Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Ainul Latifa Fausia

NPM : 1930701026

KELAS : B2-Kebidanan

TUGAS : ASUHAN KEBIDANAN II (PERSALINAN & BBL)

MERESUME DASAR-DASAR PERSALINAN CHILDBIRTH BASIC APN normal

Asuhan persalinan yang aman dan nyaman

Persiapan menolong persalinan, Menolong melahirkan bayi, asuhan bayi baru lahir,
manajemen aktif (persalinan kala tiga dan empat pencegahan perdarahan post partum),
manajemen pasca persalinan. Fokus pelaksanaan: penolong persalinan tunggal, fokus utama
pada pencegahan komplikasi pencegahan perdarahan post partum pencegahan asfiksi dan
hipotermi pada bayi baru lahir. Aspek penting menghadapi persalinan yang aman dan
nyaman: pengambilan keputusan klinik, sayang ibu dan sayang bayi, pencegahan infeksi,
dokumentasi. Ibu menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri sedangkan penolong hanya
memantau dan membimbing sehingga intervensi yang tidak perlu hendaknya tidak
dilakukan. Persalinan dimulai ketika ibu telah menunjukkan tanda dan gejala kala dua ibu
merasa ingin meneran dan merasa ingin buang air besar, bidan melihat perineum menonjol,
vulva dan anus membuka lalu siapkan alat jangan lupa untuk memeriksa label, dosis,
kadaluarsa. Persiapan bagi penolong: gunakan sarung tangan pada tangan kanan dan siapkan
alat suntik (gunakan teknik satu tangan setiap kali menggunakan dan menjarumkan alat
suntik) pemeriksaan dalam dilakukan untuk memastikan pembukaan penuh servik status
selaput ketuban, pengeluaran jari-jari dari dalam vagina harus dilakukan secara perlahan-
lahan hal yang penting menuntun ibu dalam proses persalinan perangsangan puting susu.
Jagalah datangnya bayi dengan tangan kanan dan tangan kiri melindungi kepalanya seketika
bersihkan wajah bayi dan periksalah bila ada lilitan tali pusar dilehernya tunggulah sampai
bayi melakukan putaran kepala menghadap salah satu paha ibunya tangan kanan tetap
menahan leher dan kepala bayi sementara tangan kiri menyangga dan susur punggung
bokong dan betis bayi ketika ia meluncur keluar beritahukan sang ibu bahwa ia akan disuntik
agar tidak perdarahan lalu perhatikan proses terpisahnya plasenta jangan tarik plasenta hanya
jaga ketegangan talinya kemudian terangkan pada ibu dan keluarganya bagaimana rasa
kontraksi uterus dan bagaimana memijat fundus uteri jika ia tetap todak berkontraksi setelah
itu Periksa tekanan darah, nadi, dan kandung kemih ibu. Perhatikan jumlah darah yang keluar
dari vagina selepas persalinan. Manajemen aktif kala III sangat penting dilakukan pada setiap
asuhan persalinan normal dengan tujuan untuk menurunkan angka kematian ibu. Saat ini
manajemen aktif kala III telah menjadi prosedur tetap pada asuhan persalinan normal dan
menjadi salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki setiap tenaga kesehatan penolong
persalinan. Penatalaksanaan manajemen aktif kala III dapat mencegah terjadinya kasus
perdarahan pasca persalinan yang disebabkan oleh atonia uteri dan retensio plasenta. Langkah
utama kala III ada tiga yaitu Pemberian suntikan oksitosin, Penegangan tali pusat terkendali,
Masase Fundus uteri.

Anda mungkin juga menyukai