Skripsi
Oleh
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri, jika
kemudian terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau
dibuat dengan bantuan orang lain secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi
Penyusun
limpahan RahmatNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam
Makassar Tahun 2012” ditulis sebagai tahap akhir dan salah satu syarat untuk
Alauddin Makassar.
Penulisan skripsi ini tidak sedikit tantangan dan hambatan yang penulis
peroleh baik dari segi waktu, material, moril, emosional dan spiritual namun
berkat support dan bantuan dari berbagai pihak dan dengan keterbatasan yang di
kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Muchtar Amir SH., MH dan Ibunda
Dahriah M tercinta atas segala doa, kasih sayang dan dukungan tanpa henti serta
S.Pd., S.S, Tri Ayu Pertiwi Muchtar dan Catur Wira Syahputra Muchtar serta
v
seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan, nasihat serta doa agar penulis
perjuangan dan rintangan skripsi ini dapat selesai. Buat sahabatku tercinta yang
selalu menjadi inspirasi dan motifasi saya selama ini terima kasih banyak telah
Ucapan terima kasih tak terhingga penulis ucapkan kepada bapak Hasbi
SKM., M.Kes selaku Pembimbing II serta Kepada Penguji I bapak Dr. Muchlis
Manguluang M.Kes dan Penguji II bapak Drs. Hamsah Hasan M.Ag atas segala
bimbingan, arahan, kritik dan sarannya yang luar biasa dalam menyelesaikan
skripsi ini.
yang sangat membantu sehingga skripsi ini dapat selesai sebagaimana mestinya,
M.Kes.
Penulis sadar bahwa masih banyak kesalahan dan kekeliruaan yang ada dalam
skripsi ini, olehnya itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis butuhkan
Penulis
Tabel 1. Distribusi fasilitas sanitasi TPM berdasarkan penyediaan air bersih ..... 57
Tabel 4. Distribusi fasilitas sanitasi TPM berdasarkan tempat cuci tangan ......... 58
Tabel 5. Distribusi fasilitas sanitasi TPM berdasarkan tempat cuci peralatan ..... 59
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lembar Observasi
2. Master Tabel
3. Tabel Output
8. Dokumentasi
xi
Abstrak
Nama : Dwi Ayu Angriany Muchtar
Nim : 70200108023
Judul : Gambaran Kondisi Fasilitas Sanitasi Tempat
Pengelolaan Makanan Di Bandar Udara
Internasional Sultan Hasanuddin Makassar
Tahun 2012
Nama Pembimbing : 1. Hasbi Ibrahim
2. Fatmawaty Mallapiang
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
udara, pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan
1
kemampuan teknologinya yang didukung oleh perangkat dan pelaksanaan
lingkungan yang lain sebagai akibat dampak negatif dari hasil industri
Salah satu sarana dan bangunan umum yang ada di Bandar Udara
2
pengelolaan makanan yang ada di Bandar Udara Internasional Sultan
kedai, makanan jajanan dan sebagainya. Sebagai salah satu jenis tempat
boga, sebesar 20% kasus diakibatkan oleh makanan yang dimasak dirumah
dan hanya 3% kasus yang disebabkan oleh makanan yang diproduksi oleh
industri rumah tangga. Hal ini senada diungkapkan oleh Gravani (1997)
3
makanan yang disajikan kepada para konsumen masih cukup tinggi dan
penerbangan dalam Negeri dan rute penerbangan dari dan ke luar Negeri.
procedur.
4
Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang hygiene sanitasi tempat
Internasional.
lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi, dapur, ruang makan dan gudang
makanan/tenaga kerja.
5
sanitasi. Fasilitas sanitasi sangat penting karena fasilitas sanitasi yang
terhadap kesehatan.
hygiene sanitasi rumah makan dan restoran, Fasilitas sanitasi adalah sarana
peturasan, saluran limbah, tempat cuci tangan, bak sampah, kamar mandi,
membuat jarak antara Negara seolah semakin dekat karena waktu tempuh
yang semakin singkat, sehingga mobilitas orang dan barang semakin cepat
titik simpul pertemuan atau aktivitas keluar masuk kapal, barang dan
6
(Reemerging Disease). Ancaman penyakit tersebut merupakan dampak
negative dari diberlakukannya pasar bebas atau era globalisasi dan dapat
social budaya, maupun politik yang berdampak besar kepada suatu Negara
atau Daerah.
