BAB I
WATERPASS TERBUKA
GIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi
pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun atau overlay, penghitungan,
pendigitalan (digitizing), mendukung sistem koordinat national yang membentang di
atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan
menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya,
seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut “Bapak SIG”.
Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan
Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer
yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta
peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.
Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database
yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta
analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan
yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya.
Kemampuan tersebut membuat sistem informasi GIS berbeda dengan sistem informasi
pada umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat atau
perseorangan untuk memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat
peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya.
GIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang
bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan
Anda untuk melihat informasi bisnis Anda secara keseluruhan dengan cara pandang
baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali
tidak terungkap. Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh
tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan
suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji.
Komponen dasar suatu sistem pengindearaan jauh lokal ditunjukkan dengan adanya
suatu sumber tenaga yang seragam, atsmosfer yang tidak mengganggu, sensor
sempurna, serangkaian interaksi yang unik antara tenaga dengan benda di muka bumi,
sistem pengolahan data tepat waktu, berbagai penggunaan data.
a. Definisi
Pengukuran waterpass adalah pengukuran untuk menentukan ketinggian atau
beda tinggi antara dua titik. Pengukuran waterpass ini sangat penting gunanya untuk
mendapatkan data sebagai keperluan pemetaan, perencanaan ataupun untuk pekerjaan
konstruksi.
Hasil-hasil dari pengukuran waterpass di antaranya digunakan untuk
perencanaan jalan, jalan kereta api, saluran, penentuan letak bangunan gedung yang
didasarkan atas elevasi tanah yang ada, perhitungan urugan dan galian tanah, penelitian
terhadap saluran-saluran yang sudah ada, dan lain-lain. Dalam pengukuran tinggi ada
beberapa istilah yang sering digunakan, yaitu :
Garis vertikal adalah garis yang menuju ke pusat bumi, yang umum dianggap sama
dengan garis unting-unting.
Bidang mendatar adalah bidang yang tegak lurus garis vertikal pada setiap titik.
Bidang horisontal berbentuk melengkung mengikuti permukaan laut.
Datum adalah bidang yang digunakan sebagai bidang referensi untuk ketinggian,
misalnya permukaan laut rata-rata.
Elevasi adalah jarak vertikal (ketinggian) yang diukur terhadap bidang datum.
Banch Mark (BM) adalah titik yang tetap yang telah diketahui elevasinya terhadap
datum yang dipakai, untuk pedoman pengukuran elevasi daerah sekelilingnya.
Prinsip cara kerja dari alat ukur waterpass adalah membuat garis sumbu
teropong horisontal. Bagian yang membuat kedudukan menjadi horisontal adalah nivo,
yang berbentuk tabung berisi cairan dengan gelembung di dalamnya. Dalam
menggunakan alat ukur waterpass harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Garis sumbu teropong harus sejajar dengan garis arah nivo.
Pada penggunaan alat ukur waterpass selalu harus disertai dengan rambu ukur
(baak). Yang terpenting dari rambu ukur ini adalah pembagian skalanya harus betul-
betul teliti untuk dapat menghasilkan pengukuran yang baik. Di samping itu cara
memegangnya pun harus betul-betul tegak (vertikal). Agar letak rambu ukur berdiri
dengan tegak, maka dapat digunakan nivo rambu . Jika nivo rambu ini tidak tersedia,
dapat pula dengan cara menggoyangkan rambu ukur secara perlahan-lahan ke depan,
kemudian ke belakang, kemudian pengamat mencatat hasil pembacaan rambu ukur yang
minimum. Cara ini tidak cocok bila rambu ukur yang digunakan beralas berbentuk
persegi.
Perhtungan Jarak
Praktikum ini dilakukan di Lapangan Tower Universitas Mercubuana pada hari Jumat,
27 September 2016 pukul 16.00-18.00 WIB.
1.7 Peralatan
Tripod
Rambu Ukur
Rol Meter
Gelembung Nivo
Payung
Patok
5. Lalu putar waterpass 180, bila gelembung nivonya masih ditengah-tengah berarti
sudah simbang.
6. Setelah itu ukur jalan sepanjang 20m, yang masing-masing diberi patok setiap
4m
8. Lakukan cara sperti diatas untuk melakukan di titik selanjutnya sampai kembali
ke titik awal A.
