Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan Dari Mahasiswi :

1. Saparina Emilda : Masa nifas ini diperkirakan terjadi selama 6-8 minggu. Paska
persalinan, meskipun sudah dinyatakan baik-baik saja dan diperbolehkan pulang namun
apa kah ada hal hal yang perlu diperhatikan lagi selama masa nifas?
2. Agustina : Tindakan apa kh yang seorang bidan lakukan ketika terjadi infeksi masalah
perawatan premium?
3. Amlina : Jika ibu nifas mengalam masalah pembengkakan payudara akibat terjadi
pembendungan asi tindakan apakah yang seharus nya seseorng bidan lakukan?
4. Nirmala : kapan waktu yang tepat untuk melakukan kolaborasi?
5. Femi Dwi : Saya ingin bertanya pertanyaan saya adalah Apakah ada cara pencegahan
terjadi nya abses payudara pada ibu nifas?
6. Siti hadija :Masalah apa yg sering terjadi pada ibu nifas yang melahirkan normal?
7. Nurdiana : tindakan apa yang dapat dilakukan bidan jika terjadi subinvolusi atau
kegagalan uterus untuk kembali pada keadaan semula atau keadaan sebelum hamil?
8. Aisyah : Bagaimana jika ada seorang ibu nifas yang masa nifas nya berkepanjangan
(melebihi 40 hari) apakah hal tersebut normal? Lalu adakah faktor yang menyebabkan
hal tersebut? Dan bagaimana penanganan yang dilakukan dalam masalah tersebut?
9. Putrihariani : Apakah sering terjadi infeksi masa nifas ? Jika ada terjadi bagaimanakah
penanganannya ?
10. Yurika rahmadani : jelaskan Apakah pendokumentasian pada ibu nifas normal dan
caesar berbeda?
11. Saparina Emilda : Tindakan apa yg seseorang bidan lakukan agar terhindarinya infeksi
tentang perawatan perenium dan payudara?

Soal yang suda dijawab :

