Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE

3.1. Desain Penelitian


Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa

sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan

penelitian. Penelitian ini menggunakan metode literatur riview, dengan langkah menyusun,

meringkas, mengumpulkan data dengan skala yang besar dengan meloporkan hasil yang

memberi ringkasan deskriptif dan menganalisisnya secara statistik Penelitian ini mencari

sebuah data suatu pengaruh pemberian sari kulit semangka terhadap perubahan kadar gula

darah pada diabetes mellitus (Aziz, 2018).

3.2. Strategi Pencarian Literature


3.2.1 Framework yang digunakan
Strategi yang digunakan dalam mencari artikel atau jurnal menggunakan
PICOS framework. Arttikel atau jurnal disesuaikan dengan memperhatikan kriteria
populasi dan masalah yang diambil, intervensi yang digunakan pada masing-masing
jurnal, variable pembanding, hasil luaran dan desain penelitian yang digunakan.
1. Population/Problem :

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolisme menahun

akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat

menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. DM merupakan masalah

kesehatan utama di seluruh dunia, dari kasus DM 90% terjadi pada DM tipe 2.

Saat ini prevalensi diabetes telah meningkat di seluruh dunia dan diperkirakan

akan meningkat menjadi tingkat yang lebih besar di generasi mendatang.

Peningkatan penyakit tidak menular ini disebabkan ketidakpatuhan

penatalaksanaan DM (Astuti dan Wahyu, 2016). Diabetes melitus kerap disebut


sebagai silent killer dan sering kali menimbulkan berbagai komplikasi bagi

penderitanya. Komplikasi yang disebabkan oleh diabetes melitus dapat

mengenai hampir seluruh organ tubuh dan dapat terjadi secara akut maupun

kronis. Komplikasi diabetes melitus dapat terjadi karena kadar gula darah yang

buruk.

2. Intervension :

Responden akan dilakukan pemberian intervensi berupa sari kulit

semangka dengan dosis 500g dengan penambahan air 10cc, dan di konsumsi

1x/hari setelah makan. Pada penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu

kelompok kontrol dan perlakuan, bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil

perubahan kadar gula darah dalam dua kelompok tersebut.

3. Comparator :

Sari kulit putih semangka yang diberikan secara rutin yaitu 1x/hari dengan

dosis 500g akan efektif dapat menurunkan kadar glukosa darah, sedangkan jus

buah semangka dapat meningkatkan kadar glukosa darah

4. Outcome :

Berdasarkan hasil dari telaah jurnal yang sudah dilakukan, bahwa kulit

putih semangka dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dan dapat digunakan

sebagai pengobatan herbal dalam mengontrol kadar glukosa darah

5. Study design :

Merupakan desain penelitian yang digunakan oleh jurnal yang akan di

riview
3.2.2 Kata Kunci

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword (AND, OR NOT) yang

digunakan untuk memperluas atau menspesifikasikkan pencarian, sehingga dapat

mempermudah dalam menemukan artikel maupun jurnal. Keyword yang akan

dimasukkan yaitu “Citrullus lanatus” OR “watermelon” OR “semangka” OR “kulit

semangka” AND “antidiabetic” OR “diabetes mellitus” OR “kadar gula darah”.

3.2.3 Database atau Search Engine

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh

dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Sumber

data sekunder yang diperoleh berupa artikel atau jurnal yang relevan dengan topik

yang menggunakan database melalui google scholar, EBSCO, PRO-QUEST, DOAJ,

dan portal garuda.

3.3 Kriteria Inklusi dan Ekslusi


Tabel 3.1 Kriteria inklusi dan ekslusi dengan menggunakan format PICOS
Kriteria Inklusi Ekslusi
Population / Problem Jurnal yang berhubungan dengan Jurnal yang tidak
topik penelitian yaitu kulit putih berhubungan dengan topik
semangka atau semangka dan penelitian yaitu kulit putih
diabetes mellitus semangka atau semangka
dan diabetes mellitus
Intervention Diberikan kulit putih semangka Di berikan buah-buahan
lain selain semangka
Comparators Diberikan daging buah semangka -
Outcomes Kadar gula darah terkendali -
Study Design Analisis komparatif, Cross -
sectional, Eksperimenal, Grounded
theory, Laboratory Research,
Study In vitro, Korelasional,
Rancangan Acak kelompok (RAK)
Tahun terbit Setelah tahun 2015 Sebelum tahun 2015
Bahasa Bahasa inggris dan Bahasa Selain bahasa Inggris dan
indonesia Bahasa Indonesia