Pengukuran Pergi
Pengukuran Pulang
Perhitungan Jarak
B2 2 2
B3 2 2
C3 2 2
C4 2 2
D4 2 2
D5 2 2
E5 2 2
E6 2 2
Permukaan
Air Laut
1 123,2 118,7
116 118,6
2 114,9 117,6
124,5 120,3
3 123,5 119,3
109,3 122,2
4 108,3 121,2
112,3 128,1
5 111,3 127,1
Tinggi
131,7 130,9
-20,95
6 130,7 129,9
4 133,2 133,5
5 131,2 131,5
3 133,4 129,8
4 131,3 127,8
2 137,8 125,1
3 135,9 123
140,5 142,3
2 139,5 141,3
B. Sketsa
ARAH PERGI
A B C D E F
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
20
ARAH PULANG
F E D C B A
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
20
C. Grafik
A. Kesimpulan
Waterpass adalah alat ruang yang digunkan untuk beda tinggi titik di permukaan
tanah.
B. Saran
Pastikan alat yang digunakan sudah dalam keadaan posisi yang benar
Lakukan pengukuran dengan arah rambu yang konsisten dan posisi rambu yang
tegak lurus
Lakukan pembidikan yang tepat pada target agar tidak terjadi kesalahan dalam
pembacaan data angka pada rambu ukur.
BAB II
WATERPASS TERTUTUP
GIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi
pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun atau overlay, penghitungan, pend
igitalan (digitizing), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang
geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut “Bapak SIG”. Geographic
information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi
adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang
berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta
peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.
Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database
yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta
analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan
a. Definisi
Pengukuran waterpass adalah pengukuran untuk menentukan ketinggian atau beda
tinggi antara dua titik. Pengukuran waterpass ini sangat penting gunanya untuk
mendapatkan data sebagai keperluan pemetaan, perencanaan ataupun untuk pekerjaan
konstruksi.
Hasil-hasil dari pengukuran waterpass di antaranya digunakan untuk perencanaan jalan,
jalan kereta api, saluran, penentuan letak bangunan gedung yang didasarkan atas elevasi
tanah yang ada, perhitungan urugan dan galian tanah, penelitian terhadap saluran-
saluran yang sudah ada, dan lain-lain. Dalam pengukuran tinggi ada beberapa istilah
yang sering digunakan, yaitu :
Garis vertikal adalah garis yang menuju ke pusat bumi, yang umum dianggap sama
dengan garis unting-unting.
Bidang mendatar adalah bidang yang tegak lurus garis vertikal pada setiap titik.
Bidang horisontal berbentuk melengkung mengikuti permukaan laut.
Datum adalah bidang yang digunakan sebagai bidang referensi untuk ketinggian,
misalnya permukaan laut rata-rata.
Elevasi adalah jarak vertikal (ketinggian) yang diukur terhadap bidang datum.
Banch Mark (BM) adalah titik yang tetap yang telah diketahui elevasinya terhadap
datum yang dipakai, untuk pedoman pengukuran elevasi daerah sekelilingnya.
Prinsip cara kerja dari alat ukur waterpass adalah membuat garis sumbu
teropong horisontal. Bagian yang membuat kedudukan menjadi horisontal adalah nivo,
yang berbentuk tabung berisi cairan dengan gelembung di dalamnya. Dalam
menggunakan alat ukur waterpass harus dipenuhi syarat-syarat sbb :
Pada penggunaan alat ukur waterpass selalu harus disertai dengan rambu ukur
(baak). Yang terpenting dari rambu ukur ini adalah pembagian skalanya harus betul-
betul teliti untuk dapat menghasilkan pengukuran yang baik. Di samping itu cara
memegangnya pun harus betul-betul tegak (vertikal). Agar letak rambu ukur berdiri
dengan tegak, maka dapat digunakan nivo rambu . Jika nivo rambu ini tidak tersedia,
dapat pula dengan cara menggoyangkan rambu ukur secara perlahan-lahan ke depan,
kemudian ke belakang, kemudian pengamat mencatat hasil pembacaan rambu ukur yang
minimum. Cara ini tidak cocok bila rambu ukur yang digunakan beralas berbentuk
persegi.
2.5 Rumus
2. Perhitungan Jarak
Praktikum ini dilakukan di Lapangan Tower Universitas Mercubuana pada hari Jumat, 7
Oktober 2016 pukul 16.00-18.00 WIB.
2.7 Peralatan
Tripod
Rambu Ukur
Rol Meter
Gelembung Nivo
Payung
Patok
5. Lalu putar waterpass 180, bila gelembung nivonya masih ditengah-tengah berarti
sudah simbang.
