1. TUJUAN PRAKTIKUM
Untukmenentukanbesar COD padasampel air permukaan.
2. TEORI/TINJAUAN PUSTAKA
Air permukaanadalah air hujan yang mengalir di permukaanbumi. Padaumu
permukaaniniakanmendapatpengotoranselamapengalirannya, misalnyaolehlumpur, batang-batangkayu,
kotoranindustrikotadansebagainya. Beberapapengotoranuntukmasing-masing air permukaanakanb
tergantungpadadaerahpengaliran air permukaanini. Jenispengotorannyaadalahmerupakankotoranfisik, kimiadanb
2010).
Secara empiris untuk air limbah kota, BOD5 ≈ 0,4 hingga 0,6 COD. Meskipun COD tidak mewakili persis organi
terbiodegradasi, COD terkadang dianggap sebagai parameter pengukuran limbah organik, karena nilai COD dap
dalam 3-4 jam dibandingkan dengan 3-5 hari untuk nilai BOD. COD dapat ditentukan secara titrimetri atau fotometr
4. PROSEDUR PRAKTIKUM
Mulai
abu.
Tambahkan 1,5 ml larutandigesti.
Setelahdingintambahkan 3 tetesindicatorferroin.
Ya
Catathasilnya
Lakukanpercobaanblankodengancaraseperti di atas.
Selesai
5. HASIL PERHITUNGAN
Perhitungandapatmenggunakanrumus :
TabelHasilperhitungan
Analisa Rifa Naomi Julius Lestari
COD (mg/L) 16 92 100 16
6. ANALISIS HASIL
Padahasilperhitungan COD I (sampel ke-1) sampai COD IV (sampel ke-4)diperoleh 16 mg/L, 92 mg/L, 100 mg/L
sedangkansesuaiPeraturanPemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun 2001 Tentang pengelolaan kualitas air dan
pencemaran airmenyatakankadarperkelasnya yaitu 10 mg/L untuk Kelas I, 25 mg/L untuk kelas II, 50 mg/L untuk ke
mg/L untuk kelas IV. Inimenandakkanbahwasampel ke-1 dan ke-4 memenuhi syarat untuk kriter
Sedangkanpadasampel ke-2 dansampel ke-3, hanya memenuhi kriteria mutu air kelas IV.
Nilai konsentrasi COD pada air permukaan sebesar 323 mg/l (Verawati, 2017). Jadi dari data tersebut nilai COD den
dilakukan lebih baik daripada nilai COD yang dihasilkan oleh jurnal. Penyebabnya dikarenakan umumnya air per
mendapat pengotoran selama pengalirannya misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran
sehingga nilai COD yang dihasilkan lebih rendah bila dibandingkan dengan hasil penelitian tersebut.
7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Sampel ke-1 diperolehkonsentrasi16 mg/L,tidakmelewatibakumutukelas II yang se
sesuaidenganpenetapanPeraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun 2001 Tentang pengelolaan ku
pengendalian pencemaran air.
2. Sampelke-2diperolehkonsentrasi 92 mg/L,tidakmelewatibakumutukelas IV yang sebesar100 mg/L
penetapanPeraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun 2001 Tentang pengelolaan kualitas air dan
pencemaran air.
3. Sampelke-3diperolehkonsentrasi100 mg/L,tidakmelewatibakumutukelas IV yang sebesar1
sesuaidenganpenetapanPeraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun 2001 Tentang pengelolaan ku
pengendalian pencemaran air.
4. Sampelke-4diperolehkonsentrasi 16 mg/L,tidakmelewatibakumutu kelas II yang sebesa
sesuaidenganpenetapanPeraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun 2001 Tentang pengelolaan ku
pengendalian pencemaran air.
7.2
Saran
1. Sebaiknyasimulasilaboratorium virtual tersebutmenggunakanstandar SNI.
2. Sebaiknyalaboratorium virtual tersebutmenjelaskansecarasingkatprinsipkerja apparatus yang digunakan.