Kelas : IXB
Kelas : XIB
Sinopsis Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori Novel Laut Bercerita dikisahkan dalam
beberapa babak. Babak pertama novel berlatar di tahun 1998 mengisahkan tentang seorang
mahasiswa bernama Biru Laut yang diculik oleh sekelompok orang tidak dikenal. Bersama
dengan tiga temannya yang lain, ia dibawa ke sebuah tempat tidak dikenal dan disekap selama
berbulan-bulan. Selama disekap keempat sekawan itu diinterogasi, dipukul, ditendang,
digantung, dan disetrum agar bersedia membuka suara.
Orang-orang itu ingin tahu, siapa dalang di balik gerakan aktivis dan mahasiswa kala itu.
Masih di tahun yang sama, keluarga Wibisono tengah menjalani aktivitas di hari Minggu seperti
biasanya. Setelah acara masak bersama, sang ayah menyusun piring di atas meja untuk empat
orang, untuk dirinya, untuk sang ibu, untuk si bungsu, dan juga untuk Biru Laut. Namun, meski
lama menunggu Biru Laut tidak kunjung muncul.
SINOPSIS NOVEL "AYAT-AYAT CINTA"
Sinopsis Novel "Ayat-Ayat Cinta" Novel "Ayat-Ayat Cinta" mengisahkan kehidupan
mahasiswa Indonesia di negara Mesir yang bernama Fahri. Dia mengambil perkuliahan di
Universitas Al Azhar, Kota Kairo. Fahri dikenal sederhana, memiliki akhlak yang baik, dan taat
dengan ajaran Islam. Ketaatannya itu cukup terlihat pada perilakunya. Bahkan, saat Fahri harus
berinteraksi dengan lawan jenis, dia sangat menjaga diri karena berstatus bukan mahram. Dia
juga memiliki tetangga beragama Kristen Koptik yang taat bernama Maria. Hingga suatu hari,
Fahri menikah dengan muslimah asal Turki bernama Aisha melalui cara Islami. Dia
mengenalnya melalui proses ta'aruf. Dan, setelah menikah, kehidupan Fahri menjadi terangkat.
Fahri berasal dar keluarga biasa yang bisa menuntut ilmu ke Kairo setelah keluarganya menjual
sawah warisan keluarga satu-satunya. Setelah menikah, Fahri berada dalam kehidupan mewah
karena Aisha adalah anak dari pemilik perusahaan besar dengan laba milyaran per bulannya. Dia
kini tinggal di apartemen elit di Kairo. Di samping itu, dia memiliki istri cantik, salihah, dan
kaya.
Namun, semua kemewahan itu tidak mengubah perilaku Fahri yang punya akhlak baik.
Suatu hari, Fahri mesti mendekam di penjara. Dia difitnah telah memperkosa wanita yang sama
sekali tidak pernah dilakukannya. Fahri tetap bersabar sembari mencari solusi dengan bermunajat
pada Tuhannya melalui ibadah di dalam penjara. Di dalam penjara, Fahri tetap menuntut ilmu.
Gurunya adalah seorang guru besar ekonomi yang dibui lantaran kerap melontarkan kritik pedas.
Tidak hanya itu, Fahri mendapat cobaan yakni tawaran menyuap pihak terkait agar bisa bebas
dari penjara. Dia bahkan pernah tergoda untuk memberi kesaksian palsu. Namun keimanan
meneguhkannya untuk tetap bertindak sesuai ajaran Islam. Akhirnya, sebuah jalan keluar datang
dan membuat Fahri terbebas dari hukuman. Orang-orang yang tadinya memberikan kesaksian
palsu, bersedia mengungkap fakta yang sebenarnya.