Nama: GINA PUSPITAP PERTIWI

Npm : 1843057005
Parfumery dan aromatheraphy

1. Tujuan dari penelitian yaitu meninjau status pewarna alami saat ini dan berbagai
masalah keberlanjutan yang terlibat dalam produksi dan aplikasi mereka dan
memeriksa prospek masa depan mereka. berbagai masalah yang dibahas yaitu
berkaitan dengan penggunaan pewarna alami dalam tekstil seperti sumber potensial,
kimia, metode ekstraksi, metode aplikasi, dan masalah keberlanjutan.

2. CI (colour index)
Dalam indeks warna, pewarna diklasifikasikan menurut kelas aplikasi utama. Di dalam kelas
aplikasi, pewarna diatur sesuai dengan rona. Pewarna yang struktur kimianya diketahui juga
diberi suatu nomor konstitusi yang menunjukkan konstitusi kimianya. Jadi pewarna memiliki
CI nomor konstitusi yang ditetapkan untuk konstitusi kimianya dan juga nama dalam indeks
warna yang menunjukkan jenis pewarna. Misalnya, jumlah CI alami pewarna indigo adalah
75780 dengan nama CI Natural Blue 1 di mana CI menunjukkan Warna Indeks, Natural
menunjukkan jenis pewarna, Biru menunjukkan rona, dan 1 adalah identitas nomor fying.
Pewarna alami telah dikelompokkan bersama sebagai kelas dalam warna indeks. Dalam
Volume 3 indeks warna, 32 merah alami, 6 jeruk alami, 3 alami biru, 5 hijau alami, 29 kuning
alami, 12 cokelat alami, 6 hitam alami, dan 1 putih alami telah terdaftar.
Pewarna alami memiliki konstitusi kimia yang kompleks. Tidak seperti pewarna
sintetis, mereka biasanya bukan entitas tunggal tetapi campuran dari senyawa kimia yang
terkait erat pound. Berdasarkan konstituen kimia utama yang ada, mereka dibagi menjadi:
1. Pewarna indigoid
2. pewarna antrakuinon
3. Naphthoquinone, pewarna Benzoquinone
4. Pewarna flavonoid
5. Pewarna karotenoid
6. Pewarna berbasis tanin

3. menurut saya bahan pewarna yang paling mudah untuk di cari yaitu.
 Warna merah
 Kuning
 Hijau

Karna warna tersebut sangat mudah di dapatkan di tumbuh-tumbuhan disekitar kita.

Contonya: warna merah menggunakan tomat, kuning menggunakan kunyit, Hijau

menggunkan daun pandan. Dsb