Regulation) mulai dikenal sejak tahun 1969 yang kemudian direvisi pada
tahun 1973, 1981, 1983 dan tahun 2005. Revisi menjadi IHR
(Angriany, 2012)
7
Berdasarkan Permenkes RI No. : 356/MENKES/PER/IV/2008
8
Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah, Wilayah Kerja, Kelompok
tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara
Bandar udara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk
(Wikipedia, 2012)
udara, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos,
9
sebanyak 109 tempat pengelolaan makanan, Bandar Udara Hasanuddin
setiap bulan oleh petugas sanitarian yang ada di Karantina Bandar Udara
pengelolaan makanan yang terdiri dari rumah makan dan restoran, café,
kesehatan.
10
B. Batasan Masalah
penyediaan air bersih dilihat dari kondisi fisik air yaitu sumber air jernih,
tidak berasa dan tidak berbau. Kualitas fisik tempat sampah dilihat dari
kondisi fisik tempat sampah yaitu mempunyai penutup, kedap air dan
dilihat dari kondisi fisik saluran pembuangan air limbah yaitu kedap air,
tidak tersumbat dan saluran tertutup. Kualitas fisik tempat cuci tangan
dilihat kondisi fisik tempat cuci tangan yaitu terdapat sabun dan alat
pengering. Kualitas fisik tempat cuci peralatan dilihat dari kondisi fisik
tempat cuci peralatan yaitu terbuat dari bahan yang kuat, tidak berkarat
C. Rumusan Masalah
11
2. Bagaimana gambaran kondisi fasilitas sanitasi tempat
tahun 2012?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
12
di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar
tahun 2012.
2. Tujuan Khusus
13
E. Manfaat Penelitian
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar
muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang
dan helikopter dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang
Pura I adalah lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang
15
merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi
perekonomian;
16
5. Pembuka isolasi Daerah, digambarkan dengan lokasi bandar udara
Indonesia.
pokoknya.
17
1. Bandar Udara Domestik adalah bandar udara yang ditetapkan
Negeri.
pelabuhan dan lintas batas darat Negara yang menjadi wilayah kerjanya.
18
of International Concern (PHEIC) atau kedaruratan kesehatan masyarakat
salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan yang berada
Instalasi.
wilayah kerja yang tersebar di 2 (dua) Provinsi yaitu wilayah kerja yang ada
19
B. Tinjauan Umum Tentang Tempat Pengelolaan Makanan Di Bandar Udara
satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat disebagian atau seluruh
20
tempat usaha atas dasar pesanan yang dilakukan oleh perseorangan atau
1. Golongan A
dapur rumah tangga serta dikelola oleh keluarga. Kriteria jasa boga
tenaga kerja.
2. Golongan B
21
3. Golongan C
22
1. Persyaratan Lokasi Dan Bangunan
a. Lokasi
tikus.
b. Bangunan
1) Umum
2) Tata ruang
3) Kontruksi
a) Lantai
dibersihkan
23
II. Pertemuan lantai dengan dinding harus conus atau tidak
b) Dinding
mudah dibersihkan
c) Ventilasi
i. Pencahayaan
24
Disetiap ruangan kerja seperi gudang, dapur,
food candle
ii. Atap
iii. Langit-langit
mudah dibersihkan
meter
iv. Pintu
dibersihkan
25
Setiap bagian bawah pintu setinggi 36 cm
dilapisi logam
1(satu) cm
a. Air bersih
b. Air limbah
(grease trap)
c. Toilet
26
4) Toilet untuk tenaga kerja terpisah dengan toilet untuk
pengunjung
sabun
10) Air limbah dibuang ke septic tank, riol atau lubang peresapan
13) Di dalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam
keadaan cukup
d. Tempat sampah
27
khusus untuk sisa-sisa bahan makanan dan makanan yang
cepat membusuk
makan
duduk (buah)
1 – 60 Orang 1
61 – 120 Orang 2
28
b) Lap basah dengan suhu 43,3OC
mudah dibersihkan
(1,2kg/cm2)
a. Dapur
29
2) Permukaan lantai dibuat cukup landai ke arah saluran
dibersihkan
dapur
pengumpul lemak
dan debu
10) Ruangan dapur bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya
dari 5 juta/gram
30
12) Tersedia sedikitnya meja peracikan, peralatan, lemari/fasilitas
b. Ruang Makan
terang
ukuran gudang
31
3) Pencahayaan gudang min. 4 fc pada bidang setinggi lutut
makanan
udara
a. Bahan Makanan
membusuk
b. Makanan Jadi
makanan
makanan
32
4) Jumlah kandungan logam berat dan residu pertisida dan
berlaku
detik
kebersihannya
33
3) Tempat tempat bumbu/merica, garam, cuka, tomat, saus,
6. Persyaratan Peralatan
permukaan alat
34
dibebas hamakan sedikitnya dengan larutan kaporit 50 ppm atau
iodophor 12,5 ppm, air panas 800C dan dilap dengan kain
harus dibalik
tidak aus/rusak
35
makanan padat tidak lebih dari 10 cm dan kelembaban
Out )
hewan lainnya
36
b. Perlindungan kontak langsung dengan makanan jadi dilakukan
dan sejenisnya
keluar dari kamar kecil, selalu memakai pakaian kerja dan pakaian
Pengelolaan Makanan
oleh racun asli yang berasal dari tumbuhan atau hewan itu sendiri maupun
oleh racun yang ada di dalam pangan akibat kontaminasi. Makanan dapat
terkontaminasi oleh berbagai racun yang dapat berasal dari tanah, udara,
37
manusia dan vektor. Apabila racun tidak dapat diuraikan, dapat terjadi
(Sumantri, 2010)
sakit kepala dan sakit perut. Keracunan makanan melemahkan badan dan
anak-anak, ibu mengandung, orang tua dan yang mempunyai imun yang
jutaan orang, khususnya bayi dan anak-anak yang menderita dan meninggal
boleh diremehkan, ada banyak kasus penyakit bawaan makanan yang dapat
dicegah dan banyak orang yang akan bisa diselamatkan jiwanya, jika
38
disebut keracunan makanan (food poisoning) walaupun istilah ini tidak tepat.
penyakit diare terjadi karena makanan yang kontaminasi. Kejadian ini juga
mencakup pemakaian air minum dan air untuk menyiapkan makanan. Perlu
diperhatikan bahwa peranan air dan makanan dalam penularan penyakit diare
tidak dapat diabaikan karena air merupakan unsur yang ada di dalam
bahan makanan serta peralatan untuk memasak atau makan. (WHO, 2000)
makanan. Dalam hal ini, makanan merupakan media dan agentnya dapat
berupa virus, bakteri, toksin parasit, logam dan prion. Gejala penyakit bawaan
makanan berkisar mulai dari ringan sampai parah dan organ yang terlibat
dapat mencakup lambung dan usus, hati, ginjal dan otak serta sistem saraf.
Penyakit ini setiap tahunnya menyebabkan sekitar 6-8 juta kasus kesakitan
dan sekitar 9.000 kematian di Amerik Serikat. Hampir setiap makanan dapat
(Mckenzie, 2006)
39
Untuk memelihara kesehatan masyarakat perlu sekali pengawasan
Zat kimia yang bersifat racun dapat berada dalam makanan karena
muntah dan diarrhoae. Diikuti oleh obstipasi (tak dapat buang air
Bakteri pathogen dan bibit penyakit lainnya dapat berada pada makanan
40
b. Makanan misalnya sayuran dicuci dalam air kali
di samping perlu cara pemasakan yang baik, juga harus dijaga agar
4. Tumbuhan-tumbuhan beracun
manusia bila dimakan, seperti beberapa jenis jamur dan beberapa jenis
41
fisik itu tidak dapat dipisahkan dengan kebersihan bathiniah. Oleh karena itu,
manusia itu dilahirkan. Manusia dilahirkan dalam kondisi atau keadaan suci,
bersih dan fitrah. Perkataan ini menunjukkan bahwa Islam telah menanamkan
kebersihan, kesucian dan kesehatan sejak dini agar tidak ada ketimpangan
secara langsung merasakan. Apabila hal tersebut terabaikan, baik oleh diri
sendiri atau campur tangan orang lain, maka akan timbul sesuatu yang tidak
Terjemahnya :
“ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
42
Dalam tafsir Al Misbah pada surah Al Ruum ayat 41 diterangkan
bahwa sikap kaum musyrikin yang diuraikan dalam ayat yang lalu, yang
Ini dijelaskan oleh ayat di atas dengan menyatakan Telah nampak kerusakan
di darat, seperti kekeringan, paceklik, hilangnya rasa aman dan di laut seperti
perbuatan dosa dan pelanggaran mereka agar mereka kembali ke jalan yang
43
Allah SWT berfirman dalam Q.S al-Qashash : 77
…….
