotik pilihan pertama yang dapat digunakan untuk terapi pada penderita ISK
adalah
a. Fluorokuinolon, kotrimoksazol, nitrofurantoin, sefalosporin
b. Aminoglikosida, penisilin, monobactam
c. Tetrasiklin, kloramfenikol, aminoglikosida
d. Makrolida, aminoglikosida, penisilin
e. Makrolida, meropenem, monobactam

13. Golongan antibiotik pilihan pertama yang dapat digunakan untuk terapi pada penderita
ISK pada wanita hamil adalah
a. Fluorokuinolon, kotrimoksazol, nitrofurantoin
b. Aminoglikosida, penisilin, monobactam
c. Nitrofurantoin, sefalosporin
d. Makrolida, meropenem, monobactam
e. Tetrasiklin, kloramfenikol, aminoglikosida

14. Apakah antibiotik pilihan untuk penderita ISK komplikasi pielonefritis akut derajat ringan
sampai sedang ? MISALNYA: KALO BERAT BIASANYA MEROPENEM (BETA
LAKTAM POTEN)
a. amoksisilin - asam klavulanat
b. sulfametoksazol-trimetoprim
c. gentamisin - ampisilin
d. ampisilin-sulbactam
e. levofloksasin  QUINOLON

15. Seorang pasien tengah dirawat di rumah sakit dan dipasang kateter urin. Apakah
antibiotik pilihan untuk pasien tersebut, dengan pertimbangan resiko kateter adalah infeksi
Pseudomonas aeruginosa?
a. Kombinasi meropenem - gentamisin
b. Kombinasi amoksisilin-asam klavulanat
c. Kombinasi gentamisin - ampisilin
d. Kombinasi ampisilin-sulbactam
e. Kombinasi amoksisilin-eritromisin

16. Seorang pasien masuk ke rumah sakit dengan suhu badan 38,5°C dan mengalami ISK
dengan keparahan berat. Hasil laboratorium terdapat protein dalam urin dan adanya E.
coli, dari data tersebut terapi yang tepat untuk diberikan kepada pasien adalah. . .
a. Amoksisilin tablet d. Kotrimoksazol tablet
b. Aminoglikosida e. Kotrimoksazol DS tablet
c. Florokuinolon IV

17. Bakteri pathogen penyebab infeksi saluran kemih nosokomial yang dipandang paling
berat adalah . . . .
a. Proteus spp d. P. aeruginosa
b. K. pneumoniae e. E. coli
c. Enterobacterspp
18. Pasien perempuan didiagnosis mengalami ISK complicated. ISK complicated pada
perempuan dan laki-laki dapat terjadi jika terjadi hal berikut, …
a. Kelainan abnormal saluran kencing d. adanya obstruksi batu ginjal
b. kehamilan e. Semua jawaban benar
c. Pembesaran prostat

19. Seorang pasien datang ke RS dengan didiagnosa pasien tersebut menderita infeksi saluran
kemih bawah (sistitis akut) dan tidak ada komplikasi. Dokter menanyakan antibiotik
yang tepat pada pasien tersebut. Antibiotik apakah yang anda sarankan kepada dokter?
a. Kotrimoxazole 250 mg 1x sehari 1 tablet  seharusnya 480mg
b. Ciprofloxacin 250 mg 3x sehari 1 tablet  SEHARUSNYA 2X 1 SEHARI
c. Nitrofurantoin 100 mg 3x sehari 1 tablet
d. Ampicillin 500 mg 4x sehari 1 tablet
e. Imipenem 500 mg 1x sehari 1 tablet

20. Bila pada kasus sistitis akut non komplikasi terjadi resistensi bakteri penginfeksi terhadap
kotrimoksazol maka antibiotik pengganti apakah yang anda sarankan?
a. Tetrasiklin
b. Ciprofloxacin
c. Amoksisilin
d. Ampicillin
e. Trimetoprim

21. Seorang laki-laki berumur 45 tahun menderita TB, diberikan terapi Rifampisin,
Pirazinamid, INH, Vitamin B6, etambutol dan ambroxol. Tujuan dari pemberian Vitamin B6
adalah?
a. Mengurangi ES dari Rimpamfisin
b. Mengurangi ES dari Pirazinamid
c. Mengurangi ES dari INH
d. Mengurangi ES dari Dextrometorfan
e. Mengurangi ES dari Ambroxol

22. Seorang laki-laki 46 tahun, datang ke apotek dengan keluhan urin berwarna merah. Pasien
di diagnosa menderita TB dan mendapat regimen OAT. Apa yang seharusnya dilakukan
pasien?
a. pasien menghentikan pemakaian rifampisin.
b. pasien tetap melanjutkan pemakaian OAT, warna merupakan metabolit rifampisin.
c. pasien menghentikan pemakaian INH, warna karena ada pendarahan.
d. pasien menghentikan pemakaian pirazinamid, warna karena ada pendarahan.
e. pasien tetap melanjutkan pemakaian OAT kecuali streptomisin.

23. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun tinggal berdua dengan ibunya yang terdiagnosa
TB. Dokter melakukan pemeriksaan terhadap anak tersebut dan melihat bahwa anak
beresiko menderita TB. Apakah pengobatan yang direkomendasikan untuk pencegahan
terhadap anak tersebut ?
a. Rifampisin
b. Isoniazid
c. Rifampisin, isoniazid
d. Rifampisin, isoniazid, pirazinamid
e. Rifampisin, isoniazid, pirazinamid, etambutol

24. Seorang pasien umur 29 tahun menderita penyakit TB dengan pengobatan isoniasid,
rifampisin, pyrazinamid, ethambutol dan streptomisin. Pasien mengeluh sering merasakan
kesemutan di tangannya. Manakah diantara obat tersebut yang memberikan efek samping
pada pasien?
a. Isoniasid d. etambutol
b. Rifampisin e. streptomisin
c. Pyrazinamid

25. Obat mana diantara OAT berikut yang memiliki sifat bakteriostatik pada M. tuberculosis ?
a. INH= menghambat sintesis asam mikolat(pada dinding sel)
b. Streptomisin=
c. Pirazinamid =
d. EtambutoL= BAKTERIOSTATIK
e. Etionamid =

26. Obat yang digunakan untuk tuberkulosis kategori 2 sebagai sisipan yaitu : HRZE
a. INH, Rifampisin dan etambutol
b. Streptomisin, INH dan Rifampisin
c. INH, Rifampisin, Pirazinamid dan Etambutol
d. Pirazinamid dan INH
e. Streptomisin dan etambutol

27. Diantara OAT kategori 1 fase intensif jika digunakan dalam jangka waktu lama akan
menyebabkan gangguan hati. Obat manakah yang memiliki resiko tersebut?
a. HRZE
b. RE
c. HRZ
d. RS
e. SE

28. Dari kombinasi berikut mana yang dapat diberikan kepada pasien TB yang sedang
mengalami gangguan fungsi hati tanpa berpotensi merusak hati?
a. HRZE c. HRZ e. SE
b. RE d. RS

29. Obat TB mana yang dapat diberikan untuk orang tua yang menderita gagal ginjal yang
dosisnya perlu diturunkan? ETAMBUTOL
a. Rifampisin
b. Etionamid
c. Isoniasid
d. Levofloksasin
e. Pirasinamid

30. Seorang pasien menderita TB, sudah menjalani pengobatan fase intensif OAT kategori 1,
karena merasa sudah tidak ada gejala maka ia menghentikan pengobatan. Selang 2 minggu
pasien datang lagi ke rumah sakit karena muncul gejala kembali. Apa yang harus dilakukan
oleh pasien tsb?
a. Melanjutkan pengobatan OAT kategori 1
b. Memulai pengobatan OAT kategori 1 dari awal
c. Melanjutkan pengobatan ke fase sisipan HRZE
d. Memulai pengobatan OAT kategori 2
e. Mengganti pengobatan OAT dengan obat lini ke 2

31. Seorang pasien menderita TB, sudah menjalani pengobatan fase intensif OAT kategori 1,
karena merasa sudah tidak ada gejala maka ia menghentikan pengobatan. Selang 2 bulan
pasien datang lagi ke rumah sakit karena muncul gejala kembali. Apa yang harus dilakukan
oleh pasien tsb?
a. Melanjutkan pengobatan OAT kategori 1
b. Memulai pengobatan OAT kategori 1 dari awal
c. Melanjutkan pengobatan ke fase sisipan HRZE
d. Memulai pengobatan OAT kategori 2
e. Mengganti pengobatan OAT dengan obat lini ke 2

32. Seorang ibu menderita TB paru sudah menjalani pengobatan OAT kategori 1, ternyata ibu
tsb hamil. Apa yang harus dilakukan ibu tsb?
a. Melanjutkan pengobatan OAT kategori 1
b. Menghentikan pengobatan OAT kategori 1
c. Melanjutkan pengobatan OAT kategori 1 dengan mengganti beberapa obat
d. Melanjutkan pengobatan OAT dengan adjustment dose
e. Mengganti pengobatan OAT dengan obat lini ke 2

33. Seorang ibu menderita TB paru sudah menjalani pengobatan OAT kategori 1, ibu tsb
dalam masa menyusui. Apa yang harus dilakukan ibu tsb ?
a. Melanjutkan pengobatan OAT kategori 1
b. Menghentikan pengobatan OAT kategori 1
c. Melanjutkan pengobatan OAT kategori 1 dengan mengganti beberapa obat
d. Melanjutkan pengobatan OAT dengan adjustment dose
e. Mengganti pengobatan OAT dengan obat lini ke 2

34. Seorang ibu menderita TB paru sedang menjalani pengobatan OAT kategori 2 fase
intensif, ternyata ibu tsb hamil. Apa yang harus dilakukan ibu tsb?
a. Melanjutkan pengobatan OAT kategori 2
b. Menghentikan pengobatan streptomisin
c. Menghentikan pengobatan OAT kategori 2
d. Melanjutkan pengobatan OAT kategori 2 dengan adjustment dose
e. Mengganti pengobatan OAT kategori 2 dengan obat lini ke 2
35. Seorang ibu menderita TB paru sedang menjalani pengobatan OAT kategori 2 fase
lanjutan, ternyata ibu tsb hamil. Apa yang harus dilakukan ibu tsb?
a. Melanjutkan pengobatan OAT kategori 2
b. Menghentikan pengobatan streptomisin
c. Menghentikan pengobatan OAT kategori 2
d. Melanjutkan pengobatan OAT kategori 2 dengan adjustment dose
e. Mengganti pengobatan OAT kategori 2 dengan obat lini ke 2