3.4 Seleksi Study dan Penilaian Kualitas


3.4.1 Hasil Pencarian dan seleksi studi
Berdasarkan hasil pencarian literature melalui publikasi google scholar,
EBSCO, PRO-QUEST, DOAJ, dan portal garuda menggunakan kata kunci “Citrullus
lanatus” OR “watermelon” OR “semangka” OR “kulit semangka” AND
“antidiabetic” OR “diabetes mellitus” OR “kadar gula darah”, peneliti menemukan
93 jurnal sesuai dengan kata kunci tersebut. Kemudian jurnal tersebut di seleksi,
sebanyak jurnal dieksklusi karena terbitan tahun 2015 kebawah dan menggunakan
bahasa selain bahasa Indonesia dan inggris. Assessment kelayakan terhadap 93
jurnal, jurnal yang duplikasi dan jurnal yang tidak sesuai dengan kriteria inklusi
dilakukan eksklusi, sehingga didapatkan 10 jurnal yang dilakukan review.

Pencarian menggunakan keyword


melalui database google scholar,
EBSCO, PRO-QUEST, DOAJ, dan
portal garuda

N = 93

Seleksi jurnal 5 tahun terakhir, dan


menggunakan bahasa inggris

N = 76

Seleksi judul dan duplikat


Ekslusi (n= 50)
N = 43 Problem/Populasi :
- Tidak sesuai dengan topik (48)
Intervention :
- Diberikan buah-buahan selain buah
Identifikasi Abstrak semangka (2)
N = 18
Ekslusi (n= 8)
- Tujuan penelitian tidak sesuai (8)
Jurnal akhir yang dapat dianalisa sesuai
rumusan masalah dan tujuan

N = 10
Gambar 3.1 Diagram alur review jurnal

3.4.2 Daftar artikel hasil pencarian


Literature riview ini disusun dengan menggunakan metode naratif dengan cara
mengelompokkan data-data penelitian yang diseleksi sesuai dengan hasil yang diukur
untuk menjawab tujuan. Jurnal penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi
dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, tahun terbit, judul,
metode penelitian, hasil penelitian dan database.
Tabel 3.4 Daftar artikel hasil pencarian

