Anda di halaman 1dari 3

Nama : Farhan Rifaldi

NIM : 117011

Prodi : D3 Keperawatan

Tugas : Kep. Gawat darurat (10 Juni 2020)

SOP PEMASANGAN INFUS PUMP DAN SYRINGE PUMP SERTA

PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL

Tujuan pemasangan infus pump untuk menjaga pemberian cairan parenteral pasien sesuai
dengan kebutuhan.

1. Persiapan alat
a. infus pump
b. tiang penyangga infus pump
c. cairan infus
2. Prosedur kerja
a. Bawa alat-alat ke dekat pasien
b. Persiapkan cairan infus
c. Persiapkan infus set kemudian gantung pada tiang penyangga
d. Pasangkan bagian selang infus set pada infus pump dan pastikan tidak ada udara
pada selang
e. Pasang drip sensor yang ada pada infus pump di tempat tetesan infus set
f. Nyalakan infus pump
g. Atur infus set pada infus pump
h. Atur jumlah cairan yang akan diberikan pada pasien per-jamnya dan total cairan
yang akan dimasukan
i. Tekan start pada infus pump untuk memulai pemberian cairan
j. Cek kembali infus pump, jika terjadi hal yang kurang tepat, infus pump akan
memberikan peringatan berupa suara dan lampu yang menyala merah pada tulisan
air, occlusion, flow err, empty, door, dan completion.
k. Evaluasi respon pasien terhadap pemberian cairan

PEMBERIAN THERAPI MELALUI SYRINGE PUMP

1. Persiapan obat yang telah di oplos dan sesuai dengan identitas pasien yang akan
diberikan dan sesuai dengan jam yang akan diberikan.
2. Lepaskan needle pada spuit yang akan diberikan
3. Sambungkan selang syringe pump pada spuit yang berisi therapy
4. Pasangkan pada alat syringe pump
5. Nyalakan syringe pump (ON/OFF)
6. Tentukan dosis yang dibutuhkan
7. Tekan start untuk menjalankannya

PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL

Tujuan : Memperbaiki / mempertahankan status nutrisi pasien dan pemberian obat.

Prinsip : Hindari mendorong makanan

Persiapan :

1. Ccek order terlebih dahulu pada flow chart


2. Diet cair/ ASI untuk bayi
3. Corong
4. Spuit 10 cc (sesuai kebutuhan)
5. Pengalas
6. Bengkok
7. Sarung tangan
8. stetoscope
A. Tahap PraInteraksi
1. Lakukan verifikasi data
2. Dekatkan alat alat di dekat pasien
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam dan menyapa klien
2. Menjelaskan tujuan tindakan
3. Menanyakan persetujuan pasien
C. Tahap Kerja
1. Mencuci tangan
2. Menjaga privacy
3. Mengatur posisi semifowler/ fowler jika tidak ada kontra indikasi
4. Memakai sarung tangan
5. Pasang pengalas di atas dada
6. Pastikan letak NGT, ada keluaran cairan lambung atau tidak
7. Lepas tutup selang / klem dan jepit menggunakan tangan pada bagian selang agar
udara tidak masuk
8. Pasang spuit pada selang
9. Masukan diet cair
10. Buka jepitan, dan diamkan sampai habis (masuk nutrisi)
11. Jepit kembali sebelum cairan habis
12. Lepas spuit dengan jari tetap menjepit selang agar tidak ada udara masuk.
13. Tutup ujung NGT menggunakan klem dan klepaskan jepitan
D. Terminasi
1. Rapihkan pasien
2. Evaluasi tindakan
3. Rapikan alat
4. Salam

Anda mungkin juga menyukai