36. Pasien wanita umur 27 tahun didiagnosa mengalami TB paru dan mendapatkan terapi
kombinasi yang mengandung rifampisin dan juga mengkonsumsi kontrasepsi oral. Apa
yang anda sarankan untuk penggunaan kontrasepsi yang efektif?
a. Mengganti dengan alat kontrasepsi
b. Menurunkan dosis rifampisin
c. Menghilangkan rifampisin
d. Menggunakan kontrasepsi suntik
e. Menggunakan kontrasepsi implant

37. Pada kasus HIV yang memiliki komorbid TB, maka untuk mengurangi resiko interaksi
obat antara antiretroviral (ARV) yang memiliki komposisi 2 NRTI + 1 PI dengan OAT
maka dapat dilakukan penggantian :
a. Rifampisin dengan rifabutin - RIFAMBUTIN 1 GOLONGAN TAPI TIDAK
BERINTERAKSI.
b. INH dengan levofloxacin
c. Pirazinamid dengan PAS
d. Etambutol dengan PAS
e. Streptomisin dengan PAS

38. Seorang wanita berusia 20 tahun mengeluhkan demam selama 4 hari, hidung tersumbat,
batuk pada siang dan meningkat pada malam hari sudah 2 minggu. Setelah memeriksakan
diri ke dokter, pasien didiagnosa terkena sinusitis akut. Antibiotik apa yang dapat
direkomendasikan untuk pasien tsb?
a. Klaritromisin
b. Azitromisin
c. Cefuroksim
d. Amoxicillin
e. Levofloksasin

39. Seorang wanita berusia 20 tahun didiagnosa terkena sinusitis akut. Obat simptomatik apa
yang dapat direkomendasikan untuk pasien tsb? SINUSITIS LENDIRNYA ENCER
BUKAN KENTAL
a. mukolitik d. Jawaban a, b, c benar
b. antihistamin e. Jawaban b dan c benar
c. dekongestan nasal

40. Seorang anak berusia 7 tahun mengeluhkan nyeri pada saat menelan, mual dan demam.
Setelah ke Dokter diketahui tonsilnya membengkak dan berdasarkan kultur swab
tenggorokan diketahui bahwa pasien mengalami faringitis yang disebabkan oleh
Streptococcus pyogenes. Terapi pilihan apa yang dapat disarankan untuk pasien tsb?
a. Amoxicilin BOLEH PAKE SEFALOSFORIN JUGA….SALAH SATU AJA
b. Gentamisin
c. Ciprofloxacin
d. Levofloksazin
e. Cefuroxime

41. Seorang anak 10 tahun didiagnosis faringitis sudah mendapatkan Amoxicillin selama 10
hari. Namun pada hari 13 masih merasa nyeri pada tenggorokan diikuti dengan demam
yang terjadi tiba-tiba, nyeri abdomen, sakit kepala. Terapi apa yang dapat disarankan untuk
pasien tersebut?
a. Klindamisin
b. Gentamisin
c. Azitromisin
d. Cephalosporin
e. Penicillin VK

42. Pada keadaan sinusitis penggunaan obat simptomatik tertentu harus dihindari karena
dapat meningkatkan kekentalan mucus. Apakah obat yang dimaksud?
a. Analgesik
b. Decongestan oral
c. Decongestan intranasal
d. Antibiotik
e. Antihistamin

43. Infeksi pada telinga dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Namun
resiko terkenanya infeksi telinga pada anak-anak lebih besar. Faktor apa yang
menyebabkan resiko terkenanya infeksi telinga pada anak-anak lebih besar
daripada orang dewasa?
a. Anak-anak kurang menjaga hygiene diri
b. Anak-anak suka jajan yang kurang bersih
c. Saluran eustachius mereka lebih kecil dan horizontal
d. Pada telinga bagian dalam anak-anak terdapat cairan lebih banyak
e. Bakteri atau virus lebih cepat berkembangbiak pada anak-anak

44. Cairan apa yang diperlukan untuk membersihkan telinga pada kasus otitis media?
a. H2O2 3% d. Aquades steril
b. NaCl 0,9% e. Rivanol
c. Alkohol 70%

45. Antibiotik apa yang diperlukan untuk mengatasi infeksi pada kasus otitis media akut?
a. amoksisilin d. ciprofloksasin
b. tetrasiklin e. gentamisin
c. eritromisin
46. Antibiotik apa yang diperlukan untuk mengatasi infeksi pada kasus otitis media bila
ternyata sudah terjadi resistensi terhadap beta laktam?
a. Amoksiklav d. ciprofloksasin
b. Doksisiklin e. gentamisin
c. Klaritromisin

47. Pasien anak dengan riwayat otitis media akut, kembali ke dokter setelah 3 hari
mendapatkan terapi antibiotik amoxicillin dan mengeluh kulit kemerahan terasa
terbakar, ternyata pasien tersebut alergi terhadap antibiotik amoxicillin, apa antibiotic
yang dapat disarankan untuk pasien tsb?
a. amoksisilin d. ciprofloksasin
b. tetrasiklin e. Gentamisin
c. eritromisin GENERASI 2 (CLARITHOMIZIN,AZITHROMYCIN)