Terjemahnya :
“………. dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
(Daud, 2003)
(Bugissa, 2011)
44
Dalam Al-Qur’an, Allah Swt telah memerintahkan agar manusia
Terjemahnya :
“ Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah
diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya
Kata halal berasal dari kata lepas atau tidak terikat. Sesuatu yang halal
berarti sesuatu yang terlepas dari ikatan berbahaya duniawi dan ukhrawi.
Kata thayyib dari segi bahasa berarti lezat, baik, sehat dan yang paling utama
kotor dari segi zat atau kadaluarsa (rusak) atau dicampuri benda najis. Secara
Kata thayyiban itu juga memiliki makna telah memenuhi syarat sehat
dan gizi. Kata thayyiban artinya dapat dilihat dari sanitasi tempat pengelolaan
45
BAB III
KERANGKA KONSEP
kualitas makanan yang dihasilkan, disajikan dan dijual oleh karena itu
seperti bakteri, jamur, virus dan parasit serta bahan-bahan kimia yang
sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun
46
antarmoda transportasi yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan
penerbangan dalam Negeri dan rute penerbangan dari dan ke luar Negeri.
procedur.
seperti bakteri, jamur, virus dan parasit serta bahan-bahan kimia yang
47
1. Penyediaan air bersih
2. Tempat sampah
3. Air limbah
7. Locker karyawan
48
Penyediaan air bersih
Tempat sampah
Memenuhi
syarat
Pembuangan air limbah
Fasilitas sanitasi
TPM Tempat cuci tangan
Keterangan :
Variabel terikat ((dependent variable)
49
C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
Hasanuddin Makassar.
Kriteria objektif :
kriteria di atas.
2. Tempat sampah
Kriteria objektif :
kantong plastik.
50
b. Tidak memenuhi syarat : jika tidak sesuai dengan
kriteria di atas.
penelitian ini adalah kualitas fisik saluran pembuangan air limbah yang
berasal dari hasil pencucian peralatan dan bahan makanan dan di setiap
Hasanuddin Makassar.
Kriteria objektif :
kriteria di atas.
kualitas fisik tempat cuci tangan yang disediakan untuk para konsumen
Kriteria Objektif :
51
tangan terdapat sabun dan
alat pengering.
kriteria di atas.
Kriteria objektif :
mudah dibersihkan.
kriteria di atas.
52
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
1. Populasi
53
Internasional Sultan Hasanuddin Makassar tahun 2012 sebanyak 29
2. Sampel
D. Instrument Penelitian
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Makassar.
54
F. Pengolahan dan Analisis Data
program spss 16,0 (statistical product and service solution). Jenis analisis
G. Penyajian Data
tahun 2012.
55
BAB V
A. Hasil Penelitian
sudah tidak beroperasi lagi dan menurut informasi dari petugas sanitarian
56
Tabel V.1
Distribusi Fasilitas Sanitasi TPM Berdasarkan Penyediaan Air Bersih
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar Tahun 2012
Jumlah 29 100
Tabel V.2
Distribusi Fasilitas Sanitasi TPM Berdasarkan SPAL
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar Tahun 2012
1. Memenuhi Syarat 20 69
Jumlah 29 100
57
Tabel V.3
Distribusi Fasilitas Sanitasi TPM Berdasarkan Tempat Sampah
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar Tahun 2012
Jumlah 29 100
Tabel V.4
Distribusi Fasilitas Sanitasi TPM Berdasarkan Tempat Cuci Tangan
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar Tahun 2012
Jumlah 29 100
Tabel V.4 menunjukkan bahwa kondisi tempat cuci tangan dari 29 tempat
58
Tabel V.5
Distribusi Fasilitas Sanitasi TPM Berdasarkan Tempat Cuci Peralatan
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar Tahun 2012
Jumlah 29 100
B. Pembahasan
100% air yang digunakan telah memenuhi syarat fisik karena kondisi
Hasanuddin Makassar tidak lepas dari sumber air yang digunakan. Air
59
disetiap tempat pengelolaan makanan. Sehingga air yang digunakan di
fisik air yaitu air tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Dan
pembuangan air limbah yang tidak tersumbat, kedap air dan tertutup
60
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa kondisi
menggunakan sectip tank, riol dan pipa sebagai saluran air limbah.
