Regulasi dan etika penyampaian informasi dan media masa terkait Covid-19
Di era Covid-19, media penyebaran menjadi media utama dalam menyampaikan
informasi Dalam edaran KPI terkait Covid-19 komisi penyiaran indonesia pusat meminta kepada seluruh lembaga penyiaran agar memnginformasikan wabah coeona dengan hati-hati, tidak spekulatif, dan tidak meninmbulkan kepanikan masyarakat di semua program yang disiarkan agar tidak menimbulkan kepanikan. Menggunakan sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan, menghadirkan narasumber wawancara yang kredibel dan menyampaikan materi secara positif, mendukung intrruksi pemerintah dengan menginformasikan melalui iklan masyarakat, dll. Terdapat kenaikan penonton TV di masa pandemi Covid-19 (maret 2020) Dilakukan penerapan sosial distancing pada lembaga penyiaran
Materi 4 oleh pemateri Ahmad Hidayat SKM, MPH
Literasi kesehatan dan pandemi Covid-19
Literasi kesehatan adalah kemampuan individu untuk mendapatkan akses untuk
memahami dan menggunakan informasi dengan cara maningkatkan dan memelihara kesehatan dengan baik. Sehingga seseorang bisa mengembangkan kemampuannya dan keyakinanya untuk membuat keputusan yang terinformasi mengenai kesehatan dan kesehatan keluarga mereka, menjadi mitra aktif dalam perawatan mereka, untuk secara efektif menavigasi sistem pelayanan kesehatan, dan untuk menganjurkan perawatan secaa efektif kepada para pemimpin politik danpembuat kebijakan mereka. Sehingga individu bisa tetapkan perilaku sehat yang baru, meningkatkan perilaku sehat yang ada, dan menghilangkan perilaku tidak sehat.
Cara menigkatkan kemampuan mebaca tentang kesehatan dapat dilakukan melalui
Goverment ( pemerintahan ) Civil society (masyarakat sipil ) Media Community leader ( pemimin masyarakat ) Dan intitusi akademi
Dalam memngakses/memperoleh informasi kesehatan sebaiknya seseorang menggunakan
sumber yang jelas dan pasti ( dapat dipertanggungjawabkan )