Anda di halaman 1dari 2

A.

Malaria

 Memakai pakaian pelindung seperti celana panjang dan kemeja panjang selama
beraktivitas, terutama saat subuh atau sore hari. Nyamuk malaria paling rentan
beredar di dua waktu tersebut.
 Pasang obat nyamuk di dalam ruangan, atau rutin semprot obat nyamuk di pagi dan
sore hari.
 Oleskan lotion anti nyamuk yang mengandung DEET atau diethyltoluamide saat
terasa ada banyak nyamuk di sekitar Anda.
 Gunakan kelambu (jaring nyamuk) yang disemprotkan insektisida, seperti permethrin
atau deltamethrin, untuk menutupi ranjang tidur Anda.
 Hindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat
persembunyian nyamuk.
 Kenakan pakaian tidur atau selimut yang bisa menutupi kulit tubuh.
 Lakukan langkah pencegahan 3M:
a. Menguras dan membersihkan bak mandi.
b. Menutup atau menyingkirkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang
jentik nyamuk.
c. Menabur serbuk abate untuk membasmi jentik-jentik nyamuk.
 Rutin melakukan fogging sebulan sekali. Ajukan kepada pihak yang berwenang
(RT/RW/Kelurahan) untuk melakukan fogging massal di lingkungan setempat Anda.
B. DHF
1. Menguras bak mandi seminggu sekali

Ablutophobia adalah
Genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak yang terisi air. Larva
nyamuk yang menetas dari telur kemudian akan mendapat makanan dari
mikroorganisme di sekitarnya. Seiring waktu, larva nyamuk akan tumbuh menjadi
nyamuk dewasa. Keseluruhan siklus ini berlangsung selama 8–10 hari dalam suhu
ruang.

Maka, menguras dan membersihkan bak mandi minimal seminggu sekali adalah
cara pencegahan DBD yang paling utama. Kebiasaan ini dapat memutus siklus
hidup nyamuk Aedes aegypti.

2. Bersihkan juga wadah penampung air lainnya

Jangan hanya berhenti sampai di kamar mandi. Anda juga perlu menguras dan
membersihkan berbagai wadah lain di rumah yang menampung air. Perabotan
seperti baskom, kaleng, vas atau pot bunga, ember, dan lain sebagainya dapat
menjadi sarang bagi nyamuk jika tidak rajin dikuras.

Biasakanlah menguras wadah-wadah air tersebut setidaknya dua kali seminggu


sebagai langkah pencegahan demam berdarah di rumah. Setelah itu, tutup rapat
wadah yang kemungkinan bisa menjadi sarang nyamuk.

Buang wadah-wadah yang sudah usang dan tidak terpakai agar tidak jadi tempat
genangan air.

3. Pasang kasa dan kelambu nyamuk


Untuk mencegah nyamuk DBD masuk ke dalam rumah, Anda bisa memasang kasa
pada setiap lubang ventilasi dan jendela.

Kasa nyamuk ada berbagai macam, ada yang terbuat dari kawat, magnet, bahkan
sampai jaring-jaring rapat yang tipis namun kuat menghalau masuknya nyamuk dari
luar.

Pencegahan demam berdarah juga perlu dilakukan dengan memasang kelambu di


kamar tidur. Anda dapat memasang kelambu mengelilingi ranjang Anda atau
menutupi ranjang bayi.

4. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama

Cara mencuci baju bayi


Kebiasaan menunda-nunda melipat cucian dan membiarkannya menumpuk begitu
saja? Jika tidak, apa Anda justru terbiasa menggantung baju di balik pintu, atau
menumpuk cucian kotor di pojokan kamar?

Sebaiknya setop kebiasaan ini sebagai langkah pencegahan DBD. Membiarkan baju
menumpuk atau tergantung begitu lama dapat menjadi tempat favorit untuk
dihinggapi nyamuk. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia.

Jika Anda memang harus menyimpan kembali baju yang baru dipakai, lipat
kemudian simpan pada tempat yang bersih dan tertutup.

5. Gunakan lotion atau krim antinyamuk

C. PENCEGAHAN TIFOID
Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan dan minuman, serta setelah buang air
kecil atau besar, maupun usai membersihkan kotoran, misalnya saat mencuci popok bayi.
Jika ingin bepergian ke tempat yang memiliki kasus penyebaran tifus, sebaiknya pastikan air
yang akan diminum sudah direbus sampai matang.
Jika harus membeli minuman, sebaiknya beli air minum dalam kemasan.
Kurangi membeli jajanan secara sembarangan di pinggir jalan, karena mudah sekali terpapar
bakteri.
Hindari mengonsumsi es batu yang bukan dibuat sendiri.
Hindari mengonsumsi buah dan sayuran mentah, kecuali terlebih dahulu dicuci dengan air
bersih dan kulitnya dikupas.
Batasi konsumsi jenis-jenis makanan boga-bahari (seafood), terutama yang masih mentah,
karena tingkat kesegarannya sulit diketahui secara pasti.

D. PENCEGAHAN KAKI GAJAH


1. Mengenakan baju dan celana panjang
2. Mengoleskan losion antinyamuk
3. Tidur dalam kelambu
4. Membersihkan genangan air di sekitar rumah

Anda mungkin juga menyukai