N Author Tahun Volume, Judul Metode Hasil Penelitian Database


o Angka (Desain, Sampel, Variabel,
Instrumen, Analisis)
1 1. Khasanah 2018 Vol 6, Faktor-faktor D: Cross sectional. Hasil penelitian Google
Budi No 2, yang S : Simpel random sampling. menunjukkan bahwa : scholar
Rahayu berhubungan V : lama menderita diabetes,  60% responden
2. Lintang dengan kadar obesitas,aktivitas fisik, jenis memiliki tingkat
Dian gula darah latihan jasmani, frekuensi glukosa darah yang
Saraswati pada penderita latihan jasmani, kepatuhan diet, tidak terkendali.
3. Henry diabetes kepatuhan minum obat,  Analisis bivariate
Setyawan melitus tipe 2 dukungan keluarga, dan menunjukkan bahwa
(studi di motivasi. ada korelasi antara
wilayah kerja I : wawancara dengan kuesioner kepatuhan minum
puskesmas dan pengukuran obat, dan dukungan
kedungmundu A : uji Pearson, Rank Spearman, keluarga dengan kadar
kota semarang dan Lambda. glukosa darah
 Sementara itu tidak
ada korelasi antara
lama menderita DM,
status obesitas,
kepatuhan diet, tingkat
aktivitas fisik, jenis
latihan jasmani,
frekuensi latihan
jasmani dan tingkat
motivasi dengan kadar
gula darah.
2 1. Lisavina 2018 Vol 3, Model D : Grounded theory Model pengendalian Google
Juwita No 1 pengendalian S : purposive sampling kadar gula darah dm tipe scholar
2. Wiwit kadar gula V : Bentuk perilaku 2:
Febrina darah pengendalian gula darah 1. Respon tubuh
penderita (Respon tubuh terhadap perubahan
diabetes terhadap Perubahan Akibat DM, akibat dm (respon
mellitus Bentuk motivasi pasien DM, fisik, perubahan
Aktivitas Fisik Pasien DM, kebiasaan, respon
Kepatuhan diet, Manajemen psikologis)
terapi DM, Kepatuhan 2. Bentuk motivasi
melakukan kontrol, Gaya hidup pasien dm (motivasi
sehat internal, motivasi
keluarga DM, Dampak ekternal)
perubahan gaya hidup) 3. Aktivitas fisik pasien
I : Wawancara, buku catatan, dm (kegiatan rutin,
voice recorder dan alat tulis aktivitas yang
lainnya disengaja, frekuensi
A: aktivitas fisik)
4. Kepatuhan terhadap
diet dm (jenis
makanan yang
dikonsumsi, jumlah
porsi makanan,
frekuensi makan,
makanan yang
dibatasi)
5. Manajemen terapi dm
(terapi farmakologis,
terapi alternatif,
terapi pendukung)
6. Kepatuhan
melakukan kontrol
(kesadaran diri
sendiri, dukungan
keluarga)
7. Gaya hidup sehat
keluarga dm
(melakukan aktivitas
fisik, pola makan)
8. Dampak perubahan
gaya hidup (kadar
gula darah stabil,
kualitas hidup
meningkat)
3 Mirah 2019 Analisis D : Literature riview Hasil analisis komparatif Google
Rejeki Komparatif S: menunjukkan bahwa scholar
Penyembuhan V : Tingkat prevalensi, metode penggunaan herbal dan
Penyakit pengobatan, dan subtansi nutrisi yang tepat dapat
Diabetes pengobatan yang digunakan. mencegah dan
Melitus I: menyembuhkan penyakit
dengan A : Analisis Komparatif Diabetes Mellitus secara
Kombinasi lebih efektif dan
Penggunaan komprehensif.
Obat Herbal
dan Konsumsi
Nutrisi yang
Tepat
4 1. Yodha 2015 Pengaruh D : Quasy Eksperimental dengan Hasil penelitian dari
Sigit pemberian sari pendekatan Pre-Post Test kelompok perlakuan
Wibison kulit semangka Design. yang diberikan sari kulit
2. Arifal (citrullus S : simple random sampling semangka didapatkan
Aris, lanatus) V : Pemberian sari kulit hasil bahwa sebagian
S.Kep, terhadap semangka dan penurunan kadar besar kadar gula darah
Ns, penurunan gula darah yang turun sebanyak 10
M.Kes kadar gula orang (71,4%) dan
3. Dian darah pada I : Glukotest hampir sebagian naik 4
Nurafifah, penderita A : Paired t-Test orang (28,6%),
S.SiT, Diabetes sedangkan pada
M.Kes mellitus di kelompok kontrol yang
desa weru tidak diberikan sari kulit
kecamatan semangka di dapatkan
paciran hasil bahwa kadar gula
Kabupaten darah seluruh (100%)
lamongan tidak turun. Maka ada
pengaruh pemberian sari
kulit semangka terhadap
penurunan kadar gula
darah pada penderita
diabetes mellitus di Desa
Weru Kecamatan Paciran
Kabupaten Lamongan.
5 1. Kukuh 2016 Vol 10, Pengaruh suhu D : Rancangan Acak kelompok Hasil penelitian Google
Prastyanto No 1 dan lama (RAK) menunjukkan bahwa scholar
Wardhana penyimpanan S : Semangka merah tanpa biji perlakuan suhu
2. Enny kulit semangka V : Suhu dan lama penyimpanan penyimpanan pada
Sumaryati (citrullus dan sari kulit semangka pengolahan kulit
3. Sudiyono vulgaris I : Kompor, spektrofotometer, semangka berpengaruh
schard) freezer, buret, erlenmeyer, dan nyata terhadap total
terhadap sifat seperangkat alat uji sensori. padatan terlarut,
fisikokimia Bahan utama yang digunakan kandungan vitamin C,
minuman sari adalah kulit semangka merah. rasa, dan warna sari kulit
kulit semangka Bahan lain yang digunakan, semangka.
antara lain gula, garam, asam
sitrat, aquades, NaOH, amilum
1%, dan iodin.
A : Sari kulit semangka dianalisa
antara lain, kalium, vitamin C,
total padatan terlarut, dan
organoleptik (rasa, aroma,
warna)
6 1. Ratnaning 2016 Vol 11, Formulasi dan D : Laboratory Research Penelitian ini Google