udara dan ada juga karena tempat pengelolaan makanan tersebut tidak
tertutup. Dan hasil penelitian ini belum bisa dibandingkan dengan hasil
61
tentang kualitas fisik penyedian air bersih pada tempat pengelolaan
3. Tempat Sampah
kondisi fisik tempat sampah yang dibuat dari bahan yang kedap air,
dibuat dari bahan yang kedap air, mempunyai penutup dan memakai
62
penyedian air bersih pada tempat pengelolaan makanan di Bandar
kondisi tempat cuci tangan yang disediakan untuk para konsumen yang
pengelolaan makanan.
63
sehingga tidak memungkinkan menyediakan tempat pengelolaan
makanan.
Hasanuddin Makassar.
64
menyajikan makanan siap saji dan menggunakan tempat makanan
dari bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan. Dan hasil
C. Keterbatasan Penelitian
saluran pembuangan air limbah, tempat sampah, tempat cuci tangan dan
lokasi dan bangunan, dapur, ruang makanan dan gudang karyawan, bahan
65
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
memenuhi syarat secara fisik karena kondisi tidak berbau, tidak berasa
penutup dan kedap air sedangkan tidak memenuhi syarat karena tidak
66
tempat sampah yang tidak kedap air, tidak mempunyai penutup dan
kecil yang memiliki tempat cuci tangan yang memenuhi syarat dan
cuci tangan.
sebagian besar telah memenuhi syarat secara fisik karena terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan tapi hanya ada
B. Saran
67
4. Diharapkan kepada petugas sanitarian agar melakukan pemeriksaan
68
DAFTAR PUSTAKA
Angriany, Dwi Ayu Dkk. 2012. Laporan Akhir Magang Kesehatan Lingkungan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Makassar. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri Makassar. Makassar
Apri, Andi Novarini. 2011. Studi Sanitasi Lingkungan Didesa Tongke-Tongke Kec. Sinjai Timur
Kab. Sinjai Tahun 2011. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri
Alauddin. Makassar
Bugissa, anni dara. 2011. Gambaran penerapan hygiene sanitasi makanan ditinjau dari
karakteristik penjamah makanan pada beberapa rumah makan di sekitar kampus uin
alauddin makassar tahun 2011. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Negeri Alauddin. Makassar.
Daud A. 2003. Aspek Kesehatan Penyediaan Air Bersih. Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Departemen Agama R.I. 2008. Alqur’an Dan Terjemahan. Penerbit Diponegoro. Bandung
Departemen Kesehatan R.I. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
288/MENKES/SK/III/2003 Tentang Pedoman Penyehatan Sarana Dan Bangunan Umum.
Jakarta
Departemen Kesehatan R.I. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1098/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan Dan
Restoran. Jakarta
Departemen Kesehatan R.I. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
942/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan
Jajanan. Jakarta
Departemen Kesehatan R.I. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
356/MENKES/SK/IV/2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan. Jakarta
Departemen Kesehatan R.I. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1096/MENKES/SK/VI/2011 Tentang n Hygiene Sanitasi Jasaboga. Jakarta
xiv
Djaja, I Made. 2008. Kontaminasi E. Coli Pada Makanan Dari Tiga Jenis Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM) Di Jakarta Selatan 2003. Departemen Kesehatan Lingkungan. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok
Entjang, Indan. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Pt Citra Aditya Bakti. Bandung
Kantor Kesehatan Pelabuhan. 2011. Laporan Tahunan Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas I. Makassar
Mckenzie, James F. 2006. AN Introduction To Community Health, 4th Ed. Alih Bahasa, Atik
Utami, Nova S. Indah Hippy, Iin Nurlinawati. Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Naiem, Furqaan, Dkk. 2009. Panduan Penulisan Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri. Makassar.
Notoatmojo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al Mishbah : Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur’an.
Lentera Hati. Jakarta
Slamet, Juli Soemirat. 2011. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sumantri, Arif. 2010. Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam. Kencana Prenada Media
Group. Jakarta.
