Bahan Ajar Kimia Organik PDF
Bahan Ajar Kimia Organik PDF
KIMIA ORGANIK
Disusun oleh :
Ruka Yulia, S.Si., MT
Salfauqi Nurman, M.Si
Alhamdulillahirabbil'aalamin, segala puja dan puji atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan KaruniaNya kepada penulis sehingga penulis mampu menyusun modul
ajar kimia organik dengan lancar. Berkat karunia-Nya lah, modul ajar ini dapat diselesaikan
tepat waktu mengingat tugas dan kewajiban lain yang bersamaan hadir. Penulis merasa bahwa
penyusunan modul ajar kimia organik ini merupakan suatu tugas yang mulia sebagai media
menyalurkan ilmu pengetahuan dan penyebaran informasi di bidang kimia organik khususnya
bagi mahasiwa Fakultas Teknologi Pertanian.
Modul ajar ini ditulis berdasarkan kondisi mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian yang
membutuhkan bahan ajar yang mudah dipahami dan sistematik. Dalam penulisan modul ajar ini,
tim penulis menggunakan referensi buku kimia organik dalam negeri maupun buku kimia
organik terjemahan. Tim penulis berharap modul ajar kimia organik ini dapat memberikan
pengetahuan dan informasi tentang senyawa organik dengan lebih mudah dipahami dan lebih
sederhana. Meskipun telah berusaha untuk mencapai kesempurnaan, tim penulis menyadari juga
bahwa buku ini masih mempunyai kelemahan sebagai kekurangannya. Karena itu, penulis
berharap agar pembaca berkenan menyampaikan kritikan.
Tim penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dekan Fakultas Teknologi
Pertanian dan Ketua prodi Jurusan Teknologi Pangan dan Teknologi Industri pertanian yang
selalu mendukung dalam penyusunan modul ajar kimia organik ini. Akhir kata, penulis berharap
agar modul ajar ini dapat membawa manfaat kepada pembaca.
Tim Penulis
KIMIA ORGANIK
DAFTAR ISI
I. PENGANTAR SENYAWA ORGANIK
II. KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK
III. TATANAMA SENYAWA ORGAMIK
IV. ALKANA
V. ALKENA
VI. ALKUNA
VII. ALKOHOL
VIII. ALDEHID
IX. KETON
X. AMINA
XI. ALKIL HALIDA
XII. BENZENA
XIII. TURUNAN BENZENA
Universitas Serambi Mekkah Fakultas Teknologi Pertanian
1
30/03/2018
2
30/03/2018
• Penemuan Wöhler adalah titik balik dalam sejarah sains karena dua
alasan. Pertama, itu meruntuhkan gagasan Vitalisme karena senyawa
organik dihasilkan dari anorganik.
3
30/03/2018
• Pada tahun 1860-an, ahli kimia seperti Kékulé mengusulkan teori tentang
hubungan antara formula kimia senyawa dan distribusi fisik atomnya. Pada
tahun 1900, ahli kimia berusaha untuk menentukan sifat ikatan kimia
dengan mengembangkan model untuk distribusi elektron. Selama ini, jumlah
senyawa organik yang dikenal meningkat pesat dari tahun ke tahun. Selama
abad ke-20, kimia organik bercabang menjadi sub-disiplin seperti polimer
kimia, farmakologi, bioteknologi, petro-kimia, dan banyak lainnya. Selama
abad itu, jutaan zat baru ditemukan atau disintesis. Hari ini lebih dari 98%
dari semua senyawa yang dikenal bersifat organik. Studi kimia organik
dimulai dengan studi tentang sistem klasifikasi, aturan penamaan, dan
beberapa reaksi kunci yang dialami senyawa organik.
4
30/03/2018
5
30/03/2018
6
30/03/2018
• Sumber energi utama, Bahan bakar diperoleh dari gas alam dan
minyak mentah. Urea adalah contoh bagus yang diperoleh dari
gas alam di Indonesia
• Batubara: Bahan bakar fosil lainnya adalah sumber utama
senyawa organik, coal-tar adalah bahan baku dari banyak
senyawa aromatik.
• Sintesis: Banyak senyawa organik yang berguna termasuk obat-
obatan, vitamin, plastik, pewarna, dll. Dibuat dari bahan baku
sederhana dengan sintesis multistep.
