Mucous extravasation cysts dan mucous retention cyst sering disebut secara kolektif sebagai
mucocoeles.
Mucous extravasation cyst lesi saat mucus telah ekstravasasi ke jaringan ikat dan tidak ada
epithelial lining
Mucous retention cyst mucocoeles yang disebabkan dari dilatasi duktus dan masih dilapisi
epithelium
Epidemiologi
Gambaran Klinis
Mucocoele berbentuk dome-shaped, berdiameter 1-2 mm namun biasanya lebih besar, antara
5-10 mm
Pembengkakannya bulat/oval dan halus
Lesi superficial berwarna biru dan fluctuant, sedangkan lesi yang lebih dalam memiliki warna
mukosa normal dan lebih firm
Pada kasus tertentu, mucocoeles sangat superficial dan berada di bawah epithelium dan mirip
dengan vesikel subepithelial
Mucous Retention Cyst
Diagnosis Banding
Fibroepithelial polyp
Small salivary gland tumour
Lipomas
Etiopatogenesis
Neutrofil dan makrofag terlihat, dan jaringan granulasi terbentuk di sekitar mucin pool (Gambar
8-4).
Kelenjar saliva yang berdekatan yang salurannya ditranseksi menunjukkan dilatasi duktus,
inflamasi kronis, degenerasi acinar, dan fibrosis interstitial.
Differential Diagnosis
Meskipun riwayat peristiwa traumatis yang diikuti oleh perkembangan bluish translucency pada
bibir bawah adalah karakteristik dari mucus extravasation, lesi lain mungkin dipertimbangkan
ketika riwayat khas tidak ada.
Ini termasuk neoplasma kelenjar saliva (terutama karsinoma mucoepidermoid), malformasi
pembuluh darah, venous varix, dan neoplasma jaringan lunak seperti neurofibroma atau lipoma.
Jarang, mucocele dapat muncul di mukosa gingiva alveolar. Ketika ini terjadi, kista erupsi atau
kista gingiva harus dimasukkan dalam diagnosis diferensial.
Mucus Retention Cyst (Obstructive Sialadenitis)
Histopatologi
Rongga mirip kista dari mucus retention cyst dibatasi oleh epitel normal tetapi ductus
terkompresi (Gambar 8-7).
Tipe lapisan yang dibentuk oleh sel-sel epitel berkisar dari pseudostratified hingga stratified
squamous.
Lumen yang menyerupai kista mengandung mucin yang dihambat oleh sialolith.
Jaringan ikat di sekitar lesi mengalami inflamasi minimal, meskipun kelenjar yang terkait
menunjukkan perubahan inflamasi-obstruktif.
Differential Diagnosis
Neoplasma kelenjar saliva, mucus extravasation phenomenon, dan neoplasma jaringan ikat jinak
Kista dermoid juga dapat dimasukkan karena lesi ini terjadi di dasar mulut.