6. Setelah itu ukur jalan sepanjang 32m membentuk limas segi delapan, yang
masing-masing diberi patok setiap 4m
A BA B BA C BA D BA
BB BB BB BB
1 108.2 2 112 3 109.2 4 114.6
E BA F BB G BA H BA
BB BB BB BB
5 102.3 6 109.6 7 111 8 118
100.3 107.6 109 116
6 106.4 7 110.3 8 113.9 1 111.1
104.4 108.3 111.9 109.1
TITIK BA BB HASIL
A1 108.2 106.2 107.2
A2 108 106 107
B2 112 110 111
B3 108.1 106.1 107.1
C3 109.2 107.2 108.2
C4 108.5 106.5 107.5
D4 114.6 112.6 113.6
D5 107.1 105.1 106.1
E5 102.3 100.3 101.3
E6 106.4 104.4 105.4
2. Perhitungan Jarak
A1 2
A2 2
B2 2
B3 2
C3 2
C4 2
D4 2
D5 2
E5 2
E6 2
F6 2
F7 2
G7 2
G8 2
H8 2
H1 2
A -0,2
B -3,9
C -0,7
D -7,5
E 4,1
F 0,7
G 2,9
H 2
A. Tabel Perhitungan
Permukaan
Air Laut
1 106 106,2
107,1 111
2 106,1 110
107,5 108,2
3 106,5 107,2
106,1 113,6
4 105,1 112,6
105,4 101,3
5 104,4 100,3
109,3 108,6
6 108,3 107,6
112,9 110
7 111,9 109
110,1 107
1 109,1 106
B. Sketsa
C.Grafik
A. Kesimpulan
Waterpass adalah alat ruang yang digunkan untuk beda tinggi titik di
permukaan tanah.
Dari hasil praktikum ini kami dapat mengambil kesimpulan, bahwa ilmu
ukur tanah ini sangat berhubungan erat dengan permukaan bumi (Topografi),
maksudnya ilmu ini mempelajari penggambaran bentuk permukaan bumi dalam
suatu peta dengan segala yang ada di permukaan bumi tersebut.
B. Saran
o Pastikan alat yang digunakan sudah dalam keadaan posisi yang benar
o Lakukan pengukuran dengan arah rambu yang konsisten dan posisi rambu
yang tegak lurus
o Lakukan pembidikan yang tepat pada target agar tidak terjadi kesalahan
dalam pembacaan data angka pada rambu ukur.
BAB III
GIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi
pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun atau overlay, penghitungan,
A. Definisi
Pengukuran waterpass adalah pengukuran untuk menentukan ketinggian
atau beda tinggi antara dua titik. Pengukuran waterpass ini sangat penting
gunanya untuk mendapatkan data sebagai keperluan pemetaan, perencanaan
ataupun untuk pekerjaan konstruksi.
Hasil-hasil dari pengukuran waterpass di antaranya digunakan untuk
perencanaan jalan, jalan kereta api, saluran, penentuan letak bangunan gedung
yang didasarkan atas elevasi tanah yang ada, perhitungan urugan dan galian tanah,
penelitian terhadap saluran-saluran yang sudah ada, dan lain-lain. Dalam
pengukuran tinggi ada beberapa istilah yang sering digunakan, yaitu :
Garis vertikal adalah garis yang menuju ke pusat bumi, yang umum dianggap
sama dengan garis unting-unting.
Bidang mendatar adalah bidang yang tegak lurus garis vertikal pada setiap
titik. Bidang horisontal berbentuk melengkung mengikuti permukaan laut.
Banch Mark (BM) adalah titik yang tetap yang telah diketahui elevasinya
terhadap datum yang dipakai, untuk pedoman pengukuran elevasi daerah
sekelilingnya.
Prinsip cara kerja dari alat ukur waterpass adalah membuat garis sumbu
teropong horizontal. Bagian yang membuat kedudukan menjadi horisontal adalah
nivo, yang berbentuk tabung berisi cairan dengan gelembung di dalamnya.
Dalam menggunakan alat ukur waterpass harus dipenuhi syarat-syarat sbb :
Pada penggunaan alat ukur waterpass selalu harus disertai dengan rambu
ukur (baak). Yang terpenting dari rambu ukur ini adalah pembagian skalanya
harus betul-betul teliti untuk dapat menghasilkan pengukuran yang baik. Di
samping itu cara memegangnya pun harus betul-betul tegak (vertikal). Agar letak
rambu ukur berdiri dengan tegak, maka dapat digunakan nivo rambu . Jika nivo
rambu ini tidak tersedia, dapat pula dengan cara menggoyangkan rambu ukur
secara perlahan-lahan ke depan, kemudian ke belakang, kemudian pengamat
mencatat hasil pembacaan rambu ukur yang minimum. Cara ini tidak cocok bila
rambu ukur yang digunakan beralas berbentuk persegi.
3.5 Rumus
Beda Tinggi
Volume
Metode Memanjang
A 1+ A 2 B 1+ B 2
V=( 2 + 2 X Luas Area )
Metode Melintang
A 1+ B 1 A 2+ B 2
V=( 2 + 2 X Luas Area )
3.7 Peralatan
Tripod
Rambu Ukur
Rol Meter
Gelembung Nivo
Payung
A 1 123,4 cm 116,8 cm
2 123,5 cm 115,4 cm
3 128,5 cm 117 cm
4 123,5 cm 107,3 cm
B 1 124,9 cm 120,8 cm
2 124,1 cm 117,4 cm
3 125,6 cm 115,4 cm
4 120,6 cm 105,4 cm
C 1 120,6 cm 117,5 cm
2 114,4 cm 108,5 cm
3 117 cm 106,7 cm
4 120 cm 118,3 cm
D 1 124,9 cm 118,3 cm
LAPORAN PERPETAAN DAN SIG UNIVERSITAS MERCU BUANA
2 122,4 cm 113,6 cm
3 116 cm 104 cm
4 123,5 cm 106,6 cm
PRAKTIKUM PERPETAAN DAN SIG
Volume (memanjang)
A 1+ A 2 B 1+ B2
V1 = ( + ¿ x luas area:2
2 2
=(12,75 x 9) : 2
= 57,375
A 2+ A 3 B 2+ B 3
V2 = ( + ¿ x luas area :2
2 2
= (18,25 x 12) : 2
= 109,5 cm³
A 3+ A 4 B 3+ B 4
V3 = ( + ¿ x luas area :2
2 2
11,6+16,2 10,2+15,2
=( + ¿ x (5 x 3) :2
2 2
= (26,55 x 15) :2
= 199,125 cm³
B 1+ B 2 C 1+C 2
V4 = ( + ¿ x luas area :2
2 2
= (9,9 x 12) : 2
= 59,4 cm³
B 2+ B 3 C 2+C 3
V5 = ( + ¿ x luas area:2
2 2
6,7+10,2 10,3+1,7
=( + ¿ x(4 x 4) :2
2 2
= (16,55 x16) :2
= 132,4 cm³
B 3+ B 4 C 3+C 4
V6 = ( + ¿ x luas area: 2
2 2
= (18,7 x 20) :2
= 187 cm³
C 1+C 2 D 1+ D2
V7 = ( + ¿ x luas area:2
2 2
= (12,7 x 15) : 2
= 95,25 cm³
C 2+C 3 D 2+ D 3
V8 = ( + ¿ x luas area :2
2 2
= (19 x 20) : 2
= 190 cm³
C 3+C 4 D 3+ D 4
V9 = ( + ¿ x luas area :2
2 2
12+ 16,9
= (10,3+1,7 ¿ ¿ + ¿ x (5 x 5):2
2 2
= (20,45 x 25) : 2
= 255,625 cm³
Volume (Melintang)
A 1+ B 1 A 2+ B2
V1 = ( + ¿ x luas area:2
2 2
= (12,75 x 9) : 2
= 57,375 cm³
B 1+C 1 B 2+C 2
V2 = ( + ¿ x luas area :2
2 2
= (9,9 x 12) : 2
= 59,4 cm³
C 1+ D1 C 2+ D2
V3 = ( + ¿ x luas area:2
2 2
= (12,7 x 15) : 2
= 95,25 cm³
A 2+ B 2 A 3+ B 3
V4 = ( + ¿ x luas area :2
2 2
= (18,25 x 12) : 2
= 109,5 cm³
B 2+C 2 B 3+C 3
V5 = ( + ¿ x luas area:2
2 2
6,7+5,9 10,2+10,3
=( + ¿ x ( 4 x 4 ) :2
2 2
= (16,55 x 16) : 2
= 132,4 cm³
C 2+ D 2 C 3+ D 3
V6 = ( + ¿ x luas area :2
2 2
= (19 x 20) : 2
= 190 cm³
A 3+ B 3 A 4+ B 4
V7 = ( + ¿ x luas area :2
2 2
11,5+10,2 16,2+15,2
=( + ¿ x (5 x 3 ) :2
2 2
= (26,55 x 15) : 2
= 199,25 cm³
B 3+C 3 B 4+C 4
V8 = ( + ¿ x luas area:2 V9 = (
2 2
C 3+ D 3 C 4+ D 4
+ ¿ x luas area :2
2 2
10,3+12 1,7+16,9
=( + ¿ x (5 x 5): 2 = (
2 2
A. Kesimpulan
Waterpass adalah alat ruang yang digunkan untuk beda tinggi titik di
permukaan tanah.
B. Saran
Pastikan alat yang digunakan sudah dalam keadaan posisi yang benar
Lakukan pengukuran dengan arah rambu yang konsisten dan posisi rambu
yang tegak lurus
Lakukan pembidikan yang tepat pada target agar tidak terjadi kesalahan dalam
pembacaan data angka pada rambu ukur.
BAB IV
Total Station
GPS
GPS (Global Positioning System) sudah menjadi alat yang wajib dibawa
bagi para surveyor dalam melakukan pengamatan vegetasi, satwaliar, fisik
lingkungan, dan sebagainya. Dengan menggunakan GPS, kita dapat menentukan
lokasi geografis dari suatu titik pengamatan maupun track perjalanan survey.
Fungsi altimeter sebagai alat pengukur ketinggian suatu lokasi dan kompas untuk
menentukan arah azimuth sudah dapat diwakili dengan menggunakan GPS
Total Station
GPS
Pertambangan
Konstruksi
Total Station
Total station adalah alat ukur sudat dan jarak yang terintegrasi dalam satu
unit alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor sehingga bisa
menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa perlu
kalkulator lagi.
Berikut ini penjabaran mengenai pengertian Total station :
Total Station : adalah peralatan elektronik ukur sudut dan jarak (EDM) yang
menyatu dalam 1 unit alat.
Data dapat disimpan dalam media perekam. Media ini ada yang berupa on-
board/internal, external (elect field book) atau berupa card/PCMCIA Card.
-> salah catat tidak ada.
Mampu melakukan beberapa hitungan (misal: jarak datar, beda tinggi dll) di
dalam alat. Juga mampu menjalankan program-program survey, misal :
Orientasi arah, Setting-out, Hitungan Luas dll, kemampuan ini tergantung
type total stationnya.
Untuk type “high end”nya ada yang dilengkapi motor penggerak, dan
dilengkapi dengan ATR-Automatic Target Recocnition, pengenal objek
otomatis (prisma).
GPS
GPS adalah bagian dari sistem radio navigasi berbasis satelit yang secara
terus-menerus mentransmisikan informasi dalam bentuk kode, sehingga
memungkinkan kita untuk mengidentifikasikan lokasi / posisi, ketinggian,
kecepatan dan waktu dengan mengukur jarak kita dengan satelit.
Ada dua jenis alat penerima sinyal GPS yaitu navigasi dan jenid goedetik.
Alat penerima jenis navigasi merupakan alat yang mempunyai bentuk
sederhana, kecil, dan praktis dibawa kemana-mana karena tidak dilengkapi
alat perlengkapan lainnya (seperti statip atau kaki tiga dan antena luar)
sehingga, tidak memerlukan bantuan orang lain untuk membawanya.karena
itu, alat ini sangat sesuai untuk digunakan sebagai alat petunjuk navigasi.
Berbeda dengan jenis navigasi, jenis geodetik merupakan alat penerima
sinyal satelit GPS yang mempunyai bentuk dan ukuran lebih besar dari jenis
navigasi, serta dilengkapi dengna kaki tiga (statip) untuk menempatkan
antena tepat diatas titik yang akan diukur/ditentukan posisinya. Dengan
demikian, untuk membawa seluruh perlengkapan kelapangan diperlukan dua
atau tiga orang personal.
4.6 Peralatan
1. Total Station
2. Meteran
4. Payung
5. GPS
6. Prisma
7. Tripod
8. Yalon
Menghidupkan Alat :
Tombol dan Pengoperasian Fungsi Total Station (Tipe Topcon GTS 235 N)
Tombol dan Fungsinya :
: Tombol untuk pengukuran koordinat.
/ /? : Tombol untuk pengukuran jarak.
ANG : Tombol untuk pengukuran sudut.
MENU : Tombol untuk pilihan yang ditampilkan.
ESC :Tombol untuk keluar dari suatu program ke tampilan sebelumnya
POWER :Tombol untuk menghidupkan dan mematikan Total Station.
F1 – F4 : Tombol / fungsi soft key digunakan untuk menjalankan perintah sesuai
dengan menu tampilan yang diatasnya.
CATATAN :
Azimuth adalah : Sudut yang dihitung dari arah utara sampai titik tertentu.
1. Mencari Koordinat azimuth
a12 = Arc tan X2-X1 : Y2-Y1
Apabila sudah diketahui koordinat Titik 1( BM1) dan 2 (BM2) dan azimutnya,
langsung saja memasukkan koordinatnya dan azimutnya Misal OCC (BM1),
BACKSIGHT (BM2) kemudian Masukkan azimutnya.
Apabila belum diketahui azimutnya kita dapat menghitungnya dengan rumus
diatas tapi disini mencoba langsung tanpa menghitung terlebih dahulu.
Karena di dalam TS sudah dilengkapi dengan mikro komputer yang mengolah
data menjadi data koordinat.
