PENAPISAN ANAK
BERKEBUTUHAN
KHUSUS
Dr.Tendry Septa.,SpKJ(K)
Psikiater Konsultan Anak dan Remaja
RSJD Prop.Lampung
6 Oktober 2017 1
tendrysepta@gmail.com
PENDAHULUAN
Dalam melakukan evaluasi tumbuh kembang anak, perlu
dilakukan evaluasi secara komprehensif.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
Sejak lahir anak mengalami proses tumbuh kembang
kondisi anak & remaja selalu berubah
Anak berkembang dalam fase-fase yang berurutan
Anak berkembang dalam berbagai aspek antara lain ;
fisik, psikososial, kognitif, moral dan psikoseksual
2
PENDAHULUAN CONT
Dalam proses tumbuh kembang ada tugas perkembangan
(developmental task ) yang harus dipenuhi oleh anak
Ada kebutuhan perkembangan (developmental needs) yang
harus dipenuhi oleh lingkungan terdekat ( dalam hal ini oleh
orangtua)
Anak dipengaruhi kuat oleh orangtua/lingkungan
Pemeriksa harus mengerti proses tumbuh kembang anak,
psikopatologi, mampu berkomunikasi dan menjalin hubungan
terapeutik dengan anak dan orangtua
3
Untuk menyatakan apakah suatu perilaku
dianggap normal/patologi tergantung
tingkat perkembangan
Suatu perilaku dianggap tidak wajar dan perlu
dapat perhatian jika terjadi diluar /tidak sesuai
garis perkembangan
Pemeriksa perlu memahami konsep
perkembangan yang normal sebelum
menentukan apakah perilaku tsb sesuai dgn
usia perkembangan anak
4
Sebelum menganalisa apakah
psikopatologi pada anak merupakan
suatu proses perkembangan normal yang
berjalan menyimpang pemeriksa harus
tentukan tingkat perkembangan anak.
Selanjutnya identifikasi proses-proses
perkembangan yang penting untuk
memahami psikopatologi yang ada &
menentukan kondisi yang normal
Diklat RSJD Prov.Lampung
5
Mengevaluasi dengan menggunakan pendekatan
beberapa model teoritikal (development normal,
psikososial, psikoanalitik, moral, intelektual,
biologik) dan development menyimpang
6
Contex Risk Vulnerabilities/ Protective Factor Protective
Potentiating Mechanisms
Factors (Across all
contents)
BIOLOGICAL Genetic disorders Difficult Temperament Easy temperament
Prenatal influences
Neurological damages
In-adequate nutrition
INDIVIDUAL Low Intellegence Gender Intellegence
Low Self esteem Poor Planning ability Competence
Low Self Control Sociability Physical Atractiveness
Engaging Personality
FAMILY Insecure Attachment Poor Parent-child Positive, stable care Reduction of risk
Interparental conflict relationship Competent adult role impac
Abuse Lack of affictionate care models, Reduction of negative
Neglect Parental supervision chain reactions
Domestic Violence Parental valuing of Self-efficacy & coping
Boundary Disolution child atributes skills
Opening of
oppurtunities
SOCIAL Antisocial Friends Poor social skill Positive peers
Relationships
Adult mentors
CULTURAL Poverty Personal characteristics Positive cultural values
Racism that clash with social Positive ethnic identity
Prejudice ideals/expectation Cultural tolerance for
Community Violence diversity
7
NORMAL CHILDHOOD DEVELOPMENT
8
NORMAL CHILDHOOD DEVELOPMENT…2
5-10 year • Well defined identity as girl & boy
• Able to separate well from mother
• Personality atributes acquired by the end
of periode persist into adulthood
• Less egocentric
Adolescence o Puberty 11 – 13 years in girl & 13-17 year in
boy
o Establishment of personality identity
o Establishment of autonomy from parents
o Learning to work & develop skills to
become self supporting
o Peer group relationship are very
important
SOSIO-
BIOLOGIS KULTURAL
ADAPTASI
BIO-PSIKO-
SOSIAL
PSIKOLOGI
S
Yager J. Comp.Textbook of Psy. Vol. I.Clinical
manif of psy disord .2000: 795
10
tendrysepta@gmail.com
BIOLOGIS
Neuroanatomi
Neurophysiologi
Tingkat perkembangan dan maturasi
Faktor prenatal dan perinatal :
Hormonal
Infeksi
Toksik
Metabolik
Genetik , dll
11
Terkait faktor biologis a.l :
Jenis kelamin :
depresi : W >L
antisocial personality ; L>W
penyalahgunaan Napza : L>W
Genetik : gangguan bipolar, unipolar,
Intra uterine : bumil merokok/terpapar asap rokok
probabilitas anak/remaja dengan gangguan atensi.