48. Antibiotik apa yang diperlukan untuk mengatasi infeksi pada kasus otitis media kronis?
AKUT AMOXYCILLIN DOSIS BESAR DAN WAKTU PENDEK
a. amoksisilinDOSISKECIL DAN WAKTU PANJANG d. ciprofloksasin
b. tetrasiklin e. Gentamisin
c. eritromisin

49. Seorang pasien didiagnosa menderita Community Acquired Pneumoniae. Hasil


kultur bakteri S. pneumoniae dan dokter memberikan antibiotik empirik. Antibiotik
apakah yang sebaiknya diberikan kepada pasien tsb?
a. Amoksisilin d. Kotrimoksazol
b. Azytromisin e. Kloramfenikol
c. Gentamisin

50. Seorang pasien didiagnosa menderita Community Acquired Pneumoniae dengan


penyakit penyerta diabetes melitus. Hasil kultur bakteri S. pneumoniae dan dokter
memberikan antibiotik empirik. Antibiotik apakah yang sebaiknya diberikan kepada
pasien tsb?
a. Tetrasiklin d. kotrimoksazol
b. Azytromisin e. Kloramfenikol
c. Ciprofloxacine

51. Seorang pasien didiagnosa menderita Hospital Acquired Pneumoniae. Hasil kultur
bakteri tidak menunjukkan adanya infeksi yang multidrug resistance (MDR).
Antibiotik apakah yang sebaiknya diberikan kepada pasien tsb?
a. Seftriakson d. Kotrimoksazol
b. Azytromisin e. Kloramfenikol
c. Eritromisin

52. Seorang pasien didiagnosa menderita Hospital Acquired Pneumoniae dengan resiko
MDR. Antibiotik apakah yang sebaiknya diberikan kepada pasien tsb?
a. Doksisiklin d. Kotrimoksazol
b. Azytromisin e. Amoksisilin
c. Cefepime -SEFALOSFORIN GENERASI 3&4

53. Seorang anak sudah lebih dari 5 kali mengeluarkan feses encer sejak semalam. Anaknya
berumur 8 bulan, mual muntah berat, mata cekung, sangat lemas kondisinya. Obat apakah
yang sesuai untuk kasus di atas?
a. Loperamid
b. Kaolin-pektin
c. Oralit
d. Infus RL
e. Zink

54. Seorang ibu datang ke rumah sakit, membawa anaknya yang berumur 10 tahun dengan
keluhan diare disertai lendir dan darah, menurut hasil lab terdapat bakteri Shigella pada
pemeriksaan. Apakah pilihan antibiotic yang tepat untuk menangani keluhan anak tersebut?
a. Azitromisin
b. Gentamicin
c. Ciprofloxacin
d. Kloramfenikol
e. Minosiklin

55. Seorang ibu didiagnosis mengalami diare karena infeksi bakteri Shigella. Apakah pilihan
antibiotic yang tepat untuk menangani keluhan pasien tersebut?
a. Amoksisilin
b. Gentamicin
c. Ciprofloxacin
d. Kloramfenikol
e. Minosiklin

56. Seorang ibu mempunyai anak berusia 5 tahun yang mudah terkena diare ringan dan
nafsu makan berkurang. Ibu tersebut minta saran kepada apoteker. Obat apa yang dapat
disarankan?
a. Attalpugit d. loperamid
b. Kaolin e. Zn
c. Oralit

57. Seorang pasien bayi berumur 8 bulan didiagnosis terkena diare, setelah dicek
laboratorium terinfeksi Entamoeba histolystica. Dokter kemudian memberikan antibiotic.
Apa rekomendasi anda sebagai dalam pemilihan antibiotic pada kasus di atas?
a. Sefiksim d. Ciprofloxacin
b. Tetrasiklin e. Metronidazol
c. Kloramfenikol

58. Pasien anak perempuan 6 th mengalami BAB sudah 3x sehari dari kemarin, dengan feses
cair berbau seperti telur busuk, yang kemudian didiagnosis diare amebiasis. Obat apa
yang anda rekomendasi?
a. Memberikan zink 10 mg tablet selama 10-14 hari
b. Memberikan loperamid 4 mg
c. Memberikan kotrimoksazol 500 mg sehari sekali selama 5 hari
d. Memberikan oralit saja
e. Memberikan metronidazole 100 mg

59. Seorang wanita 35 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu mengalami demam tinggi,
didiagnosa dokter terkena infeksi Salmonella typhi. Apakah obat yang sebaiknya dihindari
oleh pasien tersebut?
a. Kloramfenikol RESIKO ANEMIA APLASTIKA(GGAN DIDARAH) d.
eritromisin
b. Amoksisilin e. sefaleksin
c. Penisilin

60. Pada kasus infeksi Salmonella typhi, pilihan antibiotic kloramfenikol sudah ditinggalkan,
digantikan ciprofloksasin. Apakah alasan penggantian tersebut?
a. Kloramfenikol terlalu toksik
b. ES kloramfenikol dianggap berat dan waktu terapi lebih lama
c. Ciprofloksasin jauh lebih poten dari kloramfenikol DAN KEAMANAN NYA LEBIH
BAGUS, PEMAKAIAN LEBIH PENDEK WAKTU PENGOBATAN.
d. Terapi dengan Kloramfenikol membutuhkan dosis lebih besar
e. ES kloramfenikol pada anak sangat berat