7
30/03/2018
Bidang kesehatan, karena obat-obatan yang dibuat tidak lepas dengan unsur-
unsur dari senyawa organik. Misalnya adalah paracetamol, aspirin,
kloroform, daun sirih, dan masih banyak lagi.
8
30/03/2018
b. Reaksi eliminasi
• Reaksi eliminasi merupakan kebalikan dari reaksi adisi, terjadi ketika
reaktan tunggal menghasilkan dua produk pecahan. Contohnya
adalah reaksi alkil halida dengan basa menghasilkan asam dan
alkena.
c. Reaksi substitusi
• Terjadi ketika dua reaktan bereaksi menghasilkan dua produk baru.
Misalnya reaksi alkana dengan Cl2 dengan adanya radiasi ultraviolet
menghasilkan alkil klorida. Satu atom Cl dari Cl2menggantikan posisi
H pada alkana, dan dua produk baru terbentuk.
9
30/03/2018
10
30/03/2018
Ada empat jenis karbon hadir dalam senyawa organik. Karbon yang
dilekatkan langsung dengan satu, dua, tiga dan empat atom karbon dikenal
sebagai atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuarterner masing-
masing. Berdasarkan atom karbon, atom hidrogen terikat dengan 1º, 2º atau
3º dinamakan sebagai primer, sekunder atau atom hidrogen tertier masing-
masing.
11
30/03/2018
12
30/03/2018
13
30/03/2018
• Tujuan kuliah:
Mahasiswa mengetahui tentang
1. Penamaan Senyawa Organik
2. Tatanama Penamaan IUPAC
3. Perbedaan Nama IUPAC dan Trivial
14
30/03/2018
15
30/03/2018
Nama tirvial bukan nama resmi dan biasanya nama umum. Umumnya,
nama trivial tidak menggambarkan sifat penting dari senyawa yang
dinamai. Nama trivial tidak mengganbarkan Sifat struktur molekul
senyawa kimia.
Dan, dalam beberapa kasus, nama trivial bisa ambigu atau akan membawa
makna yang berbeda di industri yang berbeda atau di wilayah geografis
yang berbeda. (Misalnya, nama trivial seperti logam putih bisa berarti
berbagai hal.)
Di sisi lain, tata nama secara sistematis bisa sangat rumit dan sulit untuk
dijelaskan, sehingga nama trivial senyawa lebih diutamakan. Akibatnya,
sejumlah kecil nama kimia trivial adalah nama yang dipertahankan, bagian
yang diterima dari nomenklatur tersebut. Nama trivial sering muncul
dalam bahasa umum; Mereka mungkin berasal dari penggunaan historis,
misalnya, alkimia.
Banyak nama trivial dapat didasarkan pada properti bahan kimia, termasuk
penampakan (warna, rasa atau bau), konsistensi, dan struktur kristal;
tempat di mana ditemukan atau dari mana penemunya berasal; nama
seorang ilmuwan; sosok mitologis; sebuah badan astronomi; bentuk
molekul; dan bahkan tokoh fiktif. Semua elemen yang telah diisolasi
memiliki nama trivial.
16
30/03/2018
Contoh :
a. Asam formiat dinamakan karena berasal dari semut merah
b. Asam oksalat, asam maleat dan asam sitrat berasal dari sumber
botani
c. Urea dan asam urat berasal dari sumber hewani
d. Metana disebut gas rawa karena dihasilkan dari rawa
17
30/03/2018
18
30/03/2018
19
30/03/2018
Contoh soal :
20
30/03/2018
IV. ALKANA
• Tujuan kuliah:
Mahasiswa mengetahui tentang
1. Pengertian dan rumus umum alkana
2. Tata nama senyawa alkana
3. Sifat-sifat alkana
4. Reaksi-reaksi kimia alkana
21
30/03/2018
22
30/03/2018
23
30/03/2018
2. Tatanama Alkana
• Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti
senyawa tersebut merupakan senyawa alkana.
• Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya.
• Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga rantai
cabang menempel pada atom C yang bernomor paling kecil.
• Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa
alkana rantai lurus.
• Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur
gugus alkil.
24
30/03/2018
Contoh
a. soal:
b.
25
30/03/2018
c.