12
Status sosioekonomi
Stabilitas keluarga
Model pengasuhan
Problem dalam kelompok/group :
Involving prejude
Fasilitas keseh. inadequate
Pendidikan
Tempat tinggal : perkotaan versus desa
Ras dan nilai keagamaan
Values
13
Kejadian hidup bermakna gangguan jiwa
Kejadian tidak diinginkan predisposisi
▪ gangguan jiwa dan akan makin bila
dukungan lingkungan sosial (-)
Persepsi lingkungan terhadap individu dapat
menginduksi gangguan jiwa
14
PSIKOLOGIS
Sejak lahir individu membawa karateristik
temperamen tersendiri
Karakteristik temperamen dengan mental
emosional individu (utama masa kanak)
Temperamen mempengaruhi individu berespon
terhadap :
stimulus internal dan eksternal
kemampuan adaptasi
persistensi perilaku
kualitas suasana perasaan, dll
15
RISIKO – KERENTANAN- POTENSI -
PERLINDUNGAN
Risiko : kondisi atau keadaan yang
meningkatkan kemungkinan terjadinya
psikopatologi
Risiko Biologik :
Defek kelahiran,
Kerusakan neurologik,
Nutrisi yang inadekuat,
Ortu dengan gangguan
Mempunyai kelainan genetik
16
RISIKO – KERENTANAN- POTENSI - PERLINDUNGAN
Konteks individual : IQ
Konteks Keluarga : Neglect
tendrysepta@gmail.com 17
A n Example of A Transactional
Process
Parent Parent
Anxiety Avoidance
18
tendrysepta@gmail.com
DIAGNOSIS PSIKIATRI ANAK
19
A. Gangguan Eksternalisasi
Perilaku yang lebih diarahkan ke luar dirinya,
seperti : agresivitas, ketidakpatuhan,
overaktivitas, dan impulsivitas, termasuk, ADHD
(Attention Deficit Hiperactivity Disorder),
Counduct Disorder, dan ODD
B. Gangguan Internalisasi
Ditandai pengalaman dan perilaku yang lebih
terfokus ke dalam diri seperti depresi, menarik
diri dari pergaulan sosial, dan kecemasan,
termasuk gangguan ansietas dan mood di masa
kanak-kanak
20
DISORDERS OF PSYCHOLOGICAL DEVELOPMENT
(F80-F89)
F80 Specific developmental disorders of speech and
language
F81 Specific developmental disorders of scholastic
skills
F82 Specific developmental disorder of motor function
F83 Mixed specific developmental disorders
F84 Pervasive developmental disorders
F88 Other disorders of psychological development
F89 Unspecified disorder of psychological
development
21
F.84 PERVASIVE DEVELOPMENTAL
DISORDERS
Disorders characterized by qualitative abnormalities in
reciprocal social interactions and in patterns of
communication, and by a restricted, stereotyped, repetitive
repertoire of interests and activities.
F84 Pervasive developmental disorders
F84.0 Childhood autism
F84.1 Atypical autism
F84.2 Rett's syndrome
F84.3 Other childhood disintegrative disorder
F84.4 Overactive disorder associated with mental
retardation and stereotyped movements
F84.5 Asperger's syndrome
F84.8 Other pervasive developmental disorders
F84.9 Pervasive developmental disorder, unspecified
22
BEHAVIOURAL & EMOTIONAL DISORDERS
WITH ONSET USUALLY OCCURRING IN CHILDHOOD &
ADOLESCENCE (F90-F98)
24
HYPERKINETIC DISORDERS /
ADHD
Banyak ditemui
Belum banyak dipahami
Banyak menimbulkan masalah :
Keluarga
Masyarakat, sekolah
Proses belajar
5 October 2017 25
SIGN & SYMPTOMS
26
5 October 2017
EPIDEMIOLOGI
Angka kejadiannya:
USA : 2 – 20% anak sekolah
3 – 10% anak SD
Inggris: lebih jarang;
Anak laki-laki > anak perempuan
3:1 – 5:1 s/d 9:1.
2 – 8% dewasa AS.
5 October 2017 27
BIOLOGIS
Saudara kandung anak ADHD mempunyai risiko tinggi
untuk menderita:
ADHD
Gangguan tingkah laku
Kecemasan
Depresi
Prestasi belajar menurun
Gagal di sekolah (Kesulitan bersosialisasi)
Orang tua anak ADHD, insiden tinggi :
Hiperkinetik
Sosiopatik
Peminum alkohol
Gangguan konversi
5 October 2017 28
ETIOLOGI
Heterogen
Faktor biologik (gangguan Neurologis)
Faktor psikologik.
Faktor kondisi sosial.
5 October 2017 29
FAKTOR YANG DIANGGAP BERPERAN
✓ Keracunan sewaktu dalam ✓ Faktor fisiologi
kandungan persyarafan
30
GENETIK
✓Saudara kandung ADHD cenderung 2-3 X kemungkinan
ADHD dari pada anak N.
