VENA ULCER
MANAGEMENT
Herda Mentary S
Ignatius Erino
(151.0019)
(151.0020)
Imelda Sandy W (151.0023)
Rara Ayu A (151.0043)
Selvia Kumala D (151.0049)
Tiara Noviyanti U (151.0052)
PENGKAJIAN
Pengkajian Minggu 1 :
Seorang wanita berumur 42
tahun datang dengan kelu-
han utama tukak tungkai
bawah kanan sejak 1,5 tahun
lalu.
Penderita sudah berobat
kedokter umum dan spesialis
tetapi tidak terdapat perbai-
kan, tukak semakin melebar
di sertai bengkak tungkai
bawah kanan dan kulit di
sekitar tukak
menghitam.
Pemeriksaan Fisik di
dapatkan :
Tungkai bawah kananbagian
medial terdapattukak soliter,
tepi rata & ireguler, dasar
kotor, luas 25 cm, sekitar
tukak terdapat patch hiper
pigmntasi berbatas tidakte-
gas, terdapat varises pada
tungkai kanan
Minggu ke 2:
Pada minggu ke-2 tampak
jaringan granulasi pada tepi
tukak, belum terdapat
penurunan luas tukak.
Minggu ke 3 :
Terdapat repitalisasi, luas
tukak berkurang menjadi 0,2
cm
Minggu ke 5, 7 dan 9 :
Terdapat penurunan luas
tukak yaitu 3,1 cm, 2,1 cm,
dan 0,5 cm
DISKUSI
VENA ULCER
CORE
Compression (Kompresi)
Elevasi tungkai 2x15 menit/hari
Optimalkan lingkungan luka setempat
- Kompres NaCl 0,9 % 2x15 menit
- Phenytoin krim 1 %
- Sefadroksil 2x500 mg
- Zinc 1x1
Review (Tinjau kembali faktor-faktor yang berkontri-
busi)
- Mengetahui faktor-faktor resiko penyebab vena
ulcer yaitu penyakit dan edema
- Kelembaban lingkungan luka
- Kompresi dengan bandage atau stocking untuk
mengurangi tekanan
- Mengurangi obesitas
- Mobilisasi dengan menggerakkan, pengangkatan
kaki dan tinggikan kaki untuk mengurangi pem-
bengkakan dan tekanan pada vena
- Wound cleansing untuk kontrol mikroba dan
memfasilitasi penyembuhan melalui stimulasi fibro-
blast dengan NaCl teknik irigasi
- Olahraga yang tepat
- Nutrisi adekuat (Tinggi protein)
- Pemilihan substitusi kulit
- Persiapan dasar ulkus
Establish (Buat Rencana Pemeliharaan)
- Terapi semprot suspensi keratinosit autolog
- Wound cleansing menggunakan irigasi NaCl
- Pemilihan dressing verban dan tegaderm
- Kompresi elevasi tungkai
KESIMPULAN
1. Menggunakan management CORE yang aplikatif
memudahkan perawat dalam mengelola pasiennya.
2. Pemilihan dressing dapat mendukung proses
penyembuhan vena ulcer.
3. Kompresi dapat memperbaiki efisiensi pem-
ompaanbetis (calf pump) , meningkatkan fungsi katup,
membalikkan kebocoran kapiler,, mengontrol edema.
4. Semprot suspense keratinosit autolog atau allograf
dapat mempercepat penyembuhan vena.
1. Venous Leg Ulcer adalah tukak tungkai akibat
kerusakan katub vena atau trombosis yang sulit
diterapi sehingga menjadi tukak kronis.
2. Pengangkatan kaki atau peninggian kaki untuk
mengangkat tungkai yang terkena agar darah
vena bisa kembali dan mengurangi eksudat na-
mun tidak dilakukan terus menerus
3. Olahraga diperlukan pada limfo edema, dimana
drainase manual dan olahraga sangat penting
untuk mengontrol edema dan kebocoran
4. Terapi kompresi bertujuan untuk memperbaiki
efisiensi pemompaan betis (calf pump), mening-
katkan fungsi katup, membalikkan kebocoran
kapiler, mengurangi diferensial tekanan, dan
mengontrol edema
5. Terapi dengan menggunakan semprot suspense
keratinosit autolog mempunyai keuntungan
berupa tidak dijumpai adanya penolakan jarin-
gan, tidak menyebabkan infeksi, waktu lebih
singkat dan biaya lebih murah bila dibandingkan
teknik lainnya. Selain itu, teknik ini juga memper-
cepat penyembuhan karena keratinosit dapat
mensekresi sitokin dan growth factor.
6. Faktor-faktor resiko terjadinya tukak kronis ada-
lah lama terjadinya > 6 bulan, luas> 5cm, Tidak
membaik dengan terapi standar maupun terapi
kompresi, serta terdapat komplikasi yaitu infeksi,
dermatitis dan keganasan kulit.
7.Semprot suspense keratinosit autolog atau allo-
graf yang langsung disemprotkan pada tukak
dengan atau tanpa menggunakan fibrin glue.
Teknik ini dapat mempercepat penyembuhan
tukak karena dapat meningkatkan potensi prolif-
erasi dan migrasi keratinosit, sekresi sitokin dan
growth factor.
DAFTAR PUSTAKA
Maryunani, Anik. (2015). Perawatan Luka
Modern (Modern Woundcare) Terlengkap
dan Terkini. Bogor: in Media.
Hernanto, M., dkk. (2008). Terapi Venous
Leg Ulcers dengan Semprot Suspensi
KeratinositAutolog. Yogyakarta: FK UGM/
RSUP Dr. Sardjito