61. Seorang laki-laki berusia 23 tahun melakukan perjalanan ke luar negeri, sampai di negara
tujuan ia mengalami diare. Dokter mendiagnosa pasien tsb mengalami traveler diarrhea. Apa
yang sebaiknya anda sarankan kepada pasien?
a. Segera menggunakan antibiotik
b. Segera menggunakan loperamid
c. Tidak perlu memakai antibiotik
d. Segera menggunakan probiotik
e. Segera meminum oralit

62. Seorang laki-laki berusia 23 tahun melakukan perjalanan ke luar negeri, sampai di negara
tujuan ia mengalami diare. Dokter mendiagnosa pasien tsb mengalami traveler diarrhea.
Antibiotik apa yang anda sarankan kepada pasien untuk memperpendek masa infeksi?
a. Eritromisin
b. Tetrasiklin
c. Kloramfenikol
d. Amoksisilin
e. Ciprofloksasin

63. Seorang pasien anak berusia 5 tahun terkena infeksi Vibrio cholera. Antibiotik apa yang
tepat untuk mengatasi infeksi tsb?
a. Eritromisin
b. Ciprofloksasin
c. Sefiksim
d. Penisilin G
e. Metronidazol

64. Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun terkena infeksi Vibrio cholera. Antibiotik apa
yang tepat untuk mengatasi infeksi tsb?
a. Gentamisin
b. Ciprofloksasin
c. Sefiksim
d. Penisilin G
e. Doksisiklin

65. Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun terkena infeksi Vibrio cholera. Antibiotik apa
yang tepat untuk mengatasi infeksi tsb bila penginfeksi sudah resisten terhadap tetrasiklin?
a. Azitromisin
b. Gentamisin
c. Sefiksim
d. Penisilin G
e. Metronidazol

66. Seorang pasien anak berusia 5 tahun terkena infeksi E. coli penghasil enterotoksin (ETEC).
Antibiotik apa yang tepat untuk mengatasi infeksi tsb?
a. Azitromisin
b. Gentamisin
c. Sefiksim
d. Penisilin G
e. Metronidazol

67. Seorang pasien laki-laki berusia 35 tahun terkena infeksi E. coli penghasil enterotoksin
(ETEC). Antibiotik apa yang tepat untuk mengatasi infeksi tsb?
a. Ciprofloksasin
b. Gentamisin
c. Sefiksim
d. Penisilin G
e. Metronidazol

68. Seorang pasien berusia 45 tahun terkena infeksi saluran cerna karena Clostridium difficile
dengan kondisi infeksi sedang. Antibiotik apa yang tepat untuk mengatasi infeksi tsb?
a. Amoksisilin
b. Ciprofloksasin
c. Metronidazol
d. Vankomisin
e. Bismuth

69. Seorang pasien berusia 45 tahun terkena infeksi saluran cerna karena Clostridium difficile
dengan kondisi infeksi berat. Antibiotik apa yang tepat untuk mengatasi infeksi tsb?
a. Amoksisilin
b. Ciprofloksasin
c. Metronidazol
d. Vankomisin
e. Bismuth

70. Seorang pasien berusia 45 tahun terkena infeksi H. pilori. Pasien sudah mendapat terapi
omeprazol. Antibiotik apa yang tepat untuk mengatasi infeksi tsb?
a. Amoksisilin-Eritromisin
b. Ciprofloksasin-Eritromisin
c. Amoksisilin-Klaritromisin
d. Benzatine Penisilin G
e. Metronidazol

71. Seorang pasien berusia 45 tahun terkena infeksi H. pilori. Pasien sudah mendapat terapi
omeprazol. Antibiotik apa yang tepat untuk mengatasi infeksi tsb bila pasien alergi penisilin?
a. Klaritromisin-Metronidazol
b. Ciprofloksasin-Eritromisin
c. Amoksisilin-Klaritromisin
d. Benzatine Penisilin G
e. Sefadroksil-Metronidazol

72. Seorang pasien berusia 45 tahun terkena infeksi H. pilori. Pasien juga mengalami ulkus.
Apakah terapi yang dapat anda sarankan?
a. Klaritromisin-Metronidazol-omeprazol
b. Ciprofloksasin-Eritromisin-bismut
c. Amoksisilin-Klaritromisin-Omeprazol-sukralfat
d. Benzatine Penisilin G-prokain
e. Sefadroksil-Metronidazol-lanzoprazol

73. Seorang wanita berusia 29 tahun seminggu ini mengeluhkan sakit bila berkemih, keluar
nanah dari vagina. Dokter mendiagnosa wanita tersebut positif terinfeksi gonore. Apa
penyebab kasus infeksi di atas?
a. Treponema pallidum d. Trichomonas vaginalis
b. Chlamydia trachomatis e. Neisseria gonorrhoeae
c. Herpes simplex

74. Seorang wanita berusia 29 tahun didiagnosa wanita tersebut positif terinfeksi sifilis. Apa
penyebab kasus infeksi di atas?
a. Treponema pallidum d. Trichomonas vaginalis
b. Chlamydia trachomatis e. Neisseria gonorrhoeae
c. Herpes simplex

