Anda di halaman 1dari 3

1.

Hai teman-teman, nama saya Farradina, saya mahasiswa dari universitas negeri Semarang
dengan nomor ID 4301417033
2. Saya akan mengajak kalian untuk belajar bersama tentang dampak pembakaran bahan
bakar. Tujuannya adalah agar kita dapat mengetahui apa saja kandungan senyawa hasil
pembakaran bahan bakar serta bahayanya bagi kesehatan dan lingkungan kita. Sebelum itu
simak dulu cuplikan video ini.
3. Video .
“Asap dari mana ini? Membuatku jadi sesak nafas.”
“iya nih Rin, aku juga. Memangnya asap mengandung bahan apa saja di dalamnya? kenapa
bisa membuat kita jadi sesak nafas?
“aku juga tidak tahu Vin, mari kita dengarkan penjelasan dari kakak farra”
4. Teman - teman, hasil pembakaran dari bahan bakar yang dikeluarkan oleh kendaraan
bermotor dapat berupa timbal, oksida nitrogen, oksida karbon, dan oksida belerang. Itu
semua adalah senyawa yang berbahaya. Apa saja bahayanya?
5. Saya akan menjelaskan bahaya dari oksida nitrogen dan oksida karbon dulu ya teman-teman
6. Pembakaran bahan bakar minyak akan menghasilkan gas-gas sisa pembakaran. Kandungan
utama dari bahan bakar minyak meliputi senyawa hidrokarbon, sedikit senyawa belerang,
nitrogen, oksigen, dan juga timbal.
7. Sebelum materi ini, kalian pasti sudah belajar mengenai reaksi pembakaran hidrokarbon di
mana pembakaran sempurna hidrokarbon dari minyak bumi menghasilkan karbon dioksida
dan uap air, sementara jika pembakarannya tidak sempurna maka akan menghasilkan koloid
atau aerosol padat yang dikenal dengan asap dan berisi butiran-butiran halus dari karbon
atau jelaga, karbon monoksida, karbon dioksida, dan uap air. Namun, perlu kalian tahu
bahwa tidak ada pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor yang berjalan sempurna
atau seratus persen.
8. Video.
Masih ingatkah kalian komponen utama dari bensin? Benar, komponen utama dari bensin
yaitu senyawa isooktana dengan rumus kimia C8H18. Jika pembakaran bensin berjalan
dengan sempurna maka akan diperoleh persamaan reaksi sebagai berikut:

Namun, jika pembakaran bensin tidak sempurna maka akan didapatkan persamaan reaksi
seperti ini :
Atau reaksinya berlangsung seperti ini:

Jika kita perhatikan, pembakaran sempurna dan reaksi pembakaran tidak sempurna dapat
disimpulkan bahwa perbandingan jumlah bensin atau c8h18 dengan volume gas oksigen
atau O2 akan menentukan jenis pembakaran yang terjadi. Semakin sedikit jumlah oksigen
maka peluang untuk pembakaran tidak sempurna akan semakin besar serta semakin banyak
pula jelaga atau karbon yang dihasilkan.
9. Gas karbon dioksida atau co2 merupakan gas yang dapat menyebabkan terjadinya
pemanasan global, sedangkan gas karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak berbau
dan berasa. Gas karbon monoksida ini bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada
mata serta mengganggu saluran pernafasan dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah
melalui pernafasan maka hemoglobin yang harusnya mengikat oksigen justru akan mengikat
karbon monoksida, karena hemoglobin mengandung ion FE yang memiliki daya ikat atau
afinitas yang lebih tinggi terhadap karbon monoksida dibandingkan dengan oksigen. Hal
inilah yang menyebabkan terjadinya penyakit asfiksi, yaitu gangguan pengangkutan oksigen
ke jaringan tubuh.
10. Bagaimana teman-teman, sekarang sudah tahu bahaya dari oksida karbon yang dihasilkan
dari pembakaran bahan bakar kendaraan. Selain ada oksida karbon, ada juga zat buangan
dari hasil pembakaran bahan bakar yaitu berupa oksida nitrogen
11. Kira-kira apa saja bahayanya? Kalian simak penjelasan berikut
12. Selain gas karbon dioksida dan karbon monoksida, pembakaran bahan bakar kendaraan
bermotor juga menghasilkan gas oksida nitrogen. Perlu diingat bahwa untuk membakar
bahan bakar misalnya bensin dalam mesin kendaraan melibatkan udara sebagai sumber
oksigen. Udara tidak hanya mengandung gas oksigen saja, udara juga mengandung gas
nitrogen atau N2. Pada suhu tinggi di dalam mesin kendaraan bermotor dapat terjadi reaksi
antara gas nitrogen dengan gas oksigen tersebut. Seperti ini reaksinya.
13. Nah teman-teman, gas oksida nitrogen atau NOx Ini merupakan salah satu penyebab
timbulnya efek rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global atau peningkatan suhu
bumi. Selain itu, jika terdapat dalam kadar tinggi juga dapat mengganggu kesehatan, seperti
iritasi pada mata yang menyebabkan mata perih dan merah.
14. Woah teman-teman, ternyata banyak sekali bahaya oksida karbon dan oksida nitrogen
15. Selanjutnya kita akan melanjutkan bahaya oksida belerang dan timbal
16. Teman – teman, dalam bahan bakar selain terdapat hidrokarbon juga terdapat belerang,
yang apabila terbakar maka akan menghasilkan oksida belerang di mana oksida tersebut
tidak kalah bahayanya dari oksida nitrogen dan oksida karbon yang sudah kita pelajari
sebelumnya, kira – kira seperti apa bahayanya? Mari kita lihat
17. Oksida belerang yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar adalah gas SO2, senyawa SO2
dihasilkan dari reaksi antara sulfur yang terkandung dalam bahan bakar dengan gas oksigen.
Seperti ini reaksinya :
18. Gas SO2 ini berbau tajam dan mudah sekali untuk terbakar. Di udara gas SO2 ini akan mudah
sekali teroksidasi menjadi gas SO3, seperti ini persamaan reaksinya.
19. Gas SO3 ini, sangat reaktif atau mudah bereaksi dengan uap air menghasilkan asam sulfat,
seperti ini reaksinya teman – teman.
20. Gas SO3 ini bereaksi dengan uap air dan turun ke bumi bersama jatuhnya air hujan. Maka,
fenomena inilah yang dikenal sebagai hujan asam. Hujan asam ini dapat menyebabkan
kerusakan tanaman, dan mengurangi kesuburan tanah. Bahkan pada beberapa negara
permasalahan hujan asam ini menjadi masalah yang sangat serius karena sifatnya yang
merusak, seperti hutan gundul, dan menyebabkan timbulnya masalah lingkungan yang
serius. Selain itu, asam sulfat dari hujan asam ini sangat reaktif sehingga mudah bereaksi
dengan benda – benda lain yang kemudian akan menimbulkan kerusakan. Seperti proses
perkataan atau korosi, kerusakan tembok bangunan, dan masih banyak lagi.
21. Selain menimbulkan dampak serius untuk lingkungan, ada juga bahayanya untuk kesehatan
manusia. Udara yang tercemar oksida belerang akan menyebabkan gangguan sistem
pernafasan, hal ini terjadi karena oksida belerang yang menyebabkan infeksi saluran
pernafasan atas atau ISPA.
22. Bagaimana teman-teman sekarang, kalian sudah tahu bahaya dari oksida belerang yang
dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar. Selain ada belerang dalam minyak bumi, ada
juga timbal di dalamnya, timbal ini akan menyebabkan banyak sekali bahayanya teman-
teman.
23. Pada materi sebelumnya terkait mutu bensin, dijelaskan bahwa untuk meningkatkan
bilangan oktan, dapat dilakukan dengan penambahan TEL atau Tetra Ethyl lead pada bensin.
24. Namun, ternyata TEL ini, bisa menghasilkan polutan berupa timbal yang jika dibakar akan
menghasilkan logam timbal atau Pb, reaksinya seperti ini :
25. Dampak dari zat hasil pembakaran ini, akan merusak sistem saraf pusat, dan saraf otak, serta
dapat menyebabkan pencemaran udara. Karena efek yang berbahaya ini, maka penggunaan
TEL banyak dihindari bahkan sudah dilarang, sehingga digantikan oleh bahan – bahan
organik lain. Seperti etanol, dan metanol.
26. Teman-teman kita sudah mempelajari bahaya dari oksida karbon, oksida nitrogen, oksida
belerang serta timbal, dan ternyata banyak sekali bahayanya. Oleh karena itu mari kita bijak
dalam menggunakan bahan bakar. Salah satu langkah nyata adalah menggunakan
transportasi umum untuk bepergian agar mengurangi pembakaran hasil bahan bakar.
Semoga kalian paham teman-teman. Jika kalian ada yang ingin di tanyakan langsung saja
taruh di kolom komentar, sampai jumpa.

Anda mungkin juga menyukai