Anda di halaman 1dari 36

PERBAIKAN PERINEUM

TIM

1 Disampaikan dalam pembelajaran “PEMERIKSAAN FISIK IBU DAN BAYI”


Laserasi jalan lahir merupakan robekan
yang terjadi pada perineum, vagina, Pengertian
serviks atau uterus, terjadi
dapat secara spontan
maupun manipulatif pada
tindakan akibat
pertolongan persalinan.

3
PENYEBAB LASERASI PERINEUM
Menurut harry (2010:451), penyebab dalam laserasi perineum adalah
• Partus presipitatus yang tidak dikendalikan dan tidak ditolong
(sebab paling sering)
• Pasien tidak mampu berhenti mengejan
• Partus diselesaikan secara tergesa-gesa dengan dorongan fundus
yang berlebihan
• Edema dan kerapuhan pada perineum
• Varikositas vulva yang melemahkan jaringan perineum
• Arcus pubis sempit dengan pintu bawah panggul yang sempit
pula sehingga menekan bayi ke arah posterior dan perluasan episiotomi.

4
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LASERASI
PERINEUM
Menurut Harry (2010:452), faktor-faktor yang
mempengaruhi laserasi perineum meliputi bayi yang
besar, posisi kepala yang abnormal, misalnya
presentasi muka dan occipitoposterior, kelahiran
bokong, ekstraksi forceps yang sukar, dystocia bahu,
anomali kongenital, seperti hidrocephalus.

5
DIAGNOSIS LASERASI PERINEUM

Menurut taufan (2012:98), bila perdarahan


masih berlangsung meski kontraksi uterus
baik dan tidak didapatkan adanya retensi
plasenta maupun adanya sisa plasenta,
kemungkinan telah terjadi perlukaan jalan lahir

6
TUJUAN MENJAHIT LASERASI
ATAU EPISIOTOMY

•Untuk menyatukan kembali jaringan tubuh


(mendekatkan)
•Mencegah kehilangan darah yang tidak perlu
(memastikan
hemostasis)
PEMERIKSAAN FISIK LASERASI PERINEUM

7
CARA-CARA

EPISIOTOMI
1. Episiotomi mediolateralis
Merupakan insisi perineum kearah bawah, tetapi menjauhi rektum,
selain itu dapat juga kearah kanan atau kiri tergantung tangan dominan
yaang digunakan oleh penolong.
2. Episiotomi medialis
• Pengguntingan yang dimulai pada garis tengah komisura posterior
lurus kebawah, tetapi tidak sampai mengebai serabut sfingter ani.
3. Episiotomi lateralis
• Pengguntingan yang dilakukan kearah lateral mulai dari kira-kira jam
tiga atau sembilan menurut arah jarum jam.
ANASTESI LOKAL
• Anastesi local standar yang di gunakan adalah lidokain 1%
tanpa
epinefrin (silokain), jika tidak tersedia gunakan lidokain 2% dengan cara
melarutkan 1 bagian lidokain 2% di tambah 1 bagian cairan garam fisiologis atau
air destilasi steril. Ukuran dan panjang jarum yang di gunakan tergantung pada
laserasi nya. Sebuah jarum ukuran 22 dengan panjang 3-4 cm cukup untuk
menginjeksikan anastesi
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN
ANASTESI LOCAL
• Ibu lebih merasa nyaman (sayang ibu)
• Bidan lebih leluasa dalam penjahitan
• Lebih cepat dalam menjahit perlukaannya
(mengurangi
kehilangan darah)
• Trauma pada jaringan lebih sedikit (mengurangi infeksi)
• Cairan yang di gunakan ( lidokain 1%),
• Jarum ukuran 22 dengan panjang 3-4 cm cukup untuk
menginjeksikan anastesi.
TIDAK DI ANJURKAN
PENGGUNAAN PADA
:
•Lidokain 2% ( konsentrasinya terlalu tinggi
dan
•Lidokain
menimbulkandengan
nekrosisepinephrine
jaringan) (memperlambat lidokain
penyerapan dan memperpanjang efek
kerjanya).
PENATALAKSANAAN LASERASI PERINEUM
• Penjahitan laserasi derajat satu dan dua serta robekan sulkus
Penjahitan laserasi derajat satu bergantung pada luasnya.
Beberapa torehan vagina atau skid marks tidak menyebabkan laserasi
mukosa vagina dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa dijahit
karena tepinya saling mendekat dan menyatu begitu kaki wanita
kembali berdekatan. Laserasi derajat satu yang lebih luas dapat
diperbaiki dengan menggunakan jahitan benang kontinu untuk fasia
perineum dan jahitan benang matras kontinu untuk penutupan tepi
kulit
LANJUT
• Perbaikan laserasi derajat dua menggunakan
urutan
jahitan benang yang sama dan langkah sebagai
perbaikan episiotomi. Akan tetapi, laserasi sering kali
merupakan luka yang sama yang bergerigi dengan tepi yang
Upaya
tidak harus dilakukan
rata sehingga untuk menempatkan
penyatuan jaringan lebih sulit. jahitan
mengikuti sudut luka dengan pertimbangan bahwa
sudut tersebut dapat berubah pada robekan yang
bergerigi.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA PERINEUM
POSTPARTUM ADALAH :

• REEDA
• R (REDNES)  KEMERAHAN
• EDEMA
• ECCHYMOSIS  KEBIRUAN
• DISCHARGE  CAIRAN BERUPA LOKHIA
• APPROXIMATION OF SUTURE (APROKSIMASI JAHITAN)
PERAWATAN PASCA EPISIOTOMI
1. Usahakan setiap hari 3. Kompres dengan kassa antara
defekasi vagina dan rektum supaya
mencegah gesekan diganti 2x
2. Membersihkan perineum sehari setelah mandi

setelah defekasi dengan air


hangat atau cairan antiseptik
4. Sith bath jika ada :
Nyeri perineum
Swelling (bengkak)
(arah dari depan kebelakang
Menggunakan air
kemudian dikeringkan) hangat
2x sehari setiap 20
menit
PERAWATAN PASCA EPISIOTOMI
6.
5. JIKA NYERI SEKALI  7.
Latihan kegel untuk mengencangkan vagina
Jika terjadi ruptur grade III, robekan perineum
KOMPRES DINGIN yang luas, nyeri perineum dan periuretra yang

DENGAN ICE PACK bengkak (swelling)  kemungkinan dapat


terjadi retensio urin.
KEUNTUNGAN KOMPRES DINGIN:
 MEMBUAT VASOKONSTRIKSI Untuk mencegah ini  pasang dauer kateter 24
 MENURUNKAN EDEMA jam
 MENGHAMBAT PEMBENTUKAN
8.
HEMATOM
 MENURUNKAN SPASME OTOT 
Lokhia Tidak boleh ada stasis (sumbatan) lokhia.
 Perhatikan lokhia bau/tidak.

Anda mungkin juga menyukai