1. Sebenarnya bagaimana tingkat keberhasilan tindakan CPR ini?
2. Apakah benar dengan statement bahwa CPR dilakukan hanya dalam keadaan pasien yang akut? Bukan pada pasien yang memang sebelumnya prognosisnya buruk? 3. Di AHA 2015, penolong awam hanya melakukan kompresi saja, mouth to mouth tidakusah dilakukan, lalu bagaimana saat evaluasi? Bagaimana kita menilai breathing? 4. Bagaimana procedure peletakan dan penggunaan AED? 5. Ketika kompresi, sternium/costae fraktur, CPR tetap dilakukan? Apakah tidak akan memperberat kondisi pasien dengan luka pasien?