Anda di halaman 1dari 9

TUGAS STUDI KASUS PEMANTAUAN KUALITAS UDARA EMISI DAN AMBIEN

DI INDONESIA

PENCEMARAN UDARA AKIBAT KINERJA LALU-LINTAS KENDARAAN


BERMOTOR DI KOTA MEDAN

Dosen Mata Kuliah : Rahmi Utami, S.T., M.T.

Disusun Oleh :
Dermawati Hutasoit (180407005)
Khairiah Annisa (180407007)
Indah Pratiwi (180407013)
Yohana B.P. Samosir (180407018)
Julius Kristopel Tanjung (180407019)
Jonathan N. Manihuruk (180407022)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Pengendalian dan Pemantauan Udara.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami sebagai penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan keilmuan khususnya di bidang
Pengendalian dan Pemantauan Udara.

Medan, Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pencemaran udara di perkotaan merupakan permasalahan yang sangat penting dan
memerlukan perhatian khusus dari pemerintah. Jumlah kendaraan di Indonesia tahun 2016
mencapai 124.215 juta unit, naik 10-15 %. Jumlah kendaraan meningkat 6 juta unit setiap
tahunnya. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan pada tahun 2011
yaitu 68.839.341 unit (Irma, 2017).

Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar
2.123.210 jiwa dan tingkat pertumbuhan penduduk saat ini mencapai 0,97% pertahun.
Seiring dengan meningkatnya penduduk di Kota Medan, aktifitas pengguna kendaraan
bermotor di jalan juga meningkat. Diketahui Menurut data statistik Kota Medan dalam
Sumantri (2013) terdapat 5.315.181 kendaraan. Peningkatan jumlah kendaraan akan terus
meningkat setiap tahun dikarenakan daya beli masyarakat cukup tinggi dengan
perkembangan kendaraan baru setiap tahunnya. Kinerja lalu lintas terhadap kualitas udara
di Kota Medan menurut pencemaran udara ambien atau lebih sering kita dengar istilah
polusi udara diartikan sebagai tercampurnya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam
udara yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normal
menjadi berbahaya. Zat pencemar dapat masuk ke udara secara alamiah maupun melalui
kegiatan manusia. Misalnya peningkatan jumlah sistem transportasi, industri, pembuangan
sampah, proses dekomposisi ataupun pembakaran serta kegiatan rumah tangga (Indrayani,
2018).

Penelitian ini dilakukan di tiga titik lokasi yaitu, di Jalan Gatot Subroto, Jalan
Sisingamangaraja, dan Jalan Gagak Hitam (Ring Road), menggunakan data kualitas udara
ambien dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara (BLH-PROVSU) dengan
parameter CO, SO2, NO2, HC, O3, PM-10, Pb dan TSP. Permasalahan yang diteliti
adalah seberapa besarkah pencemaran udara akibat kendaraan bermotor dan apakah
kinerja lalu lintas berpengaruh terhadap kualitas udara ambien. Tujuan penelitian untuk
mengetahui apakah kinerja lalu lintas berpengaruh terhadap kualitas udara ambien dan
seberapa besar tingkat pencemaran yang terjadi akibat kendaraan bermotor di tiga titik
lokasi tersebut. Manfaat penelitian sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
kebijakan bagi instansi terkait pemerintahan Kota Medan, untuk meminimalisir polusi
udara yang diakibatkan kendaraan bermotor. Metode Populasi dan Sampel Fokus
penelitian adalah mengenai karakteristik utama volume lalu lintas, sebagai parameter
kinerja lalu lintas kemudian menghubungkannya dengan data kualitas udara ambien di
lokasi yang sama, serta data emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor sehingga dapat
diketahui seberapa besar pengaruh lalu lintas terhadap kualitas udara ambien. Waktu
pengambilan sampel data kinerja lalu lintas dilakukan selama 16 jam mulai dari pukul
06.00 - 22.00 WIB untuk memperoleh arus lalu lintas satu harian penuh. Populasi dari
penelitian ini yaitu kendaraan yang melintas di 3 ruas jalan yang akan diteliti selama 16
jam. Sampel yang diambil adalah semua kendaraan yang melintas pada pukul 06.00 -
22.00 WIB. Kendaraan dibagi menjadi 2 kategori dalam klasifikasi jalan perkotaan
berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (Direktorat Jenderal Bina Marga 1997)
yaitu kendaraan angkutan barang (HV) mewakili kendaraan angkutan barang dan Volume
Angkutan Penumpang (MC) untuk kendaraan angkutan penumpang, kendaraan yang
dihitung berdasarkan satuan mobil penumpang (SMP) (Indrayani, 2018).

I.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah:
1. Berapa besar pencemaran udara akibat kendaraan bermotor di Kota Medan ?
2. Bagaimana lalu lintas berpengaruh terhadap kualitas udara ambien ?

I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah kinerja lalu lintas berpengaruh terhadap kualitas udara
ambien.
2. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pencemaran yang terjadi akibat kendaraan
bermotor.

