A. Latar Belakang
Pengenalan alat dan bahan untuk memperlancar pelaksanaan
praktikum mikrobiologi sangat penting. Alat-alat yang digunakan di dalam
laboratorium untuk praktikum mikrobilogi pada dasarnya terbagi menjadi
jenis gelas dan mekanik. Peralatan gelas contohnya tabung erlenmeyer,
sedangkan peralatan mekanik contohnya autoklaf. Pada saat di laboratorium,
mengetahui teknik-teknik dasar di laboratorium, diantaranya adalah
mengetahui cara-cara menggunakan alat-alat laboratorium dan
membersihkannya setelah digunakan sangatlah penting sebelum seorang
melakukan penelitiannya guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboratorium.
2. Untuk mengetahui cara penggunaan beberapa alat-alat laboratorium.
PEMBAHASAN
1. Autoklaf (Autoclave)
Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan
bahan yang digunakan dalam Mikrobiologi melalui penggunaan uap air
panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi. atau
sekitar 1 atm. dan dengan suhu 121 C (250 F). Jadi tekanan yang bekerja ke
seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi 2 (15 Psi = 15 pounds
per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk
121 C.
2. Inkubator (Incubator)
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba
pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan
pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042
misalnya adalah 10-70 C.
13. Pinset
Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil
benda dengan menjepit misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.
20. Mikroskop
Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat
mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis)
PROSEDUR KERJA
7. Turunkan obejektif sesuai dengan keperluan. Dalam hal ini jangan terlalu
rendah untuk menurunkan objektif, atau bahkan sampai berimpit dengan
okuler, karena preparat akan rusak dan pecah.
8. Lihat okuler dengan mata kiri. Dalam hal ini kedua mata pengamat tetap
dalam keadaan terbuka. Usahakan jangan sampai menutup mata kanan,
karena akan menyebabkan mata pengamat menjadi silindris.
9. Atur pengatur kasar sebaik mungkin sehingga mendapatkan gambar yang
diinginkan dari objek yang diamati.
10. Ganti objektif perbesarn 10x dengan perbesaran objektif yang lebih besar
dari perbesaran sebelumnya. Dalam hal ini perbesaran bayangan dapat
dihitung dengan mengalihkan perbesaran objektif dan perbesaran okulernya.
11. Putar pengatur halus sehingga didapat gambar yang diinginkan dengan jelas.
12. Setelah seluruh kegiatan pengamtan objek selesai, ambil preparat dari
mikroskop, tekan tombol OFF, lalu bersihkan lensa mikroskop dengan
alkohol kembali dan kembalikan mikroskop pada posisi semula.
KESIMPULAN
http://sainstkim.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/INSTRUKSI-KERJ
A-ALAT-hotplate-labtech.pdf (Akses pada tanggal 21 januari 2020)
https://faperta.untidar.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/PANDUAN-PRAKTIK
UM-MIKROBIOLOGI-2019-Peternakan-Baru.pdf (Akses pada tanggal 23
januari 2020)
http://biologi.fmipa.unand.ac.id/images/Download/Diktat%20Praktikum/Wajib/P
ETUNJUK%20PRAKTIKUM%20MIKROBIOLOGI%202015.pdf (Akses pada
tanggal 23 januar 2020i)
http://mahasiswa.ung.ac.id/613413012/home/2016/7/27/1-pengenalan-alat-dan-m
ikrobiologi.html (Akses pada tanggal 23 januari 2020)