BAB I
PENDAHULUAN
objek wisata, seperti yang kita ketahui flora dan fauna sebagai karunia Tuhan
Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni, dan
budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal
1945, Negara juga wajib mengelola kekayaan alam tersebut agar dapat
dan pemerintah daerah. Pariwisata ini akan mampu manarik investor untuk UU
1
2
tahun 2014 adalah salah modalnya dan pemerintah berusaha keras untuk
devisa Negara untuk bisa bersaing dengan Negara lain dan dapat menarik
daerah tersebut.
Berbagai potensi objek wisata yang dikembangkan adalah potensi wisata alam
(PAD), Seperti yang tercantum dalam Instruksi Presiden No. 9 Tahun 1969 Bab II
1
Tim Pengabdian Masyarakat, Buku Panduan Wisata Edukasi, (Bandung: STP ARS
Internasional AKPAR BSI Bandung, 2017), h. 7
3
Jika objek wisata dipandang sebagai industri maka dari itu bahan bakunya
tidak akan pernah habis, tidak seperti bahan baku wisata yang lain. Pengelolaan
dan pengembangan kawasan objek wisata disuatu daerah dapat dijadikan sebagai
dapat menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan
perekonimian rakyat.
ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup dan
wisatawan.
wisatawan dapat menerima uang dari wisatawan tersebut melalui orang- orang
pembangunan pariwisata.
nilai agama, mempererat persahabatan antar bangsa, cinta tanah air serta
Untuk menunjang upaya tersebut dalam hal ini melalui kerja sama
mutu pelayanan, dan mutu Objek wisata melalui kerja sama sektoral secara
kesempatan berusaha.
3
Ibid., h. 26
5
Objek wisata Aia Angek Bukik Gadang merupakan objek wisata alam
yang berada di Nagari Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok.
Merupakan salah satu Objek wisata yang menawarkan sensasi tersendiri bagi
pengunjungnya, serta juga menjadi salah satu sumber Pendapat Asli Daerah
(PAD) bagi Kabupaten Solok dari objek wisata. Dalam menjalankan usahanya
pengelola Objek wisata Aia Angek Bukik Gadang tidak hanya berusaha untuk
Objek wisata Aia Angek Bukik Gadang, merupakan tempat wisata yang,
dengan alamnya yang indah karena berada dikawasan kaki gunung Talang.
Sumber air panasnya langsung dari gunung Talang. Pemandangan dikawasan ini
sangat indah. Sepanjang jalan kita bisa melihat hamparan sawah yang luas dan
Bukik Gadang, maka diterapkan tarif masuk bagi para pengunjung Rp. 5000 bagi
pengunjung di siang hari, dan Rp.1000 bagi pengunjung di malam hari. Apa bila
biaya parker Rp.5000, sedangkan kendaraan roda dua dikenakan biaya Rp. 3000.
4
Observasi di Objek Wisata Aia Angek Bukik Gadang Kabupaten Solok, 11 April 2018
6
Hal ini dilakukan supaya wisata Aia Angek Bukik Gadang menjadi lebih
berkembang.5
Objek wisata pantai Aia Angek Bukik Gadang telah tumbuh dan
berkembang menjadi lebih pesat, hal ini tidak lepas dari peran serta masyarakat
usaha bagi masyarakat. Pada saat itu dimana sebelumnya pengelolaan objek
wisata Aia Angek Bukik Gadang diberikan kepada masyarakat setempat. Hal ini
didukung oleh peningkatan jumlah pengunjung setiap tahun dari tahun 2011
TABEL 1
JUMLAH PENGUNJUNG OBJEK WISATA
AIA ANGEK BUKIK GADANG
No Tahun Jumlah Pengunjung
1 2011 20.075
2 2012 21.900
3 2013 23.750
4 2014 25.550
5 2015 27.375
6 2016 30.200
7 2017 36.272
Jumlah 185.122
Sumber: Data Pengelola Objek Wisata Aia Angek Bukik Gadang
Angek Bukik Gadang mengalami kenaikan setiap tahunnya lebih kurang 10%,
5
Dimas, Pengelola Obyek wisata Aia Angek Bukik Gadang, Wawancara, Kabupaten Solok,
29 Maret 2018
7
inin menunjukan bahwa pengunjung merasa puas atas wisata Aia Angek Bukik
