Anda di halaman 1dari 2

Nama : Chintia Rahmasari

Nim : 010318488
Prodi : S1 Keperawatan
Mata Kuliah : Keperawatan Anak II

Rangkuman Materi Retardasi Mental

1. Pengertian Retardasi Mental

Retardasi mental adalah suatu keadaan dimana taraf perkembangan kecerdasan di bawah
normal, Seorang anak dikatakan mengalami kondisi mental retardasi berdasarkan angka
IQ, yaitu angka intelegensia umur kronologis yang dibandingkan intelegensia umur yang
normal pada waktu bersangkutan.

Retardasi mental adalah keadaan dengan intelegensi atau kemampuan untuk


menyesuaikan diri secara mental terhadap situasi dan kondisi baru yang kurang
(subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya
terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala utama ialah
intelegensi yang terbelakang. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo yang
artinya “kurang atau sedikit” dan fren artinya “jiwa”) atau tuna mental.

Retardasi mental bukan suatu penyakit walaupun retardasi mental merupakan hasil dari
proses patologik di dalam otak yang memberikan gambaran keterbatasan terhadap
intelektual dan fungsi adaptif. Retardasi mental dapat terjadi dengan atau tanpa gangguan
jiwa atau gangguan fisik lainnya. Hasil bagi intelegensi (IQ artinya “Intelligence
Quotient”) bukanlah merupakan satu-satunya patokan yang dapat dipakai untuk
menentukan berat ringannya retardasi mental. Sebagai kriteria dapat dipakai juga
kemampuan untuk dididik atau dilatih dan kemampuan sosial atau kerja. Tingkatannya
mulai dari taraf ringan, sedang sampai berat, dan sangat berat.4,5.

2. Klasifikasi Retardasi Mental

1) Retardasi mental berat sekali


IQ dibawah 20 atau 25. Sekitar 1 sampai 2 % dari orang yang terkena retardasi
mental.
2) Retardasi mental berat
IQ sekitar 20-25 sampai 35-40. Sebanyak 4 % dari orang yang terkena retardasi
mental.
3) Retardasi mental sedang
IQ sekitar 35-40 sampai 50-55. Sekitar 10 % dari orang yang terkena retardasi
mental.
4) Retardasi mental ringan
IQ sekitar 50-55 sampai 70. Sekitar 85 % dari orang yang terkena retardasi mental.
Pada umunya anak-anak dengan retardasi mental ringan tidak dikenali sampai anak
tersebut menginjak tingkat pertama atau kedua disekolah.
3. Epidemologi Retardasi Mental

Prevalensi retardasi mental sekitar 1 % dalam satu populasi. Di indonesia 1-3 persen
penduduknya menderita kelainan ini. Insidennya sulit di ketahui karena retardasi metal
kadang-kadang tidak dikenali sampai anak-anak usia pertengahan dimana retardasinya
masih dalam taraf ringan. Insiden tertinggi pada masa anak sekolah dengan puncak umur
10 sampai 14 tahun. Retardasi mental mengenai 1,5 kali lebih banyak pada laki-laki
dibandingkan dengan perempuan.

4. Etiologi Retardasi Mental

5. Diagnosis Retardasi Mental


6. Pengobatan Retardasi Mental
7. Pencegahan Retardasi Mental
8. Latihan dan Pendidikan
9. Contoh Anak dengan Retardasi Mental

Anda mungkin juga menyukai