I.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan bagi instansi terkait
pemerintahan Kota Medan, untuk meminimalisir polusi udara yang diakibatkan
kendaraan bermotor.
BAB III
METODE PENELITIAN

Fokus penelitian adalah mengenai karakteristik utama volume lalu lintas, sebagai parameter
kinerja lalu lintas kemudian menghubungkannya dengan data kualitas udara ambien di lokasi
yang sama, serta data emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor sehingga dapat diketahui
seberapa besar pengaruh lalu lintas terhadap kualitas udara ambien.

1) Data Sampel
a. Waktu pengambilan sampel : 16 jam (06.00-22.00 WIB) untuk arus lalu lintas satu
harian penuh
b. Populasi penelitian : kendaraan yang melintasi di 3 ruas jalan yang dipilih
c. Sampel : semua kendaraan yang melintas pada pukul 06.00-22.00 WIB di ketiga ruas
jalan terpilh
d. Kategori Sampel Berdasarkan klasifikasi jalan perkotaan berdasarkan Manual
Kapasitas Jalan Indonesia (Direktorat Jenderal Bina Marga 1997) :
 Kendaraan Angkutan Barang (HV) yaitu kendaraan angkutan barang
 Volume Angkutan Penumpang (MC) yang dihitung berdasarkan Satuan Mobil
Penumpang (SMP)

2) Alat dan Bahan


Penelitian ini menggunakan beberapa peralatan untuk pelaksanaan survey dan pengolahan
data kinerja lalu lintas :
a. Formulir survei volume lalu lintas
b. Jam/stopwatch
c. 2 buah camcorder
d. 2 buah tripod
e. Meteran dan counter
f. Alat tulis clipboard (papan pencatat)
g. Cat pilox warna putih
h. Paying
i. Tangga
3) Teknik Pengumpulan data
a. Pengumpulan data primer dilaksanakan dengan melakukan survei dan pengamatan
dilapangan yang meliputi data volume lalu lintas. Pengumpulan data volume lalu lintas
itu dilakukan dengan pencatatan setiap kendaraan yang melintas pada ruas jalan yang
di teliti berdasarkan klasifikasi kendaraan selama satu hari penuh di masing-masing
lokasi penelitian (metode Classified Traffic Counting Survey). Klasifikasi kendaraan
meliputi kendaraan angkutan penumpang (MC) seperti becak motor, mobil pribadi,
angkot/taxi, bis mikro (L-300), bus, sepeda motor, sepeda/becak/gerobak. Untuk
kendaraan angkutan barang (HV) seperti pick-up, truk 2AS (4 roda), truck 2AS.

b. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari beberapa referensi buku, internet dan
instansi yang terkait yang dieprlukan dalam penelitian ini.

c. Data Pendukung dalam penelitian ini adalah Data Kualitas Udara Ambien. Adapun
pemantauan kualitas udara ambien dilakukan oleh Tim dari BLH-PROVSU dalam
program kerja Langit Biru. Metode yang digunakan dalam pemantauan kualitas udara
dilakukan dengan metode manual, yaitu dengan mengambil sampel udara terlebih
dahulu dengan menggunakan alat Impinger Air Sampler dan Mini Volt S/N: MV.006,
kemudian dianalisis di laboratorium. saat pemantauan kualitas udara juga dilakukan
pengukuran parameter meteorology menggunakan alat Animo Meter 22-UA002-0812
dengan pengukuran arah dan kecepatan angin, kelembaban dan suhu udara, intensitas
radiasi matahari,dan posisi koordinat pemantauan.

4) Metode Analisa Data dan Pengujian Hipotesis


Analisa dan pengujian hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda dengan melakukan uji T secara parsial dan uji R. Analisis regresi
linier berganda teknik statistik melalui koefisien parameter untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. analisa regresi tersebut
digunakan alat bantu berupa Software yaitu Statistic Product and Service Solution (SPSS)
versi 21 yang menghasilkan keluaran (output) dari variabel tersebut, kemudian dari hasil
pengolahan SPSS tersebut dideskripsikan dan dibahas secara terperinci.

Dalam menganalisis regresi linier tersebut dapat digunakan persamaan sebagai berikut :

Y 1 = α + β1X1 + β2X2 + e
Dengan :
Y1 = Variabel tidak bebas
X1 = Variabel bebas
α = Konstanta
β = koefisien regresi

5) Uji T atau Pengaruh Secara Parsial


Uji statistik T dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variasi variable independen (Ghozali,
2013). Kaidah dalam pengambilan keputusan adalah :
 Apabila nilai probalitas (p) < α = 5%, maka hipotesis yang diajukan (Ha) diterima.
 Apabila nilai probalitas (p) > α = 5%, maka hipotesis yang diajukan (H0) diterima.

6) Uji Determinasi (R)


Kegunaan koefisien determinasi (R) adalah untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R adalah antara nol dan satu.
Nilai R2 yang kecil memiliki arti bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Sedangkan nilai yang mendekati
satu memiliki arti bahwa variabel variable independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006)

Anda mungkin juga menyukai