sih Dewi No 1 uji kestabilan S : kulit putih semangka menunjukkan bahwa scholar
Astuti fisik granul V : kulit putih semangka, asam Infusa kulit Putih
2. Wahyu Effervescent sitrat, asam tartrat, natrium Semangka (Citrullus
Ardi infusa kulit bikarbonat, manitol, aspartam, vulgaris S.) dapat
Wijaya putih perasa, PVP, etanol 96%. diformulasikan menjadi
semangka I : pH meter. sediaan granul
(citrullus A : Uji mutu fisik (kecepatan effervescent dengan
vulgaris s.) alir, sudut diam, waktu larut, pH, kombinasi sumber asam
Dengan ketinggian buih, uji tanggapan yang memenuhi syarat.
kombinasi rasa, bau dan kejernihan)
Sumber asam
7 1. Frenky 2019 Vol 3, Perubahan D : Eksperimental dengan Terdapat perbedaan Portal
Arif No. 1 kadar glukosa metode Pretest and Posttest. kadar glukosa darah Garuda
Budiman darah pada S : Simple random sampling antara sebelum dan diberi
2. Tutut pasien rawat V : Perubahan Kadar gula darah perlakuan, dimana terjadi
Pujianto jalan diabetes I : Glukotest perubahan kadar glukosa
mellitus tipe 2 A : Paired Sample T Test darah antara sebelum dan
yang diberi sesudah diberikan buah
semangka semangka dengan rata-
rata sebesar 50,00 mg/dl
± 9,92.
8 1. Eka 2019 Vol 8, Korelasi kadar D : Korelasional Hasil penelitian Google
Setyawati No 2 likopen dengan S : Purposive sampling menunjukkan bahwa scholar
2. Christ aktivitas V : Buah semangka dan tomat kadar likopen semangka
Kartika antioksidan I : Spektrofotometri dan DPPH rata-rata sebesar 34,98
Rahayu pada buah A : Kolmogorov-Smirnov, mg/kg dan kadar likopen
3. Edy semangka korelasi Spearman tomat rata-rata sebesar
Haryanto (citrullus 40,59 mg/kg. Sedangkan
lanatus) dan nilai rata-rata IC50
tomat Semangka sebesar 524
(Lycopersicum ppm dan nilai rata-rata
esculentum) IC50 tomat sebesar 114
ppm.
Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat korelasi
antara kadar likopen
buah semangka (Citrullus
lanatus) dan tomat
(Lycopersicum
esculentum) dengan
aktivitas antioksidan.
9 1. Muhamm 2019 Vol 7, Antidiabetic D : Laboratory Research Hasil penelitian PRO-
ad No 1 Antioxidant S : Biji, daging, kulit dan daun menunjukkan bahwa QUEST
Mustapha and semangka semua ekstrak C. lanatus
Jibril Phytochemical V : Antioksidan antidiabetes dan menghambat aktivitas α-
2. Azizah Profile of fitokimia ekstrak semangka amilase in vitro dalam
Abdul- Yellow- daging kuning proporsi yang berbeda.
Hamid Fleshed I : Spektrometri Massa Ekstrak daging etanol
3. Hasanah Seeded A : ANOVA 70% memberikan nilai
Mohd Watermelon IC50 terendah, diikuti
Ghazali (Citrullus oleh ekstrak daun etanol
4. Mohd Lanatus) absolut dan 70% ekstrak
Sabri Pak Extracts kulit etanol, Sedangkan,
Dek ekstrak biji etanol 100%
5. Nurul yang memberikan nilai
Shazini IC50 terendah diantara
Ramli ekstrak biji.
6. Ahmad Juga ditemukan bahwa
Haniff ekstrak C. lanatus dalam
Jaafar penelitian ini
7. Jeeven menunjukkan aktivitas
Karrupan penghambatan α-
8. Abdulkari glukosidase yang luar
m Sabo biasa
Mohamm
ed
.
10 1. Sani SB 2017 Vol 10, Studies on in D : In vitro Hasil kami menunjukkan PRO-
2. Nair, SS No 1 vitro S: bahwa ekstrak metanol QUEST
evaluation of V : Kulit buah semangka dan semangka dan kulit
antidiabetic kulit delima delima granatum Punica
potentials of I : Tes antidiabetes menunjukkan aktivitas
Watermellon A : penghambatan aktivitas α- anti-diabetes
and amilase
pomegranate
peels
3.5 Etika Penelitian
3.6.1 Misconduct
Seorang peneliti tidak boleh melakukan tindak penipuan dalam menjelaskan
proses penelitian. Peneliti melakukan telaah atau review jurnal yang didapatkan dari
abstrak dan bacaan full teks dari jurnal tanpa menambahkan atau mengurangi
makna dari isi jurnal tersebut.
3.6.2 Research Fraud
Memalsukan data terutama didalam kuisioner. Peneliti tidak menggunakan
kuisioner dalam penelitian review jurnal.
3.6.3 Plagiarism
Memalsukan hasil penelitian, mengutip sumber tanpa diberikan sumber
keterangan sumber. Peneliti mencantumkan sitasi setiap sumber yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan aplikasi mendeley di komputer.
3.6.4 Objective
Penelitian yang beroientasi pada hasil penelitian yang bisa menyangkut
tingkat penilaian kualitas terjemahan, baik dari segi tingkat keakuratan pesan,
tingkat
keterbacaan, maupun tingkat keberterimaan teks terjemahan.
3.6.5 Honesty
Kejujuran merupakan dasar dari penelitian. Apabila dalam melakukan
penelitian, hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diinginkan maka peneliti
tidak boleh melakukan rekayasa data untuk mengubah hasil. Hasil penelitian harus
didasarkan pada temuan yang diperoleh, baik sesuai dengan keinginan peneliti
maupun tidak (Sarosa, 2017). Pada penelitian ini, peneliti berusaha untuk
menuliskan penelitian dengan jujur mulai dari data yang diperoleh dari penelitian
sampai pada hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai