Anda di halaman 1dari 1

Nama: Michael Stephen Glenn Kanga

Kelas: XI IPA

“OMEN: STIGMA DAN REALITA”

Judul Novel : Omen


Pengarang : Lexie Xu
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : September, 2012
Tebal : 312 hal.

Novel Omen adalah salah satu novel yang sangat menarik dari beberapa novel yang sudah
saya baca. Novel ini mengisahkan seorang remaja perempuan yang terkenal nakal dan
tomboy, yang bernama Erika. Kenakalan Erika tidak hanya terkenal di lingkungan
sekolahnya, tapi juga di kalangan keluarga besarnya. Tidak hanya nakal, Erika juga terkenal
dengan daya ingatan fotografisnya dan juga pola pikirnya yang berbeda dari kebanyakan
orang. Kemampuan ini sudah tampak sejak ia masih kecil. Daya ingatan fotografis berarti ia
mampu mengingat secara detail segala sesuatu yang pernah dia lihat. Namun, kemampuan ini
bukannya membuatnya dikagumi, malah membuat keluarganya takut dan membencinya.
Bahkan, Erika dijuluki “Omen” oleh keluarganya. Terlebih lagi, dia mempunyai saudara
kembar yang memiliki kepribadian yang bertolak belakang yang bernama Eliza. Eliza yang
baik hati, cerdas sangat disayang dan dikagumi keluarga dan juga murid-murid disekolahnya.

Peristiwa bermula sejak terjadi rentetan peristiwa mengerikan yang terjadi yang juga
menjadikan Eliza salah satu korban. Sayangnya, semua petunjuk dari kejadian mengerikan itu
mengarah kepada Erika. Erika pun harus berjuang untuk membuktikan kebenaran dari
kejadian itu bahwa dia bukanlah pelakunya dan dia juga harus mencari pelaku sebenarnya.
Beruntung ada Viktor, “tukang ojek” pribadinya, dan juga Valeria, murid yang terlihat cupu,
namun ternyata menyembunyikan kemampuan yang luar biasa, yang mau membantunya
menguak misteri dari kejadian-kejadian mengerikan tersebut. Namun, akhir dari misteri ini
justru membuat Erika menjadi kecewa, dan juga mengejutkan.

Saya sangat menyukai karya-karya Lexie Xu karena cerita-ceritanya membuat kita


berdebar-debar dan juga akhir yang mengejutkan. Lexie Xu adalah salah satu penulis novel
dan cerpen Indonesia. Semua cerita dan novel yang ia tulis, sebagian besar bergenre horror
thriller. Kelebihan buku ini adalah bahasa yang mudah dipahami, dan juga alur cerita yang
menarik sehingga kita dibuat penasaran dengan kelanjutan cerita. Selain itu, cerita tidak
monoton. Lexie Xu menambahkan adegan romantis yang terjadi antara tokoh utama. Namun
alur yang menarik itu, jika tidak dicermati secara baik-baik tiap bagiannya, akan membuat
pembaca menjadi bingung. Maka, pembaca perlu membaca dan mencermati setiap bagiannya
dengan baik, agar dapat mengerti akhir cerita dengan paham.

Anda mungkin juga menyukai