Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN TERKAIT COVID-19

Nama Mahasiswa: Pipit Budi Kuncoro Tgl: 13-4-2020


NIM: 201915043 Tempat Praktik: IGD RSPAD
Judul Laporan Kasus: Asuhan Keperawatan pada Tn S dengan pneumonia PDP
Covid_19 dg Tb paru

Status Pasien: PDP Covid -19

Label Triage: Kuning

A. PENGKAJIAN
1. Identitas.
a. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Alamat : Kp.Locomotif Rt 004/005 Kec.Bekasi Utara
Tgl / Jam masuk RS : 13 April 2020 / 04
Tgl / Jam pengkajian : 13 April 2020 / jam 08.00
Diagnosa medis : Pneumoni PDP Covid -19 + Tb.paru
Dokter penanggung jawab: Dr. Dewiyana.
b. Identitas Penanggungjawab.
Nama : Ny.Y
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kp. Locomotif Rt 004/005 Kec.Bekasi Utara
Hubungan dengan klien:. Kakak

1
2. Keluhan Utama Termasuk Gejala Yang Dirasakan
Klien mengeluh panas sejak 1 hari yang lalu, batuk sejak 3 hari yang lalu,batuk
berdahak, nafas sesak 2 jam sebelum masuk Rs, nafsu makan turun dan mual, muntah
tidak ada

Riwayat Perjalanan Dari Luar Negeri


Klien sebelumnya tidak ada riwayat perjalanan keluar negeri

3. Riwayat Kontak Dengan OTG/ODP/PDP/Pasien Terkonfirmasi Covid-19


Klien mengatakan sebelumnya kontak dengan temannya yang sudah batuk sejak 3
hari , tapi temannya belum pernah periksa ke RS

4. Alasan Masuk di Rawat di Rumah Sakit


Klien mengeluh badan panas sejak 1 hari yang lalu, batuk berdahak sejak 3 hari yang
lalu, nafas sesak sejak 2 jam sebelum masuk RS, nafsu makan turun, mual dan badan
berasa lemes

5. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengeluh demam sejak 1 hari yang lalu, batuk berdahak sejak 3 hari yang
lalu, nafas sesak, tidak nafsu makan, mual
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan riwayat flek di paru sejak umur 3 tahun, dan minum OAT

c. Riwayat Penyakit Keluarga


Bapak klien riwayat Hipertensi, dikeluarga tidak ada yang sakit seperti ini, tidak
ada sakit menular lainnya.

2
6. Pengkajian Primer.
No Pengkajian Primer Masalah Keperawatan Tindakan Keperawatan dan Kolaborasi
1. AIRWAY +  Ketidakefektifan  Bebaskan jalan nafas
Kontrol Cervical bersihan jalan nafas  Lakukan Suction
 Risiko aspirasi  Head-Tilt
Pernafasan spontan
 Gangguan ventilasi  Chin-Lift
terdapat slem dijalan spontan  Jaw Trust
nafas klien, tidak  Pasang Collar Neck
ada cedera pada  Pasang Nasopharyngeal Airway
cervikal (NPA)
 Pasang Oropharyngeal Airway
(OPA)
 Pasang Laryngeal Mask Airway
(LMA)
 Pasang Endotracheal Tube (ETT)
2. BREATHING +  Ketidakefektifan  Berikan oksigen 3L/menit
Kontrol pola nafas  Berikan oksigen dengan Rebreathing
 Gangguan Mask (RM)
Pernafasan
pertukaran gas  Berikan oksigen dengan
nafas tampak sesak Nonrebreathing Mask (NRM)
ronki (+) sebelah  Ventilasi dengan Bag Valve Mask
kananfrekwensi (BVM)
 Pasang pulse oximeter
pernafasan32x/meni
 Periksa nilai analisa gas darah (AGD)
t