Tampilan Layar
FN: Coba
Input list skip enter
Pilih ESC.
Tampilan Layar
Select A FILE
FN: Coba
Input list skp enter
Kembali ke layout,Pilih OCC (F1).
Tampilan Layar
Layout
F1:OCC PT Input
F2:Backsight
F3:Layout P?
Tampilan Layar
PT# :____________
Input list skp enter
E : …..5000.000 m
N : …..5000.000 m
Z : ….. 100.000 m
Input —- PT# Enter
Instrument Height (Tinggi Alat) Misal tinggi alat 1.5 m Tekan Enter (F4).
Tampilan Layar
Instrument Height
Input
Ins. HT : 1.500 m
Input — — Enter
Kembali ke layout, Pilih Backsight (F2).
Tampilan Layar
Layout
F1:OCC PT Input
F2:Backsight
F3:Layout P
Tekan Ne / Az (F3). Tekan AZ (F3) AZ= Azimuth
Tampilan Layar
OCC PT
PT # : ___________
Input List Ne/Az Ent
E ….. m
N : …. m
Input __ AZ enter
Masukkan HR yang dicatat tadi. Tekan Input (F1).Tekan Yes (F3).
Tampilan Layar
BACKSIGHT
HR : 256 .3050
Input __ PT# Enter
Tampilan Layar
BACKSIGHT
HB : 256 30”50’
Input __ PT# Enter
PT # :
Input srch ___ Enter
Reflector Height (Tinggi Prisma Rambu Ukur).Misal Kita isikan 1.5 m.
Tekan Yes (F3).
Reflector Height Akan ditampilkan E, N, Z nya, Untuk menyimpannya
Tekan Yes (F3).
Tampilan Layar
InputR.HT : 1.500 m
>Sight? (Yes)(No)
E : 5145.65
N : 5879.71
Z : 105.43
>REC (Yes)(No)
Siap untuk tembakan Side Shot Selanjutnya
Ground Elevatio
Icon Name Ground Easting Code Note
Northing n
1 692521,831 9313304,509 1,298
2 692523,124 9313310,399 1,331
3 692514,466 9313276,032 1,357
4 692517,213 9313277,344 1,337
5 692513,293 9313269,849 1,307
6 692514,466 9313276,032 1,357
7 692517,213 9313277,344 1,337
Reflector Slope
Poin Horizontal Zenith
Height Azimuth Distanc Date Note Code Type
t To Circle Angle
(m) e (m)
2 1,415 56°51'37,0000" BS SS
3 1,43 49°24'52,0000" FS SS
4 1,43 80°08'50,0000" FS SS
5 1,43 83°27'21,0000" FS SS
6 1,43 84°03'20,0000" FS SS
7 1,43 27°35'43,0000" FS SS
8 1,43 33°08'35,0000" FS SS
A. Kesimpulan
Total Station
Dari praktikum Ilmu Ukur Tanah yang telah dilaksanakan, dapat ditarik
kesimpulan antara lain :
o Pengukuran yang digunakan adalah pengukuran poligon tertutup, dimana
titik awal dan titik akhirnya terletak pada titik yang sama.
o Dari data praktikum poligon dapat diambil beberapa hal, yaitu : sudut,
jarak dan azimut dai suatu daerah.
o Dari azimut yang didapatkan dapat diketahui koordinat titik – titik poligon
yang akan diplotkan ke kertas gambar.
o Kesalahan perhitungan poligon dapat disebabkan oleh 3 faktor yaitu :
faktor manusia, faktor alat dan faktor alam.
GPS
Cara kerja GPS relatif sederhana. Saat menekan tombol GPS, antena GPS
otomatis akan menangkap sinyal beberapa satelit navigasi yang sedang berada di
atas kepala. Perbedaan posisi dan jarak antara satelit dengan GPS memungkinkan
terjadinya triangulasi yang akhirnya memunculkan posisi unik untuk setiap
jengkal permukaan bumi. Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah
melayangkan 24 satelit navigasi di seluruh permukaan bumi. Dengan enam
lintasan satelit, maka dapat dipastikan setiap sisi muka bumi dapat terliput selama
24 jam sepanjang tahun.
B. Saran
BAB V
Total Station
GPS
GPS (Global Positioning System) sudah menjadi alat yang wajib dibawa
bagi para surveyor dalam melakukan pengamatan vegetasi, satwaliar, fisik
lingkungan, dan sebagainya. Dengan menggunakan GPS, kita dapat menentukan
lokasi geografis dari suatu titik pengamatan maupun track perjalanan survey.
Fungsi altimeter sebagai alat pengukur ketinggian suatu lokasi dan kompas untuk
menentukan arah azimuth sudah dapat diwakili dengan menggunakan GPS
Total Station
GPS
Pertambangan
Konstruksi
Total Station
Total station adalah alat ukur sudat dan jarak yang terintegrasi dalam satu
unit alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor sehingga bisa
menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa perlu
kalkulator lagi.
Berikut ini penjabaran mengenai pengertian Total station :
Total Station : adalah peralatan elektronik ukur sudut dan jarak (EDM) yang
menyatu dalam 1 unit alat.
Data dapat disimpan dalam media perekam. Media ini ada yang berupa on-
board/internal, external (elect field book) atau berupa card/PCMCIA Card.
-> salah catat tidak ada.
Mampu melakukan beberapa hitungan (misal: jarak datar, beda tinggi dll) di
dalam alat. Juga mampu menjalankan program-program survey, misal :
Orientasi arah, Setting-out, Hitungan Luas dll, kemampuan ini tergantung
type total stationnya.
Untuk type “high end”nya ada yang dilengkapi motor penggerak, dan
dilengkapi dengan ATR-Automatic Target Recocnition, pengenal objek
otomatis (prisma).
GPS
GPS adalah bagian dari sistem radio navigasi berbasis satelit yang secara
terus-menerus mentransmisikan informasi dalam bentuk kode, sehingga
memungkinkan kita untuk mengidentifikasikan lokasi / posisi, ketinggian,
kecepatan dan waktu dengan mengukur jarak kita dengan satelit.
Ada dua jenis alat penerima sinyal GPS yaitu navigasi dan jenid goedetik.
Alat penerima jenis navigasi merupakan alat yang mempunyai bentuk
sederhana, kecil, dan praktis dibawa kemana-mana karena tidak dilengkapi
alat perlengkapan lainnya (seperti statip atau kaki tiga dan antena luar)
sehingga, tidak memerlukan bantuan orang lain untuk membawanya.karena
itu, alat ini sangat sesuai untuk digunakan sebagai alat petunjuk navigasi.
Berbeda dengan jenis navigasi, jenis geodetik merupakan alat penerima
sinyal satelit GPS yang mempunyai bentuk dan ukuran lebih besar dari jenis
navigasi, serta dilengkapi dengna kaki tiga (statip) untuk menempatkan
antena tepat diatas titik yang akan diukur/ditentukan posisinya. Dengan
demikian, untuk membawa seluruh perlengkapan kelapangan diperlukan dua
atau tiga orang personal.
5.6 Peralatan
1. Total Station
2. Meteran
4. Payung
5. GPS
6. Prisma
7. Tripod
8. Yalon
Menghidupkan Alat :
Tombol dan Pengoperasian Fungsi Total Station (Tipe Topcon GTS 235 N)
Tombol dan Fungsinya :
: Tombol untuk pengukuran koordinat.
/ /? : Tombol untuk pengukuran jarak.
ANG : Tombol untuk pengukuran sudut.
MENU : Tombol untuk pilihan yang ditampilkan.
ESC :Tombol untuk keluar dari suatu program ke tampilan sebelumnya
POWER :Tombol untuk menghidupkan dan mematikan Total Station.
F1 – F4 : Tombol / fungsi soft key digunakan untuk menjalankan perintah sesuai
dengan menu tampilan yang diatasnya.
CATATAN :
Azimuth adalah : Sudut yang dihitung dari arah utara sampai titik tertentu.
1. Mencari Koordinat azimuth
a12 = Arc tan X2-X1 : Y2-Y1
Apabila sudah diketahui koordinat Titik 1( BM1) dan 2 (BM2) dan azimutnya,
langsung saja memasukkan koordinatnya dan azimutnya Misal OCC (BM1),
BACKSIGHT (BM2) kemudian Masukkan azimutnya.
Apabila belum diketahui azimutnya kita dapat menghitungnya dengan rumus
diatas tapi disini mencoba langsung tanpa menghitung terlebih dahulu.
Karena di dalam TS sudah dilengkapi dengan mikro komputer yang mengolah
data menjadi data koordinat.
Tampilan Layar
Select A FILE
FN: Coba
Input list skp enter
Kembali ke layout,Pilih OCC (F1).
Tampilan Layar
Layout
F1:OCC PT Input
F2:Backsight
F3:Layout P?
Tampilan Layar
PT# :____________
Input list skp enter
E : …..5000.000 m
N : …..5000.000 m
Z : ….. 100.000 m
Input —- PT# Enter
Instrument Height (Tinggi Alat) Misal tinggi alat 1.5 m Tekan Enter (F4).
Tampilan Layar
Instrument Height
Input
Ins. HT : 1.500 m
Input — — Enter
Kembali ke layout, Pilih Backsight (F2).
Tampilan Layar
Layout
F1:OCC PT Input
F2:Backsight
F3:Layout P
Tekan Ne / Az (F3). Tekan AZ (F3) AZ= Azimuth
Tampilan Layar
OCC PT
PT # : ___________
Input List Ne/Az Ent
E ….. m
N : …. m
Input __ AZ enter
Masukkan HR yang dicatat tadi. Tekan Input (F1).Tekan Yes (F3).
Tampilan Layar
BACKSIGHT
HR : 256 .3050
Input __ PT# Enter
Tampilan Layar
BACKSIGHT
HB : 256 30”50’
Input __ PT# Enter
Tampilan Layar
InputR.HT : 1.500 m
>Sight? (Yes)(No)
E : 5145.65
N : 5879.71
Z : 105.43
>REC (Yes)(No)
Siap untuk tembakan Side Shot Selanjutnya
Ground
Ground Elevatio
Icon Name Northin Code Note
Easting n
g
931327
1 692488 1,415
4
931327
2 692493 1,439
3
692500, 931327
3 1,446
2 2
692506, 931327
4 1,424
4 1
692513, 931327
5 1,307
3 0
692514, 931327
6 1,357
5 6
692517, 931327
7 1,337
2 7
692519, 931328
8 1,341
3 1
692520, 931328
9 1,336
4 6
692518, 931329
10 1,336
1 0
692519, 931329
11 1,339
1 4
692521, 931330
12 1,298
8 5
692523, 931331
13 1,331
1 0
931331
14 692524 1,341
6
931333
15 692527 1,35
4
16 692529 931334 1,446
5
692512, 931334
17 1,396
9 8
692501, 931334
18 1,374
1 9
692496, 931334
19 1,325
3 7
692494, 931333
20 1,322
4 5
692493, 931332
21 1,323
4 5
692491, 931331
22 1,457
6 1
692489, 931329
23 1,379
2 5
692487, 931328
24 1,368
7 6
692487, 931328
25 1,372
1 0
Reflector Slope
Point Horizontal Zenith Cod
Height Azimuth Distanc Date Note Type
To Circle Angle e
(m) e (m)
353°10'19,0000
2 1,415 BS SS
"
351°48'00,0000
3 1,43 FS SS
"
351°17'42,0000
4 1,43 FS SS
"
350°40'47,0000
5 1,43 FS SS
"
6 1,43 4°23'29,0000" FS SS
7 1,43 6°31'50,0000" FS SS
8 1,43 13°22'40,0000" FS SS
9 1,43 19°33'57,0000" FS SS
10 1,43 27°35'43,0000" FS SS
11 1,43 33°08'35,0000" FS SS
12 1,43 42°02'42,0000" FS SS
13 1,43 46°01'18,0000" FS SS
14 1,43 49°24'52,0000" FS SS
15 1,43 56°51'37,0000" FS SS
16 1,43 60°07'01,0000" FS SS
17 1,43 71°20'33,0000" FS SS
18 1,43 80°08'50,0000" FS SS
19 1,43 83°27'21,0000" FS SS
20 1,43 84°03'20,0000" FS SS
21 1,43 83°56'59,0000" FS SS
22 1,43 84°31'23,0000" FS SS
23 1,43 86°40'13,0000" FS SS
24 1,43 91°29'12,0000" FS SS
25 1,43 98°48'38,0000" FS SS
A. Kesimpulan
Total Station
Dari praktikum Ilmu Ukur Tanah yang telah dilaksanakan, dapat ditarik
kesimpulan antara lain :
o Pengukuran yang digunakan adalah pengukuran poligon tertutup, dimana
titik awal dan titik akhirnya terletak pada titik yang sama.
o Dari data praktikum poligon dapat diambil beberapa hal, yaitu : sudut,
jarak dan azimut dai suatu daerah.
o Dari azimut yang didapatkan dapat diketahui koordinat titik – titik poligon
yang akan diplotkan ke kertas gambar.
GPS
Cara kerja GPS relatif sederhana. Saat menekan tombol GPS, antena GPS
otomatis akan menangkap sinyal beberapa satelit navigasi yang sedang berada di
atas kepala. Perbedaan posisi dan jarak antara satelit dengan GPS memungkinkan
terjadinya triangulasi yang akhirnya memunculkan posisi unik untuk setiap
jengkal permukaan bumi. Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah
melayangkan 24 satelit navigasi di seluruh permukaan bumi. Dengan enam
lintasan satelit, maka dapat dipastikan setiap sisi muka bumi dapat terliput selama
24 jam sepanjang tahun.
B. Saran
o Cek alat-alat yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan dalam
pengukuran.