1. Femi Dwi : ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu selama masa nifas: Melakukan
kontrol/ kunjungan minimal 4 kali, yaitu pada 6 jam, 6 hari, 2 minggu, dan 6 minggu setelah
persalinan. Memeriksa tekanan darah, perdarahan pervaginam, kondisi perineum, tanda
infeksi, kontraksi uterus, tinggi fundus, dan temperatur secara rutin. Menilai fungsi
berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka, sakit kepala, rasa lelah, dan nyeri punggung.
Pastikan kondisi psikologis ibu baik. Bagaimana suasana emosinya, pastikan mendapat
dukungan dari keluarga, pasangan, dan masyarakat untuk perawatan bayinya. Mendapatkan
vaksin tetanus bila perlu. Memberikan edukasi untuk menemui dokter jika terjadi
perdarahan berlebihan, sekret vagina berbau, demam, nyeri perut berat, kelelahan atau
sesak, bengkak di wajah dan alat gerak, serta payudara terasa nyeri atau bengkak.
2. Tuti Alawiya : Infeksi Perineum biasanya terjadi pada persalinan normal. Bidan akan
memberi pengobatan seperti diberi antibiotik selain antibiotik bidan akan menganjurkan
pasien merawat luka dengan cara bath seat, yakni berjongkok atau duduk, kemudian
membasuh bekas luka dengan cairan antiseptik.
3. Wahyu cristiaren : Bidan dapat memberikan rekomendasi yang tepat untuk mengatasi
penyumbatan saluran ASI. Salah satu cara untuk melancarkan sumbatan, yaitu mencoba
untuk terus menyusui bayi sesering mungkin. Meski hal ini kemungkinan terasa berat atau
menyakitkan, namun sebaiknya tetap diupayakan. Jangan menunggu lama hingga payudara
terasa lebih sakit.
3. Grasylia Stephanie :Yang di lakukan bidan jika seorang ibu mengalami
pembengkakan karena bendungan ASI Bidan memberitahu ibu untuk melakuakan :
Sanggah payudara ibu dengan bra yang pas. Kompres payudara dengan
menggunakan kain basah/hangat selama 5 menit. Urut payudara dari arah pangkal
menuju putting. Keluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga putting menjadi
lunak. Susukan bayi 2-3 jam sekali sesuai keinginan bayi dan
pastikan bahwa perlekatan bayi dan payudara ibu sudah benar. pada masa-masa
awal atau bila bayi yang menyusui tidak mampu mengosongkan
payudara, mungkin diperlukan pompa atau pengeluaran ASI secara manual dari
payudara. Letakkan kain dingin/kompres dingin dengan es pada payudara setelah
menyusui atau setelah payudara dipompa. Jika diperlu kan , berikan parasetamol 3 X
500 mg per oral untuk mengurangi nyeri.
4.
5. Saparina Emilda : Pencegahan: Melakukan kontak kulit ke kulit segera setelah melahirkan
(Inisiasi Menyusu Menyusui bayi tanpa batasan durasi maupun frekuensi (on demand).
Memastikan bayi menghisap dengan baik di payudara. Menyusui eksklusif selama 6 bulan
dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun. Segera mencari bantuan ahli jika mendapati proses
menyusu yang nyeri dan tidak nyaman (durasi menyusu sangat lama, bayi kesulitan
menangkap payudara, sering terlepas-lepas, nyeri di puting, lecet puting, dll). Jangan
menunda dan segera konsultsikan permasalahan di payudara Anda
5 Eriyanni P Dan Siti hadijah jawabn sama : Ada seperti Selalu mencuci tangan sebelum
menyusui, untuk menghindari kemungkinan penyebaran bakteri, Menyusui anak dengan
posisi yang pas, serta memastikan puting dan bagian kecoklatan di sekitarnya (areola)
menempel sempurna dengan mulut anak, Menyusui dengan kedua payudara secara
bergantian dan tidak menggunakan posisi menyusui yang sama terus-menerus, Menyusui
secara rutin. Hindari jeda yang lama di antara waktu menyusui, Mengenakan bra yang
ukurannya pas dan tidak mengenakan pakaian yang ketat, Tidak menggunakan krim dan
obat oles di puting susu, Tidak menggunakan bantalan puting susu dalam jangka panjang,
Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi.
Selain itu, rutin lakukan SADARI dan SADANIS untuk mendeteksi adanya kelainan pada
payudara Anda secara lebih dini.
6. Wahyu cristiaren : Masalah yang sering terjadi Yaitu, pendarahan, inkontinensia urin,
hemoroid, baby blues, stretch Mark dan mastitis.
6 Amlina : Hemoroid atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di rektum. Hal
ini juga umum terjadi setelah melahirkan, terutama pada ibu yang melahirkan normal. Bila
Anda mengalami hemoroid, Anda mungkin akan mengalami nyeri dan gatal pada anus, dan
perdarahan saat buang air besar.
6 Aisyah : Masalah yang dihadapi oleh ibu nifas yaitu
1. postpartum blues, yakni semacam perubahan suasana hati, depresi, kelesuan, lekas
marah, frustrasi, insomnia, menangis, dan gejala tertentu lainnya. Hal ini sebenarnya adalah
sebuah kewajaran, yang mana disebabkan oleh hormon dan fluktuasi.
2. Kekeringan pada vagina juga dapat terjadi pada wanita setelah melahirkan. Fluktuasi
hormonal dan menyusui juga bisa menjadi alasan di balik kondisi keringnya vagina.
3. bentuk perut. Nah, ini juga merupakan salah satu masalah yang paling dibenci oleh hampir
semua wanita. Yang mana rata-rata butuh waktu lama untuk mengembalikan perut ke
bentuk semula pasca melahirkan.
4. Payudara akan membesar dan sering merasakan sakit atau nyeri. Hanya saja ini
kebanyakan dialami oleh ibu-ibu baru. Puting menjadi sangat sensitif dan terkadang butuh
waktu lama untuk membiasakan diri menyusui sang bayi.
5. Pada beberapa wanita yang baru saja melahirkan akan mengalami hal ini, yaitu rambut
rontok. Hal ini dipicu oleh tingkat esterogen.
6. sistem pencernaan juga akan terpengaruh pasca melahirkan. Sembelit bisa terjadi karena
sistem pencernaan dapat melambat selama fase itu. obat-obatan yang dikonsumsi pasca
melahirkan juga terkadang mempengaruhi pencernaan.
7. Beberapa wanita juga mungkin mengalami rasa sakit di bagian pribadi mereka, perut, dan
bahkan tulang rusuk. Ketika rahim secara bertahap kembali ke ukuran normal, hal tersebut
dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, Bahkan pulih dari operasi caesar bisa lebih
menyakitkan.
8. Pendarahan juga dapat terjadi bersama dengan gumpalan. Ini bisa berlangsung selama
beberapa minggu dan mungkin secara bertahap berhenti sendiri. Mirip dengan pendarahan
saat menstruasi, namun ini bukan menstruasi.
6 Hasnawiyah : Masalah yang sering terjadi yaitu.
1.pendarahan ini biasanya hanya terjadi sampai beberapa minggu setelah melahirkan.
2.inkontinensia urin umumnya terjadi pada ibu yang melahirkan normal.
3.hemoroid pembengkakan pembuluh darah di rektum.
4.baby blues Perubahan hormon dalam tubuh dan perubahan status serta tanggung jawab
sebagai seorang ibu membuat banyak ibu merasa kaget
5.stretch Mark biasa terjadi pada payudara, paha, pinggul, dan perut ibu setelah melahirkan
6.mastitis peradangan pada payudara sehingga membuat payudara menjadi bengkak.
6 Saparina Emilda : Masalah yg sering terjadi biasanya.
1.Bendung asi
2.Puting lecet
3.Infeksi luka perenium
4.Hipertensi
5.PEB

