Sebagaimana salah satu indikator kesejahteraan sosial dalam Islam, yaitu tauhid,
maka tidak bisa dipungkiri bahwa ada peran dari Allah Swt dalam mewujudkan
kesejahteraan bagi umat manusia, manusia berusaha semaksimal mungkin namun
tetaplah Allah Swt yang menentukan hasilnya, termasuk dalam hal kesejahteraan sosial
ini.
Hal ini tercermin dari ayat ketiga dari surat At-Thalaq yaitu:”Dan barang siapa
yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan
ketentuan bagi setiap sesuatu”.
Jika kecukupan akan konsumsi salah satu faktor dalam kesejahteraan sosial,
maka tidak dapat dipungkiri adanya peran Allah Swt dalam mewujudkannya,
sebagaimana pada ayat diatas, yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan) nya. Ini membuktikan bahwa ketaqwaan yang merupakan
bagian dari tauhidberperan dalam kesejahteraan sosial, selain itu ayat ini
menyampaikan makna bahwa manusia sebagai hamba Allah Swt tetap dan akan selalu
membutuhkan-Nya. Manusia tidak akan mampu mencapai apapun dalam hidupnya,
terutama kesejahteraan sosial jika menafikan keberadaan Tuhan mereka.
Selain itu, hadirnya rasa aman juga menjadi indikator kesejahteraan sosial
berdasarkan ayat ini, hal ini membuktikan bahwa dalam memabangun kesejahteraan
sosial, harus ada peran dari pemerintah yang berkewajiban dalam menyelenggarakan
Negara, dalam hal ini adalah memberikan rasa aman bagi masyarakatnya. Tidak ada
kesejahteraan sosial dibawah bayang-bayang ketakutan, tidak ada kesejahteraan di
negeri yang dipenuni dengan perang, oleh karena itu dalam mewujudkan kesejahteraan
4
sosial, harus ada peran pemerintah dan masyarakat sipil dalam rangkan menghadirkan
rasa aman, nyaman dan tenteram.