Gadang.6
hanya itu, pengembangan pariwisata juga akan berdampak pada aspek sosial
budaya dan aspek ekonomi yang terjadi langsung pada masyarakat sekitar
kawasan wisata, khususnya dalam penelitian ini yaitu masyarakat di sekitar objek
Di samping itu berbagai kelebihan yang dimiliki oleh objek wisata Aia
Angek Bukik Gadang adanya tempat pemandian air hangat yang dikhususkan
untuk anak-anak, adanya pemandian yang bercampur dengan air dingin, memiliki
tempat ibadah yaitu mushala, memiliki ruang bilas, Wc dan Toilet yang cukup,
serta yang tak kalah pentingnya adalah pemandian ini dibukan selama 24 jam.7
Berbagai potensi yang terdapat di objek wisata Aia Angek Bukik Gadang
sudah diberdayakan dan dikembangkan sebagai daya tarik wisata oleh pihak-
pihak terkait, khususnya pemerintah daerah tetapi belum terlalu maksimal. Oleh
karna itu, Pengelolaan objek wisata pada objek wisata Aia Angek Bukik Gadang
6
Ali Damrah, Kepala Jorong Aia Angek Bukik Gadang Kabupaten Solok, Wawancara,
Kabupaten Solok, 11 April 2018
7
Observasi di Objek Wisata Aia Angek Bukik Gadang Kabupaten Solok, 11 April 2018
8
merupakan suatu hal yang sangat perlu mendapat peranan khusus dari Pemerintah
Daerah melalui dinas pariwisata karena dengan adanya pengelolaan yang baik
kawasan wisata maka akan meningkatkan kunjungan wisata dan akan menambah
wisata Aia Angek Bukik Gadang masih kurang efektif seperti, kebersihan yang
tidak terjaga dengan berserakannya sampah dimana-mana, ditambah lagi luar area
parkir yang masih luas. Tentu hal ini menyebabkan keresahan terhadap
pengunjung objek wisata tersebut dan kerugian terhadap Pendapatan Asli Daerah
upaya untuk mengembangkan objek wisata aia angek Bukit Gadang, dimana
8
Observasi di Objek Wisata Aia Angek Bukik Gadang Kabupaten Solok, 11 April 2018
9
B. Identifikasi Masalah
1. Apabila dilihat objek Wisata Aia Angek Bukit Gadang merupakan salah
satu objek wisata pemandaian air panas yang banyak diminati oleh
pengunjung.
C. Rumusan Masalah
Gadang?
D. Batasan Masalah
10
bagaimana pengelolaan objek wisata Aia Angek Bukit Gadang dilihat dari
E. Tujuan Penelitian
Gadang.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini manfaat yang
dapat diharapkan :
1. Bagi Penulis
2. Bagi Akademik
11
Wisata.
bagi pihak yang ingin melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan
judul ini.
Khususnya objek wisata Aia Angek Bukik Gadang dari penelitian ini
yang akan diteliti. Adapun beberapa kajian terdahulu yang relevan adalah sebagai
berikut:
Desa Adat ( BUMDA ) (Studi Kasus Obyek Wisata Pantai Pandawa Kuta
wisata pantai pandawa pendidikannya tidak merata dan lebih dominan yang
sebulan sekali.
tahun 2016, dengan judul Manajemen Pengelolaan Objek Wisata Kota Tua
Jakarta hanya pada tahap pengarahan dan pengawasan, sedangkan pada tahap
dilibatkan dalam manajemen pengelolaan objek wisata Kota Tua Jakarta yaitu
13
(Banten Lama) Sebagai Objek Wisata Budaya Banten. Hasil penelitian ini
Lama sebagai objek wisata budaya Baten belum berjalan dengan maksimal
Berdasarkan penelusuran yang penulis lakukan sampai saat ini dan dari
berbagai tulisan dari penelitian yang ditemui, ternyata penelitian tentang analisis
manajemen pengelolaan objek wisata Aia Angek Bukit Gadang Kabupaten Solok
bentuk skripsi dengan judul : Analisis Manajemen Pengelolaan Objek Wisata Aia
Gadang, serta kelebihan dan kekurangan Pengelolaan Objek Wisata Aia Angek
Bukit Gadang.
14
H. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
penelitian.
penelitian.
pembahasan.
BAB V Penutup