75. Seorang wanita hamil terdiagnosa mengalami infeksi gonorrhoe. Apakah antibiotic oral
yang tidak direkomendasi untuk mengatasi gangguan tersebut?
a. Ampisilin
b. Amoksisilin
c. Azitromicin
d. Ceftriaxone
e. Kloramfenikol

76. Seorang laki-laki terdiagnosa mengalami infeksi gonorrhoe. Apakah antibiotic oral yang
direkomendasi untuk mengatasi gangguan tersebut?
a. Ampisilin
b. Amoksisilin
c. Azitromicin
d. Ceftriaxone
e. Kloramfenikol

77. Seorang laki-laki terdiagnosa mengalami infeksi sifilis. Apakah antibiotic oral yang
direkomendasi untuk mengatasi gangguan tersebut?
a. Ampisilin
b. Benzatin penisilin G
c. Azitromicin
d. Ceftriaxone
e. Kloramfenikol

78. Seorang pasien terdiagnosa sifilis sudah mengkonsumsi penisilin selama 1 tahun, setelah
diperiksa lebih lanjut ternyata pasien sudah mengalami sifilis tersier. Apa antibiotic yang
sesuai untuk pasien tersebut?
a. Melanjutkan penggunaan penicillin G
b. Menggunakan kombinasi amoxiclav dan probenesid
c. Menggunakan kombinasi penisilin G-procain dan probenesid
d. Menggunakan kombinasi sefixime dan probenesid
e. Menggunakan doksisiklin dan probenesid

79. Pada kasus sifilis tersier, apa tujuan pemberian probenesid pada kasus tersebut?
a. Menahan ekskresi obat, sehingga memperpanjang kerja antibiotik
b. Menghambat metabolism antibiotik
c. Mencegah terjadinya resistensi antibiotik
d. Menghilangkan nyeri pada penyakit sifilis
e. Meningkatkan absorpsi antibiotik

80. Seorang pasien mengalami infeksi, mengeluh demam, sakit kepala, malaise, dan muncul
gelembung-gelembung berisi cairan (lesi) di sekitar kelamin. Dokter mendiagnosis pasien
terkena herpes genitalis. Apakah antivirus yang dapat diberikan kepada pasien?
a. Acyclovir 400 mg PO 7-10 hari
b. Lamivudin 500 mg PO dosis tunggal
c. Abacavir 1 g PO dosis tunggal
d. AZT 400 mg, selama 7-10 hari
e. Ribavirin 500 mg PO, selama 7 hari

81. Pasien yang terkena PMS akibat Chlamidia. Pilihan terapinya adalah
a. Ciprofloxacin dosis terbagi
b. Ciprofloxacin single dose
c. Azitromicin single dose
d. Azitromicin dosis terbagi
e. Nitrofurantoin dosis tunggal

82. Seorang wanita menularkan Chlamidia ke anak yang dilahirkannya. Obat yang diberikan
untuk mengurangi resiko infeksi pada mata anaknya adalah
a. Kloramfenicol salep mata
b. Eritromicin salep mata
c. Gentamisin salep mata
d. amoxilin PO
e. Eritromicin PO

83. Seorang pasien mengeluh rasa sakit pada saat buang air atau ereksi, keluar nanah dari
saluran kencing utamanya pada pagi hari. Obat pilihan pertama pada kasus ini adalah
a. Benzatin-Penisilin G 2,4 juta unit IM single dose
b. Ciprofloxacin 500 mg PO single dose
c. Azitromicin 1 g PO single dose
d. Cefixime 400 mg 7-10 hari
e. Ampisilin 500 mg single dose

84. Pasien sifilis diberi antibiotic golongan penicillin, setelah meminum obat pasien alergi
penicillin. Obat yang dapat diberikan pada pasien ini untuk mengganti penicillin adalah
a. Amoxiclav
b. Eritromicin
c. Doxycyclin
d. Kloramfenicol
e. Sefalosporin

85. Seorang wanita mengeluh keluarnya cairan dari vagina yang berwarna kuning kehijauan.
Timbul rasa nyeri ketika berkemih dan frekuensi berkemih menjadi sering. Setelah diperiksa
ternyata pasien terkena PMS yang disebabkan Trichomoniasis. Apa antibiotic yang sesuai
untuk pasien tersebut?
a. Ciprofloxacin
b. Azitromicin
c. Ofloxacin
d. Penisilin G
e. Tinidazole

86. Seorang wanita hamil terdiagnosa sifilis, maka antibiotic yang dapat diberikan untuk pasien
tsb adalah...
a. Benzatin Penicilin G
b. Tetracyclin
c. Azitromicin
d. Ceftriaxone
e. Tetrasiklin

87. Seorang wanita hamil didiagnosis mengalami infeksi Trichomoniasis. Apa antibiotic yang
sesuai untuk pasien tersebut?
a. Ciprofloxacin
b. Azitromicin
c. Ofloxacin
d. Penisilin G
e. Metronidazole

88. Seorang laki-laki didiagnosis mengalami infeksi Trichomoniasis. Dimana lokasi infeksi yang
sering terjadi pada laki-laki?
a. uretra
b. rektum
c. orofaring
d. mata
e. semua benar

89. Seorang perempuan didiagnosis mengalami infeksi Trichomoniasis. Dimana lokasi infeksi
yang sering terjadi pada perempuan?
a. uretra
b. saluran endoserviks
c. rektum
d. orofaring
e. semua benar