WHO. 2000. Food Borne Disease : A Focus For Health Education. Alih Bahasa Andry Hartono.
Buku Kedokteran EGC. Jakarta
xiv
xv
xv
Observasi Di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar
Observasi Penyediaan Air Bersih
Observasi Kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah
Observasi Kondisi Tempat Sampah
Observasi Kondisi Tempat Cuci Tangan
Observasi Kondisi Tempat Cuci Peralatan
FORMULIR OBSERVASIS
GAMBARAN KONDISI FASILITAS SANITASI TEMPAT PENGOLAHAN
MAKANAN DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN
HASANUDDIN MAKASSAR TAHUN 2010
Tanggal Observasi :
Nama TPM :
Fasilitas
No. Kondisi YA TIDAK
Sanitasi
a. Berbau
Penyediaan Air
1 b. Berasa
Bersih
c. Berwarna
a. Tersumbat
Pembuangan
2 b. Kedap Air
Air Limbah
c. Tertutup
a. Kedap Air
b. Mempunyai
3 Tempat Sampah Penutup
c. Memakai Kantong
Plastik
a. Terdapat Sabun
Tempat Cuci
4 b. Terdapat Alat
Tangan
Pengering
a. Bahan Yang Kuat
Tempat Cuci
5 b. Berkarat
Peralatan
c. Mudah Dibersihkan
Statistics
Saluran Tempat
Nama Penyediaan Pembuangan Tempat Tempat Cuci Cuci
TPM Air Bersih Air Limbah Sampah Tangan Peralatan
N Valid 29 29 29 29 29 29
Missi
0 0 0 0 0 0
ng
Nama TPM
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid AW 1 3.4 3.4 3.4
Ayu Mandiri 1 3.4 3.4 6.9
Bakso Lap. Tembak
1 3.4 3.4 10.3
Senayan Jkt
Bakso Malang 2 6.9 6.9 17.2
Blue Sky 1 3.4 3.4 20.7
Cafe Irawan 1 3.4 3.4 24.1
Cafe Mandai 1 3.4 3.4 27.6
Cafe Sakti 1 3.4 3.4 31.0
Cafe Transit Home In
1 3.4 3.4 34.5
& Spa
Caffe Selly 1 3.4 3.4 37.9
Cotleya 1 3.4 3.4 41.4
Dunkin Donuts Lt.2 1 3.4 3.4 44.8
Dunkin Donuts Lt1 1 3.4 3.4 48.3
Garuda Indonesia 1 3.4 3.4 51.7
Jus Bar 1 3.4 3.4 55.2
Kafe Souvenir 1 3.4 3.4 58.6
Kasmajaya 1 1 3.4 3.4 62.1
Kasmajaya 2 1 3.4 3.4 65.5
Kedai Kopi Mammi 1 3.4 3.4 69.0
KFC 1 3.4 3.4 72.4
Kopi Toea 1 3.4 3.4 75.9
Phinisi 1 3.4 3.4 79.3
RM. Mandai 1 3.4 3.4 82.8
Serambi Cafe 1 3.4 3.4 86.2
Singgalang Jaya 1 3.4 3.4 89.7
Starbucks Coffee 1 3.4 3.4 93.1
Toraja Food Hall 1 3.4 3.4 96.6
Transit Cafe 1 3.4 3.4 100.0
Total 29 100.0 100.0
berbau
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 29 100.0 100.0 100.0
berasa
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 29 100.0 100.0 100.0
berwarna
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 29 100.0 100.0 100.0
Statistics
tersumbat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 24 82.8 82.8 82.8
tidak layak 5 17.2 17.2 100.0
Total 29 100.0 100.0
kedap air
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 24 82.8 82.8 82.8
tidak layak 5 17.2 17.2 100.0
Total 29 100.0 100.0
Tertutup
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 19 65.5 65.5 65.5
Tidak 5 17.2 17.2 82.8
tidak layak 5 17.2 17.2 100.0
Total 29 100.0 100.0
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Memenuhi
29 100.0 100.0 100.0
Syarat
Tempat Sampah
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Memenuhi Syarat 16 55.2 55.2 55.2
Tidak Memenuhi
13 44.8 44.8 100.0
Syarat
Total 29 100.0 100.0
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan