PENDAHULUAN
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja maka di setiap perusahaan
yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang dan memiliki risiko besar terhadap
kecelakaan dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (Permenaker No. 5 Tahun 1996).
Menurut ILO, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah menjaga dan meningkatkan
kesejahteraan fisik, mental dan sosial seluruh para pekerja dan pada semua sektor pekerjaan,
mencegah pekerja terjangkit penyakit yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, melindungi
pekerja dari risiko yang berdampak buruk pada kesehatan, menempatkan dan menjaga pekerja
dalam lingkungan yang sesuai dengan kondisi fisiologi dan psikologi, menyesuaikan
pekerjaan dengan pekerja serta pekerja dengan pekerjaannya (Markkanen, P.K, 2004).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja upaya pencegahan risiko dan hazard pada tahap pengkajian asuhan
keperawatan ?
2. Bagaimana peran perawat dalam menanggulangi faktor hazard dan risiko K3 pada
tahap pengkajian ?
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui peran perawat dalam menanggulangi faktor hazard dan risiko K3 pada
tahap pengkajian