Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman Materi XI

Sistem REpRODUKSI

LKS
(Lembar Kerja Siswa)

MATA PELAJARAN: BIOLOGI


GURU : LIDIA MARTANTI
NAMA SISWA : MICHAEL STEPHEN GLENN KANGA
KELAS : XI IPA

SMA PANGUDI LUHUR BERNARDUS-DELTAMAS


2019/2020
Materi 12. Sistem Reproduksi
Kopetensi Dasar:
3. 12.Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam sistem reproduksi
manusia
3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI eksklusif dalam keluarga berencana

LKS BIOLOGI SMA PANGUDI LUHUR BERNARDUS DELTAMAS 2019/2020 Halaman 1


sebagai upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi
4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk meningkatkan mutu sumber daya
manusia
Menjelaskan sistem reproduksi manusia

Sistem reproduksi pria:

NO ALAT KETERANGAN
1 Penis Alat Kopulasi

2 Skrotum Melindungi testis, dan berjumlah sepasang

3 Testis Tempat terjadinya spermatogenesis, tersusun dari saluran-saluran


halus tubulus seminiferus
4 Epididimis Tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat penyimpanan
sperma sementara
5 Vas deferens Saluran yang membawa sperma ke vesika seminalis (kantong
sperma)
6 Saluran ejakulasi Saluran yang menghubungkan duktus vesikula seminalis dengan
uretra
7 Vesikula Seminalis Menghasilkan zat makanan yg merupakan sumber makanan sperma

8 Kelenjar cowper Menghasilkan cairan kental yang bersifat basa dan akan disekresikan
sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen
9 Kelenjar prostat Menghasilkan cairan encer seperti susu dan bersifat basa yang
berfungsi menyeimbangkan keasaman residu urine di uretra dan
keasaman vagina
10 Uretra Tempat keluarnya sperma dan urin.

Sistem reproduksi wanita


Keterangan:
1. Ovarium
2. Oviduk
3. Uterus
4. Serviks
5. Vagina

NO ALAT KETERANGAN
1 Vagina (labia mayora, labia  Labia mayora adalah bibir luar vagina yang tebal, berlapiskan
minora, klitolis,liang vagina) lemak
 Labia minora atau bibir kecil adalah sepasang lipatan kulit yang
halus dan tipis serta tidak dilapisi lemak.
 Klitoris adalah tonjolan kecil yang disebut juga kelentit
 Liang vagina, adalah tabung berlapiskan otot yang membujur ke
arah belakang dan atas

2 Uterus (Rahim) Tempat pertumbuhan janin, terdiri dari 3 lapisan sel yang kuat
dan elastis
3 Ovarium Tempat oogenesis

4 Tuba falopi/oviduk Menghubungkan ovarium dengan oviduk

LKS BIOLOGI SMA PANGUDI LUHUR BERNARDUS DELTAMAS 2019/2020 Halaman 2


5 Hormon Estrogen Mempengaruhi oogenesis dan ciri kelamin sekunder

Contoh soal PG (nilai 30) & essay (nilai 70)


1. Kerjakan soal PG latihan Bab 10 hal 349-351, nomor 1-30. (nilai 30)
2. Jelaskan gangguan pada sistem reproduksi: (nilai 10)
a. Sifilis
b. Herpes genitalis
c. Orkitis
d. keputihan
3. Bagaimana cara merawat sistem reproduksi agar tetap sehat! (nilai 10)
4. Buatlah siklus menstruasi pada wanita! (nilai 20)
5. Bagaimana anda menanggapi kasus penguguran bayi, yang dilakukan pasangan diluar nikah dilihat
dari sisi agama, kesehatan dan norma yang ada di Indonesia! (nilai 20)
6. Seorang atlit wanita menunda menstruasi dengan mengkonsumsi pil karena sedang mempersiapkan
diri untuk mengikuti kejuaraan. Bagaiamana pendapat anda mengenai hal tersebut? Hormon apakah
yang terkandung dalam pil tersebut? Jelaskan jawaban anda!

Pengumpulan LKS Biologi, maksimal Jumat, 24 April 2020, pukul 23.59

Terimaksih

TB hal. 349-351 no. 1-30


1. B
2. A
3. A
4. A
5. A
6. C
7. B
8. B
9. B

LKS BIOLOGI SMA PANGUDI LUHUR BERNARDUS DELTAMAS 2019/2020 Halaman 3


10. E
11. A
12. D
13. B
14. A
15. D
16. E
17. C
18. C
19. C
20. B
21. C
22. E
23. A
24. C
25. A
26. E
27. E
28. A
29. E
30. C

2. Gangguan pada reproduksi:


a. Sifilis  disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum
terdapat luka disekitar alat kelamin
dapat menular melalui kontak seksual dan juga dari ibu yang sedang hamil ke jnin
dapat menyebabkan kebutaan dan kematian pada bayi
dapat disembuhkan melalui penisilin dengan dosis tinggi, namun kerusakan jaringan tidak dapat
dipulihkan
b. Herpes Genitalis disebabkan oleh virus Herpes Simplex tipe 2
rasa gatal, pedih, dan kemerehan disekitar alat kelamin disertai flu dan demam
selanjutnya timbul lepuh kecil-kecil, yang dapat menjadi keruh dan pecah, dan timbul luka
c. Orkitis disebabkan virus parotitis atau dapat juga disebabkan karena penyakit epididimis
dapat menyebabkan kerusakan permanen pada testis, dapat juga menyebabkan kemandulan
biasanya terasa nyeri di daerah selangkangan dan testis
dapat disembuhkan melalui sejumlah obat-obatan dan sejumlah langkah perawatan
d. Keputihan merupakan gejala yang sering timbul pada wanita saat tubuh diserang penyakit.
Biasanya merupakan gejala penyakit Vulvovaginitis atau peradangan pada vulva dan vagina
3. Cara merawat alat reproduksi agar tetap sehat:
a. Menggunakan handuk yang lembut, kering,dan bersih. Jangan menggunakan handuk yang berbau
dan lembap
b. Menggunakan celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
c. Pakaian dalam minimal diganti 2x sehari
d. Bagi perempuan,sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah
depan menuju ke belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ
reproduksi.
e. Bagi pria, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat, untuk mengurangi risiko terjadinya penularan
PMS serta menurunkan resiko terkena kanker Penis

4. Siklus menstruasi pada wanita

LKS BIOLOGI SMA PANGUDI LUHUR BERNARDUS DELTAMAS 2019/2020 Halaman 4


Disebut juga fase estrogeni karena dikendalikan oleh hormon estrogen.
fase ini dimulai dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus
Estrogen membangun endometrium hingga mencapai ketebalan 5-7 cm.
Serviks menghasilkan cairan encer. Saat ovulasi,kandungan estrogen tinggi sehingga
lendir pada serviks tipis. Hal ini dapat memudahkan sperma memasuki uterusjika
terjadi pembuahan
Fase Proliferasi setelah ovulasi,kandungan progesteron meningkat sehingga lendir serviks
menebaldan lengket. hal ini dapat menghalangi sperma masuk ke uterus

fase ini terjadi pada hari ke-14-28 dari siklus.


folikel Graaf yang pecah pada saat ovulasi berubah menjadi korpus rubrum yang
mengandung banyak darah. Adanya LH menyebabkan korpus rubrum berubah
menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus luteum menyekresikan hormon
progesteron. Selama fase sekresi, endometrium terus menebal.
jika tidak terjadi kehamilan, korpus luteum berdegenerasi sehingga progesteron dan
Fase Sekresi (Fase estrogen menurun,bahkan hilang
Progesteron)

Fase ini berlangsung selama 4-6 hari


karena progesteron dan estrogen menghilang, endometrium berdegenerasi
Darah, mukus, dan sel-sel epitel dikeluarkan sebagai darah haid dari rongga uterus ke
vagina.
Sesudah itu, FSH Aktif diproduksi kembali dan siklus berulang
Fase Menstruasi

5. Jika dilihat dari sisi agama, pengguguran bayi tentu bertentangan dengan ajaran agama, karena
menggugurkan kandungan sama saja membunuh kehidupan yang berarti melawan kodrat alam. Dalam
ajaran kristiani, di 10 Perintah Allah, perintah ke-5 tertulis,”Jangan Membunuh” yang berarti juga
umat kristiani dilarang menggugurkan kandungan dengan alasan apapun.
Jika dilihat dari sisi kesehatan, pengguguran bayi dapat menyebabkan pendarahan, kerusakan rahim,
infeksi, kanker, endometritis bahkan kematian
Jika dilihat dari sisi norma, hal ini tentu dilarang oleh norma sosial dan norma hukum yang berlaku di
Negara Indonesia. Namun, jika pasangan tersebut tidak melakukan aborsi, tentu berdampak pada
interaksi mereka terhadap lingkungan sosial. Mereka dapat dijauhi masyarakat bahkan mendapat
stigma negatif dari masyarakat.
6. Menurut pendapat saya, hal ini jika dilakukan terus menerus atau terlalu sering tidak baik, karena
mengganggu kinerja tubuh. Sebaiknya, kita membiakan tubuh bekerja dengan sendirinya tanpa
dipengaruhi konsumsi obat-obatan tertentu. Selain itu berdasarkan info yang saya baca, terdapat
sejumlah efek samping yang tentunya tidak mengenakan. Hormon yang terkandung dalam pil tersebut
adalah Hormon Progesteron Buatan.Hormon ini dapat menguranginyeri haid, pendarahan berlebihan
saat haid, menunda haid dan mencegah kehamilan atau pembuahan.

LKS BIOLOGI SMA PANGUDI LUHUR BERNARDUS DELTAMAS 2019/2020 Halaman 5

Anda mungkin juga menyukai