3. CIRCULATION  Penurunan curah  Lakukan Bantuan Hidup Dasar
+Kontrol jantung (BHD)
 Risiko Syok  Pasang IV line 2 jalur
Perdarahan
 Risiko Perdarahan  Resusitasi cairan
Tidak ada edema,  Hipertermia  Berikan oksigen
Akral hangat, tidak  Hipotermia  Hentikan perdarahan: tekan, elevasi,
ada sianosis, CRT <  Kekurangan volume pasang torniquet
cairan  Kolaborasi pemberian diuretik
2 detik
 Kelebihan volume 
TD : 120/75 mmhg cairan
Nadi : 90x/menit,
Turgor kulit baik,
4. DISABILITY  Ketidakefektifan  Periksa kesadaran (Composmentis,
Kesadaran compos perfusi jaringan Apatis, Somnolen, Coma)
cerebral
menits E.4 V5 M 6  Periksa nilai GCS (Eye….,
Pupil isokor, respon

3
cahaya +, tidak ada Motoric…., Verbal….)
kelemahan pada  Cek pupil
ekstremitas  Berikan oksigen
Kekuatan otot  Periksa saturasi oksigen
5555 5555  Pantau tanda-tanda peningkatan
5555 5555 tekanan intra kranial (TIK)


5. EXPOSURE  Nyeri akut  Tutup luka


Tidak ada luka dan  Nyeri kronis  Atasi perdarahan
 Kerusakan integritas
jejas di tubuh klien,  Stabilisasi luka
kulit
Klien tidak ada  Risiko trauma  Lakukan jahitan (hecting) pada luka
mengeluh nyeri  Risiko cedera  Stabilisasi fraktur
 Risiko jatuh
 Pasang restrain
 Intoleransi aktivitas
 Hambatan mobilitas  Ajarkan teknik relaksasi (nafas
fisik dalam, massage, guide imagery, dll)
 Kolaborasi pemberian analgesik


6. FOLEYS  Gangguan eliminasi  Identifikasi pola berkemih


CHATETER urine  Pasang Foleys Chateter
 Inkontinensia urine
KLien BAK  Pertahankan asupan cairan 2L/hari
 Retensi urine
Normal, tidak ada  Berikan kompres hangat pada
masalah saat BAK abdomen bagian bawah
 Pertahankan kulit tetap kering
 Kolaborasi pemberian diuretik

7. GASTRIC TUBE  Mual  Kaji penyebab mual
klien mengeluh mual,  Ketidakseimbangan  Ajarkan makan secara perlahan
nutrisi kurang dari
tidak ada muntah,  Ajarkan untuk membatasi minum 1
kebutuhan tubuh
tidak nafsu makan  Ketidakseimbangan jam sebelum, 1 jam setelah, dan
sejak 1 hari sebelum nutrisi lebih dari

4
masuk Rs kebutuhan tubuh selama makan
BB sebelum sakit : 72  Gangguan menelan  Berikan perawatan mulut (oral
Kg hygiene)
BB saat ini 71 Kg  Timbang berat badan
 Pasang Naso Gastric Tube (NGT)
 Kolaborasi pemberian antiemetic
 Kolaborasi dengan ahli gizi

8. HEART  Penurunan curah  Pantau denyut nadi perifer, suhu, dan
MONITOR jantung warna ekstremitas
klien mengeluh  Pantau intake dan output (balance
berdebar debar sejak cairan)
5 jam sebelum  Berikan dan pantau cairan dan obat
masuk Rs intravena
Td.120/75mmhg,  Berikan oksigen
nadi 90x/menit,  Berikan dan titrasikan obat
antiaritmia, inotropic, NTG, dan
vasodilator


7. Pengkajian Sekunder
a. Pemeriksaan Head to Toe
Kepala tidak ada hematom/ Thorax (Dada) Pneumoni bilateral sugesti covid
luka pada kepala, Tb paru kanan belum dapat
rambut klien hitam disingkirkan

Mata Mata simtris kiri dan Sirkulasi Inspeksi : Bentuk dada normal, tidak
kanan, reaksi cahaya (Jantung) ada benjolan
+ kiri dan kanan, Palpasi : tidak ada peningkatan
konjungtiva tidak kekuatan denyutan
anemis, sclera tidak Perkusi : Dullness
ikterik, tidak tampak Auskultasi : regular
tanda tanda radang,

5
klien tidak
menggunakan kaca
mata.

Hidun kedua lobang hidung Abdomen Inspeksi : tidak ada jejas, tidak tampak
g simetris, tidak ada distensi
masa di hidung, Palpasi : Tidak teraba masa pada
abdomen, tidak ada nyeri tekan pada
abdomen,
Perkusi : bunyi tympani, tidak ada
kembung
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Mulut mulut bersih, tidak Neurologi Tidak ada kelemahan pada ektremitas
ada stomatitis, gigi (Saraf)
lengkap
Teling kedua telinga simetris Muskuloskeletal tidak ada oedem
a kiri dan kanan, tidak kekuatan otot
ada masalah atau 5555 5555
kelainan pada telinga 5555 5555

Kulit turgor kulit baik, tidak Genitourinaria Tidak ada masalah pada kulit
ada lesi atau jejas
pada kulit

b. Vital Sign
Tekanan Darah : 120/75 MmHg
Nadi : 90 x / meit
Pernafasan : 32 x / menit
Suhu : 38,4 º C

c. SAMPLE (Sign, Alergi, Medikasi, Past Illness, Last


Meal, Environment)

6
No Pengkajian Sekunder Hasil
1. SIGN Klien tampak lemah, klien tampak sesak, frekwensi
pernafasan 32x/menit, ada ronki di paru sebelah kanan,
klienteraba panas, klien tampak batuk berdahak.

2. ALERGI Klien tidak ada riwayat alergi obat dan tidak ada riwayat

alergi makanan.

3. MEDICATION Klien sebelum di bawa ke IGD RS klien sudah minum


obat parasetamol 1 tablet(500mg) di rumah

4. PAST ILLNESS Kakak klien mengatakan klien riwayat ada flek di paru
sejak umur 3 tahun

5. LAST MEAL Klien sejak sakit susah makan, Klien minum air putih
hangat di rumah

6. ENVIRONMENT Sebelum di bawa ke RS klien batuk berdahak sejak 3 hari


yang lalu, panas sejak 1 hari yang lalu, nafas sesak sejak
2 jam sebelum dibawa ke Rs, keluarga takut dengan
kondisi klien sehingga di bawa ke RS, klien dirumah
tinggal bersama kakak dan ponakannya. Ventilasi
dirumah cukup baik.

d. Pemeriksaan Penunjang
No Pengkajian Sekunder Hasil
1. Rapid Test Reaktif

2. PCR ( Swab) Menunggu hasil

3. Laboratorium Hematologi Lengkap 13-04-2020


Hemoglobin : 10,3 gr/dl
Hematokrit : 30 %

7
No Pengkajian Sekunder Hasil
Eritrosit : 4,0 juta/UL
Leukosit : 4000/UL
Trombosit : 364.000 /UL
Hitung jenis
 Basofil 0 % (0-1%)
 Eosinofil 0 % ( 1-3%)
 Neutrofil 85 % (50-70%)
 Limfosit 7 % (20-40%)
 Monosit 8 % ( 2-8%)
MCV 73 (80-96/L)
MCH 26 (27-32pg)
MCHC 35 ( 32-36 %)
RDW 15,20 (11,5 – 14,5 %)
Kima Klinik
SGOT 49 (<35 U/L)
SGPT 29 (<40 U/L)
Ureum 17 ( 20-50 mg/dl)
Kreatinin 0,68 (0,5 – 1,5 mg/dl)
Gula darah sewaktu 100 (70-140 mg/dl)
Natrium 131 (135-147 mmol/L)
Kalium 3,8 ( 3,5 – 5,0 mmol/L)
Klorida 96 (95 – 105 mmol/L)

Analisa Gas Darah


PH 7,515
PCO2 23,7
PO2 106,3
Bikarbonat (HCO3) 19,3
Kelebihan basa (BE) -1,9
Saturasi O2 96 %

SARS – CoV-2 antibodi Reaktif

8
No Pengkajian Sekunder Hasil
(IgM/IgG)

4. Rontgen Thorak foto


Cor Normal
Pulmo : pneumoni bilateral sugestif covid. Tb paru
kanan belum dapat disingkirkan.

8. Therapi
Paracetamol 3x 1 gram IV
Omeperazol 1x40 mg IV
Hidonac 8 cc dalam Nacl 0,9 100cc habis dalam 4 jam 1x perhari
Neurobion 1x1 amp IV
Flumucil 200 mg 3x1 Peroral

B. Analisa Data
Hari/ Tgl/ Jam Data Fokus Etiologi Problem
No
Senen Ds :

9
13-04-2020  Klien mengatakan nafas Sekresi yang Inefektif bersihan
Jam 08.00 sesak sejak 6 jam yang lalu tertahan jalan nafas
 Klien mengatakan batuk
berdahak
DO :
 Klien tampak sesak
 Klien tampak batuk
berdahak
 Ronki + di paru sebelah
kanan
 frekwensi pernafasan 32x/m
 terpasang O2 nasal 4 liter/m

Ds :
Peningkatan laju Hipertermi
 klien mengatakan badan
metabolisme
panas sejak 1 hari yang lalu
Do :
 Klien tampak lemah
 Badan klien teraba panas
 S.38,4º C Nadi 90x/menit
Td . 120/75 mmHg
 Leukosit 4000

Ancaman pada Ansietas


Ds :
status terkini
 Klien mengatakan takut
dengan kondisinya saat ini
 Klien mengatakan takut

10
terkena covid-19

 Klien mengatakan berdebar
debar

Do :
 Klien tampak tegang
 Td.120/75 MmHg, N.90x/m

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan (PES)


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi
yang tertahan
2. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini

D. Intervensi Keperawatan
No Hari/ Tgl/ Tujuan/ Kriteria Hasil Intervensi Ttd/
Dx Jam (NOC) (NIC) Nama
Senin Setelah dilakukan tindakan
13-04-2020 keperawatan selama 3x24 jam 1. Kaji kecepatan, irama,
Jam 08.00 nafas klien efektif dengan criteria kedalaman dan kesulitan
hasil bernafas
Status respirasi : patensi jalan 2. Auskultasi suara nafas
nafas (0410) 3. Ajarkan klien cara batuk
efektif
Saat Tujuan
dikaji
4. Monitor sekresi pernafasan
Suara nafas 2 5 5. Catat pada perubahan
bersih
Tidak ada 2 5
saturasi oksigen dan
sianosis perubahan nilai analisa gas
Frekwensi 2 5
darah dengan tepat
nafas dalam
6. Monitor kemampuan batuk
rentang
normal efektif klien
Sputum (-) 2 5

11
7. Monitor keluhan sesak
Status respirasi ventilasi (0403) klien termasuk kegiatan
Saat tujuan yang meningkatkan atau
dikaji memperburuk sesak nafas
Mendemontrasika 2 5
n batuk efektif tersebut.
Suara nafas bersih 2 5 8. Konsultasi dengan tenaga
Tidak ada sesak 2 5
kesehatan untuk
 pemberian obat
nebulizer(bronkodilator)
9. Kolaborasi dengan tenaga
kesehatan (Dokter) untuk
pemberian oksigen
tambahan

No Hari/ Tgl/ Jam Tujuan/ Kriteria Hasil Intervensi Ttd/


Dx (NOC) (NIC) Nama
Senin Setelah dilakukan tindakan Fever treatment
II 13-04-2020 keperawatan selama 3x24 jam
1. Monitor suhu sesering
Jam 08.00 diharapkan suhu tubuh normal mungkin
Saat Tujuan 2. Monitor IWL
dikaji 3. Monitor suhu dan warna
Suhu tubuh 2 5 kulit
dalam 4. Monitor tekanan darah,
rentang suhu, nadi dan
normal pernafasan
Nadi dan 2 5 5. Kolaborasi pemberian
RR dalam obat antipiretik
rentang 6. Kompres klien pada
normal lipatan paha dan aksila
Melaporkan 2 5 7. Tinggikan sirkulasi
kenyamana udara
n suhu 8. Kolaborasi pemberian
cairan intravena

Temperature regulation

12
1. Monitor suhu minimal
tiap 2 jam
2. Monitor TTV
3. Monitor tanda tanda
hipertermi dan
hipotermi
4. Selimuti klien unuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
5. Tingkatkan intake
nutrisi

No Hari/ Tgl/ Jam Tujuan/ Kriteria Hasil Intervensi Ttd/


Dx (NOC) (NIC) Nama
III Senin Setelah dilakukan tindakan 1. Gunakan pendekatan yang
13-04-2020 keperawatan selama 3x24 menenangkan
Jam 08.00 jam diharapkan respon 2. Jelaskan semua prosedur
kecemasan klien kembali dan apa yang dirasakan
normal selama prosedur
Anciety control 3. Berikan informasi factual
Saat Tujuan mengenai diagnosis dan
dikaji tindakan prognosis
2 5 4. Dengarkan dengan penuh
2 5
2 5 perhatian
5. Identifikasi tingkat
kecemasan klien
6. Bantu klien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan

13
7. Dorong klien
mengungkapkan perasaan,
ketakutan dan persepsi
8. Ajarkan klien untuk teknik
relaksasi

E. Implementasi Keperawatan
No Hari/ Tgl/ Jam Implementasi Respon Ttd/ Nama
Dx (Data Subjektif dan
Data Objectif)
I,II,II Senen 1. Mengukur tanda tanda DS :
I 13-04-2020 vital  Klien
Jam 8.30 Hasil : S.38,4ºC N.90x/m, mengatakan nafas
Td.120/75 mmhg, masih sesak
Rr.32x/m  Klien
2. Mengauskultasi suara mengatakan
I Jam 09. pernafasan batuk
Hasil : ronki + di paru kiri  Klien
3. Mengambil darah AGD mengatakan
I Jam 09 4. Memberikan oksigen nasal badan masih
4 liter panas
Jam 10 Hasil : Oksigen nasal  Klien
terpasang 4 liter permenit mengatakan takut

14
Jam 10 5. Memberikan posisi dengan
semifowler kondisinya saat
6. Memberikan therapy ini
II paracetamol 1000mg intra DO :
vena  Klien tampak
Hasil : obat masuk tidak gelisah
ada tanda tanda alergi  Klien tampak
7. Menganjurkan klien tegang
I,II minum air putih hangat  S.38,4ºC
8. Mengkaji cemas klien N.90x/menit Rr
III 9. Menjelaskan prosedur 32x/m Saturasi
III tindakan dan rencana O2 96%
tindakan ke klien  Klien terpasang
O2 nasal 4 L/m
 Posisi klien
semifowler

No Hari/ Tgl/ Jam Implementasi Respon Ttd/ Nama


Dx (Data Subjektif dan
Data Objectif)

Selasa 1. Mengukur tanda tanda DS


14-04-2020 vital  Klien
Jam 14 2. Mengukur saturasi mengatakan nafas
klien masih sesak
3. Mengajarkan klien  Klien
batuk efektif mengatakan
4. Memberikan posisi masih batuk
yang nyaman  Klien
5. Memberikan therapy mengatakan
hidonac 8cc dalam panas badannya
nacl 0,9 % 100 cc/4 masih turun naik
jam  Klien
6. Mengkaji cemas klien mengatakan takut

15
7. dengan
kondisinya
DO :
 Klien tampak
tegang
 Badan klien
teraba panas
 Klien masih
tampak sesak
 S.37,9◦
N.94x/menit
Td.120/65mmhg
Rr.29x/mnit
Saturasi O2 98%
Klien terpasang
O2 nasal 4
liter/menit

No Hari/ Tgl/ Jam Implementasi Respon Ttd/ Nama


Dx (Data Subjektif dan
Data Objectif)

Rabu 1. Mengukur tanda tanda S:


15-04-2020 vital  Klien mengatakan
2. Mengukur saturasi O2 nafas masih sesak
3. Memberikan posisi yang  Klien mengatakan
nyaman masih batuk
4. Menganjurkan batuk  Klien sudah tidak
efektif demam sejak semalam
5. Memberikan therapy  Klien mengatakan
paracetamol 1 gram 1ntra masih takut dengan
vena kondisinya
6. Member motivasi dan O:
semangat ke klien  Klien masih tampak

16
Klien masuk perawatan 3 sesak
suhardo.  S.37,4ºC N.94x/menit
Td.110/70 mmhg
Rr.28x/menit
 Klien tampak
terpasang O2 nasal 4
liter/menit
 Saturasi O2. 97%

F. Evaluasi Keperawatan
No Hari/ Tgl/ Jam Evaluasi (SOAP) TTD/
Dx Nama
Senen S
I 13-04-2020  Klien mengatakan nafas mash sesak
Jam 13  Klien mengatakan batuk dan riak susah
dikeluarkan
O:
 Klien tampak sesak
 Klien tampak dengan posisi semifowler
 S.38,4º C, .94x/menit Td. 120/75 Mmhg Rr
32x/menit
 Saturasi O2 96%
 Klien terpasang O2 nasal 4 liter/menit

17
 Ronki + sebelah kanan
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
II
S:
 Klien mengatakan badan panas
 Klien mengatakan nyeri saat menelan
O:
 Klien teraba panas
 Klien tampak lemah
 S.38,4º C, .94x/menit Td. 120/75 Mmhg Rr
32x/menit
 Klien terpasang infus Rl 30 tetes/menit
 Leukosit 4000
 Rapid tes reaktif
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
III

S:
 Klien mengatakan takut dengan kondisinya saat
ini
O:
 Klien tampak tegang
 Klien bertanya tentang penyakitnya
 Klien menanyaka apakah bisa sembuh.
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan.

18
No Hari/ Tgl/ Jam Evaluasi (SOAP) TTD/
Dx Nama
I Selasa S
14-4-2020  Klien mengatakan sesak nafas berkurang
Jam 14.00  Klien mengatakan batuk dan riak masih susah
dikeluarkan
O:
 Klien tampak tenang
 Klien tampak dengan posisi semifowler
 S.38,4º C, .94x/menit Td. 120/75 Mmhg Rr
32x/menit
 Saturasi O2 96%
 Klien terpasang O2 nasal 4 liter/menit
 Ronki + sebelah kanan
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
II

S:
 Klien mengatakan badan kadang kadang panas
 Klien mengatakan nyeri saat menelan
O:
 Klien teraba panas
 Klien tampak lemah
 S.38,4º C, .94x/menit Td. 120/75 Mmhg Rr
32x/menit
 Klien terpasang infus Rl 30 tetes/menit
 Leukosit 4000
 Rapid tes reaktif
A : masalah belum teratasi
III P : Intervensi dilanjutkan
S:
 Klien mengatakan ingin segera sembuh
O:
 Klien tampak tegang
 Klien bertanya tentang penyakitnya
 Klien menanyakan apakah bisa sembuh.
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan.

No Hari/ Tgl/ Jam Evaluasi (SOAP) TTD/


Dx Nama
I Rabu S
15-4-2020  Klien mengatakan sesak nafas berkurang
Jam 14.00 O:
 Klien tampak tenang
 Klien tampak dengan posisi semifowler
 S.38,4º C, .94x/menit Td. 120/75 Mmhg Rr
32x/menit
 Saturasi O2 99%
 Klien terpasang O2 nasal 4 liter/menit
 Ronki + sebelah kanan
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

S:
II
 Klien mengatakan tidak demam
O:
 Klien teraba hangat
 Klien tampak tenang
 S.37,4º C, .94x/menit Td. 120/75 Mmhg Rr
32x/menit
 Klien terpasang infus Rl 30 tetes/menit
 Leukosit 4000
 Rapid tes reaktif
A : masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan

III

S:
 Klien mengatakan ingin segera sembuh
O:
 Klien tampak tegang
 Klien bertanya tentang penyakitnya
 Klien menanyakan apakah bisa sembuh.
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai