MODUL 2
HUKUM OHM
E-mail : 00alfnputri@gmail.com
Abstrak
Pada praktikum ini akan diberikan salah satu metode untuk
menentukan nilai hambatan listrik pada suatu penghantar dengan menggunakan
rumus Hukum Ohm. Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan mempunyai
keterampilan menyusun rangkaian listrik, dan mampu menerapkan hukum ohm
dalam mencari nilai hambatan listrik, kuat arus listrik maupun tegangan listrik.
PENDAHULUAN
V=I.R
1.2 Tujuan
1. Mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus yang mengalir pada
suatu rangkaian
2. Menentukan hambatan pada suatu rangkaian
BAB II
DASAR TEORI
Menurut Durbin (2005) Hukum Ohm adalah suatu pernyataan
bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu
berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah
benda penghantar dikatakan mematuhi Hukum Ohm apabila nilai resistansinya
tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan
kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis
penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah. Secara
matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan :
V = I . R ..........(1)
keterangan :
.R = Nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar. (Ω)
Gambar 2.1
METODE EKSPERIMEN
AC Amperemeter
AC Voltmeter
Tahanna Geser (Variac)
Lampu Karbon
Lampu wolfram
Kabel Penghubung
Sumber Arus
Metode 1 Metode 2
Gambar 3.1
3.4. Cara Kerja