5-etil-4,5-dimetil oktana
4-etil-2,5-dimetil oktana
Gugus Alkil:
• Rumus Umum:
CnH2n + 1
• Gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H. Gugus alkil
ini dapat dituliskan dengan menggunakan rumus:
• Dengan menggantikan satu atom H, maka namanya juga akan berubah
dari metana menjadi metil. Berikut ini beberapa gugus alkil yang biasa
digunakan.
26
30/03/2018
27
30/03/2018
Reaktifitas:
• Alkana dan sikloalkana kurang reaktif dibandingkan dengan
senyawa organik yang memiliki gugus fungsional. Misalnya,
banyak senyawa organik bereaksi dengan asam kuat, zat
pengoksidasi atau zat pereduksi. Umumnya alkana dan
sikloalkana tidaka bereaksi dengan reagensia. Karena sifat
kurang reaktif ini, maka kadang-kadang alkana disebut
sebagai parafin ( latin : parum affins, “afinitas kecil sekali”).
Keelektronegatifitas
28
30/03/2018
Kerapatan:
Kerapatan alkana meningkat dengan meningkatnya massa
molekul tetapi menjadi konstan pada sekitar 0,8 g cm-3. Ini
berarti bahwa semua alkana lebih ringan daripada air.
Volalitas:
Dengan titik didihnya yang rendah, alkana rendah sangat mudah
menguap. Volatilitas mengacu pada kemampuan cairan untuk
berubah menjadi kondisi uap. Di antara alkana volatilitas
menurun dengan peningkatan panjang rantai. Di antara alkana
isomer lebih banyak bercabang, yang lebih besar adalah
volatilitasnya.
29
30/03/2018
b. Halogenasi
• Alkana dapat bereaksi dengan halogen (F2, Cl2, Br2,
I2 ) menghasilkan alkil halida.
• Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut
reaksi halogenasi. Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil
halida, dimana atom hidrogen dari alkana akan disubstitusi oleh
halogen sehingga reaksi ini bisa disebut reaksi substitusi.
• Halogenasi biasanya menggunakan klor dan brom sehingga
disebut juga klorinasi dan brominasi. Halongen lain, fluor bereaksi
secara eksplosif dengan senyawa organik sedangkan iodium tak
cukup reaktif untuk dapat bereaksi dengan alkana.
Flourinasi
klorinasi
Brominasi
Iodinasi
30
30/03/2018
V. ALKENA
• Tujuan kuliah:
Mahasiswa mengetahui tentang
• 1. Pengertian dan Rumus Umum Alkana
• 2. Tata Nama Senyawa Alkana
• 3. Sifat-sifat Alkana
• 4. Reaksi-reaksi Kimia Alkana
31
30/03/2018
2-pentena:
3-pentena
32
30/03/2018
c. Jika ada lebih dari satu ikatan ganda dalam alkena, semua ikatan
harus diberi nomor dalam nama molekul - bahkan ikatan ganda
terminal. Angka-angka harus pergi dari terendah ke tertinggi, dan
dipisahkan satu sama lain dengan koma. Prefiks numerik IUPAC
digunakan untuk menunjukkan jumlah ikatan ganda.
2,4-oktadiena
1,5-dekadiena
33
30/03/2018
Contoh Soal:
3. Sifat-sifat Alkena
a. Titik didih
Titik didih alkena sangat mirip dengan alkana dengan jumlah atom
karbon yang sama. Etena, propena dan berbagai butena adalah
gas pada suhu kamar. Semua sisanya yang mungkin Anda temui
adalah cairan. Titik didih alkena tergantung pada massa molekul
yang lebih banyak (panjang rantai). Semakin banyak massa
antarmolekul ditambahkan, semakin tinggi titik didihnya. Gaya
intermolecular dari alkena menjadi lebih kuat dengan
bertambahnya ukuran molekul.
34
30/03/2018
b. Polaritas
Struktur kimia dan kelompok fuctional dapat mempengaruhi
polaritas senyawa alkena. Karbon sp2 jauh lebih menarik elektron
daripada orbital hibridisasi sp3, oleh karena itu, menciptakan dipol
lemah sepanjang substituen ikatan karbon alken lemah. Kedua
dipol secara bersama membentuk dipol molekul bersih. Dalam
alkena trans-subsituted, dipole membatalkan satu sama lain.
Dalam alkena yang tersubstitusi-cis ada dipol bersih, sehingga
berkontribusi terhadap pendidihan yang lebih tinggi dalam isomer
cis daripada isomer trans.
c. Kelarutan
Alkena hampir tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik. Alasannya persis sama dengan alkana.
d. Kerapatan
Alkena lebih ringan dari air dan tidak larut dalam air karena
karakteristiknya yang non-polar. Alken hanya larut dalam pelarut
nonpolar.
e. Titik leleh
Titik leleh alkena tergantung pada kemasan molekul. Alkenes
memiliki titik leleh yang sama dengan alkana, namun, dalam
molekul isomer cis adalah paket dalam bentuk U-lentur, oleh
karena itu, akan menampilkan titik leleh yang lebih rendah dengan
isomer trans.
35
30/03/2018
4. Reaksi-reaksi Alkena
a) Reaksi adisi hidrogen halida (hidrohalogenasi)
Asam-asam halogen jika mengadisi alkena akan membentuk
senyawa haloalkana
d) Reaksi oksidasi
Alkena dapat dioksidasi oleh kalium permanganat
menghasilkan glikol, yaitu senyawa yang mempunyai dua
gugus hidroksil yang terikat pada dua atom karbon yang
berdampingan. Untuk memperoleh glikol dengan rendemen
tinggi maka kondisi reaksi harus dikendalikan. Biasanya reaksi
dilakukan dalam suasana basa dan temperatur rendah (dingin)
36
30/03/2018
VI. ALKUNA
• Tujuan kuliah:
Mahasiswa mengetahui tentang
• 1. Pengertian dan Rumus Umum Alkuna
• 2. Tata Nama Senyawa Alkuna
• 3. Sifat-sifat Alkuna
• 4. Reaksi-reaksi Kimia Alkuna
37
30/03/2018
2. Tatanama Alkuna
a. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti
senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna.
Contoh soal:
38
30/03/2018
Alkuna
3. Sifat-sifat Alkuna
a . Wujud Alkuna
• Tiga alkuna dengan rantai anggota terpendek (etuna, propuna, dan
butuna) merupakan gas tak berwarna dan tak berbau. Adanya
pengotor berupa gas fosgen (ClCOCl), etuna (asetilena) berbau
seperti bawang putih. Delapan anggota selanjutnya berwujud cair,
dan jika rantai semakin panjang maka wujud alkuna adalah padatan
pada tekanan dan temperatur standar. Semua alkuna mempunyai
massa jenis lebih kecil daripada air.
b. Kelarutan Alkuna
• Alkuna tidak larut dalam air, namun cukup larut dalam pelarut
organik seperti benzena, eter, dan karbon tetraklorida.
39
30/03/2018
4. Reaksi-reaksi Alkuna
40
30/03/2018
41
30/03/2018
VII. ALKOHOL
• Tujuan kuliah:
Mahasiswa mengetahui tentang
1. Pengertian Alkohol dan Rumus Umum
2. Tatanama Alkohol
3. Sifat-sifat Alkohol
4. Aplikasi Alkohol
42
30/03/2018
2. Tatanama Alkohol
Nama sistem IUPAC alkohol disesuaikan dengan alkana induknya.
Contoh: propana dengan kahiran –ol akan menjadi propanol
1. Ambil rantai paling panjang yang mempunyai gugus hidroksi (-
OH).
43
30/03/2018
3. Tentukan posisi dan nama gugus fungsi lain selain gugus hidroksi
Contoh soal:
3. Sifat-sifat Alkohol
a. Polaritas
Amida> Asam> Alkohol> Keton ~ Aldehid> Amina>
Ester> Eter> Alkane Amide adalah yang paling polar
sementara alkana adalah yang paling sedikit. Alkohol
menempati peringkat ketiga dalam hal polaritas
karena kemampuan ikatan hidrogen dan keberadaan
satu atom oksigen dalam molekul alkohol. Asam
karboksilat lebih polar daripada alkohol karena ada
dua atom oksigen yang ada dalam molekul asam
karboksilat.
