Disusun Oleh :
D. Klien
1. Karakteristik klien
a. Klien yang tenang dan kooperatif
b. Klien yang tidak terlalu gelisah
c. Klien yang bias kooperatif dan tidak mengganggu
berlangsungnya TAK
d. Klien tidak kekerasan yang sampai tahap mampu berinteraksi
dalam kelompok kecil
e. Kondisi fisik dalam keadaan baik
f. Mau mengikuti kegiatan terapi aktifitas kelompok
2. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK PK,
meliputi : menjelaskan tujuan TAK PK pada klien, rencana
kegiatan kelompok , dan aturan main dalam kelompok.
E. Uraian struktur kelompok
1. Tempat : Ruang Beta
2. Hari/Tanggal : Selasa , 19 Mei 2020
3. Waktu : 11.15 s/d 12.00 wib
4. Lamanya : 40 menit
5. Jumlah dan nama anggota klien yang mengikuti kegiatan : 3 orang
(Amor Rakasiwi dan Riski Hikmah)
6. pengorganisasian
a. Leader : Rita Dewi lestari
Tugas
1. Membaca tujuan dan peraturan kegiatan TAK sebelum
kegiatan dimulai.
2. Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok
3. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
4. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
5. Memberikan motivasi anggota untuk aktif dalam
kelompok
6. Menetralisir bila ada masalah dalam kelompok.
F. Metode
1. Metode
a. Praktek
b. diskusi
2. Media dan Alat
a. Kertas HVS
b. Pensil
c. Absensi
d. Papan nama
G. Antisipasi masalah
1. Usahakan dalam keadaan terapeutik
2. Anjurkan kepada terafis agar dapat menjaga perasaan anggota
kelompok, menahan diri untuk tertawa atau sikap yang menyinggung
3. Bila ada peserta yang direncanakan tidak bias hadir, maka digantikan
oleh cadangan yang telah disiapkan dengan cara ditawarkan terlebih
dahulu kepada peserta
4. Bila ada peserta yang tidak menaati tata tertib, diperingatkan dan jika
tidak bias diperingatkan dikeluarkan dari kegiatan setelah dilakukan
penawaran.
5. Bila ada anggota cadangan yang ingin keluar, bicarakan dan dimintai
persetujuan dari perserta TAK yang lain.
6. Bila ada peserta TAK yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai
dengan tujuan, leader memperingatkan dan mengarahkan kembali bila
tidak bias dikeluarkan dari kelompok.
7. Bila pesertapasif, leader memotivasi dibantu oleh fasilitator.
H. Langkah-langkah
a. Persiapan
- Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan
perilakukekerasan
- Membuat kontrak dengan klien
- Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
- Salam terapeutik
a) Salam dari teraois kepada klien
b) Perkenalkan nama dan panggilan semua terapis
(beri papan nama)
c) Menanyakan nama dan panggilan semua klien
(berpapann nama)
c. Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
d. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan
dilaksanakan, yaitu : mengetahui penyebab kemarahan
dan cara melaksanakan kegiatan fisik yang bisa dilakukan
klien
e. Terapi menjelaskan aturan main yaitu :
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus
izin dengan terapis
- Lama kegiatan 15 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
f. Tahap kerja
a) Mendiskusikan penyebab marah
- Tanyakan pengalaman tiap klien
- Tulis di papan tulis/lembar balik
b) Mendiskusikan tanda dan gejala yang dirasakan klien saat
terpapar oleh penyebab marah sebelum perilaki kekerasan
terjadi
- Tanyakan perasaan tiap klien saat terpapar oleh
penyebab , tanda dan gejala
- Tulis dipapan tulis/lembar balik
c) Mendiskusikan perilaku kekerasan yang pernah dilakukan
klien (verbal, merusak lingkungan, mencenderai,/ memukul
orang lain, dan memukul diri sendiri)
- Tanyakan perilaku yang dilakukan saat marah
- Tulis di papam tulis/ lembar balik.
d) Membantu klien memilih salah satu perilaku kekerasan yang
paling sering dilakukan untuk diperagakan
e) Melakukan bermain peran atau simulasi untuk perilaku
kekerasan yang tidak berbahaya (terapis sebagai sumber
penyebab dank lien yang melakukan perilaku kekerasan)
f) Menanyakan perasaan klien setelah selesai bermain
peran/simulasi
g) Mendiskusikan dampak atau akibat perilaku kekerasan
- tanyakan akibat perilaku kekerasan
- Tulis dipapan tulis / lemmbar balik
- Memberikan reinforcement positif
- Beri kesimpulan penyebab danda dan gejala perilaku
kekerasan dan akibat perilaku kekerasan
g. Tahap terminasi
1. Evaluasi
- Terapis menenyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
2. Tindak lanjut
- Menganjurkan klien menilai dan mengevaluasi jika
terjadi penyebab marah, yaitu tanda dan gejala perilaku
kekerasan yang terjadi, serta akibat perilaku kekerasan
- Melaporkan kepada perawat jika klien tidak mampu
memperagakan perilaku kekerasan.
3. Kontrak yang akan datang :
- Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya
- Terapis menyepakati waktu dan tempat TAK bersama
klien
j. Proses evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. 75% dari peserta dapat hadir dan mengikuti kegiatan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai rencana
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Klien hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
a. 75% klien dapat Mngetahui penyebab dan tanda gejala perilaku
kekerasan
b. 75% klien dapat memilih salah satu perilaku kekerasan yang paling
sering dilakukan untuk diperagakan
k. Referensi
Struat. W. Gailc (2012). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5 revisi :
Jakarta : EGC