RONDE KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK CAPLAN
TAHUN 2020
PRE PLANNING
RONDE KEPERAWATAN
A. LATAR BELAKANG
Managemen adalah proses bekerja melalui staff keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan secara professional. Tugas manajer keperawatan yaitu untuk
merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang
tersedia untuk memberikan asuhan keperawatan seefektif dan seefisien mungkin bagi
individu, keluarga, dan masyarakat (Nursalam, Efendi, F. 2014)
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
pelayanan keperawatan adalah pembenahan manajemen keperawatan karena dengan
adanya factor kelola yang optimal diharapkan mampu menjadi wahana peningkatan
keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien
terhadap pelayanan keperawatan. (Clement, I. 2011).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan ronde keperawatan diharapkan masalah klien dapat teratasi.
2. Tujuan Khusus
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik / Judul Kegiatan
2. Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
a. LCD : 1 buah
5. Jenis kegiatan
a. Kegiatan Ronde Keperawatan
Denah tempat
Keterangan:
:Kursi/Peserta : Dosen/Pembimbing
: Layar : Fasilitator
: Moderator : Pemateri
: Meja LCD : Laptop
: Penanggung Jawab : Dokumentasi
: Meja Panjang : Observer
b. Strategi pelaksanaan
1. Persiapan
a. Mengucapkan Salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri dan b. Memperhatikan dan
anggota kelompok dan tim mendengarkan 5 menit
pembimbing. c. Memperhatikan dan
c. Menjelaskan tema, waktu, mendengarkan
tujuan dan manfaat kegiatan
Ronde keperawatan
2. Pelaksanaan
a. Mengikuti kegiatan 15 menit
a.Melakukan kegiatan ronde
1. Mendengarkan dan
keperawatan
memperhatikan
1. Perawat Mengetahui cara
2. Mendengarkan dan
berfikir kritis
memperhatikan
2. Perawat Mengetahui cara 3. Mendengarkan dan
berfikir tentang tindakan memperhatikan
keperawatan yang berorientasi 4. Mendengarkan dan
pada masalah klien memperhatikan
5. Mendengarkan dan
3. Perawat Mengetahui
memperhatikan
kemampuan validitas data
6. Mendengarkan dan
pasien
memperhatikan
4. Perawat Mengetahui 7. Mengajukan
menentukan diagnosa pertanyaan
keperawatan
5. Perawat Mengetahui
kemampuan memodifikasi
rencana asuhan keperawatan
6. Memberikan reinforcement
positif
3. Penutup
a. Memberikan
a. Mengevaluasi kemampuan
jawaban
pemahaman
b. Mendengar dan 10 menit
b. Memberi reinforsemen
memperhatikan
positif
c. Mendengarkan
c. kesimpulan
dan
d. Menutup pertemuan
memperhatikan
e. Mengucapkan salam
d. Mendengarkan
dan
memperhatikan
e. Menjawab salam
c. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab : Amor Rakasiwi, S. Kep
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau siswa
perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh pengajar
atau siswa perawat dengan anggota sifatnya atau siswa untuk pemahaman yang jelas tentang
penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien (Nursalam, Efendi, F. 2014)
Tujuan dari pelaksanaan ronde keperawatan bisa dibagi menjadi 2 yaitu : tujuan
bagi perawat dan bagi pasien.
Tujuan bagi keperawatan menurut adalah
1. Melihat kemampuan staf dalam manajemen pasien.
2. Mendukungan pengembangan profesional dan peluang pertumbuhan
3. Meningkatkan pengetahuan perawat dengan menyajikan dalam format stud kasus
4. Menyediakan kesempatan pada staf perawat untuk belajar meningkatkan penilaian
keterampilan klinis.
5. Membangun kerjasama dan rasa hormat, serta (6) meningkatkan retensi perawat
berpengalaman dan mempromosikan kebanggaan dalam profesi keperawatan.
b. Tujuan Khusus
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis (Problem-Based Learning PBL)
2. Menumbuhkan pemikiran bahwa tindakan keperawatan berasal dari masalah
klien.
3. Meningkatkan pola pikir sistematis
4. Meningkatkan validitas data klien
5. Menilai kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
6. Meningkatkan kemampuan membuat justifikasi, menilai hasil kerja, dan
memodifikasi rencana asuhan keperawatan (renpra)
D. Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keprawatan adalah pasien yang memiliki
kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakuakn
tindakan keperawatan
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
H. Pra Ronde
1. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka)
2. Menentukan tim ronde
3. Mencari sumber atau literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian
6. Diskusi: Apa diagnosis keperawatan? Data apa yang mendukung? Bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan? Dan hambatan apa yang ditemukan selama
perawatan?
I. Pelaksanaan Ronde
1. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan tentang
masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
J. Pasca Ronde
1. Evaluasi, revisi, dan perbaikan
2. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi keperawatan selanjutnya.
Close, A., & Castledine, G. (2015). Clinical nursing rounds part 2: Nurse management
nds. Britsh Journal of Nursing. Vol 14, No 16.
Kozier, B., Erb & Berman, A. (2014) Fundamental of Nursing: Concept, process, &
practice. Seven third ed. New Jersey: Pearson prentice hall.