7. Anggi wira : Tindakan yang dapat bidan lakukan jika terjadi nya subinvolusi yaitu bidan segera
memberikan obat antibiotik,memberika uterotonika,tablet fe dan juga memberika tranfusi agar
dalam penangan subinvolusi tersebut dapat teratasi

8.

9. Meisy enjelina : Menurut saya bisa saja sering terjadi infeksi karena jika ada bekas jahitan yang
kurang diperhatikan atau kurang bersih dalam melakukan vulva hygine. Dan Infeksi nifas terjadi 1-3
%. Infeksi jalan lahir 25-55 % dari semua kasus infeksi. Jadi jika terjadi infeksi tersebut kita dapat
menanganinya dengan cara Perawatan luka post partum dengan teknik aseptik. Semua alat dan kain
yang berhubungan dengan daerah genital harus suci hama. Penderita dengan infeksi nifas sebaiknya
diisolasi dalam ruangan khusus, tidak bercampur dengan ibu nifas yang sehat. Membatasi tamu yang
berkunjung. Mobilisasi dini.

10.

11. Agustina : Infeksi Perineum biasanya terjadi pada persalinan normal. Bidan akan memberi
pengobatan seperti diberi antibiotik selain antibiotik bidan akan menganjurkan pasien merawat luka
dengan cara bath seat, yakni berjongkok atau duduk, kemudian membasuh bekas luka dengan cairan
antiseptik.
Untuk payudara ada beberapa tindakan perawatan payudara yang dapat dilakukan untuk
mencegah infeksi payudara, yaitu: Bersihkan payudara dengan handuk hangat untuk meningkatkan
aliran ASI.Gunakan teknik atau posisi yang berbeda ketika menyusui. Gunakan payudara secara
bergantian ketika sedang menyusui.

Penanganan utama untuk infeksi payudara adalah pemberian obat antibiotik. Antibiotik digunakan
selama 10-14 hari sesuai petunjuk Bidan. Biasanya keluhan akan membaik dalam waktu 2-3 hari
sejak awal pengobatan. Meski demikian, antibiotik sebaiknya tetap dikonsumsi hingga periode
pengobatan berakhir agar infeksi tidak muncul kembali. Selain penanganan terhadap infeksi, ada
beberapa tindakan yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan gejala yang dialami, yaitu:
Berikan kompres hangat pada area payudara yang mengalami infeksi untuk meredakan rasa nyeri.
Lakukan selama 15 menit, 4 kali sehari.Konsumsi obat pereda nyeri, seperti iburofen
dan paracetamol, sebagai langkah lain meredakan nyeri.Perbanyak istirahat.Hindari mengenakan
pakaian yang terlalu ketat, termasuk bra, hingga gejala infeksi menurun.Lakukan aktivitas menyusui
secara teratur untuk meredakan infeksi.

Anda mungkin juga menyukai