90. Seorang pasien mengalami infeksi herpes genitalis yang sudah sembuh namun kambuh
kembali. Apakah antivirus yang dapat diberikan kepada pasien?
a. Acyclovir 400 mg PO 4x sehari selama 5 hari
b. Lamivudin 500 mg PO dosis tunggal
c. Abacavir 1 g PO dosis tunggal
d. AZT 400 mg, selama 7-10 hari
e. Ribavirin 500 mg PO, selama 7 hari

91. Seorang pasien mengalami infeksi fungi akibat kondisi imunodefisiensi. Apa penyebab
kondisi tsb?
a. Terapi kortikosteroid
b. Khemoterapi
c. Infeksi HIV
d. Pasien yang menjalani transplantasi
e. Semua jawaban benar

92. Seorang pasien mudah mengalami infeksi fungi akibat pencangkokan jaringan. Terapi apa
yang akan diberikan kepada pasien?
a. Acyclovir
b. Flukonazol
c. Nistatin
d. mikonazol
e. metronidazol

93. Seorang pasien mengalami infeksi candida di vaginal dan oral akibat imunodefisiensi.
Apakah antifungi yang dapat diberikan kepada pasien?
a. Nistatin
b. Amfoterisin B
c. Mikonazol
d. Flukonazol
e. Jawaban B dan D benar

94. Seorang pasien mengalami infeksi kriptokokus meningitis di otak akibat infeksi HIV.
Apakah antifungi yang tepat diberikan kepada pasien?
a. Nistatin
b. Amfoterisin B dan flusitosin
c. Mikonazol
d. Flukonazol
e. Itrakonazol

95. Seorang pasien mengalami infeksi kulit akibat DM ulkus. Apakah jenis bakteri yang sering
menginfeksi di lokasi ulkus?
a. E coli
b. Salmonella
c. Enterobacteriaceae
d. Shigella
e. Clostridium

96. Seorang pasien mengalami infeksi di kulit akibat luka bakar. Apakah jenis bakteri yang
sering menginfeksi di area luka tsb?
a. Pseudomonas aeruginosa
b. E coli
c. S aureus
d. Salmonella
e. Jawaban A dan C benar
97. Seorang pasien mengalami infeksi kulit akibat DM ulkus. Apakah antibiotik yang dapat
diberikan kepada pasien?
a. Klindamisin
b. Tetrasiklin
c. Mikonazol
d. kotrimoksazol
e. doksisiklin

98. Seorang pasien mengalami influenza. Apakah antivirus yang dapat diberikan kepada pasien
sebagai profilaksis?
a. amantadin
b. oseltamivir
c. rimantadin
d. abacavir
e. zidovudin

99. Seorang pasien mengalami influenza. Apakah antivirus yang tidak dapat direkomendasikan
kepada pasien karena alas an resistensi?
a. amantadin
b. abacavir
c. zidovudin
d. oseltamivir
e. abacavir

100. Penanganan HIV di Indonesia mengacu pada pedoman terapi HIV nasional, yang
merekomendasi HAART untuk pasien HIV positif, terapi yang direkomendasi terdiri
dari :
a. 2 PI + 1 NRTI + 1 NNRTI
b. 1 NRTI + 2 NNRTI
c. 2 NRTI + 1 NNRTI
d. 3 NRTI
e. 2 NNRTI + 1 PI

101. Penanganan HIV di Indonesia mengacu pada pedoman terapi HIV nasional, yang
merekomendasi HAART untuk pasien HIV positif, terapi lain yang juga direkomedasi
terdiri dari :
a. 2 PI + 1 NRTI + 1 NNRTI
b. 1 NRTI + 2 NNRTI
c. 2 NNRTI + 1 NRTI
d. 3 NRTI
e. 2 NRTI + 1 PI

102. Pilihan kombinasi obat yang terdapat pada HAART untuk pasien HIV positif, pola 2
NRTI + 1 NNRTI yang direkomendasi terdiri dari komposisi berikut:
a. AZT + 3TC + EFV
b. FTC + 3TC + NVP
c. TDF + 3TC + EFV
d. d4T + ddI + NVP
e. ddI + ABC + LPV

103. Pilihan kombinasi obat yang terdapat pada HAART untuk pasien HIV positif, pola terapi
2NRTI + PI terdiri dari komposisi berikut:
a. AZT + 3TC + EFV
b. FTC + 3TC + NVP
c. TDF + FTC + danuravir
d. d4T + ddI + NVP
e. ddI + ABC + LPV
104. Pilihan kombinasi obat yang terdapat pada HAART untuk pasien HIV positif, pola terapi
“PI based” terdiri dari komposisi berikut:
a. danuravir + ritonavir+ lopinavir
b. FTC + 3TC + NVP
c. TDF + FTC + danuravir
d. d4T + ddI + NVP
e. darunavir+ 3TC + ddI

105. Pilihan kombinasi obat HAART untuk ibu hamil HIV positif, usia kehamilan trimester
pertama terdiri dari komposisi berikut:
a. TDF + 3TC + EFV
b. ddI + 3TC + NVP
c. TDF + 3TC + NVP
d. d4T + ddI + NVP
e. ddI + 3TC + EFV

106. Profilaksis untuk mencegah penularan HIV dari ibu HIV positif ke bayinya, pada saat
persalinan dilakukan dengan pemberian :
a. Infus AZT
b. AZT oral
c. Infus TDF
d. TDForal
e. ddI oral

107. Profilaksis untuk mencegah penularan HIV dari ibu HIV positif ke bayinya, pasca
persalinan dilakukan dengan pemberian :
a. AZT selama 1 minggu
b. AZT selama 2 minggu
c. AZT selama 4 minggu
d. AZT selama 6 minggu
e. AZT selama 8 minggu

108. Diantara beberapa antiretroviral dalam kombinasi obat HAART yang memiliki efek
teratogenik pada trimester pertama kehamilan adalah :
a. AZT
b. 3TC
c. EFV
d. TDF
e. NVP

109. Diantara beberapa antiretroviral dalam kombinasi obat HAART yang memiliki efek
gangguan hematologik adalah :
a. AZT d. ddI
b. d4T e. NVP
c. TDF
110. Pada kasus HIV yang memiliki komorbid hepatitis B kronis/ hepatitis C, maka untuk
mengurangi resiko pendarahan/anemia akibat interaksi antara antiretroviral dalam
kombinasi obat HAART yang memiliki komposisi AZT + 3TC + EFV dengan Ribavirin
+ interferon alfa 2a maka dapat dilakukan penggantian :
a. AZT dengan TDF
b. AZT dengan ddI
c. AZT dengan lopinavir
d. AZT dengan ritonavir
e. AZT dengan NPV

111. Apa informasi yang anda sampaikan terkait pemberian antibiotic pada pasien?

112. Apa informasi yang anda sampaikan kepada pasien bila pasien mendapat antibiotic
ciprofloksasin atau rifampisin?

113. Mengapa antibiotic berikut dikontraindikasi pada ibu hamil : fluorokuinolon,


streptomisin, kotrimoksazol

114. Mengapa antibiotic berikut dikontraindikasi pada ibu menyusui : tetrasiklin

115. Bagaimana menghindari masalah resistensi pada penggunaan antibiotic?

JAWABAN:
ESAI

111. informasi yang disampaikan terkait pemberian antibiotik kepada pasien:


-Kontinuitas terapi hingga seluruh antibiotika diminum.
-Lama terapi yang tepat untuk mencegah resistensi, infeksi ulangan, maupun
penyembuhan yang tidak tuntas.
- Tanda efek samping obat yang potensial dan cara mengatasinya.
- Cara pakai obat ( sebelum makan /sesudah makan ) untuk efektivitas antibiotik.
112. Ciprofloxacin : Ciprofloxacin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan,
biasanya dua kali sehari setiap 12 jam di pagi dan sore hari. Hindari minuman yang
mengandung kafein selama mengonsumsi ciprofloxacin, karena dapat menimbulkan efek
samping jantung berdebar, sulit tidur, dan gangguan kecemasan. Hindari mengonsumsi
jus kaya kalsium atau makanan kaya kalsium, seperti yogurt dan susu. Sebab, hal ini juga
dapat menurunkan efek atau manfaat dari obat ciprofloxacin.

Rifampicin : rifampisin di minum pada saat perut kosong, 1 jam sebelum atau 2 jam
setelah makan . Selain itu penggunaan rifampisin dapat membuat urin berwarna merah

113. Kotrimoksazol : kotrimoksazol termasuk kategori C yaitu obat yang melewati


plasenta dan menimbulkan efek teratogenik pada janin. Efek teratogenik ini antara lain
kernikterus, jaundis, anemia hemolitik. Oleh karena itu penggunaannya sebaiknya
dihindari pada trimester terakhir. Kotrimoksazol ini juga akan mengganggu metabolisme
asam folat sehingga dapat menimbulkan gangguan neural tube, abnormalitas
kardiovaskuler, defek pada saluran kemih, oral cleft, dan club foot.

Fluoroquinolon : krn dpt menghambat pertumbuhan tulang rawan dan tulang yang baru
lahir

Streptomisin : pemberian pada ibu hamil, streptomisin dapat melewati plasenta dengan
cepat ke sirkulasi janin serta mencapai kadar kurang dari 50% dibandingkan kadar ibu
sehingga streptomisin dapat menyebabkan kerusakan vestibular ( gangguan
keseimbangan) pada ibu hamil , maka penggunaan antibiotik tidak dianjurkan pada masa
kehamilan. selain itu efek sampingnya dapat meracuni bayi, terutama berbahaya terhadap
pendengaran ( ototoxicity)

114. Tetrasiklin : tetrasiklin dapat diekskresikan melalui ASI berikatan dengan kalsium,
menyebabkan terjadinya deposisi tulang, yang pada akhirnya akan menimbulkan
gangguan pertumbuhan tulang dan tetrasiklin akan mengakibatkan terjadinya perubahan
warna gigi (menjadi kekuningan) yang bersifat menetap .

115. - menggunakan antibiotik dengan benar (dosis dan jenis yang yang digunakan sesuai
dengan yang dibutuhkan)
- menghabiskan antibiotik yang sudah diresepkan walaupun gejala sudah hilang/membaik
-jangan menggandakan antibiotik (jika ada glongan yang sama dan indikasi yang sama)
- jangan gunakan antibiotik yang disarankan dokter untuk orang lain

Anda mungkin juga menyukai