✓Kembar 1 telur 79%.
✓Kembar 2 telur 32 %.
KERUSAKAN OTAK
✓ Anak ADHD menunjukkan gangguan neurologis ringan >>
populasi umum.
✓ Hipotesis berhubungan dengan : Vaskularisasi,
toksik, metabolik, mekanik/fisik, inlamasi, trauma
kelahiran dan infeksi
5 October 2017 31
NEUROKIMIA
✓ Gangguan metabolisme zat-zat neurokimiawi pada
korteks prefrontal dan berhubungan dengan struktur
sub-cortical
5 October 2017 32
NEUROBIOLOGIS
Perkembangan otak meningkat pd usia 3-10 th,
2-4 th, 10-12 th, 14-16 th.
Beberapa anak mengalami keterlambatan
maturasi pada perkembangannya.
✓ EEG anak ADHD dg masalah pemusatan
perhatian terdpt kelainan.
✓ PET Terdapat kelainan, (aliran darah cerebral
& metabolisme yang rendah pd lobus frontalis:
kontrol).
✓ MRI Didapati sebagian lobus frontalis dan
basal ganglia lebih kecil dari pada anak N.
5 October 2017 33
PSIKOSOSIAL
Stres maternal selama kehamilan.
Kurangnya attachment di penitipan,
perceraian.
ADHD sering didapati pada anak :
Dengan ibu mempunyai riwayat psikiatri.
Ayah dengan penyalahgunaan alkohol.
Sosioekonomi rendah.
Kekacauan dalam keluarga.
Komunikasi yang buruk dalam keluarga.
5 October 2017 34
GEJALA UTAMA
1) Kurangnya kemampuan untuk memusatkan
perhatian
2) Hiperaktivitas + Impulsivitas.
KRITERIA DAGNOSIS (DSM-V) :
A. Terdapat enam atau lebih dari gejala
gangguan pemusatan perhatian (1) dan
juga enam atau lebih gejala hiperaktivitas
+ impulsivitas (2) dalam derajat yang tidak
sesuai dengan usianya (tingkat
perkembangannya) dan berlangsung
minimal enam bulan lamanya.
5 October 2017 35
Ad.1. Kurangnya kemampuan untuk
memusatkan perhatian
a. Sering tidak dapat memusatkan perhatian pada
suatu hal secara detail/rinci, sering membuat
kesalahan karena ceroboh.
b. Sulit mempertahankan perhatiannya pada tugas-
tugas atau aktivitas bermain.
c. Seperti tidak mendengarkan sewaktu diajak
berbicara.
d. Sering tidak mengikuti perintah (cenderung
menentang dan tidak memahami perintah).
5 October 2017 36
e. Sering tidak dapat mengorganisir tugas-
tugasnya/aktivitasnya.
f. Sering menolak, tidak menyenangi
untuk terikat pada tugas-tugas yang
menuntut ketahanan mental.
g. Sering kehilangan barang.
h. Perhatiannya mudah beralih.
i. Pelupa.
5 October 2017 37
Ad. 2. Hiperaktivitas.
a. Kaki dan tangannya tak dapat tenang serta berteria- teriak.
b. Sering meninggalkan tempat duduknya sewaktu di kelas.
c. Berlari kesana kemari, memanjat-manjat.
d. Sulit melakukan aktivitas/bermain dengan tenang.
e. Ada saja yang dilakukan (~mesin).
f. Seringkali bicara keras-keras.
Impulsivitas.
a. Sering menjawab sebelum pertanyaan selesai diutarakan.
b. Sulit untuk dapat menunggu giliran.
c. Sering menginterupsi/menyela orang lain.
5 October 2017 38
KRITERIA DIAGNOSIS (DSM-V)
1. Gejala GPP atau H-I tersebut timbul sejak usia
di bawah tujuh tahun.
2. Gejala tersebut ditemui pada dua tempat atau
lebih misalnya di sekolah, di rumah, dan di
tempat bermain.
3. Harus ada bukti yang jelas adanya dampak di
bidang sosial, akademik, atau pekerjaan.
4. Bukan sebagai bagian dari gejala gangguan
jiwa yang lainnya (mis. gangguan
perkembangan pervasif, skizofrenia, dan
psikotik lainnya)
5 October 2017 39
ADHD dibagi 3 tipe
1) Tipe Gangguan Pemusatan
Perhatian ( GPP.).
2) Tipe Hiperaktivitas & Impulsivitas (
H-I ).
3) Tipe campuran ( GPP & H-I ).
5 October 2017 40
GANGGUAN YANG MENYERUPAI
5 October 2017 41
Perjalanan Penyakit & Harapan kedepan
Bervariasi.
a. Menetap sampai dewasa/remaja (15-20%).
b. Membaik pada waktu pubertas.
c. Hiperaktivitas menghilang tetapi GPP dan
impulsivitas tetap ada.
Type H-I selanjutnya banyak menjadi type campuran.
✓ Bila disertai agresivitas sering dilinquent
✓ Type GPP sering mempunyai IQ lebih rendah &
keterlambatan
✓ perkembangan berbahasa.
5 October 2017 42
Perbaikan jarang terjadi sebelum usia 12 th.
Biasanya terjadi pada usia 12 -20 th.
Sebagian besar mengalami perbaikan
partial, dan memiliki risiko untuk
terjadinya gangguan tingkah laku
antisosial, penggunaan zat dan
gangguan emosi.
5 October 2017 43
Diramalkan ADHD dapat menetap, bila :
Ada riwayat dalam keluarga yang menderita
ADHD
Adanya kejadian-kejadian negatif dalam
kehidupan
Disertai gangguan tingkah laku, depresi,
kecemasan
5 October 2017 44
PDD
DEFINISI:
kemunduran dan penyimpangan perkembangan
sosial, komunikasi dan kemampuan lainnya.
Ketiadaan minat terhadap lingkungan sosial
Khas : respons perilaku tidak biasa terhadap
benda mati
Manerisme, gerakan streotipik, sulit berubah,
minat aneh dan preokupasi
45
PDD
46
GANGGUAN AUTISTIK
47
Kriteria Diagnostik
49
3. Pola perilaku, minat, aktivitas yg terbatas, berulang,
stereotipik, spt ditunjukkan oleh sekurangnya satu dari
berikut :
a. Preokupasi dengan satu atau lebih pola minat yang
stereotipik dan terbatas, yang abnormal dalam intensitas
maupun fokusnya
b. Ketaatan yang tampaknya tidak fleksibel terhadap
rutinitas atau ritual yang spesifik dan nonfungsional
c. Manerisme motorik, stereotipik dan berulang (misalnya,
menjentikkan, memuntirkan tangan atau jari, atau
gerakan kompleks seluruh tubuh)
50
B. Keterlambatan atau fungsi abnormal pada
setidaknya satu bidang berikut, dengan awitan
sebelum umur 3 tahun: (1) interaksi sosial, (2)
bahasa yang digunakan dalam komunikasi sosial,
atau (3) permainan simbolik atau imaginatif.
C. Gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh
gangguan Rett atau gangguan disintetegratif masa
kanak.
51
Ggn Perilaku
PENYERTA : -GG TIDUR & MAKAN
-GG MOOD & AFEK
MALFORMASI
INTERAKSI SOSIAL: TELINGA
Nonverbal, hubungan STIMULI SENSORIK
-HIPERAKUSIS
berbagi, timbal-balik -SENSITIF CAHAYA, TAKTIL
BATITA GG KEJANG 52
GG AUTISTIK & KONDISI MEDIS LAIN; TEORI BIOLOGI;
FRAGILE X SIND, TUBER SCLEROSIS RM, KEJANG SIND.SSP
LAIN;
GENETIK o FENILKETONURIA,
>> KEMBAR MONOZIGOT o NEUROFIBROMATOSIS,
ETIOLOGI o RUBELLA KONGENITAL
G.
AUTISTIK
FAKTOR PERINATAL; TEORI PSIKOSOSIAL;
KOMPLIKASI PRE, PERI,-NEONATAL EKSPRESI IBU
NEUROANATOMI NEUROKIMIA ;
o SUBCORTEX BERHUB DG BAHASA & KOGNITIF;
SEROTONIN↑, TEORI IMUN;
o FRONTAL o ANTIBODI MATERNAL,
o CORTEKS DOPAMIN↑,
o TEMPORAL, OPIOID endogen o INFEKSI VIRUS
o NEOSTRIATUM SENSORIK
o CEREBELUM
53
EVOKED POTENTIAL
EEG; RECORDING
OCULOMOTOR &
POSTURAL PHYSIOLOGY
KELAINAN BERVARIASI, AUDITORY P300 KEL BILATERAL SIMETRIS FUNGSI
BRAIN’S PROCESSING TGT NEOKORTIKAL
>> AUTISTIK + RM
OF SENSORY STIMULI
PATOLOGI &
PX/ LABORATORIUM
54
SELANJUTNYA
60
Tujuan terapi anak dengan AUSTISTIK (ASD)
✓ Tujuannya adalah untuk mengurangi
perilaku yang kacau dan mengembangkan
proses belajar, terutama kemampuan
berbahasa dan berkomunikasi serta
ketrampilan bantu-diri.
✓ Tujuan ini akan tercapai dengan optimal
setelah dilakukan pemeriksaan yang
komprehensif