44
30/03/2018
b. Titik didih
Titik didih alkohol selalu jauh lebih tinggi daripada
titik didih dari alkana yang sesuai dengan rantai
hidrokarbon yang sama. Titik didih alkohol juga
meningkat seiring dengan bertambahnya rantai
hidrokarbon. Alasan mengapa alkohol memiliki titik
didih yang lebih tinggi daripada alkana adalah
karena gaya antarmolekul alkohol adalah ikatan
hidrogen, tidak seperti alkana dengan gaya van der
Waals sebagai gaya antarmolekulnya.
45
30/03/2018
d. Viskositas (kekentalan)
Viskositas adalah sifat dari cairan yang menolak gaya yang
cenderung menyebabkan cairan mengalir. Viskositas alkohol
meningkat seiring bertambahnya ukuran molekul. Ini karena
kekuatan gaya antarmolekul meningkat, memegang molekul lebih
kuat di tempatnya.
e. Flamability
Sifat mudah terbakar dari alkohol menurun karena ukuran
dan massa molekul meningkat. Pembakaran memecah
ikatan kovalen molekul, sehingga ketika ukuran dan massa
molekul meningkat, ada lebih banyak ikatan kovalen yang
patah untuk membakar alkohol itu. Oleh karena itu, lebih
banyak energi diperlukan untuk memutus ikatan, oleh
karena itu mudah terbakar alkohol menurun karena ukuran
dan massa molekul meningkat.
f. Oksidasi
alkohol untuk asam karboksilat Alkohol dapat dioksidasi menjadi asam
karboksilat. misalnya oksidasi etanol:
46
30/03/2018
Contoh Soal:
Tuliskan nama
senyawa alkohol
berikut:
a.
2-metil-2-butanol.
b.
47
30/03/2018
4. Aplikasi Alkohol
• Medis: Etanol dapat digunakan sebagai antiseptik untuk mendisinfeksi kulit
sebelum diberikan suntikan, seringkali bersama dengan yodium. Sabun berbasis
etanol menjadi umum di restoran dan nyaman karena tidak memerlukan
pengeringan karena volatilitas senyawa. Gel berbasis alkohol telah menjadi umum
sebagai pembersih tangan.
• Bahan bakar alkohol: Beberapa alkohol, terutama etanol dan metanol, dapat
digunakan sebagai bahan bakar. Kinerja bahan bakar dapat ditingkatkan dalam
mesin pembakaran internal induksi paksa dengan menyuntikkan alkohol ke dalam
asupan udara setelah turbocharger atau supercharger telah menekan udara. Ini
mendinginkan udara bertekanan, menyediakan muatan udara yang lebih padat,
yang memungkinkan untuk lebih banyak bahan bakar, dan karena itu lebih banyak
daya.
4. Aplikasi Alkohol
• Pelarut: gugus hidroksil (-OH), yang ditemukan dalam alkohol, bersifat polar dan
oleh karena itu hidrofilik (pengasih air) tetapi bagian rantai karbonnya non-polar
yang membuatnya hidrofobik. Molekul semakin menjadi lebih umum nonpolar
dan karena itu kurang larut dalam air polar sebagai rantai karbon menjadi lebih
lama. Metanol memiliki rantai karbon terpendek dari semua alkohol (satu atom
karbon) diikuti oleh etanol (dua atom karbon.)
• Alkohol memiliki aplikasi dalam industri dan sains sebagai reagen atau pelarut.
Karena toksisitasnya yang relatif rendah dibandingkan dengan alkohol lain dan
kemampuan untuk melarutkan zat non-polar, etanol dapat digunakan sebagai
pelarut dalam obat-obatan medis, parfum, dan esens sayuran seperti vanili.
Dalam sintesis organik, alkohol berfungsi sebagai intermediet serbaguna.
48
30/03/2018
VIII. ALDEHID
• Tujuan kuliah:
Mahasiswa mengetahui tentang
1. Pengertian dan Rumus Umum
2. Tatanama Aldehid
3. Sifat-sifat Aldehid
4. Kegunaan Aldehid
R-CHO
49
30/03/2018
2. Tatanama Aldehid
. Pemberian nama aldehida dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada
a
f. Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan
urutan abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda
hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan dalam penentuan
urutan abjad.
3-metilbutanal
salah 2,3-dimetilbutanal
50
30/03/2018
3. Sifat-sifat Aldehid
A. Sifat Kimia
Oksidasi aldehida dengan campuran kalium
bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan
asam karboksilat.
Contoh :
51
30/03/2018
B. Sifat Fisika
• Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan
asetaldehida) berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak
enak.
• Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu
kamar dengan bau sedap.
• Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat
pada suhu kamar.
• Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat
larut dalam air.
• Aldehida suku tinggi tidak larut air.
4. Kegunaan Aldehida
• Formaldehida (metanal) digunakan sebagai
pembunuh kuman dan mengawetkan.
• Formaldehida digunakan untuk membuat
plastik termoset (plastic tahan panas).
• Paraldehida digunakan sebagai akselerator
vulkanisasi karet
52
30/03/2018
IX. KETON
1. Pengertian dan Rumus Umum
2. Tatanama IUPAC Keton
3. Sifat-sifat Keton
4. Reaksi-reaksi Keton
5. Kegunaan Keton
53
30/03/2018
Contoh soal:
54
30/03/2018
3. Sifat-sifat Keton
a. Sifat Kimia
Bila keton direduksi akan menghasilkan alkohol sekunder.
b. Sifat Fisika
• Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada
senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif yang
hampir sama. Misal titik didih propana adalah -44,5 °C
sedangkan titik didih 2-propanon adalah 56,2 °C.
• Larut dalam air. Homolog yang lebih tinggi kurang larut dalam
air.
• Banyak keton yang memiliki bau harum.
55
30/03/2018
4. Reaksi-reaksi Keton
a. Oksidasi
Keton merupakan reduktor yang lebih lemah dibandingkan aldehid,
maka zat-zat pengoksidasi lemah seperti reagen Tollens dan Fehling
tidak dapat mengoksidasi keton. Prinsip ini dapat digunakan untuk
membedakan keton dari aldehid. Adapun reaksi tersebut dapat
ditulis sebagai:
b. Reduksi
reduksi dari keton dapat dihasilkan alkohol sekunder. Reaksinya
adalah:
R-CO-R’ + H2 → R-CHOH-R’
Universitas Serambi Mekkah Fakultas Teknologi Pertanian
5. Kegunaan Keton
• Keton yang paling umum adalah aseton yang merupakan
pelarut yang sangat baik untuk sejumlah plastik dan serat
sintetis.
• Dalam rumah tangga, aseton digunakan sebagai penghapus cat
kuku dan pengencer cat.
• Dalam dunia kedokteran, digunakan dalam pengelupasan kimia
dan perawatan jerawat.
• Metil etil keton (MEK), secara kimia butanone, adalah pelarut
umum. Ini digunakan dalam produksi tekstil, pernis, plastik,
penghilang cat, lilin parafin, dll. MEK juga digunakan sebagai
agen pengelasan untuk plastik karena sifat pelarutannya.
• Cyclohexanone adalah keton penting lainnya yang terutama
digunakan dalam produksi nilon.
56
30/03/2018
X. Alkil Halida
• Tujuan kuliah:
Mahasiswa mengetahui tentang
1. Pengertian dan Rumus Umum Alkil
Halida
2. Tatanama Alkil Halida
3. Sifat-sifat Alkil Halida
4. Reaksi Alkil Halida
5. Kegunaan Alkil Halida
Universitas Serambi Mekkah Fakultas Teknologi Pertanian
57
30/03/2018
Contoh:
a.
b.
c.
58
30/03/2018
Soal:
59
30/03/2018
60
30/03/2018
Kloroform
61
30/03/2018
XI. Amina
• Tujuan kuliah:
Mahasiswa mengetahui tentang
1. Pengertian dan Rumus Umum
2. Jenis-jenis Amina
3. Sifat-sifat Amina
4. Reaksi-reaksi Amina
5. Tes dan Identifikasi Amina
Universitas Serambi Mekkah Fakultas Teknologi Pertanian
62
30/03/2018
2. Jenis-jenis Amina
Terdapat tiga jenis amina sesuai dengan jumlah atom H yang dapat
digantikan oleh gugus alkil, yaitu amina primer (R–NH2), amina sekunder
(R2–NH), dan amina tersier (R3–N).
3. Sifat-sifat Amina
a. Kelarutan dalam air
Amina kecil dari semua jenis sangat larut dalam air. Bahkan, orang-
orang yang biasanya akan ditemukan sebagai gas pada suhu kamar
biasanya dijual sebagai solusi dalam air - dengan cara yang hampir
sama bahwa amonia biasanya dipasok sebagai larutan amonia.
Semua amina dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air -
bahkan yang tersier. Meskipun amina tersier tidak memiliki atom
hidrogen yang terikat pada nitrogen dan tidak dapat membentuk
ikatan hidrogen dengan mereka sendiri, mereka dapat membentuk
ikatan hidrogen dengan molekul air hanya menggunakan pasangan
elektron bebas pada nitrogen.
63
30/03/2018
b. bau
Amina yang sangat kecil seperti bau metilamin dan
etilamin sangat mirip dengan amonia - meskipun jika
Anda membandingkannya berdampingan, bau
amina sedikit lebih kompleks. Ketika amina semakin
besar, mereka cenderung lebih berbau "amis", atau
mereka berbau busuk. Jika Anda akrab dengan
aroma bunga hawthorn (dan juga hal-hal yang
berbau seperti bunga cotoneaster), ini adalah bau
trimethylamine - bau manis dan agak sakit-sakitan
seperti tahap awal daging yang membusuk.
c. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan nitrogen juga memberikan amina
sifat membentuk ikatan-H, meskipun ini lebih lemah
dari itu untuk oksigen yang lebih elektronegatif dan
karenanya senyawa ini memiliki b.pt. dari alkana dari
massa molar yang sama tetapi lebih rendah dari
analog oksigen.
64
30/03/2018
4. Reaksi-reaksi Amina
65
30/03/2018
• Tujuan kuliah:
Mahasiswa mengetahui tentang
1. Pengertian dan Rumus Umum Benzena
2. Sifat-sifat Benzena
3. Tata Nama Senyawa Senyawa Benzena
4. Reaksi-reaksi Kimia Senyawa Benzena
66
30/03/2018
Sifat ikatannya pertama kali diakui oleh August Kekulé pada abad ke-
19. Setiap atom karbon dalam siklus heksagonal memiliki empat
elektron untuk dibagikan. Satu pergi ke atom hidrogen, dan masing-
masing ke dua karbon yang berdekatan. Ini menyisakan satu elektron
untuk berbagi dengan salah satu dari dua atom karbon yang
berdekatan, sehingga menciptakan ikatan ganda dengan satu karbon
dan meninggalkan ikatan tunggal dengan yang lain, itulah sebabnya
mengapa molekul benzena ditarik dengan ikatan tunggal dan ganda
bergantian di sekitar segi enam .
Benzena, C6H6
67
30/03/2018
2. Sifat-sifat Benzena
a. Sifat fisis
Hidrokarbon alifatik dan alisiklik, benzena dan hidrokarbon
aromatik lain bersifat nonpolar. Mereka tidak larut dalam
air, tetapi larut dalam pelarut organik, seperti dietil eter,
karbon tetraklorida, atau heksana. Benzena sendiri
digunakan secara meluas sebagai pelarut. Senyawa ini
memiliki sifat yang berguna, yaitu membentuk azeotrop.
Senyawa yang larut dalam benzena mudah dikeringkan
dengan menyuling azeotrop tersebut.
68
30/03/2018
b. Sifat Kimia
• Halogenasi
Benzena dapat bereaksi langsung dengan halogen
dengan katalisator FeCl3 atau FeBr3.
• Sulfonasi
Benzena yang dipanaskan dapat bereaksi dengan
asam sulfat pekat menghasilkan asam benzena
sulfonat.
• Alkilasi
Benzena dapat bereaksi dengan alkil halida
membentuk alkil benzena dengan katalisator AlCl3.
• Nitrasi
Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat dengan
katalisator asam sulfat pekat menghasilkan nitro
benzena.
69
30/03/2018
3. Manfaat Benzena
Benzena digunakan untuk membuat bahan kimia yang digunakan
dalam pembuatan produk industri seperti pewarna, deterjen,
bahan peledak, pestisida, karet sintetis, plastik, dan obat-obatan.
Benzena ditemukan dalam bensin dan jumlah jejak ditemukan
dalam asap rokok. Benzene telah dilarang sebagai bahan dalam
produk yang dimaksudkan untuk digunakan di rumah, termasuk
mainan. Benzena memiliki bau yang manis, aromatik, seperti
bensin. Sebagian besar individu dapat mulai mencium bau benzena
di udara pada 1,5 hingga 4,7 ppm. Ambang bau pada umumnya
memberikan peringatan yang cukup untuk konsentrasi paparan
yang sangat berbahaya tetapi tidak memadai untuk eksposur yang
lebih kronis.
70
30/03/2018
71
30/03/2018
Contoh soal:
Benzena terikat pada deret homolog hidrokarbon dan
salah satu ciri-ciri tata nama yang “B”. Bisa dipastikan
a. bahwa CH3—CH—CH2—CH3 adalah jenis alkana yaitu
butana. Dan, sesuai dengan langkah penamaan nomor 2
di atas, benzena harus mendapatkan nomor terkecil,
jadi nomor 1 berada pada metil bagian kiri dilanjutkan
nomor 2 pada gugus —CH—, sehingga namanya adalah
2-fenilbutana (nama fenil dituliskan terlebih dahulu).
Dua atom H pada gambar hanyalah atom H pada rumus
benzena asli (C6H6), hanya saja satu atom H-nya
digantikan oleh deret homolog alkena pada soal (ada
rangkap 2 ; tandanya “=”). CH3—C=CH—CH2—CH3
b. adalah jenis alkena bernama pentena. Karenapada
penamaan alkena ikatan rangkap harus mendapat
nomor terkecil daripada gugus cabangnya (di sini gugus
cabangnya adalah benzena), maka penamaan dilakukan
dari CH3 bagian kiri, sehingga Benzena dan ikatan
rangkapnya sama-sama mendapatkan nomor 2. Jadi,
namanya adalah 2-fenil-2-pentena.
72
30/03/2018
Contoh soal:
a.
Jika ada dua atom H pada benzena
digantikan, maka penamaannya
menggunakan istilah orto, meta, para. Nah,
ada dua atom klor (Cl), kita ambil rantai
induknya atom Cl yang berdiri tegak lurus,
satunya lagi atom Cl yang miring adalah
cabang. Atom Cl yang cabang terletak di
(1,2) berarti termasuk orto.
73
30/03/2018
b.
Berdasarkan urutan prioritas rantai induk,
gugus —COOH lebih prioritas dibandingkan
gugus —OH sehingga namanya nanti berakhir
benzoat plus berawalan “asam”. Nah, karena
rantai cabangnya adalah alkohol (—OH) yang
terletak di (1,2) berarti termasuk orto. Ya,
karena fungsinya tidak cocok ; zat warna
diazo untuk anilina.
Nama senyawa turunan benzena dengan rumus seperti pada gambar adalah …
A. p-nitrobenzoat
B. Asam p-nitrobenzoat
C. p-benzoat nitrobenzena
D. Asam p-benzoat nitrobenzena
E. 1,4 p-asam benzoat nitrobenzena
74
30/03/2018
75
30/03/2018
76
30/03/2018
77
30/03/2018
DAFTAR PUSTAKA
• Fessenden, Fessenden, 1992. Kimia Organik. Edisi ketiga.
Penerbit Erlangga. Jakarta
• Hart, H., Craine, J.E dan Hart, P.J., 2003. Kimia Organik. Edisi 1.
Alih Bahasa: Suminar Achmadi. Erlangga. Jakarta
78
30/03/2018
• https://amaldoft.files.wordpress.com/2015/11/aldehid3.png
• https://amaldoft.wordpress.com/2016/01/03/tata-nama-turunan-
benzena-benzena-dan-turunannya/
• https://www.infokekinian.com/manfaat-kegunaan-sifat-dan-
reaksi-senyawa-kimia-keton
• https://www.ilmukimia.org/2013/03/tata-nama-alkohol.html
• http://www.nafiun.com/2013/09/tata-nama-keton-aturan-
penamaan-iupac-trivial.html
• http://www.rumuskimia.net/2016/01/tata-nama-alkohol-rantai-
bercabang.html#
• https://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-
karbon/aldehid/
• http://www.rumuskimia.net/2017/11/sifat-sifat-benzena.html#
• imiastudycenter.com/kimia-xii/39-manfaat-kegunaan-benzena-
dan-turunannya
• https://www.avkimia.com/2017/07/tata-nama-klasifikasi-dan-
sifat-fisis-senyawa-alkil-halida.html
79